Peran orang tua menjadi penting karena Internet Gaming Disorder (IGD) merupakan masalah yang dihadapi oleh anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas hubungan antara pengetahuan orang tua tentang Internet Gaming Disorder dan peran mereka dalam pencegahan Internet Gaming Disorder pada anak usia sekolah. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Survei dilakukan di SD Negeri 26 Pekanbaru dengan sampel sebanyak 87 responden dengan menggunakan sampel bertingkat. Kuesioner yang menegaskan validitas dan reliabilitas berfungsi sebagai alat ukur. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil: survei ini mayoritas responden adalah 79 perempuan (89,7%). Mayoritas responden berada pada masa dewasa awal,44 (50,6%) pada masa dewasa akhir, mayoritas responden berpendidikan tinggi,49 (56,3%), dan mayoritas responden adalah ibu rumah tangga,56 (64,4%) 18 (30 %) mayoritas responden adalah etnis. Hasil survei ini menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan baik 51 (58,6%) dan peran cukup 28. Kesimpulan: hal ini menunjukkan tingkat pengetahuan sangat baik (32,2% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan peran cukup). sebesar 8 (9,2%) sehingga diperoleh nilai p=0,001<(0,05), yaitu tingkat pengetahuan orang tua tentang gangguan judi internet dan peran orang tua dalam pencegahan gangguan judi internet pada anak usia sekolah.