Claim Missing Document
Check
Articles

Pendidikan Jender Bagi Calon Guru SD Dalam Rangka Penyiapannya Menjadi Agen Sosialisasi Jender di Sekolah Dalam Rangka Pendekonstruksian Nilai Jender Pada Anak Menuju Tatanan Kehidupan yang Egalitarian Rr. Nanik Setyowati, ; Oksiana Jatiningsih,
Pelangi Ilmu Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Pelangi Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Teachers have important and strategic roles, especially for children who stay at elementary and low school level. On school ages, especially at elementary school, children are on important position on building their gender frame, because children are more easily built by older people. Therefore, learning experience anf teachers’ treatment to children are so importantly paid attention because not only teacher’s roles are as  so information and identification and imitation resources (Kagan and Lang, 1978:64), but also the reality that so many books used at schools are gender-bias. Unfortunately, teachers and learning aids are coluored by traditional gender value. In preparing children on living at changing society, it is important to build gender awareness and socialize egalitarian gender values. This is mainly very important to do to future kinder garten and elementary school teachers as the future gender socialization agents at school. Here, it is very important to conduct gender education at PGSD program where elementary school teachers are educated.
KONSTRUKSI GENDER GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI SURABAYA1 Oksiana Jatiningsih, ; Rr. Nanik Setyowati2,
Lentera, Jurnal Studi Perempuan Vol 2, No 1 (2006)
Publisher : Lentera, Jurnal Studi Perempuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GLASS-CEILING IN A SINGLE MOTHER’S LIFE Jatiningsih, Oksiana; Sarmini, Sarmini; Habibah, Siti Maizul
The Journal of Society and Media Vol 4, No 1 (2020): Digital Era in Society and Media
Publisher : Department of Social Science, Faculty of Social Science &Law, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v4n1.p199-227

Abstract

Single mothers face problems not only because of their own status so they have to struggle hard to meet their needs, but also because of patriarchal social construction that presents many challenges to women. This qualitative research is aimed at revealing: the form of glass-ceiling for single mother and their   strategies taken to deal with that. This research was conducted in Sidoarjo on five single mothers. Data were collected using in-depth interviews. The theory used is symbolic interaction because it allows researchers to identify research subjects. The results of this study reveal that the glass-ceiling faced by women are domestic responsibilities, sosial control, and underestimation of women. Strategies for dealing with it are sharing work and ignorant of negative responses. The response to the glass-ceiling depends very much on the way of thinking (mind) of women in seeing themselves. When women put themselves away as objects (me) that are powerless against the values that apply, then the choice of action to face the challenges of their lives (glass-ceiling) tends to be compromising and accommodating, whereas if the means adopted are based more on how to see themselves as subjects (I), then the method adopted tends to be uncompromising.
PENGUATAN FUNGSI EDUKASI PKK: PENDIDIKAN GENDER UNTUK MEMBANGUN KEHIDUPAN DEMOKRATIS Jatiningsih, Oksiana; ., Listyaningsih; Andayani, Anik
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN FEBRUARI 2014, TH. XXXIII, NO. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.881 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.1866

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rancangan dan perangkat pendidikan gender yang dapat diterapkan melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kegiatan yang dilakukan pada penelitian tahap pertama adalah melakukan need asessment untuk memahami kondisi awal PKK di lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan di PKK Kecamatan Bandar Kedungmulyo Jombang. Berdasarkan Focus Group Discussion yang melibatkan Camat, penggerak PKK di tingkat kecamatan dan desa, terungkap bahwa PKK masih cenderung berfungsi menguatkan ideologi patriarkhi yang menempatkan perempuan pada fungsi-fungsi domestik. Dua kegiatan yang selalu direncanakan dalam program-programnya adalah arisan dan simpan pinjam, sementara kegiatan PKK yang terkait dengan fungsi edukasi PKK belum terencana dengan baik. Melalui penelitian pengembangan ini, fungsi edukasi PKK dirancang untuk dapat dikembangkan sebagai wahana pendidikan gender. Ibu-ibu yang melek gender ini pada gilirannya dapat menjadi agen sosialisasi gender yang egalitarian bagi anak-anaknya untuk mencapai keadilan gender menuju kehidupan yang demokratis. Kata Kunci: PKK, pendidikan gender, demokrasi
PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK PADA MASA BELAJAR DARI RUMAH Jatiningsih, Oksiana; Habibah, Siti Maizul; Wijaya, Rahmanu; Sari, Maya Mustika Kartika
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i1.29943

