Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Implementasi Algoritma Kunang-Kunang Untuk Penjadwalan Mata Kuliah di Universitas Ma Chung Setiawan, Hendry; Hanafi, Lo Hanjaya; Prilianti, Kestrilia Rega
Jurnal Buana Informatika Vol 6, No 4 (2015): Jurnal Buana Informatika Volume 6 Nomor 4 Oktober 2015
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.867 KB)

Abstract

Abstract. Course scheduling is considered as a complex matter because the generated schedule must guarantee that there are no clashes of classes, lecturers, and students’ schedules. At Ma Chung University, course scheduling is still accomplished manually. Due to the limited number of rooms and lecturers r, resource sharing system is applied. This causes complication in manual scheduling. Firefly algorithm is implemented in this application to schedule the course automatically. A schedule solution is represented as a firefly. Firefly with lower light intensity will move toward firefly with higher light intensity, so that a better solution is found. Based on a scheduling test, the best light intensity value of firefly is reached when firefly algorithm’s parameters, β0 and γ, are given 1 and 10 with light intensity value of 0,0003831. Keywords: course, firefly algorithm, scheduling  Abstrak. Penjadwalan mata kuliah merupakan hal yang kompleks karena jadwal yang dihasilkan tidak hanya menjamin jadwal pertemuan semua kelas dan dosen tidak bentrok, tetapi juga menjamin jadwal pertemuan semua mahasiswa tidak bentrok. Penjadwalan mata kuliah di Universitas Ma Chung masih dilakukan secara manual. Karena jumlah kelas dan dosen yang dimiliki terbatas, maka diterapkan sistem resource sharing. Sistem resource sharing ini membuat proses penjadwalan yang dilakukan secara manual menjadi lebih rumit. Algoritma yang digunakan untuk penjadwalan mata kuliah pada aplikasi ini adalah algoritma kunang-kunang. Sebuah solusi jadwal mata kuliah dalam algoritma kunang-kunang direpresentasikan sebagai seekor kunang-kunang. Kunang-kunang dengan intensitas cahaya yang lebih rendah akan bergerak menuju kunang-kunang yang lebih terang sehingga mampu didapatkan solusi jadwal mata kuliah yang lebih baik. Berdasarkan hasil uji coba, nilai intensitas cahaya terbaik didapatkan ketika parameter algoritma kunang-kunang, β0 dimasukkan 1 dan γ dimasukkan 10 hingga didapatkan intensitas sebesar 0,0003831. Kata Kunci: algoritma kunang-kunang, mata kuliah, penjadwalan
Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Bimbingan PKL dan Skripsi Berbasis Android Nugroho, Vincentius Adhien; Irawan, Paulus Lucky Tirma; Prilianti, Kestrilia Rega
SMATIKA JURNAL Vol 6 No 01 (2016): Smatika Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2023.188 KB)

Abstract

PKL dan Skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai salah satu bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Pengerjaan PKL dan Skripsi melibatkan proses penemuan jawaban untuk suatu pertanyaan atau solusi suatu masalah, menemukan dan menginterpretasikan fakta baru, menguji teori guna merevisi teori atau hukum yang sudah diterima berdasarkan fakta baru tersebut, dan merumuskan teori yang baru. Dalam melaksanakan PKL dan Skripsi, mahasiswa akan menjalani proses pembimbingan dengan seorang atau lebih dosen pembimbing yang memiliki kompetensi terkait dengan bidang penelitian yang akan dikerjakan. Model pembimbingan konvensional masih memiliki banyak kendala dalam praktiknya, seperti kesulitan dalam pengaturan waktu proses bimbingan, proses pencatatan perkembangan kegiatan penelitian yang tidak dilakanakan dengan konsisten sehingga berdampak pada terhambatnya proses pengerjaan PKL dan Skripsi. Dalam penelitian ini telah berhasil dikembangkan sebuah aplikasi perangkat bergerak berbasis Android yang dapat digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam melakukan proses pembimbingan PKL dan Skripsi dengan lebih efektif dan efisien.
ANALISIS FAKTOR PERLINDUNGAN MATAHARI (FPM) DARI SEDIAAN TABIR SURYA SECARA SPEKTROFOTOMETRI DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL SEBAGIAN JACK-KNIFE Notario, Dion; Aditya, Martanty; Rollando, Rollando; Prilianti, Kestrilia Rega
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 Number 1 (March 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.851 KB)

