Euis Holisotan Hakim
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Senyawa Morusin dari Tumbuhan Murbei Hitam (Morus nigra) Ferlinahayati Ferlinahayati; Euis Holisotan Hakim; Yana Maolana Syah; Lia Dewi Juliawaty
Jurnal Penelitian Sains Vol 15, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.537 KB) | DOI: 10.56064/jps.v15i2.98

Abstract

Tumbuhan murbei hitam merupakan salah satu spesies dari genus Morus. Tumbuhan dari genus ini telah dilaporkan kaya akan senyawa turunan fenol seperti flavonoid, 2-arilbenzofuran dan stilben. Dalam rangka pencarian senyawa turunan fenol dari tumbuhan murbei Indonesia maka telah berhasil diisolasi suatu senyawa flavon terprenilasi yaitu morusin dari ekstrak metanol kayu batang murbei hitam (M. nigra). Struktur senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data-data spektroskopi yang meliputi spektrum UV dan IR serta membandingkan KLTnya dengan senyawa morusin standar.
Aktivitas Sitotoksik dan Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Jamur Endofitik Colletotrichum gloeosporioides Riga Riga; Euis Holisotan Hakim
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 10, No 2, Tahun 2021
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JFU.2021.v10.i02.p15

Abstract

Artocarpus heterophyllus merupakan salah satu tumbuhan yang dilaporkan menghasilkan beragam senyawa yang bersifat sitotoksik dan antibakteri. Selain melakukan studi kimia terhadap tumbuhan alaminya, eksplorasi terkait kajian fitokimia tumbuhan ini dapat dilakukan terhadap jamur endofitik yang berkolonisasi dengan tumbuhan A. heterophyllus. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji aktivitas antibakteri dan sitotoksik ekstrak EtOAC jamur endofitik yang berkolonisasi dengan daun A. heterophyllus. Tahapan dari penelitian ini terdiri dari inokulasi, sub-kultur, kultivasi jamur endofitik yang dilanjutkan dengan ekstraksi, uji aktivitas biologi dan uji kandungan kimia dari ekstrak etil asetat jamur Colletotrichum gloeosporioides yang diisolasi dari daun A. heterophyllus. Hasil uji sitotoksik menunjukkan bahwa ekstrak EtOAc jamur bersifat aktif terhadap sel murin leukemia P-388 dengan nilai IC50 18,97 µg/mL. Hasil uji antibakteri juga menunjukkan bahwa ekstrak EtOAc mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan keempat bakteri uji dengan rentang zona hambat 4,3 – 14,3 mm. Untuk infomasi bagi kita semua bahwa penelitian terkait kajian sifat antibakteri dan sitotoksik dari jamur yang hidup pada daun A. heterophyllus baru pertama kali dilakukan pada kesempatan ini.
Bergenin, Suatu Dihidroisokumarin dari Kayu dan Kulit Batang Shorea Stenoptera Burck§ Euis Holisotan Hakim; Rudiyansyah Rudiyansyah; Iqbal Musthapa; Koichi Takeya
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 35 No. 2 (2003)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.sci.2003.35.2.1

Abstract

Bergenin, a dihydroisocoumarin derivative of glucopyranosyl gallic acid had been isolated for the first time from ethyl acetate extracts of the heartwood and tree bark, together with (-)-α-viniferin from the tree bark of Shorea stenoptera. The structure of bergenin was elucidated based on analysis of spectroscopic data UV, IR, MS, 1H and 13C NMR. Bergenin showed weak cytotoxic activity against murine leukemia P-388 cells (IC50 >100 μg/mL), and also weak toxicity against Artemia salina shrimps (LC50 >500 μg/mL).
