Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

IDENTIFIKASI SUNGAI BAWAH PERMUKAAN PADA DATA RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI DESA GEDOMPOL, KABUPATEN PACITAN Ayi Syaeful Bahri; Muthiul Padlilah; Amien Widodo; Anik Hilyah; Singgih Purwanto; Putry Vibry Hardyani; Christopher Salim
Jurnal Geosaintek Vol 7, No 3 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v7i3.10950

Abstract

Kawasan karst Pacitan tersusun oleh batuan karbonat yang mudah larut akibat adanya proses karstifikasi. Batuan karbonat ini memiliki banyak rongga percelahan yang menjadikan drainase bawah permukaan lebih berkembang dalam bentuk aliran sungai bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sungai bawah permukaan dari data resistivitas 2D. Penelitian dilakukan di Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Dipole-Dipole. Akuisisi data dilakukan pada 3 lokasi berbeda sehingga dihasilkan 3 lintasan yaitu Dipole-1, Dipole-2, dan Dipole-3 yang memiliki panjang lintasan 230 meter. Penerapan konfigurasi Dipole-Dipole pada penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui nilai resistivitas yang dihasilkan dari penampang bawah permukaan dengan target yang lebih dalam daripada konfigurasi lain, serta mampu memberdakan nilai resistivitas batuan secara kontras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anomali sungai bawah permukaan teridentifikasi pada penampang 2D di kedalaman 5 – 35 meter dengan nilai resistivitas berkisar antara 1,26 – 12,4 Ωm. Anomali ini berbentuk rongga akibat pengaruh sistem perkembangan sungai bawah permukaan yang termasuk ke dalam zona vadose. Pada zona ini, air menginfiltrasi vertikal ke dalam tanah melalui luweng dan ketika memasuki zona jenuh, air akan bergerak ke arah horizontal mengikuti celah  yang semakin lama semakin melebar hingga membentuk saluran sungai bawah permukaan atau kantung air.
Integrasi Data Resistivitas 2D Dengan Parameter Fisis Dan Mekanis Tanah Untuk Evaluasi Daya Dukung Tanah (Studi Kasus : Ruas Jalan Kawasan Jiipe, Manyar, Gresik) Billy Dovan Yuspancana; M. Singgih Purwanto; Ayi Syaeful Bahri; Widya Utama
Jurnal Geosaintek Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.078 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v5i2.5403

Abstract

Kawasan Industri JIIPE terletak di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang geologi lapisan dangkalnya didominasi oleh lempung yang merupakan tanah lunak. Tanah lempung memiliki sifat plastis dan kuat geser yang rendah, kondisi tersebut akan menimbulkan deformasi yang besar pada lempung bila pembebanan melebihi kapasitas daya dukungnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai daya dukung tanah kondisi lapangan melalui integrasi data geofisika dengan parameter sifat fisis dan mekanis tanah. Data geofisika didapatkan dari pengukuran metode geolistrik dengan hasil data berupa penampang resistivitas 2D. Konfigurasi Wenner-Schlumberger diterapkan pada pengambilan data geolistrik dengan tujuan mendapatkan resolusi vertikal dan horizontal yang baik. Penampang resistivitas mempunyai peranan sebagai dasar dalam penentuan batas lapisan tanah serta ketebalan material timbunan. Dari penampang resistivitas yang didapat, dilakukan pengelompokkan nilai resistivitas berdasarkan jenis tanah di lokasi penelitian dengan bantuan data pembanding meliputi data kadar air dan data borelog. Nilai resistivitas kecil pada penampang didefinisikan sebagai tanah lempung dengan rentang nilai 0.1Ωm - 5.5 Ωm, diikuti dengan rentang resistivitas 5.5-6.4 Ωm didefinisikan sebagai pasir, dan 6.4-170 Ωm sebagai material timbunan karbonat. Hasil dari integrasi data resistivitas 2D dengan parameter fisis dan mekanis didapatkan nilai daya dukung tanah pada lintasan 3, 4, 5, dan 6 pengukuran geolistrik beruturut-turut senilai 54.5 kN/m2, 58.4 kN/m2, 56.2 kN/m2, dan 51.7 kN/ m2.
PENGOPTIMALAN DUGAAN MINERAL MANGAN (Mn) DENGAN KORELASI METODE RESISTIVITAS 2D DAN POLARISASI TERINDUKSI 2D DI LAPANGAN “X”, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA, NUSA TENGGARA TIMUR Ayi Syaeful Bahri; Anik Hilyah; Arya Nur Dewangga Putra
Jurnal Geosaintek Vol 7, No 3 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v7i3.8782

