Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA PEMANFAATAN SUMBERDAYA KELOMPOK PETERNAK MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN MENJADI PRODUK ENERGI TERBARUKAN DAN PRODUK YANG BERMANFAAT UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KELURAHAN PLALANGAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Kiryanto, Kiryanto; Chrismianto, Deddy; Puskhah, Eny
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.613 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i1.15769

Abstract

Kelurahan Plalangan merupakan salah satu Desa/Kelurahan yang ada di kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang mempunyai potensi cukup besar dibidang peternakan, pertanian, serta perikanan. Potensi bidang peternakan sapi cukup besar dimiliki masyarakat dusun Terwidi Kelurahan Plalangan dengan jumlah peternak ada 40 orang. Permasalahan yang dihadapi yaitu sampai saat ini kotoran sapi hanya dibiarkan begitu saja di dalam kandang, serta belum dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat dan berdayaguna tinggi. Segi perikanan, kurang adanya pemanfaatan dan pengolahan ikan yang bernilai jual. Tujuan dari kegiatan KKN-PPM ini adalah untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi yang melimpah antara lain : untuk membuat instalasi energi terbarukan biogas, pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi serta budidaya ikan yang lebih menitik beratkan pada pengolahan ikan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini oleh Tim KKN-PPM meliputi desain instalasi dan pembuatan instalasi energi terbarukan biogas yang diikuti dengan pelatihan pengopersian dan perawatan; pelatihan/workshop perancangan dan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi pengemasan dan pemasaran. Pembuatan, pelatihan, dan pemasaran produk olahan ikan. Luaran program pengabdian ini adalah: 1) Instalasi biogas dan produk biogas, 2) Pupuk kompos, 3) Budidaya Perikanan, 4) Publikasi, dan 5) Artikel Ilmiah. Kata kunci: Plalangan, Kotoran sapi , Energi terbarukan Biogas, Pupuk kompos, Budidaya Perikanan.
ANALISA ELECTRODE CONSUMABLE TYPE OK AUTROD 12.10 DENGAN PENGELASAN SUBMERGED ARC WELDING (SAW) PADA BLOCK KAPAL DCV 18500 DWT DI PT. JASA MARINA INDAH SEMARANG Kiryanto, Kiryanto; Sasmito Hadi, Eko
TEKNIK Volume 31, Nomor 2, Tahun 2010
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.681 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v31i2.1768

Abstract

In this of globalization is growing very rapidly advancing technology. As well as in shipyard industry is toshipbuilding process. Submerged Arch Welding (SAW) is as joint methode of ship construction. Purpose ofresearch know number of electrodes wich requirement on block welding the ship DCV 18500 DWT in JasaMarina Indah Shipyard Semarang.The specimen experiment used is ST 42 low carbon steel. Variation of plates tickness is 12, 13, 14, 17, 19 and24 mm. Research step is carried out by making the specimen with variation thickness respectively. Specimendimensions length x width is 500 mm x 50 mm. The number of each specimen was made of three pieces. Thendo the measurement welding length, length and weight electrodes and slag welding.The analysis result of data welding on the specimen can be known number of electrode s and fluxs inSubmerged Arch Welding (SAW). The aplication of this research is the block DB 5(p/c/s), SS5A(p/s), SS5B(p/s), UD 5C, and TB 102 (p/c/s. Weight of consumable electrodes is 2185.31 kg (73 roll) and number offlux used wight is 2967.95 kg (119 bag).
ANALISIS FAKTOR INTENSITAS TEGANGAN (SIF) DENGAN VARIASI PANJANG RETAK PADA PELAT GELADAK UTAMA KAPAL “ MT. KLAWOTONG “ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (FEM) Kiryanto, Kiryanto
TEKNIK Volume 31, Nomor 1, Tahun 2010
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.176 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v31i1.1754

