Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat)

Pelatihan Pemanfaatan Materi Bahasa Jerman di Youtube bagi Guru Bahasa Jerman SMA di Kabupaten Enrekang Alamsyah Alam; Muftihaturrahmah Burhamzah; Syarifah Fatimah; Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali; Laelah Azizah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi informasi yang berkembang dengan kecepatan tinggi telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi. Mencari dan mendapatkan informasi tidak lagi terbatas melalui surat kabar, buku, televisi dan radio, tetapi kini dapat diperoleh melalui jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan teknologi informasi ini adalah bidang pendidikan. Hadirnya internet sebagai sumber informasi memungkinkan seseorang untuk mencari serta menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk penemuan penelitian ke seluruh dunia dengan mudah, cepat, dan murah, sehingga pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat lebih cepat dan merata. Dengan demikian, segala informasi yang ada di internet dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Jaringan internet yang makin meluas dan sudah tidak asing lagi bagi kehidupan manusia modern melahirkan pembelajaran berbasis internet (elearning), yaitu proses pembelajaran yang menggunakan jaringan internet sebagai media pembelajarannya. Sifat e-learning fleksibel karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Dengan demikian, e-learning cukup efektif sebagai salah satu metode pembelajaran. Selain dapat dilakukan dua arah, e-learning juga dapat dilakukan satu arah dengan metode pembelajaran berbasis web (web based learning). Proses belajar mengajar yang kreatif dan inovatif akhir-akhir ini berkembang dengan sangat pesat. Hal ini diakibatkan oleh pengajar yang mulai menemukan hal baru dalam proses belajar mengajar agar kegiatan tersebut lebih efektif dalam pembelajaran. YouTube merupakan layanan video berbagi yang disediakan oleh Google bagi para penggunanya untuk memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis. YouTube merupakan wujud dari pergeseran teknologi internet (world wide web) dari “read only web” ke “read write web”. Untuk memperkaya materi, selain dari buku-buku, video-video dari Youtube dipergunakan sebagai sumber pembelajaran dan juga sebagai sumber data. Ada banyak video yang ditampilkan selama pelajaran berlangsung yang disesuaikan dengan topik yang dibahas setiap minggunya
Workshop Implementasi Buku Netzwerk A1 dalam Melatih Keterampilan Berbicara Siswa SMA Negeri 1 Gowa Syarifah Fatimah; Wahyu Kurniati Asri; Ambo Dalle; Misnah Mannahali; Laelah Azizah; Johar Amir
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah SMA Negeri 1 Gowa. Proses pembelajaran bahasa Jerman tidak dapat dipisahkan dengan munculnya berbagai kesulitan-kesulitan yang terjadi terutama pada peserta didik. Kesulitan tersebut dapat di lihat dari masing-masing keterampilan bahasa atau secara keseluruhan. Pada kondisi kelas yang mempunyai kompetensi bahasa yang berbeda, kesulitan yang dihadapi juga beragam hasilnya. Pada penelitian ini, subjek penelitian menunjukkan kesulitan belajar bahasa Jerman pada empat keterampilan dengan urutan yang paling sulit hingga yang paling mudah sebagai berikut Sprechen, Horen, Lesen, Schreiben. Faktor penyebab kesulitan belajar bahasa Jerman sangat dipengaruhi oleh tingkat penguasaan bahasa masing- masing siswa. Pada siswa aktif kecenderungan memilih aspek schreiben. Tetapi, untuk siswa pasif cenderung memilih sprechen sebagai hal yang susah dipraktekkan. Hasil rekaman video menunjukkan bahwa siswa aktif dan kurang aktif dapat melaksanakan tugas akhir dengan baik dalam hal percaya diri dan tata bahasa. Tetapi untuk siswa pasif, hasil menunjukkan bahwa siswa kurang percaya diri dan tidak dapat mendeskripsikan dengan lancar.
Pelatihan Schriftlicher Ausdruck Bagi Mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman Wahyu Kurniati Asri; Ambo Dalle; Johar Amir; Alamsyah Alam
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman bahasa Jerman Jurusan Pendidikan Bahasa Asing Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar yang terampil, handal dan berdaya guna berdasarkan disiplin ilmu yang digeluti karena para mahasiswa tersebut sangat antusias dan termotivasi dengan adanya pelatihan pengajaran keterampilan menulis atau Schriftlicer Ausdruck. Melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat menciptakan mahasiswa yang profesional dan mampu menerapkan metode, teknik dan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan mereka dalam keterampilan menulis atau Schriftlicher Ausdruck dalam bahasa Jerman. Mahasiswa yang terampil membuat karya tulisan berupa menulis surat dalam bahasa Jerman.
PELATIHAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG EMPATI DAN MENDUKUNG PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL SISWA Syarifah Fatimah; Muftihaturrahmah Burhamzah; Wahyu Kurniati Asri; Laelah Azizah; Alamsyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan ini dirancang untuk memberdayakan pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada empati, mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Dengan menggabungkan metode interaktif seperti lokakarya, diskusi kelompok, dan simulasi, pelatihan ini menekankan pentingnya memahami dan merespons kebutuhan emosional siswa. Peserta akan mendapatkan wawasan dan keterampilan untuk meningkatkan komunikasi empatik dan menerapkan strategi yang mendukung perkembangan sosial-emosional siswa dalam praktik pendidikan sehari-hari. Pelatihan ini juga akan membahas cara-cara integrasi prinsip-prinsip ini ke dalam kurikulum, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan kondusif bagi perkembangan holistik siswa. Tujuan akhirnya adalah untuk membekali pendidik dengan alat dan pemahaman yang diperlukan untuk membangun komunitas belajar yang kuat, di mana setiap siswa merasa didengar, dipahami, dan dihargai. Melalui pendekatan ini, pendidik tidak hanya akan meningkatkan kualitas pengajaran tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan sosial di dalam kelas, menciptakan sebuah ekosistem pendidikan yang lebih hangat, inklusif, dan efektif
EDUKASI BERSAMA: MEMBENTUK LINGKUNGAN KAMPUS BEBAS DARI KEKERASAN SEKSUAL Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali; Laelah Azizah; Lely Novia; Alamsyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program ini mengeksplorasi pengembangan dan implementasi strategi pendidikan komprehensif untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Menggunakan metodologi campuran, program ini menggabungkan analisis survei, wawancara mendalam, dan studi kasus di beberapa institusi pendidikan tinggi. Tujuan utama adalah untuk menilai tingkat pemahaman dan respons terhadap isu kekerasan seksual di kalangan mahasiswa dan staf akademik. Hasil awal menunjukkan bahwa masih ada kekurangan dalam kesadaran dan pemahaman terkait isu ini. Program edukasi bersama yang dirancang dalam pengabdian ini mencakup serangkaian pelatihan, workshop, seminar, dan kampanye kesadaran yang bertujuan untuk mengedukasi komunitas kampus tentang pentingnya mengenali, mencegah, dan menanggapi insiden kekerasan seksual. Program ini juga memperkenalkan protokol dan kebijakan baru untuk menangani kasus kekerasan seksual secara efektif dan dengan empati. Dari analisis data, terlihat peningkatan signifikan dalam kesadaran dan pemahaman tentang kekerasan seksual di lingkungan kampus setelah implementasi program ini. Selain itu, terjadi penurunan dalam laporan kasus kekerasan seksual, menunjukkan efektivitas pendekatan edukasi bersama. Program ini memberikan bukti kuat bahwa intervensi pendidikan yang terstruktur dan inklusif dapat memainkan peran kunci dalam mencegah kekerasan seksual di kampus. Berdasarkan temuan ini, studi ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut dan adopsi kebijakan pendididikan yang berfokus pada pencegahan kekerasan seksual di institusi pendidikan tinggi. Rekomendasi ini mencakup pelatihan wajib bagi semua anggota komunitas kampus, pengembangan sumber daya dukungan bagi korban, dan pembentukan mekanisme pelaporan yang jelas dan mudah diakses. Selain itu, studi ini menekankan pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa dan staf dalam merancang dan mengimplementasikan inisiatif ini, untuk memastikan bahwa program tersebut relevan dan efektif dalam mengatasi kebutuhan spesifik komunitas kampus. Dengan fokus pada kolaborasi, kesadaran, dan pendidikan, penelitian ini berkontribusi penting dalam upaya mengubah norma sosial dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman. Ini membuka jalan bagi pendekatan proaktif dalam mengatasi kekerasan seksual di institusi pendidikan, memberikan kerangka kerja bagi universitas lain untuk mengadopsi dan menyesuaikan strategi ini sesuai dengan konteks mereka masing-masing.