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2015 di Oemanu dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner mendapatkan hasil sebaran zona yang berpotensi mengandung mangan. Namun, penelitian tersebut tidak memuat informasi terkait posisi dan jumlah dugaan secara detail. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pit test, dimana hanya ada satu titik yang berhasil dieksploitasi dari sembilan titik yang dianggap berpotensi. Penelitian kali ini bertujuan untuk memperoleh dugaan mineral mangan yang lebih optimal dengan menggunakan korelasi metode geolistrik resistivitas dan polarisasi terinduksi (IP) dengan konfigurasi Wenner. Penelitian ini memuat data resistivitas dan chargeability dari 273 lintasan yang tersebar di area prospek. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan resistivitas mangan pada rentang nilai 0.1 Ωm hingga 0.6 Ωm dengan rata-rata error 3% hingga 6%. Sedangkan, rentang nilai chargeability mangan adalah 9 msec hingga 14 msec dengan rata-rata error 1% hingga 3%. Penelitian menunjukkan bahwa metode korelasi dapat memberikan informasi mengenai lempung limonit yang merupakan asosiasi sedimen lempung dan logam. Hal ini membuat korelasi metode lebih optimal karena memperkecil kesalahan interpretasi mangan atau lempung limonit.
Aplikasi Citra Satelit Landsat 8 Untuk Identifikasi Daerah Prospek Panas Bumi Daerah Songgoriti Batu Dan Sekitarnya B Harjo Agung; Alifiansyah Faizal; Arwin Anggi; Ayi Syaeful Bahri; Widya Utama
Jurnal Geosaintek Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.756 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v3i3.3212

Abstract

Dalam menentukan daerah prospek panas bumi, pemetaan permukaan diperlukan untuk menentukan titik atau area prospek yang dapat dikaji bawah permukaannya. Pemetaan permukaan bumi dapat dilakukan menggunakan citra satelit landsat 8. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan struktur , temperatur permukaan tanah dan batuan permukaan. Hasil yang didapatkan dikorelasikan dengan geologi. Data citra yang digunakan pada penelitian ini adalah citra satelit landsat 8 dengan band 4, band 5, band 7 dan band 11. Untuk memperoleh informasi struktur bawah permukaan dilakukan komposit pada band 4, band 5, band 7. Untuk menentukan temperatur permukaan digunakan band 11 yang dikoreksi atmosfer terlebih dahulu untuk menghilangkan pengaruh atmosfer dalam wilayah termal. Untuk menentukan titik batuan teralterasi maka dilakukan komposit band 7, band 4, band 2. Hasil yang didapatkan adalah struktur bawah permukaan, temperature permukaan dan batuan permukaan tanah.
Relation Between Transport Distance with Frequency-Dependent Volume Magnetic Susceptibility in Surabaya River Sediments Mariyanto Mariyanto; Ayi Syaeful Bahri; Widya Utama; Wien Lestari; Linda Silvia; Titis Lestyowati; Muhammad Khayrul Anwar; Wahyu Ariffiyanto; Ahmad Irfaan Hibatullah; Moh Faisal Amir
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v8n1.p33-41

Abstract

Volume magnetic susceptibility measurements have been widely used in numerous studies related to river sediment characterization. A study of the transport distance effect toward the frequency-dependent volume magnetic susceptibility is needed to identify the superparamagnetic grain behavior in river sediments. The purpose of this study is to identify the presence of superparamagnetic grains and to obtain the relation between transport distances and frequency-dependent volume magnetic susceptibility in river sediments. The sediment samples were taken and measured by using the Bartington MS2B Susceptibilitymeter at two different frequencies of 470 Hz and 4700 Hz. The measurement results show that the sediment transport distance is directly proportional to the frequency-dependent volume magnetic susceptibility. Superparamagnetic grain content is identified to tend to be higher as the distance of sediment transport increases.
Preliminary study towards eco-design of housing in coastal settlements in Surabaya (Case study of fishermen housing design after the development of Kenjeran Bridge, Surabaya) Dewi Septanti; Rika Kisnarini; Purwanita Setijanti; Ayi Syaeful Bahri; Wahyu Setyawana
IPTEK Journal of Proceedings Series No 3 (2017): 8th International Conference on Architecture Research and Design 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.361 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i3.2497

