Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PERPSPEKTIF HUMAN RELATION DALAM PENYELESAIKAN KONFLIK OLEH SERIKAT PEKERJA PADA INDUSTRI PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNG Haes, Putri Ekaresty; Joniarta, I Wayan
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 13, No 1 (2020): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v13i1.5636

Abstract

This article discussed conflicts that occurred in the tourism industry. The techniques of collecting data that used were through observation, unstructured interviews and documentation. While the data analysis technique used several stages, namely the stages of data reduction, data display and conclusions and verification. The results of the study stated that (1) conflicts that occur in the industry are internal conflicts, this dispute appeared because of the failure of two parties (workers and management or between units) in conveying thoughts, ideas, feelings and actions to the cause of not achieving equality of meaning (mutual understanding) resulted in wrong perceptions between both parties. The difference in meaning in the message conveyed occurs because there were different interpretations between communication style (2) transformational leadership can support the presence of internal conflict in organizations. (3) Several cases of internal conflict that occur in the industry discussed at LKB is an institution that aims to create an atmosphere of effective organizational communication and a conducive work climate.
Implementation of KAP Communication Model in Improving Interpersonal Communication Skill of Children with Special Needs PUTRI EKARESTY HAES
JCommsci - Journal Of Media and Communication Science Vol. 2 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcommsci.v2i3.56

Abstract

Article 31, paragraph (1) of the 1945 Indonesia Constitution said that every citizen has a basic right to education. The law creates a framework for the main educational goals, policies, and plans as well as aims to make education relevant to the needs of the community. It also provides the rights and obligations of citizens to get full education without discrimination including children with disabilities or children with special needs. The KAP (Knowledge, Attitude, and Practice) communication planning model is divided into three phases. The first phase is targeting the audience, messages and communication channels. The second phase is planning to design messages, produce the media (drafting) and make the trial. The third phase includes changing the knowledge, attitudes, and practice of targets that are expected to be carried out by teachers and therapists. KAP communication planning model is intended to improve the interpersonal communication of children with special needs both in the teaching and learning process and also in their daily lives in the family and community.
KEKERASAN PADA REMAJA PEREMPUAN DALAM MASA PACARAN (Dating Violence) DI KOTA DENPASAR DALAM PERSPEKTIF ANALISIS INTERAKSI SIMBOLIK putri ekaresty haes
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.063 KB) | DOI: 10.38043/jids.v1i2.202

Abstract

ABSTRAKKekerasan dalam masa pacaran (dating violence) adalah perilaku atau tindakan seseorang yang dapat digolongkan sebagai tindakan kekerasan dalam percintaan atau pacaran bila salah satu pihak merasa terpaksa, tersinggung dan disakiti dengan apa yang telah dilakukan pasangannya dan yang menjadi korban kebanyakan adalah remaja perempuan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan yang dialami remaja dalam masa pacaran, untuk mengetahui bentuk-bentuk kekerasan yang dialami dan menganalisis kekerasan tersebut dalam persepktif interaksi simbolik. Hasil kesimpulan dalam penelitian ini adalah Kekerasan dalam masa pacaran ini merupakan sebuah sirklus yang dilakukan oleh para pelaku, dimana pelaku sering melihat perlakuan kasar dan mendapatkan perlakuan kasar dari keluarga, lingkungan sosial. Perlakuan kasar yang pelaku alami dalam hidupnya di maknai dan ditapsirkan sebagai hal yang biasa, begitu juga pada diri korban, bentuk kekerasan yang mereka alami adalah hal yang wajar karena pasangan mereka sangat mencintai sehingga sering mereka memaknai kekerasan sebagai hal yang biasa dan wajar.Keynote : kekerasan pada perempuan, masa pacaran, interaksi simbolik, remaja
STRATEGI HUMAS CUTLIP AND CENTER KOMISI PEMILIHAN UMUM DENPASAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PILGUB BALI TAHUN 2018 Dinda Maisie Abadiningtyas; Nuning Indah Pratiwi; Putri Ekaresty Haes; Putu Ratna Juwita
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.902 KB) | DOI: 10.38043/jids.v2i2.1703

Abstract

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar sebagai Penyelenggara Pemilihan Umum memiliki strategi tersendiri Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pilgub Bali Tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi humas dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada Pilgub Bali Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara secara langsung dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada informan Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang berkaitan langsung dengan Humas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan dan menjelaskan objek yang diteliti berdasarkan dengan fakta yang terjadi di lapangan. Menggunakan analisis data dengan metode Miles dan Buherman yaitu analisis data yang diawali dengan proses pengmpulan, reduksi, dan penyajian serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini juga menggunakan kajian konsep teori strategi kehumasan menurut Cutlip and Center terdiri dari Defining The Problem, Planning and Programming, Taking Action and Communicating, Evaluation The Problem. Hal yang dibahas dalam penelitian ini terfokus pada strategi yang digunakan humas dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat serta pelaksanaan sosialisasi tahap persiapan dan penyelenggaraan Pilgub Bali Tahun 2018. Pesta demokrasi Pada Pilgub Bali Tahun 2018 dapat dikatakan telah maksimal dilakukan dan lebih baik daripada tahun yang sebelumnya. Dengan penelitian ini, diharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar dapat lebih meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada Pilgub Bali. Kata kunci:  Strategi Humas, Komisi Pemilihan Umum, Partisipasi Politik. 
ANALISIS FILM COCO DALAM TEORI SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Alisha Husaina; Putri Ekaresty Haes; Nuning Indah Pratiwi; Putu Ratna Juwita
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2827.354 KB) | DOI: 10.38043/jids.v2i2.1706