Abstract

Crack defect on main deck plate is source of failure ship structure. Small intensity of crack in the future canbe to large influence lateral force and bending moment. Crack defect characteristics can be to know shearintensity factor (SIF) on main deck is used mathematics simulation model based on fracture mechanics (FM)and finite element method (FEM). Goal of this research know characteristics main deck plate get a crack withload forces while deck plate start is loading until to crack propagation good stability.The MT Klawotong is chose in this research . Main deck plate is location as the sample. It is number 3 oncargo oil. Any analysis of data that is to counting of profile constructions, length strength, modeling withANSYS Version 9.0 and counting of shear intensity factor (SIF).Research on this structure failure result any substance that is, Sagging condition plate shears 50.34 MPa withsafety factor 8,939 crack long maximum is 0.02 m, value of shear intensity factor (SIF) KI WD. Pilkey = 12.615MPa m , KII WD. Pilkey = 0 MPa m , KI ANSYS = 13.,451 MPa m , KII ANSYS = 0.693 MPa m . Prosentaso oferror counting programe KI = 0.062 %, KII = 1% . The ather hand Hoging condition plate shears 15.08 MPawith safety factor 29.841 crack long maximum is 0 .3 m , value of shear intensity factor (SIF) KI WD. Pilkey=14.,645 MPa m , KII WD. Pilkey = 0 MPa m , KI ANSYS = 15.585 MPa m , KII ANSYS = 0.352 MPa m ,Prosentaso of error counting programe KI = 0.062 %, KII = 1%.
PERENCANAAN KAPAL IKAN UNTUK NELAYAN DAERAH TEGAL Kiryanto, Kiryanto; Budiarto, Untung
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 9, No 3 (2012): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.98 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v9i3.4403

Abstract

Dalam penelitian ini direncanakan kapal penangkap ikan jenis purse seine 50 GT untuk daerah tangkapan nelayan kota Tegal yang efektif dan efisien dari segi teknis. Mengingat kapal tradisional yang sudah beroperasi memiliki banyak kerugian dari segi waktu berlayar dan biaya operasional. Perencanaan kapal ini dimulai dengan penentuan parameter-parameter atau batasan-batasan yang sesuai dengan usaha penangkapan yang akan dijalankan. Perencanaan ini menggunakan metode perbandingan harga displacement kapal dan volume dari ruang muat kapal dari kapal pembanding yang kemudian menghasilkan ukuran utama kapal baru. Dalam  melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu perhitungan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, hambatan kapal, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal. Serta perhitungan jaring purse seine yang akan digunakan dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Hasil perancangan kapal penangkap ikan ini didapatkan hasil analisa hidrostatik, stabilitas dan olah gerak serta gambar rencana garis dan rencana umum kapal. Dari hasil hidrostatik, letak titik bouyancy terletak dibelakang midship kapal sejauh 0.360 m. Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan nilai GZ terbesar dan periode oleng tercepat terjadi pada saat kapal dengan muatan kosong tanpa ada isi yaitu pada saat kapal bersandar didermaga. Pada tinjauan olah gerak, kapal penangkap ikan memiliki olah gerak yang baik terbukti dengan tidak terjadinya deck wetness.
ANALISA HIDROSTATIS DAN STABILITAS PADA KAPAL MOTOR CAKALANG DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN KAPAL PANCING Kiryanto, Kiryanto; Samuel, Samuel
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 11, No 2 (2014): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.833 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v11i2.7237

Abstract

Salah satu syarat kapal bisa dikatakan baik jika mempunyai stabilitas yang baik. Kapal CAKALANGmerupakan salah satu jenis kapal ikan pamboat nelayan. Untuk mendapatkan kemudahan dalamoperasional penangkapan ikan, maka dapat dilakukan dengan penambahan kapal pancing pada kedua sisikapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendaptkan stabilitas kapal motor CAKALANG dengan adanyamodifikasi penambahan kapal pancing pada kedua sisi kapal utama.Tahapan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa softwareperkapalan yang terintegrasi. Pada awalnya adalah pembuatan gambar 3D dengan rencana garis yangsudah ada, kemudian dilakukan analisa stabilitas pada software perkapalan lainnya dengan tools importdan melakukan pemodelan yang sesuai dengan rencana garis kapal motor SIRIP KUNING.Berdasarkan hasil perhitungan hidrostatis dan analisa stabilitas yang mengacu pada aturan IMO(international maritime Organization) dengan Code A.749(18), maka hasil perhitungan kapal pancing,kapal CAKALANG dengan 2 (dua) kapal pancing dan dengan 4 (empat) kapal pancing, secara keseluruhanmenunjukan bahwa karakteristaik kapal baik dan stabilitas memenuhi standart kriteria yang ditetapkanoleh IMO.
ANALISA EFISIENSI PROPELLER B-SERIES DAN KAPLAN PADA KAPAL TUGBOAT ARI 400 HP DENGAN VARIASI JUMLAH DAUN DAN SUDUT RAKE MENGGUNAKAN CFD Trimulyono, Andi; Kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 12, No 2 (2015): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.06 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v12i2.8985

