Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PRODUKTIVITAS JUMLAH TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA DENGAN METODE WORK STUDY ., Fachreza; Zacoeb, Achfas; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.701 KB)

Abstract

Pekerjaan pasangan bata adalah salah satu pekerjaan pada proyek konstruksi yang mempunyai volume pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang cukup tinggi. Tenaga kerja dan volume pekerjaan yang tinggi tentunya akan memerlukan biaya yang tinggi pula sehingga dengan tingkat produktivitas yang baik akan meminimalkan biaya proyek dan waktu pekerjaan pada tingkat optimal. Objek penelitian adalah rumah tipe 45 dengan luas dinding bata rata – rata 110 m2. Penelitian ini menggunakan metode work study dengan membandingkan kelompok kerja yang telah dibuat dengan aturan SNI 2008 untuk setiap pengerjaan 1 m2 pasangan bata. Pada metode work study langkah awal adalah penggambaran lokasi kerja, penentuan urutan pekerjaan pemasangan bata serta penentuan pergerakan pekerja, bahan, dan alat di lapangan. Sebelum pengambilan data dilakukan terlebih dahulu mengubah layout kerja yang lama dengan yang baru menggunakan method study. Perbaikan layout dibuat sedemikian rupa sehingga waktu dan jarak tempuh pekerja dan material bisa dipersingkat dan lebih produktif. Kelompok kerja yang ditentukan sebanyak 3 kelompok dengan masing-masing kombinasi adalah kelompok 1 dengan 1 tukang 1 pekerja, kelompok 2 dengan 2 tukang 1 pekerja, dan kelompok 3 dengan 2 tukang 2 pekerja. Pengamatan penelitian dilaksanakan dengan total 6 hari pengamatan. Komposisi campuran mortar yang digunakan adalah 1PC:4PP. Analisis penelitian dilakukan terhadap produktivitas dan efisiensi dari masing-masing kelompok kerja yang selanjutnya dibandingkan dengan aturan SNI 2008. Kelompok kerja 2 dengan 2 tukang dan 1 pekerja adalah kelompok kerja paling optimal. Kelompok kerja ini mempunyai nilai produktivitas sebesar 11,61 m2/hari sedangkan produktivitas menurut SNI 2008 sebesar 10 m2/hari. Biaya total yang diperlukan untuk pengerjaan 1 m2 pasangan bata berdasarkan SNI 2008 adalah Rp 89.370,00 sedangkan biaya untuk kelompok kerja 2 adalah Rp 82.310,00. Sehingga dapat terdapat selisih biaya penghematan pada kelompok kerja 2 adalah Rp 6.440,00. Kata kunci : pasangan bata, kelompok kerja, produktivitas, SNI 2008, work study
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH DI PROYEK TOL NGANJUK - KERTOSONO Ramadhani, Afifah; Hasyim, M. Hamzah; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.118 KB)

Abstract

Produktivitas adalah kemampuan produksi suatu alat berat dengan satuan meter kubik per jam. Pada penelitian ini merupakan penelitian untuk galian tanah yang menggunakan alat berat untuk menggali dan alat berat untuk pengangkutan. Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh kapasitas bucket alat berat, kondisi kerja dan waktu siklus. Untuk mendapatkan waktu siklus yaitu didapatkan dari waktu yang di kerjakan alat berat dalam satu siklus. Produktivitas berpengaruh terhadap waktu pengerjaan, jumlah alat yang dibutuhkan dan juga harga sewa alat berat. Pada penelitian ini dilaksanakan di proyek tol Nganjuk – Kertosono. Menggunakan metode deskripsi analisis. Dengan menggunakan alat berat excavator untuk menggali dan dumptruck untuk mengangkut. Tempat pengambilan material tanah terletah di daerah Tarakan, Kediri. Jarak antara tempat pengambilan material dan proyek tol Nganjuk adalah 28,1 km dengan letak pembuangan pada STA 150+100. Kombinasi yang direncanakan yaitu excavator dengan kapasitas bucket 0,5 m3, 0,8 m3, dan 1,3 m3, terhadap dumptruck dengan volume 7 m3, 20 m3, dan 30 m3. Dengan berbedanya volume kapasitas bucket pada masing-masing alat berat maka akan mendapatkan nilai produktivitas yang berbeda, yang berpengaruh pada jumlah alat yang bervariasi. Semakin besar volume kapasitas, semakin sedikit alat berat yang digunakan. Hasil dari penelitian didapatkan nilai harga sewa terendah yaitu dari kombinasi excavator dengan ukuran 1,3 m3 dan dumptruck ukuran 30 m3 dengan jarak quary yang terdekat. Harga sewa yang didapatkan adalah sebesar Rp 94.176.497.598,- dengan waktu pengerjaan selama 311 hari dan jumlah alat berat yang dibutuhkan yaitu excavator sebanyak 3 unit dan dumptruck sebanyak 50 unit. Kata kunci: produktivitas, excavator, dumptruck, harga sewa, optimalisasi
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK TOL PANDAAN-MALANG La Shinta, Annisa Citra; ., Harimurti; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.431 KB)