Abstract

Film merupakan sekumpulan peristiwa yang terjadi pada kehidupan manusia yang unik dan dituangkan kedalam layar. Tanda yang dihasilkan manusia dijadikan sebuah visual yang dapat dilihat dari berbagai perspektif dan memberikan sebuah pesan tersendiri bagi setiap individu. Studi perfilman boleh dikatakan bidang studi yang relatif baru dan tidak sebanding dengan proses evolusi teknologinya. Semiotika merupakan suatu studi ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda dalam suatu konteks skenario, gambar, teks, dan adegan di film menjadi sesuatu yang dapat dimaknai. Memaknai berarti bahwa obyek-obyek tidak hanya membawa informasi, dalam hal ini obyek-obyek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda yang digunakan dalam film tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Festival El Dias Los Muertos pada Film Coco dengan Teori Semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan Semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes yang mencakup makna denotasi, konotasi dan juga Mitos. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Festival El Dias Los Muertos pada film Coco makna mitos membuktikan bahwa animasi ini memiliki pesan edukasi yang unik dan baru karena diangkat dari sebuah budaya Meksiko yang dikemas ringan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.Kata Kunci:Film, Festival El Dias Los Muertos, Semiotika
KONTRIBUSI SERIKAT PEKERJA INDONESIA PADA ORGANISASI PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNG DALAM PERSPEKTIF KONFLIK Putri Ekaresty Haes; Putu Irma Yunita
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.286 KB) | DOI: 10.38043/jids.v3i1.1737

Abstract

Dalam sebuah organisasi akan terdapat banyak kesenjangan antara pihak pekeja dengan pihak manajemen, kesenjangan tersebut dapat menimbulkan konflik dalam organisasi. Konflik yang terjadi harus mendapatkan perhatian karena dapat mempengaruhi lingkungan kerja, dan perilaku individual dalam organisasi. Tiga lembaga yang saling berhubungan dalam menyelesaikan konflik adalah perusahaan, serikat pekerja dan pemerintah, hubungan ketiga lembaga ini disebut sebagai hubungan industrial (HI) yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45. Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan pada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP PAR – SPSI) Kabupaten Badung serta beberapa UPK SP yang berada di Kabupaten Badung terungkap bahwa konflik terjadi karena kurangnya komunikasi antara pihak perusahaan dengan pekerja, sehingga UPK SP menjadi penengah, dalam penelitian ini juga terungkap bahwa konflik industrial yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik secara musyawarah mufakat karena UPK SP memberikan kontribusi dalam menyelesaikan konflik internal dalam perusahaan sehingga konflik tidak sampai meluas dan melibatkat pihak Federasi. Selain itu, penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa pihak Federasi memberikan kontribusi kepada UPK SP dan pekerja apabila konflik tidak dapat terselesaikan secara musyawarah mufakat dan harus menempuh jalur hukum bekerja sama Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).Kata Kunci: Konflik, Hubungan Industrial, Federasi Serikat Pekerja
PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MELALUI PERKAWINAN ENDOGAMI DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN KARANGASEM DALAM PERSPEKTIF INTERAKSI SIMBOLIK Putri Ekaresty Haes
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.813 KB) | DOI: 10.38043/jids.v3i2.2187

Abstract

Kebudayaan memiliki kegunaan yang besar bagi kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk yang berbudaya, dan melalui akal budinya manusia dapat mengembangkan kebudayaan, sehingga selama manusia hidup akan sangat mempengaruhi sebuah kebudayaan sebagai sebuah ciptaan manusia. Manisfesitasi tersebut meliputi agama, kesenian, filsafat, ilmu pengetahuan, tata negara, sistem perkawinan dan lain sebagainya. masyarakat Desa Tenganan Pengringsingan mengenal sistem perkawinan endogami desa yaitu perkawinan antar anggota desa, sistem perkawinan ini dipakai karena akan menambah jumlah krama desa suci (karma desa asli). Sistem perkawinan endogami yang dilakukan oleh masyarakat desa Tenganan merupakan sebuah upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal desa setempat. Selain itu, Sistem perkawinan ini bertujuan agar kepemilikan lahan serta rumah yang ada di desa Tenganan menjadi milik masyarakat desa setempat dan dimiliki oleh masyarakat luar. Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal yang terjadi di desa Tenganan khususnya sistem perkawinan endogami terbentuk melalui proses komunikasi yang telah terbangun lama. Dalam proses komunikasi tersebut, individu dalam masyarakat melakukan interaksi dan memberikan makna terhadap simbol-simbol yang ada. Dalam sistem adat perkawinan Endogami di desa Tenganan Pengringsingan terdapat banyak simbol-simbol yang dipergunakan dalam pelaksanaan upacara perkawinan tersebut yang oleh Blumer dalam perspektif interaksi simbolik dalam diklasifikasikan keadalan ketiga premis yang diungkapkan oleh Blumer.
PERPSPEKTIF HUMAN RELATION DALAM PENYELESAIKAN KONFLIK OLEH SERIKAT PEKERJA PADA INDUSTRI PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNG Putri Ekaresty Haes; I Wayan Joniarta
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 13, No 1 (2020): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v13i1.5636