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada keharusan dilakukannya pembelajaran dari rumah. Hal ini berdampak pada perubahan cara anak dalam belajar dan peran orang tua untuk melakukan pendampingan dalam belajar. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimanakah peran orang tua dalam melakukan pendampingan belajar terhadap anaknya. Penelitian ini dirancang untuk menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Surabaya, pada keluarga yang memiliki anak dengan usia sekolah dasar. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan orang diambil dengan menggunakan teknik purposive, berdasarkan kriteria memiliki anak yang sedang bersekolah di jenjang sekolah dasar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara. Selanjutnya, data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara naratif kualitatif dengan menggunakan teknik interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun peran orang tua dalam pemenuhan hak anak untuk memperoleh pendidikan adalah mendampingi anak dalam belajar, menyediakan fasilitas belajar anak, dan memotivasi anak. Sedangkan pembagian peran orang tua dalam pendampingan belajar anak, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar peran itu dijalankan oleh ibu. Sesuai dengan konstruksi gender patriarkhi, ayah berperan mencari nafkah, sehingga kegiatan pendampingan anak tanpa disadari telah disepakati dikerjakan oleh ibu. Temuan ini menunjukkan kuatnya nilai gender patriarkhi berlaku di masyarakat. 
Penguasaan kompetensi profesional guru oleh mahasiswa peserta praktik pengalaman pembelajaran Oksiana Jatiningsih; Maya Mustika Kartika Sari; Siti Maizul Habibah; Rr Nanik Setyowati; Muhammad Turhan Yani; Agus Satmoko Adi
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 15, No 1 (2018): Pembelajaran, Hukum dan Politik
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.645 KB) | DOI: 10.21831/jc.v15i1.17291

Abstract

Artikel ini bermaksud untuk mendeskripsikan bagaimanakah penguasaan kompetensi profesional guru PPKn dan faktor apa yang mempengaruhinya. Penelitian yang dilaksanakan di Prodi PPKn FISH UNESA ini mengambil sampel 86 mahasiswa yang telah menyelesaikan Praktik Pengalaman Pembelajaran (PPP). Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan angket yang dikembangkan peneliti. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa mereka memiliki kompetensi profesional guru yang cukup baik. Temuan ini konsisten dengan gambaran tentang sikap, minat, dan motivasinya serta pengalaman belajar yang juga berada pada kategori cukup. Kompetensi ini masih perlu diperbaiki, salah satunya dengan mengoptimalkan proses belajarnya.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------This essay to describe the level of comprehension of professional competency among PPKn teachers and its factors influencing these competencies. The research was conducted at Study Program of PPKn, FIHS UNESA with 86 selected students being taking course). Data was collected through questionnaire, and test developed by the researcher. The result reveals that they have an adequate professional competency. This result is consistent with the levels of attitude, interest, motivation, and learning experience. This level should be up-graded, one of them through learning process.  
PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK PADA MASA BELAJAR DARI RUMAH Oksiana Jatiningsih; Siti Maizul Habibah; Rahmanu Wijaya; Maya Mustika Kartika Sari
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i1.29943

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada keharusan dilakukannya pembelajaran dari rumah. Hal ini berdampak pada perubahan cara anak dalam belajar dan peran orang tua untuk melakukan pendampingan dalam belajar. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimanakah peran orang tua dalam melakukan pendampingan belajar terhadap anaknya. Penelitian ini dirancang untuk menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Surabaya, pada keluarga yang memiliki anak dengan usia sekolah dasar. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan orang diambil dengan menggunakan teknik purposive, berdasarkan kriteria memiliki anak yang sedang bersekolah di jenjang sekolah dasar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara. Selanjutnya, data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara naratif kualitatif dengan menggunakan teknik interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun peran orang tua dalam pemenuhan hak anak untuk memperoleh pendidikan adalah mendampingi anak dalam belajar, menyediakan fasilitas belajar anak, dan memotivasi anak. Sedangkan pembagian peran orang tua dalam pendampingan belajar anak, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar peran itu dijalankan oleh ibu. Sesuai dengan konstruksi gender patriarkhi, ayah berperan mencari nafkah, sehingga kegiatan pendampingan anak tanpa disadari telah disepakati dikerjakan oleh ibu. Temuan ini menunjukkan kuatnya nilai gender patriarkhi berlaku di masyarakat. 
Jaminan Hak Asasi Manusia bagi Pekerja Rumah Tangga melalui Perjanjian Kerja di Surabaya Siti Maizul Habibah; Oksiana Jatiningsih; Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba
Jurnal HAM Vol 12, No 2 (2021): Edisi Agustus
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1890.869 KB) | DOI: 10.30641/ham.2021.12.245-260

