Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi

PEMBUATAN ULTRA FINE AMORPHOUS SILICA (UFAS) DARI JERAMI DAN SEKAM PADI Karyasa, I Wayan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.027 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v3i1.2905

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat UFAS dari jerami dan sekam padi dan mengkarakterisasi hasilnya dengan XRF dan XRD. Bubuk abu sekam dan jerami padi dihasilkan melalui leaching dan tanpa leaching. Abu dianalis dengan XRF, kemudian direfluks menjadi UFAS dan hasilnya dianalisis dengan XRD dan XRF. UFAS dari sekam padi dengan leaching menghasilkan randemen tertinggi, fase amorp dan tingkat kemurnian yang paling baik. Melalui leaching, abu jerami juga menghasilkan UFAS tetapi dengan randemen yang lebih rendah. UFAS yang dihasilkan diidentifikasi sebagai bubuk silika amorp dengan fase kristobalit.
GEOKIMIA BATU PERMATA KRESNADANA PULAKI Karyasa, I Wayan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.618 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v4i2.6052

Abstract

Batu permata Kresnadana Pulaki telah lama dikenal orang sebagai salah satu batu permata unik dari  Kawasan Suci Pulaki, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, namun kajian ilmiah terhadap batu permata ini belum ada yang melaporkan. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi tiga cuplikan batu permata ‘Kresnadana” yang diambil dari lokasi Pangkung Jahe yang merupakan bagian dari kawasan Pulaki. Metode difraksi sinar X (XRD) dan fluorisensi sinar-X (XRF) digunakan untuk mengarakterisasi ketiga cuplikan batu permata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu permata Pulaki tersusun fase utama kuarsa atau silika (lebih dari 50%) dan oksida-oksida penyerta seperti CaO, Fe2O3 dan Al2O3 serta unsur-unsur lainnya seperti Ba, Cu, Zn, Ni, V, Sr, dan Zr. Variasi komposisi unsur-unsur mayor dan minor menyebabkan adanya variasi warna dan tampilannya.  
STUDI X-RAY FLUORESENCE DAN X-RAY DIFFRACTION TERHADAP BIDANG BELAH BATU PIPIH ASAL TEJAKULA Karyasa, I Wayan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.061 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v2i2.2895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan unsur-unsur dan mengidentifikasi mineral-mineral yang terkandung dalam bidang belah dan bidang non belah batu pipih. Tahap-tahap penelitian adalah berikut: (i) pengambilan sampel, (ii) pengambilan cuplikan bubuk sampel menggunakan metode petrografi yaitu penyayatan batu pipih secara melintang untuk tiga sayatan berturut-turut dari bagian permukaan batu pipih (bidang belah), bagian dalam dan tengah dalam (bidang non belah), (iii) mempreparasi semua cuplikan menjadi bubuk, (iv) penggunaan metode X-Ray Fluoresence (XRF) untuk analisis unsur, (v) penggunaan metode X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi mineral-mineral penyusun bidang-bidang belah sampel batu pipih. Hasil  penelitian menunjukkan adanya perbedaan kandungan unsur-unsur logam antara bidang belah dan non belah. Mineral-mineral yang menyusun bidang belah dan bidang non belah batu pipih menunjukkan kemiripan fase namun berbeda dalam hal komposisi.
STUDI X-RAY FLUORESENCE DAN X-RAY DIFFRACTION TERHADAP BIDANG BELAH BATU PIPIH ASAL TEJAKULA I Wayan Karyasa
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 2 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.061 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v2i2.2895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan unsur-unsur dan mengidentifikasi mineral-mineral yang terkandung dalam bidang belah dan bidang non belah batu pipih. Tahap-tahap penelitian adalah berikut: (i) pengambilan sampel, (ii) pengambilan cuplikan bubuk sampel menggunakan metode petrografi yaitu penyayatan batu pipih secara melintang untuk tiga sayatan berturut-turut dari bagian permukaan batu pipih (bidang belah), bagian dalam dan tengah dalam (bidang non belah), (iii) mempreparasi semua cuplikan menjadi bubuk, (iv) penggunaan metode X-Ray Fluoresence (XRF) untuk analisis unsur, (v) penggunaan metode X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi mineral-mineral penyusun bidang-bidang belah sampel batu pipih. Hasil  penelitian menunjukkan adanya perbedaan kandungan unsur-unsur logam antara bidang belah dan non belah. Mineral-mineral yang menyusun bidang belah dan bidang non belah batu pipih menunjukkan kemiripan fase namun berbeda dalam hal komposisi.
PEMBUATAN ULTRA FINE AMORPHOUS SILICA (UFAS) DARI JERAMI DAN SEKAM PADI I Wayan Karyasa
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 3 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.027 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v3i1.2905

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat UFAS dari jerami dan sekam padi dan mengkarakterisasi hasilnya dengan XRF dan XRD. Bubuk abu sekam dan jerami padi dihasilkan melalui leaching dan tanpa leaching. Abu dianalis dengan XRF, kemudian direfluks menjadi UFAS dan hasilnya dianalisis dengan XRD dan XRF. UFAS dari sekam padi dengan leaching menghasilkan randemen tertinggi, fase amorp dan tingkat kemurnian yang paling baik. Melalui leaching, abu jerami juga menghasilkan UFAS tetapi dengan randemen yang lebih rendah. UFAS yang dihasilkan diidentifikasi sebagai bubuk silika amorp dengan fase kristobalit.
GEOKIMIA BATU PERMATA KRESNADANA PULAKI I Wayan Karyasa
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.618 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v4i2.6052

Abstract

Batu permata Kresnadana Pulaki telah lama dikenal orang sebagai salah satu batu permata unik dari  Kawasan Suci Pulaki, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, namun kajian ilmiah terhadap batu permata ini belum ada yang melaporkan. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi tiga cuplikan batu permata ‘Kresnadana” yang diambil dari lokasi Pangkung Jahe yang merupakan bagian dari kawasan Pulaki. Metode difraksi sinar X (XRD) dan fluorisensi sinar-X (XRF) digunakan untuk mengarakterisasi ketiga cuplikan batu permata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu permata Pulaki tersusun fase utama kuarsa atau silika (lebih dari 50%) dan oksida-oksida penyerta seperti CaO, Fe2O3 dan Al2O3 serta unsur-unsur lainnya seperti Ba, Cu, Zn, Ni, V, Sr, dan Zr. Variasi komposisi unsur-unsur mayor dan minor menyebabkan adanya variasi warna dan tampilannya.