Abstract

This article discussed conflicts that occurred in the tourism industry. The techniques of collecting data that used were through observation, unstructured interviews and documentation. While the data analysis technique used several stages, namely the stages of data reduction, data display and conclusions and verification. The results of the study stated that (1) conflicts that occur in the industry are internal conflicts, this dispute appeared because of the failure of two parties (workers and management or between units) in conveying thoughts, ideas, feelings and actions to the cause of not achieving equality of meaning (mutual understanding) resulted in wrong perceptions between both parties. The difference in meaning in the message conveyed occurs because there were different interpretations between communication style (2) transformational leadership can support the presence of internal conflict in organizations. (3) Several cases of internal conflict that occur in the industry discussed at LKB is an institution that aims to create an atmosphere of effective organizational communication and a conducive work climate.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM PERANCANGAN VIDEO BRANDING DESA WISATA CAU BELAYU KABUPATEN TABANAN Syarifah Nabilah Rachmat; Putri Ekaresty Haes; Made Ayu Anggi Puspitadewi; Gusti Ayu Putu Wirasanti; Kania Putri Abubakrin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7703

Abstract

ABSTRAKDesa Cau Belayu adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Desa Cau Belayu memiliki potensi wisata yang cukup menonjol dengan keasrian alamnya serta pengalaman yang diberikan. Adapun berbagai ragam tempat wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan seperti Air Terjun Pengempu, Tubbing, Becak, dan Camping ground. Terlepas dari keindahan yang dimiliki, Desa Cau Belayu masih belum banyak diketahui oleh warga lokal ataupun wisatawan asing. Dengan itu, upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan wisata dari Cau Belayu yakni dengan melakukan pembuatan video branding bersama masyarakat Desa Cau Belayu serta Mahasiswa KKN UNDIKNAS yang bertujuan untuk mengajak wisatawan agar berkunjung dan tetap menjaga keindahan serta keasrian alam dari Desa Cau Belayu, video ini dipublikasikan di media sosial. Kata kunci: desa cau belayu; promosi; media; video branding. ABSTRACTCau Belayu Village has tourism potential that is quite prominent with its natural beauty and the experience it provides. There are various kinds of tourist attractions that can be enjoyed by tourists such as Pengmpu Waterfall, Tubbing, Becak, and Camping ground. Apart from its beauty, Cau Belayu Village is still not widely known by local residents or foreign tourists. Cau Belayu Village is a village located in the Marga District, Tabanan Regency. Cau Belayu Village has tourism potential that is quite prominent with its natural beauty and the experience it provides. The various tourist attractions that can be enjoyed by tourists such as Pengmpu Waterfall, Tubbing, Pedicab, and Camping ground. Apart from its beauty, Cau Belayu Village is still not widely known by local residents or foreign tourists. With that, the effort made to introduce tourism from Cau Belayu is by making a branding video with the Cau Belayu Village community and UNDIKNAS KKN students which aims to invite tourists to visit and maintain the beauty and natural beauty of Cau Belayu Village, this video is published on social media. Keywords: cau belayu village; promotion; media; branding video.
PEMANFAATAN SAMPAH SAYUR RUMAH TANGGA SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK CAIR ORGANIK (MOL) DI WILAYAH PEJATEN Ni Made Dyah Laksmi Janila Sari; Putri Ekaresty Haes
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i3.83

Abstract

Sampah akan terus menjadi permasalahan khususnya di Bali yang dihadapi berbagai lapisan masyarakat, baik pemerintah, masyarakat yang tersebar di seluruh daerah, juga komunitas-komunitas peduli lingkungan. Dengan menggunakan metode kualitatif, meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta melakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan keberlanjutan kegiatan. Seiring berkembangnya industri, persebaran penduduk mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan sampah organik serta pemanfaatan sampah organik yang dapat diolah menjadi menjadi pupuk cair organik (MOL). Pupuk cair organik ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk tanaman, kebun dan sawah bagi masyarakat setempat khususnya di wilayah Pejaten. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik menjadi produk yang dapat dimanfaatkan kembali, serta meningkatkan produktifitas masyarakat.