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada pekerja rumah tangga (PRT) salah satunya adalah tentang Jaminan Hak asasi manusia (HAM) tidak mendapat perhatian. Hal ini terlihat pada Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 tidak mencakup PRT, yang artinya PRT tidak tercakup dalam perlindungan tenaga kerja. Hubungan yang terjadi antara PRT dengan majikan adalah hubungan informal dan karena itu tidak ada ketentuan hukum yang dihadirkan untuk mengatur hubungan mereka. rumusan penelitian ini ialah bagaimana Jaminan Hak Asasi Manusia bagi Pekerja Rumah Tangga Melalui Perjanjian Kerja di Surabaya?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Secara teritori kegiatan penelitian ini dilaksanakan di wilayah  Surabaya  Barat.  Subjek penelitian adalah pekerja rumah tangga yang bekerja paruh waktu dan tidak bermalam (pocokan). Data dikumpulkan dengan teknik literature review dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan perjanjian kerja oleh PRT banyak yang terabaikan dan masih perlu perlindungan hukum perihal hak dan kewajiban PRT dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasarnya serta menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahteraan PRT dan keluarganya.
Glass-Ceiling in a Single Mothers Life Oksiana Jatiningsih; Sarmini Sarmini; Siti Maizul Habibah
The Journal of Society and Media Vol. 4 No. 1 (2020): Digital Era in Society and Media
Publisher : Department of Social Science, Faculty of Social Science &Law, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v4n1.p199-227