Artelastokromen Suatu Diprenilpiranoflavon dan B-Resorsilaldehid dari Kayu Batang Artocarpus Lanceifolius Didin Mujahidin; Sjamsul Arifin Achmad; Yana Maolana Syah; Euis Holisotan Hakim; Lukman Makmur; Norio Aimi; Mariko Kitajima; Hiromitsu Takayama; Rusjdi Tamin
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 32 No. 2 (2000)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Dua senyawa, yaitu artelactokromen (1), suatu diprenil piranoflavon, dan B-resorsilaldehid (2) telah ditemukan untuk pertama kalinya pada kayu batang tumbuhan Artocarpus lanceifolius Roxb. (Moraceae), suatu tumbuhan langka yang endemic untuk Indonesia dan dikenal dengan nama Keledang. Struktur molekul kedua senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data fisika dan spektroskopi (MS, 1H dan 13C NMR). Baik artelastokromen (1) maupun B-resorsilaldehid (2) tidak terlalu toksik terhadap nauplii udang Artemia salina Leach., masing-masing dengan LC50 298,2 dan 79,7 ug/mL. Artelastochromene a Diprenylphyranoflavone and Î’-Resorcylaldehyde from the Wood Trunk of Artocarpus LanceifoliusAbstract. Two phenolic constituent, namely artelastochromene (1), a diprenyl pyranoflavone, and β-resorcylaldehyde (2) had been isolated from the wood trunk of Artocarpus lanceifolius Roxb. (Moraceae), an endemic species of Indonesia, locally known as Keledang. The structures of both compounds were elucidated based on physical and spectroscopic data (MS, 1H and 13C NMR). Both artelastochromene (1) and β-resorcylaldehyde (2) showed very slight toxic effect against shrimp nauplii Artemia salina Leach., LC50 298,2 and 79,7 μg/mL, respectively.
Suatu Senyawa Stilbene Terprenilasi dari Kayu Akar Tumbuhan Artocarpus Altilis Euis Holisotan Hakim; Valentina Adimurti; Lukman Makmur; Sjamsul Arifin Achmad; Didin Mujahidin; Yana Maolana Syah; Norio Aimi; Mariko Kitajima; Hiromitsu Takayama
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 33 No. 3 (2001)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu stilben terprenilasi, trans-4-(3-metil-E-but-l-enil)-3,5,2',4'-tetrahidroksistilben telah ditemukan untuk pertama kalinya dari ekstrak kloroform kayu akar tumbuhan Artocarpus altilis (Moraceae), yang dikenal dengan nama Sukun. Struktur molekul senyawa ini telah ditetapkan berdasarkan data fisika dan spektroskopi UV, IR, MS, 1H dan 13C NMR. Senyawa ini bersifat toksik (LC50 = 45,7 µg/mL) terhadap benur udang Artemia salina Leach. A prenylated stilbene from the root trunk of Artocarpus altilisA prenylated stilbene, trans-4-(3-methyl-E-but-l-enyl)-3,5,2',4'-tetrahydroxystilbene had been isolated for the first time from the chloroform extract of the root trunk of Artocarpus altilis (Moraceae), locally known as Sukun. The structure of this compound was Elucidated based on physical and spectroscopic data UV, IR, MS, 1H and 13C NMR. It showed strong toxicity (LC50 = 45,7 µg/mL) agains Atrtemia salina Leach shrimp.*Bagian ke-25 dari seri "llmu Kimia Tumbuhan Moraceae lndonesia". Untuk Bagian ke-24 lihat pustaka (5)
Artonol B and Sikloartobilosanton dari Artocarpus teysmanii MIQ Lukman Makmur; Syamsurizal Syamsurizal; Tukiran Tukiran; Yoharmus Syamsu; Sjamsul Arifin Achmad; Euis Holisotan Hakim; Didin Mujahidin; Norio Aimi; Mariko Kitajima; Hiromitsu Takayama
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 31 No. 2 (1999)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dua senyawa masing-masing turunan santon lakton, yaitu artonol B (1) dan turunan furanodihidrobenzosanton, yakni Sikloartobilosanton (2), telah ditemukan pada tumbuhan Artocarpus teysmanii Miq. (Moraceae), suatu tumbuhan langka yang endemik untuk Indonesia dan dikenal dengan nama Tipulu. Struktur molekul kedua senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data fisika dan spektroskopi (MS, 1H dan 13C NMR). Artonol B (1) dan sikloartobilosanton (2) memperlihatkan toksisitas yang tinggi terhadap udang Artemia salina, dan senyawa 2 juga memperlihatkan aktivitas antimitotik yang rendah terhadap target cdc2 kinase dan cdc25 fosfatase. Artonol B and Cycloartobiloxanthone from Artocarpus teysmanii MIQTwo compounds, a xanthone lactone derivative, namely artonol B (1) and a furanodihydrobenzoxanthone derivative, namely cycloartobiloxanthone (2) had been isolated from Artocarpus teysmanii Miq. (Moraceae), locally known as Tipulu. The structures of both compounds were elucidated based on physical and spectroscopic data (MS, 1H and 13C NMR). Both artonol B (1) and cycloartobiloxanthone (2) showed strong toxicity against Artemia salina in the shrimp bioassay, and compound 2 also showed weak antimitotic activity against cdc2 kinase and cdc25 phosphatase as the targets. Bagian ke-8 dari seri Ilmu Kimia Tumbuhan Moraceae Indonesia, untuk bagian ke-6 lihat pustaka [10].