Abstract

Penentuan nilai Faktor Perlindungan Matahari (FPM) dengan metode spektrofotometri sangat dibutuhkan untuk melakukan penapisan awal kandidat bahan aktif tabir surya. Meskipun demikian, ditemukan kesalahan yang relatif besar ketika dilakukan penentuan SPF secara spektrofotometrik terhadap beberapa sediaan tabir surya yang beredar secara komersial. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan analisis FPM secara spektrofotometrik pada panjang gelombang 290 ? 320 nm yang dilanjutkan dengan regresi multivariat yaitu kuadrat terkecil sebagian jack-knife untuk meningkatkan akurasi estimasi nilai prediksi FPM secara in vitro. Selanjutnya, model matematik yang diperoleh, digunakan untuk melakukan penapisan bahan aktif tabir surya dari beberapa sampel botani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model matematik yang dihasilkan mempunyai nilai kesalahan prediksi yang lebih rendah daripada metode sebelumnya (RMSECV = 3,15; r = 0,915) dan dapat diaplikasikan untuk penapisan kandidat bahan aktif tabir surya dari tanaman.
Desain Sistem Pakar untuk Evaluasi Pertumbuhan Tanaman In Vitro Hasil Kultur Jaringan Berbasiskan Citra Digital dan Sistem Inferensi Fuzzy Prilianti, Kestrilia Rega
INKOM Journal Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Informatika - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.927 KB) | DOI: 10.14203/j.inkom.214

Abstract

Tulisan ini mepresentasikan sebuah desain sistem pakar untuk mengevaluasi pertumbuhan tanaman in vitro hasil teknologi kultur jaringan. Sistem pakar yang dibangun digunakan untuk memfasilitasi peneliti dalam melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan dan memelihara pertumbuhan tanaman hasil teknologi kultur jaringan. Input dari sistem adalah citra digital dari tanaman dan beberapa informasi lain yang akan diberikan oleh peneliti. Citra digital tanaman selanjutnya akan diproses secara otomatis untuk mendapatkan data intensitas warna khusus bagian daun dan batang. Data intensitas ini selanjutnya menjadi input bagi mesin inferensi fuzzy yang selanjutnya akan menghasilkan aturan-aturan yang digabungkan dengan aturan-aturan lain yang telah ada di dalam basis pengetahuan. Selanjutnya, dengan mekanisme  forward chaining sistem pakar memberikan rekomendasi mengenai tindakan penanganan yang tepat untuk suatu kondisi tanaman tertentu. Hasil uji coba menunjukkan bahwa rekomendasi yang diberikan oleh sistem cukup memuaskan dengan rata-rata keakuratan rekomendasi penanganan mencapai 89%.Kata kunci: citra digital, sistem inferensi fuzzy, sistem pakar, kultur jaringan, non-destructive evaluation
Implementasi Algoritma Kunang-Kunang Untuk Penjadwalan Mata Kuliah di Universitas Ma Chung Setiawan, Hendry; Hanafi, Lo Hanjaya; Prilianti, Kestrilia Rega
Jurnal Buana Informatika Vol 6, No 4 (2015): Jurnal Buana Informatika Volume 6 Nomor 4 Oktober 2015
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.867 KB) | DOI: 10.24002/jbi.v6i4.459