Abstract

Single mothers face problems not only because of their own status so they have to struggle hard to meet their needs, but also because of patriarchal social construction that presents many challenges to women. This qualitative research is aimed at revealing: the form of glass-ceiling for single mother and their   strategies taken to deal with that. This research was conducted in Sidoarjo on five single mothers. Data were collected using in-depth interviews. The theory used is symbolic interaction because it allows researchers to identify research subjects. The results of this study reveal that the glass-ceiling faced by women are domestic responsibilities, sosial control, and underestimation of women. Strategies for dealing with it are sharing work and ignorant of negative responses. The response to the glass-ceiling depends very much on the way of thinking (mind) of women in seeing themselves. When women put themselves away as objects (me) that are powerless against the values that apply, then the choice of action to face the challenges of their lives (glass-ceiling) tends to be compromising and accommodating, whereas if the means adopted are based more on how to see themselves as subjects (I), then the method adopted tends to be uncompromising.
RELASI GENDER DALAM KOMUNITAS MOTOR KRACKER SUPERMOTO SURABAYA Cendy Nova Weno Saputra; Oksiana Jatiningsih
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.505 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v6n1.p32-47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan relasi gender antara laki-laki dan perempuan di Komunitas Motor Kracker Supermoto Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori hegemoni maskulinitas oleh Connel, relasi gender terjadi secara simultan yang ditandai dengan kerjasama, keterkaitan, saling mendukung antar sesama yang menunjukkan relasi kuasa terletak pada anggota laki-laki yang mendominasi masih kuat pada internalisasi kegiatan komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, untuk mengungkapkan nilai-nilai budaya anak motor yang ditinjau dari relasi gender antara anggota laki-laki dan anggota perempuan sebagai personal dari pengalaman berpartisipasi sebagai anggota anak motor yang bergabung pada komunitas motor kracker supermoto Surabaya. Informan penelitian ini sejumlah sepuluh orang yang terdiri dari tujuh orang dari pengurus dan dua anggota laki-laki dan satu anggota perempuan yang dipilih secara purposive dengan kriteria minimal satu tahun aktif mengikuti kegiatan komunitas. Fokus penelitian adalah relasi gender antara anggota laki-laki dan perempuan dalam komunitas motor kracker supermoto Surabaya. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara formal perempuan memiliki relasi yang setara dengan laki-laki. Perempuan menjadi ketua dalam struktur kepengurusan komunitas dan memiliki kebebasan berpendapat, kegiatan menginisiasi komunitas. Dalam aktivitas fisik riding komunitas, tampak relasi yang bias gender. Dalam formasi safety riding, perempuan diposisikan sengaja dilindungi dan dijaga dalam formasi rombongan di jalan. Kata Kunci: Relasi Gender, Nilai Budaya, Perempuan, Supermoto
Co-Authors , ANDRIANTO Abner Atimeta Agus Satmoko Adi Agus Satmoko Adi AINUN ZAHROH, IZZA Akbar Maulana Azis Alfanani Alfan Ananda Ayu Triwulandari ANATASYA KUSUMA NINGTYAS, NIKEN ANDARISTA, OVIE Andrianto ANIK ANDAYANI ASLAMYAH, DINI Avita Nur Rohmah AYU NAOMI BESTARI, DIAN Ayu Puspita Sari Bero Santoso C. GHARU LETA, FINSENSIA Cendy Nova Weno Saputra Charisa Candra Selvia CHOIRON YUSUF Citra Sandhika Putri DAHLIATUN NAJAH Darojat, Zakiyatu DELINA GULTOM DEVI ARIF, WURITA DEVI, SHOFYA Dewi Masitha Tamarinda Dhinda Wahyu Putri Elisya DIAN AYU NAOMI BESTARI DIANA PUTRI Diana Putri Diany Catur Nandasari Didin Fatmawati Sukma DINI ASLAMYAH Dyah Maruti Handayani Edy Purnomo EFIT FITRIYAH YAZID Erna Rahayu FANA, FOFI Fatimatuz Zahrah FINSENSIA C. GHARU LETA FITRIYAH YAZID, EFIT FOFI FANA GULTOM, DELINA HARI WIJAYANTI Hermayeni Hermayeni HIDAYATUL MAULIDYAH HIDAYATUL UMMAH Ilanti Febria Saraswati Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba Irma Oktaviani IZZA AINUN ZAHROH Komang Azalia Armaida Laili Maghfiroh Listyaningsih . Lucyana Varda Lutfiana Arriza Novianti M. Muwafiqillah Al Hasani Maf'ula Wijayanti MAILINAH, PIPIN MAULIDA IKMAL, NOVITA Maulida MAULIDYAH, HIDAYATUL MAYA MUSTIKA KARTIKA SARI, MAYA Mei Zuliawati Moga Setiawan MOH. ZAINAL ARIFIN Monica Rosyana Muhammad Turhan Yani Muzakkiyah Darojat Naila Adibah NAJAH, DAHLIATUN NIKEN ANATASYA KUSUMA NINGTYAS NL Bimo Setyo Utomo NUR INAYAH ANGGRAENI, SISKA Nurul Isla Miyah OVIE ANDARISTA PIPIN MAILINAH RAHAYU, ERNA Rahmanu Wijaya Ravena Nur Azizah Resti Wulansari Rica Damayanti Rosyida Hanifa Zara' Rr Nanik Setyowati Rr Nanik Setyowati Sarmini Sarmini Sarmini Sarmini SHOFYA DEVI Silvi Putri Permadani SISKA NUR INAYAH ANGGRAENI Siti Maizul Habibah Susi Andriani Totok Suyanto UMMAH, HIDAYATUL WAHYU WIDHAYAT Warsono Warsono WIDHAYAT, WAHYU Wijaya, Rahmanu WIJAYANTI, HARI WIWIN MUSYAADAH WURITA DEVI ARIF Yohana Ervina Widyanti Yoky Armando Sunaryo Yulia Nur Widiana Yusriah Fajri Al Insani YUSUF, CHOIRON ZAHRAH, FATIMATUZ ZAINAL ARIFIN, MOH. ZAKIYATU DAROJAT