Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Peternakan Integratif

SUPLEMENTASI MINERAL ESENSIAL DALAM RANSUM TERHADAP LITTER SIZE, BOBOT LAHIR DAN PERBANDINGAN ANAK JANTAN DAN BETINA PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus): Supplementation of Essential Minerals on Feed to Litter Size, Weight of Birth, Male And Female Ratio on Litter Size of The Rabbit (Oryctolagus cuniculus) Dwi Purnama Putri; Zulfikar Siregar; Ristika Handarini
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.234 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i2.2655

Abstract

Banyaknya kelahiran anak jantan dibanding betina dalam satu litter size kelinci mengakibatkanperkembangbiakan lebih lama, untuk itu telah dilakukan penelitian menggunakan mineral esensial yangbertujuan untuk meningkatkan jumlah anak betina dalam satu litter size. Penelitian dilakukan di Kelompok TaniTernak “Rehna Latersia” kecamatan Berastagi pada Juni-September 2012. Penelitian ini menggunakan 36 ekorkelinci (27 ekor kelinci betina dan 9 ekor kelinci pejantan). rancangan acak kelompok terdiri atas tiga kelompokyang dibedakan berdasarkan bobot badan kelinci. Ada tiga perlakuan yaitu T0 sebagai pakan kontrol, T1 pakanbersifat asam (mengandung mineral P 0,37 % dan Cl 0,5 %), dan T2 pakan bersifat basa (mengandung mineralNa 0,5 % dan Ca 0,45 %). Parameter yang diamati adalah litter size, bobot lahir dan perbandingan anak jantandan betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan baik yang bersifat asam maupun basamemberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05), terhadap litter size, bobot lahir dan perbandingan anakjantan dan betina kelinci. Kesimpulan menunjukkan bahwa suplementasi mineral esensial yang dapat merubahkondisi asam dan basa pakan belum mampu meningkatkan jumlah anak betina per litter size.
SUPLEMENTASI MINERAL ESENSIAL DALAM RANSUM TERHADAP LAMA KEBUNTINGAN, MORTALITAS SELAMA MENYUSUI DAN BOBOT SAPIH PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus): Suplementation of Essential Minerals on Feeds to Long Gestation, Mortality During Weaning and Weight Gain Post Weaning of Rabbit (Orygtolagus cuniculus) Kennie Cendekia Desnamrina; Ristika Handarini; Zulfikar Siregar
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.519 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i2.2663

Abstract

Aplikasi mineral esensial berpengaruh terhadap peningkatan sistem metabolisme tubuh kelinci danakan meningkatkan produktivitasnya. Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh suplementasi mineral Na, Ca,P dan Cl terhadap kinerja reproduksi kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian telah dilakukan di KelompokTani Ternak Rehna Latersia, Berastagi selama bulan Juni -September 2012. Penelitian ini menggunakan 36ekor kelinci (27 ekor betina dan 9 ekor jantan) dengan rancangan acak kelompok, terdiri atas tiga kelompokyang dibedakan berdasarkan bobot badan kelinci. Ada tiga perlakuan yaitu T0 sebagai pakan kontrol, T1 pakanbersifat asam (mengandung mineral P 0,5% dan Cl 0,5%) dan T2 pakan bersifat basa (mengandung mineral Na0,5% dan Ca 0,75%). Parameter yang diamati adalah lama kebuntingan, mortalitas selama menyusui dan bobotsapih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi mineral pada ransum kelinci tidak berpengaruhterhadap semua parameter. Rataan lama kebuntingan tertinggi pada perlakuan asam sebesar 31,55 hari. Rataanmortalitas tertinggi pada perlakuan basa sebesar 21,03%. Rataan bobot sapih tertinggi yaitu 550,68 gr/ekor padaperlakuan basa. Kesimpulan menunjukkan bahwa suplementasi mineral esensial (Na 0,5%), Ca (0,75%), P(0,5%) dan Cl (0,5%) belum dapat mempercepat waktu kelahiran, mengurangi angka mortalitas selamamenyusui dan meningkatkan bobot sapih pada kelinci.