Abstract

Abstract. Course scheduling is considered as a complex matter because the generated schedule must guarantee that there are no clashes of classes, lecturers, and students’ schedules. At Ma Chung University, course scheduling is still accomplished manually. Due to the limited number of rooms and lecturers r, resource sharing system is applied. This causes complication in manual scheduling. Firefly algorithm is implemented in this application to schedule the course automatically. A schedule solution is represented as a firefly. Firefly with lower light intensity will move toward firefly with higher light intensity, so that a better solution is found. Based on a scheduling test, the best light intensity value of firefly is reached when firefly algorithm’s parameters, β0 and γ, are given 1 and 10 with light intensity value of 0,0003831. Keywords: course, firefly algorithm, scheduling  Abstrak. Penjadwalan mata kuliah merupakan hal yang kompleks karena jadwal yang dihasilkan tidak hanya menjamin jadwal pertemuan semua kelas dan dosen tidak bentrok, tetapi juga menjamin jadwal pertemuan semua mahasiswa tidak bentrok. Penjadwalan mata kuliah di Universitas Ma Chung masih dilakukan secara manual. Karena jumlah kelas dan dosen yang dimiliki terbatas, maka diterapkan sistem resource sharing. Sistem resource sharing ini membuat proses penjadwalan yang dilakukan secara manual menjadi lebih rumit. Algoritma yang digunakan untuk penjadwalan mata kuliah pada aplikasi ini adalah algoritma kunang-kunang. Sebuah solusi jadwal mata kuliah dalam algoritma kunang-kunang direpresentasikan sebagai seekor kunang-kunang. Kunang-kunang dengan intensitas cahaya yang lebih rendah akan bergerak menuju kunang-kunang yang lebih terang sehingga mampu didapatkan solusi jadwal mata kuliah yang lebih baik. Berdasarkan hasil uji coba, nilai intensitas cahaya terbaik didapatkan ketika parameter algoritma kunang-kunang, β0 dimasukkan 1 dan γ dimasukkan 10 hingga didapatkan intensitas sebesar 0,0003831. Kata Kunci: algoritma kunang-kunang, mata kuliah, penjadwalan
Implemantasi Differential Evolution untuk Optimasi Jadwal Produksi Setiawan, Hendry; Tan, Dewi Fandelia; Prilianti, Kestrilia Rega
Jurnal Buana Informatika Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Buana Informatika Volume 9 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.645 KB) | DOI: 10.24002/jbi.v9i2.1716

Abstract

Abstract. Scheduling is one of the important things that needs to be considered by any company. A good scheduling process can improve the effectiveness and efficiency of production systems at the company. The problem often occured in this field is a delay in working orders from the deadline and the production of defective products (afal) is still many. The limited ability of the operator to divide the job on the machine causes mistakes of scheduling. To solve that problem, an application was developed to optimize the production schedule automatically. This application was made by implementing the differential evolution algorithm. This production scheduling solution will be represented in vector form. Each vector will be calculated fitness value by the criteria of time and minimum afal. This process will achieve the best vector that provides an optimal schedule. The testing results show that the application can optimize the schedule of production with the average of accuracy rate reaching 99,54%. The scheduling results using differential evolution algorithm can reduce 8,19% of afal, and 97,51% of computing time. Keywords: afal, differential evolution, schedulling.Abstrak. Penjadwalan merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan. Penjadwalan yang baik akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari perusahaan tersebut. Permasalahan yang sering terjadi adalah masih sering terjadinya keterlambatan dalam pengerjaan pesanan dari batas waktu yang ditentukan dan kerusakan produksi (afal) yang dihasilkan masih sangat tinggi. Hal ini dikarenakan terbatasnya kemampuan operator dalam membagi job pada mesin, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan penjadwalan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, dibuat sebuah aplikasi yang dapat melakukan optimasi jadwal produksi secara otomatis. Aplikasi ini dibuat dengan mengimplementasikan algoritma differential evolution. Solusi penjadwalan produksi ini akan direpresentasikan dalam bentuk vektor. Setiap vektor akan dihitung nilai fitness dengan kriteria minimasi waktu dan afal. Proses ini akan dilakukan hingga mencapai vektor terbaik yang mampu memberikan jadwal yang optimal. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa aplikasi dapat melakukan optimasi jadwal produksi dengan rata-rata tingkat keakuratan mencapai 99,54%. Hasil penjadwalan menggunakan algoritma differential evolution dapat menurunkan afal sebesar 8,19%, dan waktu komputasi sebesar 97,51%. Kata Kunci: afal, algoritma differential evolution, penjadwalan.
FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BATANG FALOAK (Sterculia quadrifida R.Br ) MENGINDUKSI APOPTOSIS DAN SIKLUS SEL PADA SEL KANKER PAYUDARA T47D Rollando Rollando; Kestrilia Rega Prilianti
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (Journal of Pharmaceutical Sciences and Community) Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.506 KB) | DOI: 10.24071/jpsc.00557

