p-Index From 2019 - 2024
6.056
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Karakter Socia : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Jurnal Mamangan JSEH (Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora) Equilibrium: Jurnal Pendidikan JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) Jurnal Neo Societal Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) JURNAL PENDIDIKAN GLASSER JCES (Journal of Character Education Society) Transformatif Journal on Education SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) HUMANISMA : Journal of Gender Studies Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Jurnal Pakarena Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial jurnal ilmiah hospitality JESS (Journal of Education on Social Science) Indonesian Journal of Sociology, Education and Development (IJSED) HUMANISMA : Journal of Gender Studies Semanggi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Mamangan Social Science Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi

Proses Reog Anti Minuman Keras di Padepokan Batara Singo Jalu Wono Wonogiri Fahma Rosyada; Okta Hadi Nurcahyono; Nurhadi Nurhadi
Sosioglobal Vol 5, No 2 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v5i2.30862

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses padepokan Reog bernama Batara Singo Jalu Wono dalam membentuk anggota mereka menjadi seniman Reog anti minuman keras di kota Wonogiri. Reog yang dikenal identik dengan minuman keras dan dunia mistis ternyata membuat para pendiri Padepokan Batara Singo Jalu Wono tergerak untuk berupaya menghilangkan stigma tersebut, atau setidaknya stigma tersebut tidak melekat pada padepokan mereka. Analisis data dalam penelitian menggunakan teori fungsionalisme struktural dengan 4 fungsi AGIL milik Talcott Parsons. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan padepokan berhasil membentuk anggota mereka menjadi seniman Reog anti minuman keras. Dilihat dari proses pertama yaitu fungsi adaptasi, padepokan mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat, dengan cara menyeimbangkan antara nilai kebudayaan dan norma yang berlaku. Kedua tujuan, pada tahun 2013 para pendiri padepokan mencetuskan tujuan mereka, yakni ingin menjadi padepokan Reog anti minuman keras dan anti narkoba. Ketiga integrasi, unsur-unsur yang terlibat mampu bekerjasama dalam mewujudkan tujuan tersebut, yakni anggota padepokan, stakeholder, dan masyarakat. Keempat latensi, tujuan mereka dapat terwujud karena padepokan mampu menjaga motivasi anggota dan proses yang berlangsung dengan menjunjung nilai kekeluargaan.
Srategi Penguatan Modal Sosial Pedagang Bubur Kacang Ijo (Burjo) Di Kawasan Kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta Muhammad Rois Burhan; Nurhadi Nurhadi; Yuhastina Yuhastina
Sosioglobal Vol 7, No 1 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v7i1.26619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan strategi yang dijalankan oleh pedagang burjo di seputar kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam memperoleh, mempertahankan, dan mengakumulasi modal sosial yang menunjang berputarnya roda usaha mereka. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 30 orang partisipan yang terdiri dari pedagang (20 orang), pemasok bahan baku (5 orang), dan pemilik modal (5 orang). Ketiga pihak dipilih sebagai partisipan penelitian karena keterlibatannya secara langsung di dalam bisnis ini dan karena kaitan yang terjalin di antara mereka. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pedagang burjo menjalankan dua jenis strategi dalam kaitan dengan modal sosial.  (1) Strategi internal yang dijalankan adalah membangun hubungan yang menyerupai keluarga, membangun ikatan kepercayaan dengan semua karyawan, saling memberikan bantuan berupa meminjamkan tenaga karyawan, memberikan bahan baku makanan, bertukar menukar informasi seputar perdagangan, berbagi resep menu makanan dan berbagi antar karyawan. (2) Strategi eksternal yang ditempuh adalah memilih agen untuk dijadikan langganan, mengalah terhadap masyarakat setempat, membersihkan lingkungan usaha, menjaga kualitas masakan, harga murah,  pelayanan yang cepat dan ramah,  membayar uang parkir keamanan, memberikan bantuan terhadap masyarakat sekitar, melayat, menjaga nilai kejujuran, keramahan, keakraban dengan pelanggan, memberi hutang pada pembeli, menaruh kepercayaan terhadap pembeli dan ikut memberikan sumbangan terhadap pegawai burjo lain ketika ada yang meninggal.This research aims at understanding and explaining strategies that green bean porridge (burjo) vendors around the area of Universitas Sebelas Maret campus develop in gathering, maintaining, and accumulating social capitals for the improvement of their businesses’ performance. Qualitative method was used for the data collection and analysis. Primary data was collected through in-depth intervews with 30 research participants, consisting of 20 vendors, 5 suppliers, and 5 investors. These participants were selected due their direct involvement in this business and their close interrelation. This research results in two main conclusions concerning the way burjo vendors manage the social capital. (1) Internally, they build family-like relation, develop trust among employee, and practice mutual help, e.g. lending food materials, sharing business-reated informations as well as recipes. (2) Externally, they develop trust with preferred suppliers, be kind always available for helping the local inhabitants, manage a clean business location, keep the food quality,  give better price, provide a quick and friendly service, regularly pay the parking tribute, go to funeral, allow costumers to pay later, and donate certain amount of cash for bereavement.