Abstract

Pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan proyek yang digunakan untuk memperlancar transportasi di Pulau Jawa khususnya kota Surabaya dan Malang. Pada proyek ini membutuhkan alat yang dapat membantu dalam pengerjaan pembangunan. Pada pembangunan jalan tol ini, alat berat merupakan solusi. Alat berat yang digunakan yaitu excavator dalam pekerjaan galian material tanah di lokasi quary dandumptruckdalam pekerjaan pengangkutan material tanah. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif analitis. Analisa yang dilakukan adalah perhitungan waktu siklus, produktivitas pada tiap kombinasi excavator dan dumptruck yang ada di lapangan maupun teoritis,  perhitungan jumlah alat yang akan digunakan, penjadwalan pekerjaan dalam menyelesaikan pekerjaan dan perhitungan biaya sewa alat berat. Dari analisa tersebut kemudian dipilih kombinasi excavator dan dumptruck yang paling optimal yang dapat digunakan di lapangan. Dari hasil perhitungan pada kombinasi alat berat, alternatif merupakan kombinasi yang paling optimal yaitu dengan menggunakan 7 unit excavator 0,5 m³ dan 36 unit dumptruck 20m³. Total waktu pengerjaan yaitu dalam waktu 338 hari dengan total biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa alat berat sebesar Rp. 86.868.566.462. Kata kunci : Optimalisasi, Alat berat.
STUDI KELAYAKANDALAM ASPEK FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN MENARA RUNGKUT, KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR Ahtisya, Syauqi; Wijatmiko, Indradi; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan hunian jenis apartemen merupakan salah satu solusi akan terbatasnya lahan di Kota Surabaya. Dalam pembangunan suatu proyek apartemen diperlukan sebuah perencanaan matang dalam aspek finansial.Penulis akan meneliti studi kelayakan dalam aspek keuangan di proyek pembangunan Apartemen Menara Rungkut, Surabaya.Dalam penelitian ini akan memberikan tiga alternatif pembiayaan.Yang pertama yaitu alternatif pendanaan 70% dari modal sendiri dan 30% dari pinjaman bank lalu, 50% modal sendiri dan 50% pinjaman dari bank, dan 100% modal sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arus kas pada setiap alternatif , menghitung parameter kelayakan pada setiap alternatif dengan metode Net Present Value , Internal Rate of Return, Benefit Cost Ratio serta untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal menggunakan Payback Period pada setiap alternatif sehingga dapat dipilih alternatif manakah yang paling layak. Selain itu penelitian ini juga bertujuan menganilisis sensitivitas proyek ini terhadap besar keuntungan jika biaya operasional atau biaya konstruksinya naik sebesar 10%. Dari analisispadametode-metodetersebutdapatdinyatakanbahwa alternatif-3 (100% modal sendiri )merupakanalternatif yang dipilihkarenamerupakanalternatif yang paling layakdengannilai-nilai paling besardarisetiapanalisispadametode-metodetersebut. Selain itu analisissensitivitasdilakukanpada alternatif-3 (100% modal sendiri ) karenaalternatif yang paling layakdengannilai-nilai paling besardarisetiapanalisispadametode-metodetersebut. Selain itu Analisissensitivitasdilakukanpadakondisiapabilabiayakonstruksiataubiayaoperasional naik 10%. Pada saat biaya operasional ataupun biaya konstruksi naik 10% , Parameter kelayakan yang ditinjau tetap layak, meskipun terjadi penurunan nilai pada setiap parameter yang di hitung. Kata-kata kunci:studi kelayakan finansial, analisis sensitivitas, discount rate, arus kas, proyeksi keuangan.  
OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA MERAH DENGAN METODE TIME STUDY Pramudiyanto, Andi; Hasyim, M. Hamzah; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.655 KB)