Abstract

Faloak (Sterculia quadrifida R.Br) is one source of bioactive compounds that could be developed as chemotherapeutic agent. Empirically East Nusa Tenggara people use boiled water of faloak bark as a cure for hepatitis (types A, B, and C), and gastroenteritis. This study was performed to test anticancer activity fraction of n-hexane, ethyl acetate, ethanol, and methanol of ethanolic extract from faloak stem bark for the type of breast cancer cell line T47D, and normal cell types Vero using cytotoxic 3- (4,5-dimetilazol- 2-yl) -2,5-difeniltetrazolium bromide (MTT) test method. Ethanolic extract was subjected to column chromatography using different solvents polarity level as n-hexane, ethyl acetate, ethanol, and methanol. Testing the cytotoxic effects using the MTT assay in T47D breast cancer cells and normal Vero cells with EC50 parameter. Ethyl acetate fraction in inducing apoptosis and cell cycle modulation was observed with flowcytometry method. The test results cytotoxic fraction indicating the fraction of ethyl acetate has the lowest activity with EC50 of 24.88 ?g/mL and selectivity index of 15.58. Ethyl acetate fraction effects an accumulation of cells in S phase (27.43%) in breast cancer cells T47D which is able to induce apoptosis. These results demonstrate that the ethyl acetate fraction can be developed as a chemotherapeutic agent in improving the effectiveness of breast cancer treatment.
Implementasi Algoritma Kunang-Kunang Untuk Penjadwalan Mata Kuliah di Universitas Ma Chung Hendry Setiawan; Lo Hanjaya Hanafi; Kestrilia Rega Prilianti
Jurnal Buana Informatika Vol. 6 No. 4 (2015): Jurnal Buana Informatika Volume 6 Nomor 4 Oktober 2015
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v6i4.459

Abstract

Abstract. Course scheduling is considered as a complex matter because the generated schedule must guarantee that there are no clashes of classes, lecturers, and students’ schedules. At Ma Chung University, course scheduling is still accomplished manually. Due to the limited number of rooms and lecturers r, resource sharing system is applied. This causes complication in manual scheduling. Firefly algorithm is implemented in this application to schedule the course automatically. A schedule solution is represented as a firefly. Firefly with lower light intensity will move toward firefly with higher light intensity, so that a better solution is found. Based on a scheduling test, the best light intensity value of firefly is reached when firefly algorithm’s parameters, β0 and γ, are given 1 and 10 with light intensity value of 0,0003831. Keywords: course, firefly algorithm, scheduling  Abstrak. Penjadwalan mata kuliah merupakan hal yang kompleks karena jadwal yang dihasilkan tidak hanya menjamin jadwal pertemuan semua kelas dan dosen tidak bentrok, tetapi juga menjamin jadwal pertemuan semua mahasiswa tidak bentrok. Penjadwalan mata kuliah di Universitas Ma Chung masih dilakukan secara manual. Karena jumlah kelas dan dosen yang dimiliki terbatas, maka diterapkan sistem resource sharing. Sistem resource sharing ini membuat proses penjadwalan yang dilakukan secara manual menjadi lebih rumit. Algoritma yang digunakan untuk penjadwalan mata kuliah pada aplikasi ini adalah algoritma kunang-kunang. Sebuah solusi jadwal mata kuliah dalam algoritma kunang-kunang direpresentasikan sebagai seekor kunang-kunang. Kunang-kunang dengan intensitas cahaya yang lebih rendah akan bergerak menuju kunang-kunang yang lebih terang sehingga mampu didapatkan solusi jadwal mata kuliah yang lebih baik. Berdasarkan hasil uji coba, nilai intensitas cahaya terbaik didapatkan ketika parameter algoritma kunang-kunang, β0 dimasukkan 1 dan γ dimasukkan 10 hingga didapatkan intensitas sebesar 0,0003831. Kata Kunci: algoritma kunang-kunang, mata kuliah, penjadwalan
Implemantasi Differential Evolution untuk Optimasi Jadwal Produksi Hendry Setiawan; Dewi Fandelia Tan; Kestrilia Rega Prilianti
Jurnal Buana Informatika Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Buana Informatika Volume 9 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v9i2.1716

