Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI MEMBANGUN SIKAP BERWIRAUSAHA (STUDI PADA HOME INDUSTRY PEMBUATAN TELUR ASIN DI KECAMATAN BREBES) Nurapriliani, Arnita Dian; Ilyas, Ilyas
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa Krisis multidimensial yang diawali pada tahun 1997 samapai dengan sekarang mengantarkan Negara Asia terpuruk terutama pada sector ekonomi begitu juga dengan Indonesia, bahkan dalam kasus Indonesia sampai saat ini belum mampu memecahkan problem tersebut. Dalam kondisi Indonesia belum mampu berinovasi dan mampu terobosan – terobosan terbaru dalam bidang ekonomi dengan demikian nilai – nilai kewirausahaan amat sangat dibutuhkan sebagai jalan mengatasi krisis tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana proses membangun kewirausahaan bagi pengusaha telur asin, (2) bagaimana strategi membangun sikap kewirausahaan bagi pengusaha telur asin, dan(3) apasaja faktor pendukung dan penghambat membangun sikap kewirausahaan bagi pengusaha telur asin. Penelitian strategi membangun sikap berwirausaha menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 3 pengelola dan 3 Karyawan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan/ verifikasi. Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah Triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) proses yang dilakukan adalah terjadinya inovasi, pemicu, dan pelaksanaan dalam membangun sikap wirausaha (2) strategi membangun sikap wirausaha yaitu jujur, bertanggung jawab, pengambilan resiko, kreatif, dan kemampuan manajerial. (3)Adapun yang menjadi faktor pendukung adalah tersedianya semua alat, bahan yang diperlukan, dan lokasi usaha yang strategis. Sedangkan faktor pengambat diantaranya kurang disiplinnya karyawan dan kekurangan modal. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) terjadinya proses inovasi, proses pemicu, dan proses pelaksanaan. (2) kurangnya modal yang menghambat para pengusaha dalam mengelola usahanya, (3) faktor pendukung adalah tersediannya semua alat, bahan yang diperlukan, dan lokasi usaha yang strategis. Sedangkan faktor penghambat diantaranya kurang disiplinnya karyawan dan kekurangan modal. Saran – saran yang disampaikan yaitu: (1) Semua pemilik harus mempunyai sikap kreatif, (2) Pemilik harus bertanggung jawab bila mempunyai hutang, (3) Untuk karyawan bekerjanya harus terus disiplin.This research is motivated by the fact that the multidimensional crisis that began in 1997 with the now deliver samapai slumped Asian countries especially in the economic sector as well as Indonesia, even in the case of Indonesia has not been able to solve the problem. In the Indonesian state has not been able to innovate and able to breakthrough - the latest breakthroughs in the field of economics is thus value - the value of entrepreneurship is very much needed as a way to overcome the crisis. The problem in this study were: (1) how to build a process for entrepreneurs entrepreneurship salted egg, (2) how to build strategies for entrepreneurs entrepreneurial attitude salted egg, and (3) anything what enabling and inhibiting factors for entrepreneurs build entrepreneurial attitude salted egg. Research strategy to build a sense of entrepreneurship using descriptive qualitative research methods, data collection is done by interview, observation, and documentation. Informants consisted of 3 managers and 3 employees. The data analysis technique used in this study include: (1) data collection, (2) data reduction, (3) presentation of data, (4) drawing