Abstract

Salah satu aspek yang paling penting dalam pembuatan kapal adalah perencanaan sistem propulsi salah satu aspek dari sistem propulsi itu sendiri adalah perencanaan desain Propeller. Propeller merupakan salah satu aspek yang harus direncanakan dengan baik agar tercapai tujuan kapal dalam hal kecepatan. Kecepatan pada kapal tidak terlepas dari desain propeller yang baik agar mendapatkan gaya dorong (Thrust) optimal yang dihasilkan oleh gerak propeller.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai thrust optimum untuk Propeller TB Ari 400 HP dari analisa model variasi sudut rake dan jumlah daun yang dibuat sehingga dapat diketahui dari variasi model tersebut manakah yang memiliki nilai thrust tinggi dan torque terendah serta untuk mengetahui perbandingan nilai thrust yang dihasilkan dari variasi model B-series dan Kaplan dengan variabel sudut rake dan jumlah daun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Nilai thrust tertinggi dihasilkan pada model Propeller Ka5 50 diameter 1 m sudut rake 00 dengan nilai thrust tertinggi sebesar 14608,8 N pada putaran 500 RPM. Nilai torque terendah dihasilkan pada model Propeller B4 50 Series sudut 100 diameter 0,813m dengan nilai 513,967 Nm pada putaran 500 RPM. Nilai perbandingan thrust dan torque tersebut  di dapatkan dari model dengan parameter analisis dimensi yang sama dan Putaran 500 RPM. Dan mendaptkan Nilai efisiensi tertinggi diperoleh pada model propeller B4 50 sudut rake 120 diameter 0,813 m yaitu sebesar 0,6764 pada putaran 500 RPM
STUDI HULLFORM KAPAL IKAN 201 GT UNTUK DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN RADIUS PELAYARAN 1000 MIL LAUT Kiryanto, Kiryanto; Samuel, Samuel; Solihin, Solihin
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 9, No 2 (2012): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.91 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v9i2.4396

Abstract

Untuk meningkatkan pengelolaan sumberdaya laut ( utamanya perikanan) di daerah kota Pekalongan maka perlu dilakukan kajian yang lebih dalam mengenai perencanaan suatu kapal yang mampu mencapai daerah di luar batas 12 mil laut dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Pada penelitian ini direncanakan desain lambung, penentuan volume tangki-tangki, hidrostatik, hambatan, stabilitas dan olah gerak kapal yang sesuai dengan standart IMO. Ukuran utama kapal didapatkan menggunakan metode regresi yang didasarkan pada data 5 kapal pembanding. Dari ukuran utama yang didapat kemudian dilakukan pembuatan linesplan, general arrangement, hambatan kapal, olah gerak kapal dan stabilitas kapal yang sesuai dengan standart IMO. Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode regresi yang didasarkan pada data 5 kapal pembanding dihasilkan alternatif ukuran utama kapal, yaitu dengan panjang kapal (Lpp) = 31,18 m, lebar kapal (B) = 6,82 m, tinggi kapal (H) = 3,12 m, sarat kapal (T) = 2,72 m, dan kecepatan kapal (V) = 11 knot. Volume tanki yang di butuhkan untuk pelayaran selama 20 hari dan menggunakan mesin 272 kw(370HP).Tanki bahan bakar = 47.82738 m3,Tanki minyak pelumas = 0,63628 m3,Tanki air tawar           = 29,8608 ton, Tanki harian = 1,496152 m3. Pada kecepatan maksimal 11 knot hambatan yang di terima sebesar = 30,97 KN dan powes sebesar 335,75 Hp. Nilai GZ  maksimum kapal = 27,3 – 39,1 deg dan nilai GM awal = 1,13 – 1,596 m
ANALISA TEKNIS STABILITAS DAN OLAH GERAK KAPAL PATROL SPEED BOAT “GRASS CARP” DI PERAIRAN RAWA PENING JAWA TENGAH Kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 7, No 2 (2010): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.523 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v7i2.3766