Abstract

Abstract. Scheduling is one of the important things that needs to be considered by any company. A good scheduling process can improve the effectiveness and efficiency of production systems at the company. The problem often occured in this field is a delay in working orders from the deadline and the production of defective products (afal) is still many. The limited ability of the operator to divide the job on the machine causes mistakes of scheduling. To solve that problem, an application was developed to optimize the production schedule automatically. This application was made by implementing the differential evolution algorithm. This production scheduling solution will be represented in vector form. Each vector will be calculated fitness value by the criteria of time and minimum afal. This process will achieve the best vector that provides an optimal schedule. The testing results show that the application can optimize the schedule of production with the average of accuracy rate reaching 99,54%. The scheduling results using differential evolution algorithm can reduce 8,19% of afal, and 97,51% of computing time. Keywords: afal, differential evolution, schedulling.Abstrak. Penjadwalan merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan. Penjadwalan yang baik akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari perusahaan tersebut. Permasalahan yang sering terjadi adalah masih sering terjadinya keterlambatan dalam pengerjaan pesanan dari batas waktu yang ditentukan dan kerusakan produksi (afal) yang dihasilkan masih sangat tinggi. Hal ini dikarenakan terbatasnya kemampuan operator dalam membagi job pada mesin, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan penjadwalan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, dibuat sebuah aplikasi yang dapat melakukan optimasi jadwal produksi secara otomatis. Aplikasi ini dibuat dengan mengimplementasikan algoritma differential evolution. Solusi penjadwalan produksi ini akan direpresentasikan dalam bentuk vektor. Setiap vektor akan dihitung nilai fitness dengan kriteria minimasi waktu dan afal. Proses ini akan dilakukan hingga mencapai vektor terbaik yang mampu memberikan jadwal yang optimal. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa aplikasi dapat melakukan optimasi jadwal produksi dengan rata-rata tingkat keakuratan mencapai 99,54%. Hasil penjadwalan menggunakan algoritma differential evolution dapat menurunkan afal sebesar 8,19%, dan waktu komputasi sebesar 97,51%. Kata Kunci: afal, algoritma differential evolution, penjadwalan.
IMPLEMENTASI TEXT MINING UNTUK ANALISIS OPINI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA LAYANAN TRANSPORTASI ONLINE DENGAN ANALISIS FAKTOR Immanuel Olive DjajaPutra; Kestrilia Rega Prilianti; Paulus Lucky Tirma Irawan
Jurnal Simantec Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/simantec.v8i2.6764

Abstract

Sistem transportasi umum saat ini berbasis aplikasi yang terhubung dengan koneksi internet sehingga dapat disebut juga dengan transportasi online. Grab dan Gojek merupakan penyedia jasa transportasi online yang ingin memberikan pelayanan kepada pengguna dengan baik. Beberapa pengguna memberikan tanggapan tentang layanan yang diberikan, pengalaman, kritik maupun saran bagi kedua perusahaan tersebut melalui Twitter. Pada penelitian ini dibuat sebuah aplikasi untuk menganalisis opini masyarakat terhadap layanan Grab dan Gojek dengan implementasi text mining menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier yang digunakan untuk mengklasifikasi tweet ke dalam kelas sentimen positif atau sentimen negatif dan Principal Component Analysis (PCA) yang digunakan untuk menentukan faktor dari setiap sentimen yang telah divalidasi. Data diperoleh melalui Twitter dengan kata kunci “grab” Dan “gojek”. Dari hasil penelitian didapatkan hasil akurasi klasifikasi data uji sentimen pada objek Grab adalah 74,34% dengan jumlah data 152 tweet dan data latih 597 tweet, sedangkan hasil akurasi klasifikasi data uji pada objek Gojek adalah 68,84% dengan jumlah data 565 tweet dan data latih 2249 tweet. Hasil akurasi diperoleh dengan menggunakan nilai threshold sebesar 1.1. Setiap kelas sentimen dilakukan analisis faktor yang kemudian pada Grab diperoleh 6 faktor positif dan 5 faktor negatif, sedangkan pada Gojek diperoleh 8 faktor positif dan 6 faktor negatif. Setiap faktor yang diperoleh dilakukan interpretasi dan kemudian dilakukan validasi oleh pakar.