Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Nizham Journal of Islamic Studies

Pancasila Membentuk Pendidikan Karakter Bangsa Melalui Proses Pendidikan Keislaman Sumarto Sumarto
Nizham Jurnal Studi Keislaman Vol 6 No 1 (2018): Islam dan Pancasila
Publisher : Postgraduate State Islamic Institute (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.985 KB)

Abstract

Abstrak Pancasila membentuk pendidikan karakter bangsa melalui proses pendidikan ke-Islaman. Pancasila adalah ideologi dasar bangsa Indonesia yang diwariskan dari para pendiri bangsa. Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sansekerta, Panca artinya lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Perkataan Pancasila memiliki lima sendi utama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmata kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini semua tercantum dalam paragraf keempat dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila harus melekat dalam kepribadian setiap manusia Indonesia. Mereka yang menjalankan Pancasila bukan sebatas hafalan di ruang kelas, akan mudah menyadari ada persinggungan yang erat antara Pancasila dan kehidupan berbangsa. Pembangunan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan sekolah. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana penguatan karakter nasionalisme direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut antara lain meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, dan komponen yang terkait lainnya dalam proses pendidikan Islam untuk menanamkan nilai-nilai tauhid sebagai pondasi kehidupan berbagsa dan bernegara, sebagaimana perjungan Rasulullah SAW di Makkah dan Madinah. Aktualisasi Pancasila adalah bagaimana proses nilai-nilai Pancasila benar-benar dapat tercermin dalam sikap dan perilaku seluruh warga negara mulai dari pimpinan negara, aparatur negara sampai kepada rakyat biasa. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memerlukan situasi dan kondisi yang memungkinkan seluruh lapisan masyarakat yang dapat mencerminkan nilai-nilai Pancasila itu dan dapat terlihat dalam perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.