Abstract

Patrol Speed Boat merupakan kapal cepat yang digunakan untuk melakukan pengawasan dan patroli demi keamanan suatu wilayah perairan. Dalam pengoperasiannya, kapal cepat Grass Carp digunakan untuk berpatroli di perairan Rawa Pening. Kapal ini dibangun menggunakan konstruksi fiberglass yang ringan dan juga kuat. Banyaknya kasus pencurian ikan dan orang tenggelam di Rawa Pening menjadikan kehadiran kapal cepat memang diperlukan untuk keamanan perairan dan keselamatan orang disana. Grass Carp didesain untuk kecepatan, sehingga faktor teknis kapal seperti stabilitas dan olah gerak menjadi penting untuk dianalisa. Perhitungan stabilitas kapal menggunakan standar yang ditetapkan oleh IMO (International Maritim Organization).Dalam perhitungan stabilitasnya, Grass Carp telah memenuhi semua kriteria dari IMO. Olah gerak kapal dianalisa untuk memperlihatkan gerakan heaving, rolling dan pitching kapal pada saat diam (V = 0 knot) dan pada saat kondisi beroperasi (V = 9,1 knots) ditinjau dari berbagai sudut masuk gelombang dan ketinggian gelombang. Ketinggian gelombang diasumsikan sebesar 0,50, 0,75, 1,00 dan 1,25 meter. Manuver kapal pada sudut maksimum 35° (derajat) memiliki nilai steady turning diameter = 40,85 meter, tactical diameter = 41,63 meter, advance = 27,58 meter, transfer = 20,10 meter dan steady speed in turn = 6,83 knots.
STUDI ALTERNATIF PENGGUNAAN SERAT KELAPA (COCOFIBER) UNTUK KEKEDAPAN SAMBUNGAN KULIT PADA KAPAL KAYU TRADISIONAL DENGAN PENGUJIAN HIDROSTATIS Manik, Parlindungan; Kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 5, No 1 (2008): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.163 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v5i1.2660

Abstract

This study explains about the use of coco fiber as an alternative material in ship impermeability process. At impermeability process of traditional wooden ship is applied by bark gelam or by twisted jute fiber as component of caulk for impermeability of junction bark of ship, where at this caulker still leak on bark of wooden ship.Impermeability technology by using bark gelam or by twisted jute fiber which was caulked at junction bark of ship. There is still leak on bark of ship, so this research was applied lay-up coco-fiber with resin as alternative material to overcome leak problem bark of wooden ship.The methodological study was started with make specimen test, after that the putty process with lay up coco fiber with resin and catalyst, and than doing hydrostatic testing. Finally, we analyze the result of research can be used in putty of wooden ship.The result of research, it was concluded that in general pressure maximum each bevel specimen which could endure burden on the bark of ship i.e. : for board joint design 150 is 99,67 lbf/in2 , for board joint design 300 is 91,67 lbf/in2 and for board joint design 450 is 66 lbf/in2. With the result in general pressure maximum above, the bark can receive burden at draft (T) i.e. : for bevel 150 is 68,38 meter (m), for bevel 300 is 62,86 meter (m), and for bevel 450 is 45,16 meter (m).The Putty technology used variety bevel specimen i.e. bevel 150, 300 end 450 could be applicated for impermeability of junction bark of traditioanl vessel
ANALISA TEKNIS REKAYASA SERAT ECENG GONDOK SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KOMPOSIT DITINJAU DARI KEKUATAN TARIK Yudo, Hartono; Kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 5, No 1 (2008): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.5 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v5i1.2665

Abstract

Serat eceng gondok saat ini banyak digunakan dalam industri-industri mebel dan kerajinan rumah tangga (UKM) karena selain mudah didapat, murah, tidak membahayakan kesehatan, dapat mengurangi polusi lingkungan (biodegradability) sehingga nantinya dengan pemanfaatan sebagai serat penguat komposit mampu mengatasi permasalahan lingkungan. Dari pertimbangan diatas maka penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan analisa teknis berupa kekuatan tarik dari komposit berpenguat serat eceng gondok dengan perlakuan pola anyaman variasi arah serat sudut arah serat sudut 00 dan 450. sebagai matrik resin polyester. Dari hasil pengujian spesimen dilakukan analisa kekuatan tarik kemudian dibandingkan dengan nilai kekuatan tarik yang diijinkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia sebagai tolak ukur standar ujinya. Pengujian komposit berpenguat serat eceng gondok membandingkan arah serat sudut 00 dan 450, perlakuan serat pola anyaman, fraksi volume 32% matrik polyester dan 68% serat eceng gondok, dengan metode hand lay up, hasil pengujian didapat harga kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh komposit dengan arah serat sudut 00. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan modulus elastisitas dari komposit berpenguat serat eceng gondok belum dapat memenuhi ketentuan peraturan kekuatan tarik dan modulus elastisitas dari BKI yakni : untuk arah serat 00 searah kekuatan tariknya sebesar 0.648 kg/mm2 dan modulus elastisitasnya sebesar 472,46 kg/mm2, untuk arah serat 450 bersilangan kekuatan tariknya sebesar 0,252 kg/mm2 dan modulus elastisitasnya sebesar 149,462 kg/mm2.