Senyawa Turunan Piranoflavon dan Furanodihidrobenzoxanton dari Artocarpus Ianceifolius Euis Holisotan Hakim; Asnizar Asnizar; Fera Kurniadewi; Tedi Abdul Ghofar; Sjamsul Arifin Achmad; Lukman Makmur; Didin Mujahidin; Norio Aimi; Mariko Kitajima; Hiromitsu Takayama; Rusjdi Tamin
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 31 No. 2 (1999)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sari. Dua senyawa turunan piranoflavon dan furanodihidrobenzosanton, masing-masing artelastin (1) dan sikloartobiloksanton (2), telah ditemukan masing-masing pada kayu dan kulit batang tumbuhan Artocarpus lanceifolius Roxb. (Moraceae), suatu tumbuhan langka yang endemik untuk Indonesia dan dikenal dengan nama Keledang. Struktur molekul kedua senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data fisika dan spektroskopi (MS, 1H dan 13C NMR). Artelastin (1) sangat menghambat transportasi asam amino leusin melalui membran usus ulat sutera Bontbyx mori, sedangkan sikloartobilosanton (2) menunjukkan toksisitas yang tinggi terhadap udang Artemia salina. Pyranoflavone and Furanodihydrobenzoxanthone Derivatives from Artocarpus IanceifoliusAbstract. Two pyranoflavone and furanodihydrobenzoxanthone derivatives, namely artelastin (1) and cycloartobiloxanthone (2), had been isolated respectivelfy from the wood and the tree bark of Artocarpus lanceifolius Roxb. (Moraceae), an endemic species of lndonesia, locally known as Keledang. The structures of both compounds were elucidated based on physical and spectroscopic data (MS, 1H and 13C NMR). Artelastin (1) strongly inhibited leucin amino acid transport in Bombyx mori midgut, while cycloartobiloxanthone (2) showed high toxicity against Artemia salina shrimp. Bagian ke-6 dari seri Ilmu Kimia Tumbuhan Moraceae Indonesia, untuk bagian ke-5 lihat Pustaka (8)
Three Flavan-3-ols from Artocarpus reticulates Sjamsul Arifin Achmad; Murniana Murniana; Silvester Sigit Udjiana; Euis Holisotan Hakim; Lukman Makmur; Norio Aimi
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 30 No. 2 (1998)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiga senyawa turunan flavan-3-ol, yakni afzelekin-3-O-a-L-ramnosida (1), katekin (2), dan afzelekin (3), telah ditemukan pada kulit batang dan kulit akar tumbuhan Artocarpus reticulatus Miq. (Moraceae), suatu tumbuhan langka yang berasal dari Sulawesi dan endemik untuk Indonesia, serta dikenal dengan nama daerah maumbi. Struktur molekul ketiga senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data fisika dan spektroskopi. Three Flavan-3-ols from Artocarpus reticulatesThree flavan-3-ol derivatives, namely afzelechin-3-O-α-L-rhamnoside (1), catechin (2) and afzelechin (3), were isolated from the tree and the root barks of Artocarpus reticulaltus Miq. (Moraceae), a rare species found in Sulawesi and endemic to lndonesia, locally known as maumbi. The structures of all these compounds were elucidated based on physical and spectroscopic data.