Abstract

This paper involves a discourse about design based research and the research itself. To capture the goals, the issues of this paper are how to re-design the housing surrounding the bridge which built for tourism reason ecologically. In order to improve the quality of the area surrounding the bridge and due to support the tourism and human life, this study would like to investigate the issues about the improvement of settlements quality related to their impact of post construction of the bridge. The study focused on the households’ requirements for functionality of houses especially to support tourism and business activities at home. Although several studies on coastal housing problems have been conducted widely, investigation on sustainability of the building is still limited (Kobayashi, 2000; Marfa’i, M.A, 2008). In term of method, this study was design as an explorative, descriptive, ex-poste and evaluation study. By using the in- depth interviews method, the idea, hope, expectation of inhabitants was gained. 30 respondents were taken from 3 local sub district area. The results showed that the households’ needs can be observed through their activities. Households’ activities determine their requirements for the houses design. The kind of activities also influence the houses design and it’s attributes (e.g size, the type of space). By comparing the attributes of the houses and households’ requirements, the design is determined. In which kinds of tourism activities are included in their daily activities.
3D Resistivity Data Modelling to Identify Aquifer Geometry by Qualitative Analysis (Field Study: PDAM Surabaya Groundwater Conservation Area, Pasuruan) Ayi Syaeful Bahri; Amien Widodo; Widya Utama; Dwa Desa Warnana; Pegri Rohmat Aripin; Adib Banuboro; Robi Alfaq Abdillah
IPTEK Journal of Proceedings Series No 6 (2017): The 3rd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2017
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.103 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i6.3249

Abstract

The resistivity method is one of the geophysical methods used to identify the aquifer layer by utilizing the rock response to the flow of electric current. This method considered more effective and can give a good subsurface cross-section, especially the fluid response. In this research, 3D modelling for identify geometry of subsurface geological structures of this study focus in three area (Plintahan, Duren Sewu, and Karangjati) using 2D resistivity data. Data Measurement of 2D resistivity using Wenner-Schlumberger configuration with length of each line is 155 meters and the target depth is 30 meters. The purpose of this configuration is to get an inverse with a resolution that is good to the lateral and vertical. The results show that the types of rocks in the research area was clay, sand and sandy shale with resistivity value 50-150 ohm-meter where sand rocks interpreted as aquifer rocks at depths of 2-7 meters and a thickness of 2-5 meters. The result of the resulting 3D modelling showed that the aquifer layer in Plintahan area showed the geological continuity with anticline geometry, in another area the aquifer layer in Durensewu - Karang Jati area showed the aquifer geometry prediction but there is no continuity of the structure of each other.
Analysis of Seismic Attributes and Band-Limited Inversion for Re-Determining The Hydrocarbon Prospect Zone in Data F3 Netherland Ayi Syaeful Bahri; Pegri Rohmat Aripin; Adib Banuboro; Alfaq Abdillah Robi
IPTEK Journal of Proceedings Series No 6 (2017): The 3rd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2017
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i6.3253

Abstract

The aim of this study was to determine the prospect zone of hydrocarbons in Dutch F3 field by utilizing seismic attribute analysis and band-limited inversion. The research data used comes from open source that can be downloaded at opendtect.com. Data processing uses Humpson Russel Software (HRS) to perform well to seismic tie and inversion. Interactive Petrophysics Software for well data analysis, crossplot and potential hydrocarbon estimates, and Petrel Software for well tie load data and seismic attribute analysis. Re-determination of the hydrocarbon prospecting zone includes data selection, log and seismic data processing, horizon and fault interpretation, time structure map and depth structure map, and seismic attribute analysis. From each of these stages will be integrated analyzed on the results of workmanship and geological interpretation of the sustainability of the top reservoir target. Based on the results of clay volume analysis using IP software with Gamma Ray as input parameters, it can be seen that the well that has the biggest prospect is the well F02-1 (774-919 meters) and F06-1 (770-825 meters). This is because the volume of sand in the prospect zone of both wells is larger than the other two wells. The hydrocarbon target depth is in the time to 250 to 500 second (time map structure) or 550 meters (depth conversion) with reservoir lithology in the form of shaly sand with gas fluid as filler.
Aplikasi Metode Very Low Frequency Electromagnetic (VLF-EM) untuk Karakteristik Bawah Permukaan di Daerah Kapur Desa Melirang Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik (Halaman 38 s.d. 41) Eko Hadi Purwanto; Eko Minarto; Ayi Syaeful Bahri
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 56 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.567 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24357

