Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PEKERJAAN PEMANCANGAN MENGGUNAKAN PONTON PADA STRUKTUR JEMBATAN DENGAN PROGRAM LINIER (STUDI KASUS : PEKERJAAN JEMBATAN DANAU SELATAN PROYEK LANJUTAN PEKERJAAN AKSESIBILITAS BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA) Rahmah, Khalda Yustica; Negara, Kartika Puspa; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pembangunan sebuah infrastruktur mengutamakan komponen biaya, mutudan waktu. Salah faktor penting yang dapat mempengaruhi komponen tersebut adalah penggunaanalat berat yang efisien. Penelitian ini dilakukan pada pekerjaan pemancangan pada strukturjembatan dengan menggunakan ponton yang bertujuan untuk mengetahui komposisi alat beratpaling optimal dan juga besar biaya pada proyek lanjutan aksesibilitas bandara internasionalSoekarno-Hatta dengan menggunakan program linier. Setelah melalui analisa alat beratmenggunakan program linier metode simpleks didapatkan hasil berupa komposisi dan jumlah alatberat optimal yakni, 2 buah Crawler Crane, 2 Set ponton service dan 4 set Ponton Pancang denganbiaya Rp.10.971.355 / jam dengan durasi waktu pengerjaan 20 hari untuk pekerjaan pemancangan.Kata Kunci: optimasi, alat berat, program linier
ANALISIS KINERJA WAKTU BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM VOKASI DAN INDUSTRI KREATIF VOKASI TAHAP 1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA Maulana, Akhmad Fikri; Hasyim, M. Hamzah; ., Wisnumurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam manajemen konstruksi sering terjadi pada konstruksi konvensional yaitu keterlambatan yang disebabkan adanya tumpang tindih pengerjaan proyek karena tidak adanya integrasi pekerjaan yang menyeluruh. Integrasi tersebut dapat digambarkan melalui konsep Building Information Modelling (BIM) dengan menggunakan model bangunan tiga dimensi (3D) untuk memperoleh semua gambar proyek yang diperlukan. Penelitian ini merupakan penelitian simulasi yang dilakukan dengan cara mengolah data gambar dan penjadwalan menjadi model Building Information Modelling (BIM) 4D dengan menggunakan software Tekla Structures 2018 pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Vokasi dan Industri Kreatif Tahap 1 Universitas Brawijaya yang selanjutnya akan dianalisis kinerja waktunya secara visual dengan membandingkan kemajuan rencana dan kemajuan realisasi di lapangan dengan melihat deviasi keterlambatan serta menentukan tindakan perbaikan dengan menerapkan Building Information Modelling (BIM) dalam penyelesaian permasalahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan analisis kinerja waktu berbasis BIM, proyek mengalami keterlambatan pada minggu ke-4 dan minggu ke-5 pekerjaan pembangunan, dan percepatan pada minggu ke-6 sampai dengan proyek selesai. Faktor penyebab keterlambatan pada proyek adalah miskordinasi antara konsultan perencana dan pelaksana pada saat pengerjaan strauss pile sehingga tindakan perbaikan dengan BIM yang bisa dilakukan adalah melakukan permodelan kondisi ekstising dan analisa lokasi (Layout) dengan metode fotogameteri pada fase perencanaan, serta melakukan 3D modelling dan Design Review bersama semua stakeholders pada saat fase design dan menerapkan 3D coordination dan pengendalian dan perencanaan 3D pada saat pelaksanaan. Kata Kunci : Building Information Modelling, Kinerja Waktu, pemodelan, Manajemen Konstruksi
ANALISIS TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONTRUKSI GEDUNG DENGAN METODE FMEA (FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS) (Studi kasus : Proyek Gedung Rumah Sakit Umum BRI Husada Medika Malang) Yunof, Riza Fhirnanda; Hasyim, M. Hamzah; Negara, Kartika Puspa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring bertambahnya pembangunan disuatu kota menuntut perusahaan untukmenerapkan manajemen risiko agar dapat mengelola dan mengurangi dampak dari risiko yangtimbul dalam suatu proyek sehingga meminimalisir kecelakaan kerja yang ada. Seperti padaproyek gedung RSU BRI Medika Husada, proyek tersebut merupakan proyek yang mempunyairisiko kecelakan.kerja cukup tinggi karena memiliki 4 lantai, dengan teknik FMEA (FailureMode and Effect Analysis) didapat 3 risiko kecelakaan kerja yang mendominasi pada proyektersebut dilihat dari mode kegagalan yang mempunyai nilai RPN Revised tertinggi yaitu, Jatuhdari ketinggian saat pemasangan dan pemindahan scafollding pada pekerjaan balok dan pelatdengan nilai RPN Revised sebesar 937, Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan bekistingpekerjaan pelat dan balodengan nilai RPN Revised sebesar 936, dan Sling Crane putus padapekerjaan pondasi saat pemancangan dengan nilai RPN Revised sebesar 918. Dari 3 risiko yangmendominasi dilakukan penanganan risiko, serta respon risiko terkait tiga risiko yangmendominasi yaitu risiko dapat diterima serta adanya tindakkan yang direkomendasikan untukmeminimalisir risiko yang ada dengan melakukan mitigasi risiko.Kata Kunci : Manajemen Risiko, Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Failure Mode andEffect Analysis (FMEA), Risk Priority Number (RPN) Revised
Studi Pasangan Bata Berdasarkan Produktivitas Jumlah Tenaga Kerja Dengan Metode Work Study Nico Hartono; M. Hamzah Hasyim; Saifoe El Unas
Rekayasa Sipil Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2018.012.02.2

Abstract

Research on the comparative analysis of masonry unit price based on SNI and Work Study was conducted by the method of analysis SNI and analysis Work Research Study. The object of this study is a simple home construction project in Nurasa Regency Nganjuk. Calculation method using the coefficient existing SNI SNI Work Study while the calculation using the coefficient obtained through the research and the results shown in the method Work Study. After processing, the results obtained in the development. the method used is the analysis of ISO 6897-2008 with the number 6.9 to work 1 m2 couple red brick wall size (5 x 11 x 22) ½ cm thick brick, a mixture of species 1 PC: 4 PP. In the implementation of a method of the materials used are ISO methods but to the number of workers and working time adjusted to the field conditions where there may be differences between SNI and the field. The method of implementation in current research project is not in accordance with the SNI, because at the time of the field research used several different work groups. This certainly affects the cost of the implementation, where the number of different artisan or worker resulted in considerable cost difference anyway. In addition some of the things that makes the price to be much different and are beyond boundary problem should be eliminated in order to get the correct result - really can be compared with the SNI. Some things are omitted or overlooked include job preparation, work benangan, foreman, and the foreman. Budget plan masonry work per square meter according to SNI is USD 86,472.50. Budget plans masonry work costs per square meter with a method Work Study is USD 77,395.50. So the comparison difference masonry work cost per square meter between SNI and methods Work Study is Rp 9,076.50.