Artocarpin ad Heteroflavanone-A, Two Bioactive Flavonoids from Artocarpus champeden Euis Holisotan Hakim; Emilia Evi Marlina; Didin Mujahidin; Sjamsul Arifin Achmad; Lukman Makmur; Emilio L. Ghisalberti
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 30 No. 1 (1998)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu senyawa flavon terisoprenilasi, yaitu 3-(y,y-dimetilalil)-6-(3-metil-1-butenil)-7-metoksi-5,2, 4-trihidroksiflavon atau artokarpin (1), bersama-sama dengan suatu senyawa flavanone langka, yakni 5-hidroksi-7,2,4,6-tetrametoksiflavanon atau heteroflavanon-A (2); telah ditemukan masing-masing pada kayu dan kulit batang tumbuhan Artocarpus champeden Spreng (Moraceae), suatu tumbuhan pangan yang endemik untuk Indonesia dan dikenal dengan nama cempedak. Struktur molekul kedua senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data fisika dan spektroskopi. Kedua senyawa flavonoid ini menghambat transportasi asam amino leusin melalui membran usus ulat sutera Bombyx mori, sedangkan artokarpin (1) juga menunjukkan toksisitas yang tinggi terhadap udang Artemia salina. Artocarpin ad Heteroflavanone-A, Two Bioactive Flavonoids from Artocarpus champedenAn isoprenylated flavone, 3-(γ,γ-dimethylallyl)-6-(3-methyl-1-butenyl)-7-methoxy-5,2',4'-trihydroxyflavone or artocarpin (1), together with rare flavanone derivative, 5-hydroxy-7,2',4',6'-tetramethoxyflavanone or heteroflavanone-A (2) were isolated from the wood and the tree bark of Arocarpus champeden Spreng (Moraceae), an endemic plant of Indonesia, locally known as cempedak. The structures of both compounds were elucidated based on physical and spectroscopic data. Both flavonoids inhibited the amino acid transport in Bombyx mori midgut, while artocarpin (1) also showed high toxicity against Artemia solina shrimp.
Ilmu Kimia Tanaman Lauraceae Indonesia: VI. Kriptokaryon dari Cryptocarya Laevigata BL. (Lauraceae) Sjamsul Arifin Achmad; Effendi Effendi; Emilio L. Ghisalberti; Euis Holisotan Hakim; Lia Dewi Juliawaty; Lukman Makmur; Allan H. White
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 24 No. 2/3 (1991)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstraksi kulit akar dan kulit barang tanaman Cryptocarya laevigata Bl. (Lauraceae) dengan n-heksan menghasilkan suatu calkon yang diidentifikasi sebagai kriptokaryon (I). Struktur senyawa ini ditetapkan berdasarkan data spektroskopi dan analisis Kristal sinar-X. Kesimpulan mengenai struktur kriptokaryon (I) mendukung saran peneliti sebelumnya, yang terlah merevisi struktur (II) yang pertama kali disarankan. C. laevigata adalah spesies kedua anggota suku Lauraceae yang telah ditemukan mengandung kriptokaryon (I). Tambahan pula, kriptokaryon (I) adalah senyawa alam kedua dari jenis flavonoid yang mengandung cincin A yang tereduksi sebagian, yang pernah ditemukan. Extraction of the root and the tree barks of Cryptocarya laevigata Bl. (Lauraceae) with n-hexane yielded a chalcone identified as cryptocaryone (I). The structure of this compound had been elucidated based on spectroscopic measurements and X-ray crystal analysis. Conclusions about the structure of cryprocaryone (I) confirm the previous suggestion, which revised the structure (ll) suggested earlier. C. laevigata is the second species of Lauraceae which contains cryptocaryone (I). Furthermore, cryptocaryone (I) is a second naturally occurring flavonoid containing a reduced A ring system which has so far been isolated.