conclusions / verification. The technique used for checking the validity of the data in this study are triangulated sources. The results obtained in this study: (1) the process undertaken is the innovation, triggers, and execution in building an entrepreneurial attitude (2) the strategy of building an entrepreneurial attitude that is honest, responsible, risk-taking, creative, and managerial capabilities. (3) As for the supporting factor is the availability of all tools, materials needed, and strategic business location. While pengambat factors including lack of discipline of employees and lack of capital. Conclusions obtained in this study: (1) the process of innovation, process triggers, and process execution. (2) lack of capital hinder entrepreneurs in managing their business, (3) supporting factor is tersediannya all the tools, materials needed, and strategic business location. While inhibiting factors including lack of discipline of employees and lack of capital. Advice - advice presented are: (1) All owners should have a creative attitude, (2) The owner must be responsible when having debt, (3) For the operation should continue to discipline employees. <w:LsdException Locked=
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN OTOMOTIF DALAM MEMPERSIAPKAN WARGA BELAJAR MEMASUKI DUNIA KERJA DI BLKI SEMARANG Wulandari, Nur Aina Dwi; Ilyas, Ilyas
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen penyelenggaraan pelatihan otomotif dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja dan hambatan-hambatan penyelenggaraan pelatihan otomotif dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja di BLKI Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian yaitu Kasi Penyelenggaraan Pelatihan, 2 instruktur dan 3 warga belajar, sementara informan yaitu Kepala BLKI Semarang, Kasubag Tata Usaha, Kasi Program dan Evaluasi serta 1 tim FMD. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa manajemen penyelenggaraan pelatihan otomotif dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Hambatan yang dialami yaitu hambatan dalam pembelajaran, fasilitas sarana prasarana pelatihan, fokus perhatian, partisipasi warga belajar dan pengawasan para lulusan.This study aimed to describe the management of automotive training in preparing learners to enter the world of work and obstacles automotive training event in preparing learners to enter the workforce in BLKI Semarang. This study used a qualitative approach to data collection through interviews, observation and documentation. The research subject is the Head Operation Training, 2 instructors and 3 residents to learn, while informants BLKI Chief Semarang, Head of Administration, Head of Program and Evaluation as well as one team FMD. The validity of the data using triangulation source. Data analysis techniques to the stage of data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The study concluded that the management of automotive training in preparing learners to enter the world of work includes planning, organizing, implementing, monitoring and evaluation. Barriers experienced that barriers to learning, training facility infrastructure, the focus of attention, participation of the learners and supervision of graduate. 
Pembinaan Anak Rentan Tindak Kriminal melalui Kube pada Anak Binaan PSMP Antasena Magelang Soviati, Bella Mulia; Fakhruddin, Fakhruddin; Ilyas, Ilyas
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 2 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i2.14166