Abstract

Metode Very Low Frequency Electromagnetic (VLF-EM) merupakan metode geofisika yang cepat, ramah lingkungan dan metode elektromagnetik pasif yang bekerja pada pita frekuensi 15-30 kHz. Metode ini digunakan untuk mengkarakteristik bawah permukaan dan menentukan sebaran dolomit di daerah kapur Desa Melirang Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Pengambilan data dilakukan pada enam lintasan dengan panjang 550 m dan spasi setiap lintasan sebesar 5 m. Hasil akuisisi data VLF-EM berupa nilai inphase, quadrature, tilt-angle, dan total field. Data tersebut diolah dengan filter NA-MEMD dan diinterpretasikan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif menggunakan filter fraser dan karous-Hjelt untuk menentukan bentuk, jalur, dan kedalaman dolomit dengan tepat (nilai resistivitas 100-104 Ωm), sedangkan analisa kuantitatif dihasilkan nilai resistivitas 2-D dari hasil inversi data tripper (inphase dan quadrature) dengan software Inv2DVLF. Analisa kuantitatif menghasilkan kedalaman dolomit antara 0 – 30 m dan 50 – 70 m dengan nilai resitivitas antara 110 – 600 Ωm. Hasil estimasi ini menunjukkan jalur dolomit dari arah timur laut-barat daya, timur-barat, dan barat laut-tenggara. 
Studi Geologi dan Geofisika Batuan Gunung Bromo dan Sekitarnya Anik Hilyah; M. Haris Miftakhul Fajar; Dihein Reksa Ikmaluhakim; Shofi Iqtina Hawan; Moh. Singgih Purwanto; Ayi Syaeful Bahri
Sewagati Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.476 KB)

Abstract

Kawasan vulkanik gunung Bromo menarik banyak wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Selain wisata pemandangan, wisata edukasi juga banyak diminati terutama oleh pelajar dan mahasiswa. Salah satu edukasi di bidang geosain yaitu dengan mengetahui jenis batuan beserta keterdapatannya. Identifikasi jenis batuan akan menunjukkan komposisi batuan penyusun dan sejarah pembentukan gunungapi. Jenis batuan tersebut didapatkan dengan melakukan studi geologi dan geofisika. Studi geologi meliputi jenis batuan dan identifikasi conto kerucut skoria sedangkan studi geofisika meliputi seismik, resistivitas dan mikrotremor pada beberapa lokasi di area kaldera Lautan Pasir. Hasil studi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang bertujuan mempelajari tentang gunung Bromo beserta material hasil erupsinya.
Co-Authors Adib Banuboro Ahmad Irfaan Hibatullah Alfaq Abdillah Robi Alifiansyah Faizal Amien Widodo Amir, Moh Faisal Anggi Arwin Pratama Anwar, Muhammad Khayrul Ariffiyanto, Wahyu Arwin Anggi Arya Nur Dewangga Putra B Harjo Agung Billy Dovan Yuspancana Christopher Salim Darmawan, Arif Darmawan Dewi Septanti Dihein Reksa Ikmaluhakim Dihein Reksa Ikmaluhakim Diptya Mas Nugraha Diptya Mas Nugraha Dwa Desa Warnana Dwiyanto Hadi P Eko Hadi Purwanto Fahmi Aulia Rahman Fahmi Aulia Rahman Faza Nabeel Fransiskha Wedha Prameswari Fuadur K Helda Kusuma Rahayu Hibatullah, Ahmad Irfaan Hilyah, Anik Irwan Setyowidodo, Bagus Jaya Santosa Jaka Rahadiansyah Juan Pandu G.N.R. Juan Pandu Gya Nur Rochman Lestari, Wien Lestyowati, Titis Linda Silvia, Linda M Haris Miftakhul Fajar M. Erfand Dzulfiqar Rafi M. Haris Miftakhul Fajar M. Singgih Purwanto M. Singgih Purwanto Mariyanto Mariyanto Moh Faisal Amir Moh. Singgih Purwanto Moh. Singgih Purwanto Muhammad Khayrul Anwar Muhazzib F Muthiul Padlilah Nizar Dwi Riyantiyo Paul Chemistra Paul Chemistra Pegri Aripin Pegri Rohmat Aripin Pegri Rohmat Aripin Purwanita Setijanti Putry Vibry Hardyani R Aldi Kurnia Wijaya Rika Kisnarini Rizal Taufiqurrohman Robi Alfaq Abdillah Robi Alfaq Abdillah Shofi Iqtina Hawan Shofi Iqtina Hawan Silmi Afina Aliyan Singgih Purwanto Syaifuddin, Firman Titis Lestyowati Tricahyo Agung Budi Harjo Vera Christanti Agusta Vivi Wulandari Wahyu Ariffiyanto Wahyu Setyawan Wahyudi Parnadi Widya Utama Widya Utama Wijaya, R. Aldi Kurnia