Abstract

Kegiatan pengoptimalan atau peningkatan produktivitas adalah merupakan suatu upaya untuk memperbaiki nilai produktivitas yang telah direncanakan, dimana dalam kegiatan ini diperlukan data lapangan. Tenaga kerja dan volume pekerjaan yang tinggi tentunya akan memerlukan biaya yang tinggi pula sehingga dengan tingkat produktivitas yang baik akan meminimalkan biaya proyek dan waktu pekerjaan yang optimal. Objek penelitian adalah rumah tipe 45 dengan luas dinding bata rata–rata 150 m2. Penelitian ini menggunakan metode time study dengan membandingkan hasil pekerjaan pada umumnya dengan pekerjaan yang sudah di sesuaikan dengan pengaruh relaksasi. Tahap-tahap pengamatan dengan cara time study adalah setiap pekerjaan di breakdown, kemudian dilakukan pencatatan waktukemudian menentukan nilai rating, basic time dan Standart time. Kelompok kerja yang ditentukan sebanyak 4 kelompok dengan masing-masing kombinasi adalah kelompok 1 dengan 1 tukang 1 pekerja, kelompok 2 dengan 2 tukang 1 pekerja, dan kelompok 3 dengan 2 tukang 2 pekerja dan kelompok 4 dengan 3 tukang 2 pekerja. Pengamatan penelitian dilaksanakan dengan total 6 hari pengamatan. Analisis penelitian dilakukan terhadap produktivitas dan efisiensi masing-masing kelompok kerja. kelompok kerja yang paling optimal dari segi biaya, produktivitas, dan efisien adalah kelompok kerja 2 dengan kombinasi 2 tukang dan 1 pekerja. Kelompok kerja ini mempunyai produktivitas sebesar 13,8 m2 per hari. Dari segi biaya pun lebih murah dibanding dengan kelompok kerja lainnya, untuk setiap pengerjaan 1 m2 pasangan bata merah kelompok ini membutuhkan biaya Rp. 2.200.000. Selain itu untuk kelompok kerja 2, masing-masing pekerja mempunyai kesempatan kerja yang tinggi sehingga bisa dikatakan efisien. Kata kunci : Pasangan bata, Optimalisasi, produktivitas,time study
ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KECAMATAN SIJUNJUNG, KABUPATEN SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT Miftha, M. Faridhol; Hasyim, M. Hamzah; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.84 KB)

Abstract

Earned Value adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja proyek.Kinerja yang dianalisis adalah kinerja waktu dan kinerja biaya proyek.Selain itu dengan Earned Valuejuga dapat digunakan untuk melakukan prediksi biaya proyek keseluruhan, biaya untuk pekerjaan sisa, prediksi waktu keseluruhan, prediksi waktu tersisa, dan pedoman pengerjaan proyek kedepannya.Kinerja biaya dan waktu tersebut diperoleh dengan menganalisis data-data yang dijadikan indikator dalam perhitungan seperti pengeluaran aktual, laporan mingguan dan sebagainya.Proyek pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji adalah proyek pembangunan yang ditujukan untuk memnuhi kebutuhan masyarakat. Proyek ini bernilai Rp 777.995.000,- . Dalam pelaksanaannya proyek mengalami perbedaan dari perencanaan ditinjau dari segi biaya dan waktu.Oleh karena itu, untuk mengetahui kinerja biaya dan waktu, sehingga dilakukan analisis dengan menggunakan metode Earne Value pada proyek ini. Kata-kata Kunci: earned value, eavaluasi proyek, kinerja biaya, kinerja waktu, forecasting proyek
OPTIMALISASI PEMILIHAN ALAT ANGKUT (HAULER) PENAMBANGAN BATUBARA PADA DAERAH KALIMANTAN Wijaya, Theo Mahendra; Hasyim, M. Hamzah; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.017 KB)