Abstract

This study aims to determine the process of planning and implementation of child counseling vulnerable to criminal acts through productive economic efforts in the assisted children PSMP Antasena Magelang and inhibiting factors of activity. The study used a qualitative approach. Research subjects consisted of 3 participants and 3 coaches, while the informant was activity manager and social worker. Data collection with observation, interviews, and documentation. The validity of the data using source and method triangulation. Data analysis techniques with data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results show that planning by determining activities, targets, and budget funds tailored to the needs. Implementation in the form of giving of guidance material containing social guidance and productive economic effort. Coaching activities use 70% practice methods, the rest of lectures and discussions. Media coaching tailored to the needs. Inhibiting factors are lack of interest of children, lack of enthusiasm of the community in activities, unpredictable weather as obstacles in the development of oyster mushrooms, as well as falling after-sale price of catfish cultivation so that the capital is reduced.
DEVELOPING CULTURAL AWARENESS BY USING BINGO BREAK STRATEGIES TO THE SECOND LANGUAGE CLASSROOM ILYAS, ILYAS
DIDAKTIKA Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/didaktika.v11i1.151

Abstract

This research focused more about developing cultural awareness especially in language classroom. Many conflicts happened around us as the effect of lack of different culture awareness. So “cultural discussion” become the important subject in this world and not except for language classroom. But many teachers now assume that culture and language must be taught separately. This of course waste many times and is not effective in teaching both subjects. The purpose of this research is to describe the relevance of culture and language, and offer one strategy to teach culture in language by using bingo break or vice versa.
Nilai-nilai Religius Novel "Pulang" Kara Tere Liye Handayani, Wulan; Ilyas, Ilyas
Al-aqidah | Jurnal Studi Islam Vol 2 No 1 (2019): Al-Aqidah | Jurnal Studi Islam
Publisher : STAI Al-Aqidah Al-Hasyimiyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are two elements contained in the works of Tere Liye that is pleasure and wisdom. A good novel is one that can move the heart, mind, and feelings of the readers to the awareness leading to good deeds, avoiding wrong and deviant actions, reminds them of something missing and out of their attention, as a soul empowerment and a wakeup call to understanding. Accentuated with aesthetic delivery of unique and impressive diction, the religious values are inserted and bound by Tere Liye to the dialogues and monologues in his work explicitly and implicitly creating a worth-reading novel to be explored, understood, and enjoyed by the young generation who are in charge of running the wheel of life on this earth in the future with full submission to Allah the Almighty while having an excellent self-control and intellectually, emotionally, and spiritually brilliant.
KAJIAN PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR DESA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN SIGI, SULAWESI TENGAH Ilyas, Ilyas
Academica Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.429 KB)

Abstract

Konflik antar desa di Kabupaten Sigi adalah sebuah fenomena konflik dengan nuansa yangunik, karena melibatkan masyarakat dari kelompok etnis dan agama yang sama, Kaili danIslam bahkan tidak jarang memiliki ikatan kekerabatan yang relatif dekat. Perbedaan yangmenonjol hanya wilayah administrasi dan batas wilayah suatu desa. Penelitian ini bertujuanuntuk menemukan akar konflik antar desa yang selama ini terjadi dan mengidentifikasikearifan lokal di Kabupaten Sigi yang dapat dijadikan sebagai media resolusi konflik sertaupaya membangun harmoni sosial masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalahkualitatif melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa konflik antardesa kebanyakan dipicu oleh persoalan sepele yang bersifatpersonal lalu berubah menjadi lebih komunal dengan menonjolkan identitas pembedaberdasarkan batas wilayah sehingga berubah menjadi konflik antardesa. Model penyelesaiankonflik antardesa dan antar kampung yang telah dikembangkan adalah dengan menggunakanpendekatan adat, di mana proses kesepakatan damai diikuti dengan penetapan sanksi adatyang akan diterapkan kepada pihak-pihak yang melanggar kesepakatan.Keyword: Model, Resolusi Konflik, Konflik Antar Desa, Kearifan Lokal, Harmoni Sosial
MANAJEMEN LIMBAH HOME INDUSTRI KONVEKSI PENGUSHA MUSLIM SEBAGAI UPAYA MENAMBAH PENDAPATAN EKONOMI KELUARGA DI DESA TINGKIR LOR KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA Ilyas, Ilyas
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 33, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v33i2.8347

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana pemanfaatan limbah dan manajemen limbah home industri Konveksi Pengusaha Muslim sebagai upaya menambah pendapatan keluarga di desa Tingkir Lor kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif, metode pengumpulan data dengan observasi , wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah 6 pengusaha home industri konveksi. Teknik keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi sumber dan teori. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi dan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah, tidak ada limbah home indutri yang tidak bisa dimanfaatkan. Baik limbah berupa kain, benang, plastik, dan kardus. Sampai saat ini baru limbah kain dan benang yang sudah bisa dimanfaatkan dengan maksimal, untuk limbah plastik dan kardus belum mampu dimanfaatkan secara maksimal mengingat kurangnya tenaga yang mempunyai keahlian dibidang tersebut. Sehingga limbah plastik dan kardus hanya dijual kepada pengepul. Limbah kain catton baik jenis kain kaos atau kain baju, untuk jenis kain pe dan polister masih kurang. Kendala yang dihadapi adalah sulitnya mencari tenaga kerja yang mau menanganani limbah, menjamurnya industri di kawasan Salatiga dan sekitranya terutama garment menyebabkan pengusaha home industri di Salatiga mengalami kesulitan, pekerja muda lebih memilih kerja di perusahaan dibanding di home industri. Saran sebaiknya pemerintah terkait untuk dapat memberi pengaruh kepada masyarakat melalui motivasi dan ketrampilan khusus yang berhubungan dengan home industri konveksi sehingga pengusaha home industri bisa terpecahkan.
TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PENELITIAN PADA MAHASISWA SEMESTER II FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG) Ilyas, Ilyas
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 31, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v31i2.5700

Abstract

One of the subjects who had a goal guarding behavior in the learning process of students on campus is MKU (General Courses). And one of the common subjects are Islamic Education (PAI). With subjects such PAI sincerely hope college students to be able to color the character better. Hope is certainly not to blame, but please note that in the process of PAI college is not easy to carry out the mandate in order to make students become better morals. Because the process involves a lot of things, as in educational theory that there are several factors that affect learning, including students, teachers, objectives, content, and the environment. The results of this study indicate that some of the services that it is considered satisfactory academic student in university classes FIP UNNES PAI is mastery of the material by lecturers and professors appearance and acceptance of lecturers to students. Services that still needs improvement is the presence of a lecturer at the college, faculty understanding of the condition of the course students conformity with the plan of activities, evaluation and feedback, availability syllabus and plan learning activities and the provision of reference books.
KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR Amirzan, Amirzan; Ilyas, Ilyas
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 20, No 2 (2019): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.32 KB) | DOI: 10.32672/si.v20i2.1460

Abstract

Kepala sekolah dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara efektif, apabila ia menguasai manajemen dengan baik, sehingga pada akhirnya dapat mencapai produk pendidikan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan fenomena-fenomena tentang: Kemampuan konseptual, kemampuan teknis dan kemampuan hubungan manusiawi yang dimiliki oleh kepala sekolah, dengan metode deskriptif. Sedangkan untuk memperoleh data kualitatif ditempuh dengan tehnik wawancara, dokumentasi dan observasi terhadap subjek penelitian yakni Kepala Dinas , Pengawas TK/SD dan para Kepala sekolah Dasar di Wilayah Kecamatan Kota Sigli. Pengolahan atau analisis data dengan tahapan reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan konseptual kepala sekolah sudah baik, hal ini ditandai dengan kemampuan Kepala sekolah dalam menetapkan prioritas, sistem perencanaan, merumuskan program, visi dan misi sekolah. Selanjutnya kemampuan teknis kepala sekolah dasar juga sudah memadai karena mereka telah mampu mengimplementasikan berbagai program ke kondisi yang real. demikian pula kemampuan hubungan manusiawi yang dilakukan oleh kepala sekolah sudah terlihat ke arah yang semakin baik, karena kenyataan di lapangan membuktikan para kepala sekolah dasar mampu bekerja sama, mengindentifikasi perbedaan karakteristik serta telah memotivasi para guru dan staf sekolah agar bersungguh-sungguh dalam bekerja.
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE BELAJAR AKTIF MODEL PENGAJARAN AUTENTIK Ilyas, Ilyas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.074 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i3.319

Abstract

Permasalahan yang ingin dikaji dalam dalam penelitian tindakan ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan diterapkannya gabungan metode ceramah dengan metode pengajaran autentik pada siswa Kelas 5 (lima) (b) Bagaimanakah pengaruh gabungan metode ceramah dengan metode pengajaran autentik terhadap motivasi belajar Pengetahuan Sosial. Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya Gabungan metode ceramah dengan metode pengajaran autentik pada siswa Kelas 5 (lima), (b) Mengetahui pengaruh motivasi belajar Pengetahuan Sosial setelah diterapkan Gabungan metode ceramah dengan metode pengajaran autentik. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas 5 (lima). Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (58,33.%), siklus II (79,16%), siklus III (95,83%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah gabungan metode ceramah dengan metode pengajaran autentik dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas V (lima), serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.