Abstract

Di industri batubara ada beberapa kegiatan utama yang menyumbang biaya overburden penambangan terbesar, karena itu perlu untuk evaluasi pekerjaan. Pekerjaan galian tanah yang menggunakan excavator, dan untuk pekerjaan pengangkutan tanah menggunakan dumptruck. Alat berat pada proyek ini digunakan untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan. Namun jika pemilihan kombinasi alat berat yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan akan sangat mempengaruhi hasil pekerjaan. Kombinasi alat berat yang sesuai dengan kondisi lapangan adalah kunci dalam mendapatkan produktivitas yang optimum. Pelaksanaan overburden penambangan, PT. KPP menggunakan peralatan excavator Komatsu PC 1250, hauler HD 785 dan HD 465. Tetapi umur pemakaian dari HD465 sudah hampir habis. Kemampuan produksi rata-rata per jam PC 1250, HD 785 dan HD 465 belum optimal sehingga perlu dilakukan perbaikan perencanaan optimalisasi skenario penambangan dan optimalisasi nilai pencocokan armada. Kemampuan produksi optimal dipengaruhi oleh beberapa hal seperti keterampilan operator, alat seleksi dan pemeliharaan, desain alat dan pengaturan tata letak, topografi dan metode penerapan alat. Untuk mengoptimalkan kemampuan produksi peralatan dilakukan dengan menggunakan simulasi software overburden produksi Talpac. Kata kunci: overburden, alat berat, kemampuan produksi, optimalisasi, simulasi.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN DAN PENGANGKUTAN STUDI KASUS PROYEK HIGH SPEED RAILWAY (HSR) WALINI SECTION IV Ulhaq, M. Luthfi Dhiya’; Unas, Saifoe El; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.011 KB)

Abstract

Optimasi adalah mencapai hasil yang paling optimal dengan sumber daya yang sudah ada atau merencanakan sesuatu dengan optimal. Penelitian ini adalah penelitian pada pekerjaan galian dan pengangkutan yang menggunakan alat berat. Optimalisasi alat berat dipengaruhi oleh produktivitas alat berat. Sedangkan produktivitas alat berat dipengaruhi oleh kapasitas bucket, kondisi kerja dan waktu siklus alat. Penelitian ini dilaksanakan di Proyek High Speed Railway Walini Section IV. Jenis penelitian menggunakan metode deskripsi analisis dengan metode optimasi menggunakan metode Simpleks. Alat berat yang digunakan adalah excavator pada pekerjaan galian dan Dumptruck pada pekerjaan pengangkutan. Waktu pekerjaan dalam kontrak adalah 90 hari, dengan 8 jam kerja/hari. Untuk memudahkan pekerjaan maka area dibagi menjadi 2 zona, jarak disposal yang direncanakan 850 m dari zona A dan 750 m dari zona B. Kombinasi yang direncanakan yaitu excavator dengan jenis PC-100, PC-200, dan PC-300 dan dumptruck dengan volume 10 m3, 20 m3, dan 30 m3. Hasil dari optimasi penggunaan alat didapatkan 6 excavator (2 PC-200 dan 4 PC-300) dan dumptruck yang digunakan jenis 20 m3 dengan jumlah 21 pada zona A dan 19 pada zona B. Optimasi waktu kerja didapatkan 51 hari (zona A 13 hari dan pada zona B 38 hari).   Kata kunci : produktivitas, excavator, cumptruck, harga sewa, optimalisasi
PENERAPAN METODE MONTE CARLO PADA PENJADWALAN PROYEK GEDUNG AUTIS CENTER KOTA BLITAR TAHUN 2013 Rahmadhani, Muhammad Bachtiar; Negara, Kartika P; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan suatu proyek salah satu faktor yang paling menunjang adalah dengan membuat suatu jadwal perencanaan sesuai dengan keinginan yang akan dicapai. Sehingga dengan adanya keragaman waktu atau durasi yang tidak menentu, penjadwalan dengan menggunakan software Microsoft Project Professional 2013 akan memiliki indikator lebih dalam keuntungan dan kerugian proyek jika menggunakan metode Monte Carlo. Oleh karena itu, salah satu metode digunakan dalam proses analisis risiko untuk menentukan estimasi waktu proyek, yaitu metode simulasi Monte Carlo. Simulasi Monte Carlo adalah sebuah teknik sampling statistik yang digunakan untuk memperkirakan solusi terhadap masalah-masalah kuantitatif. Pada penelitian ini durasi pekerjaan memiliki kemungkinan untuk dilakukan simulasi dengan metode Monte Carlo karena durasi pekerjaan yang bermacam-macam. Dengan meninjau latar belakang di atas, pada kasus Gedung Autis Center Kota Blitar maka perlu adanya suatu penelitian untuk mencari durasi penjadwalan yang dapat diterima dan probabilitas penjadwalan pada pembangunan gedung tersebut sehingga mendapat perkiraan waktu yang optimal dan lebih aman. Pada penelitian ini dilakukan simulasi Monte Carlo pada durasi pekerjaan tercepat, paling mungkin, dan terlama hasil survey pada pihak kontraktor gedung Autis Center Kota Blitar. Simulasi pada penelitian ini menggunakan software Crystal Ball dan distribusi data yang digunakan adalah distrubusi triangular. Durasi pekerjaan hasil simulasi Monte Carlo kemudian digunakan untuk melakukan penjadwalan menggunakan software Microsoft Project Professional. Sehingga didapatkan jadwal dan kurva S hasil simulasi Monte Carlo yang selanjutnya akan di analisis dan dibandingkan dengan jadwal durasi rencana, tercepat, paling mungkin, dan terlama. Perbedaan jadwal yang dianalisis dan dibandingkan pada penelitian kali ini adalah pada total durasi pekerjaan dan besarnya probabilitas selesainya pekerjaan sesuai jadwal. Hasil dari perbandingan jadwal yang dilakukan pada penelitian kali ini terdapat perbedaan penjadwalan pada total durasi pekerjaan yakni durasi tercepat selama 108 hari, durasi paling mungkin selama 126 hari, durasi terlama selama 150 hari dan durasi hasil simulasi Monte Carlo selama 132 hari. Perbedaan jadwal pada proyek Gedung Autis Center Kota Blitar bila dibandingkan dengan penjadwalan menggunakan metode simulasi Monte Carlo adalah lama durasi dan besarnya probabilitas penyelesaian pekerjaan. Lama durasi jadwal rencana selama 120 hari dengan probabilitas sebesar 18%. Sedangkan durasi hasil simulasi Monte Carlo selama 132 hari dengan probabilitas sebesar 68%. Sedangkan probabilitas terbesar yakni 100% untuk durasi terlama dengan waktu selama 150 hari. Kata Kunci : Monte Carlo, durasi, jadwal.
Study of economic impact of terminals type A and weigh stations management handover in East Java province to the central government Anwar, M. Ruslin; Hasyim, M. Hamzah; R. D. A, Ayu
Civil and Environmental Science Journal (CIVENSE) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.civense.2019.00105

Abstract

Purpose of this study is to know the operational performance of terminals type A and weigh stations in East Java Province, analyse the economic contribution to the regional government, assessing the operational impact terminals type A and weigh, and examine the strategy of minimizing the operational impact if terminals are taken over by the central government. Analysis used in this study are growth analysis, efficiency analysis, ImportancePerformance Analysis (IPA) method, and Strength Weakness Opportunity Threat method. The operational economic performance of Terminals Type A (Arjosari Terminal), obtained retribution of 2,346,495,500 IDR and Bayuangga Terminal obtained retribution of 1,796,877,000 IDR. The operational economic performance of weigh stations is 35,668,880,000 IDR. The operational economic contribution of Terminals Type A and weigh stations is very small/less. The operational impact of Terminals Type A that taken over by the Central Government for the next 15 years is still considered good. Strategy to minimize the operational impact of Terminals Type A with: 1. Strategy S-O (Strength-Opportunity), 2. Strategy S-T (Strength-Threat), 3. Strategy W-O (Weak-Opportunity), 4. Strategy W-T (Weak-Threat). For weigh stations we cannot do IPA and SWOT analysis because all samples of weigh bridges are no longer operating when this study is conducted.