Muhammad Iqbal
Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analisa Pengaruh Variasi Posisi Centerbulb Berbentuk Foil Terhadap Hambatan Kapal Katamaran MV. Laganbar Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Achmad Kurniawan Zakaria; Parlindungan Manik; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 3 (2017): JULI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.746 KB)

Abstract

Secara teoritis, stabilitas kapal katamaran lebih baik, tetapi muncul permasalahan lain yaitu hambatan. Hambatan kapal katamaran lebih kompleks karena efek interaksi komponen hambatan dengan gelombang laut pada lambung kapal. Hal tersebut mengakibatkan bertambahnya hambatan gelombang akibat hempasan badan kapal oleh gelombang laut. Dari permasalahan tersebut munculah percobaan untuk menambahkan centerbulb berbentuk foil pada kapal katamaran. Centerbulb berfungsi mengurangi hambatan gelombang yang terjadi pada lambung kapal katamaran. Analisa perhitungan hambatan total kapal katamaran dihitung menggunakan software CFD yaitu Tdyn 12.2.3.0 dan menggunakan variasi kecepatan (Fn = 0,15; Fn = 0,20; Fn = 0,25; Fn = 0,30; Fn = 0,35), dan posisi centerbulb. Hasilnya,  nilai hambatan total kapal pada Fn = 0,35  model original sebesar 2,06 N berkurang menjadi 1,37 N atau sebesar 34% pada konfigurasi model 6 atau posisi tengah secara memanjang kapal dan atas secara sarat kapal.
Analisa Perbandingan Propeller Berdaun 4 Pada Kapal Trimaran Untuk Mengoptimalkan Kinerja Kapal Menggunakan Metode CFD Adri Zakky Zain; Berlian Arswendo Adietya; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.156 KB)

Abstract

Baling – baling pada kapal trimaran  membutuhkan beberapa kriteria khusus yaitu baling – baling yang dapat memberikan gaya dorongan besar dengan hasil kecepatan yang tinggi. Maka desain baling – baling harus memiliki nilai thrust besar, nilai tekanan rendah, dan aliran baling-baling yang halus. Penelitian ini membandingkan 3 jenis baling -  baling berdaun 4 yaitu B-4series, Au – 4 Outline Gawn Series dan Kaplan-4 series dengan menyamakan beberapa aspek yaitu diameter, sudut skew, dan pitch. Sehingga didapatkan jenis baling – baling yang paling cocok untuk kapal trimaran KRI klewang II, dengan bantuan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dalam proses analisa menggunakan software berbasis CFD,  kami mendapatkan hasil dari semua model baling – baling yaitu  bentuk aliran, nilai thrust dan nilai pressure yang berbeda sesuai dengan RPM yang diberikan. Dari ketiga  model yang telah dibandingkan didapat model baling – baling yang optimum yaitu B-4  Series pada Rpm 450 dengan nilai thrust  28213,92 N, nilai torque 6591,75  N.m, nilai rata-rata pressure 8098,56 Pa dan aliran turbulensi dengan nilai kecepatan aliran rata - rata 17,95 m/s.
Analisa Pengaruh Variasi Jarak dan Geometri Profil Deck Longitudinal Terhadap Kekuatan Kapal Crude Oil Tanker 6500 LTDW untuk Perairan Indonesia Muhammad Rifqy; Hartono Yudo; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perjalanan awal pembentukan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), rules-rules yang dikeluarkan masih berpedoman pada Germanischer Lloyd (GL) yang mengacu pada kondisi perairan Atlantik Utara yang merupakan spectrum gelombang tertinggi. Hal itu membuat kapal-kapal yang berlayar hanya di perairan Indonesia menjadi memiliki standar yang sangat tinggi dan over design. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah variasi konstruksi yang dalam hal ini dikhususkan pada deck longitudinal lebih efeisien dan masih memenuhi standard rules BKI. Analisa konstruksi deck longitudinal dilakukan dengan mengkonversi jarak dan geometri berdasarkan modulus menjadi beberapa variasi. Pemodelan dan analisa kekuatan dilakukan dengan menggunakan finnite element software. Hasilnya bisa ditinjau dari dua aspek, yaitu pengaruh jarak dan pengaruh geometri profil. Semakin renggang jarak peletakan deck longitudinal maka semakin besar tegangan yang didapat begitu pula sebaliknya dan dari aspek geometri profil deck longitudinalnya adalah bahwa geometri profil L memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan geometri profil I dan T. Dan untuk desain optimum, karena seluruh variasi model masih memenuhi kriteria tegangan ijin BKI maka dipilihlah desain dengan berat konstruksi teringan yaitu variasi model jarak existing 670mm dan geometri profil L (100x75x7) dengan berat konstruksi 12,10 ton yang memiliki tegangan maksimum 37,8 MPa pada kondisi flat, 49,6 MPa pada kondisi sagging dan 97,1 MPa pada kondisi hogging. Dan kesimpulan lain adalah bahwa konstruksi kapal Crude Oil Tanker 6500 LTDW ini over design untuk di perairan Indonesia namun dapat direduksi sebesar 63,7% apabila menggunakan desain optimum yang telah disebutkan sebelumnya.
Analisa Pengaruh Variasi Penambahan Fin pada Centerbulb terhadap Performa Seakeeping dan Hambatan Kapal Katamaran dengan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Muhammad Naufal Syafiq; Untung Budiarto; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1179.503 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi perkapalan semakin maju. Hal ini penting karena dengan teknologi yang semakin maju maka dapat membantu dalam meningkatkan performa kapal. Salah satunya adalah kapal katamaran dimana dalam penelitian ini peneliti menambahkan variasi centerbulb dengan penambahan fin pada centerbulbnya dimana dengan penambahan ini ternyata menghasilkan hambatan yang cukup baik tetapi belum bisa memperbaiki nilai olah gerak kapal. Pada penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) didalam menyelesaikan masalah dari tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan kecepatan ,Jumlah dan ukuran fin pada centerbulb. Hasil penelitian  didapatkan bahwa penambahan variasi Fin pada centerbulb tidak cocok digunakan dalam memperbaiki karakteristik seakeeping kapal karena tidak dapat mengurangi nilai vertical accelaration di setiap Fn-nya dengan kenaikan paling besar pada Fn 0,69 sebesar 2,0264% walaupun hasil ini sudah sesuai dengan standard NORDFORK, 1987.  Sedangkan nilai hambatan total  mengalami  penurunan  paling  optimal  pada  model  1  mengalami  penurunan  hambatan  total  sebesar -20.91% pada Fn 0,36 dan -8,54% pada Fn 0,69.
Studi Karakteristik Getaran Global Kapal Supply Vessel 70 m dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Zaenal Arifin; Ahmad Fauzan Zakki; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.965 KB)

Abstract

Getaran yang terjadi pada kapal memiliki efek samping yang berpengaruh cukup besar terhadap ketahanan kontruksi kapal itu sendiri. Kontruksi kapal yang secara terus-menerus mengalami getaran beresiko besar mengalami kegagalan struktur karena getaran itu sendiri bersifat merusak. Setiap benda pasti memiliki frekuensi natural yang menyebabkan resonansi bila nantinya terpengaruh dari adanya gaya eksitasi dari luar sistem tersebut. Agar menghindari adanya resonansi pada sistem, frekuensi natural haruslah dihindari. Pada penelitian ini ditunjukan nilai dari frekuensi alami yang dimiliki oleh hull kapal supply vessel tersebut. Dalam proses analisa menggunakan software MSC/NASTRAN proses meshing sengaja diperbesar dimensi dari tiap elemen untuk memudahkan penyebaran gaya. Dari 20 hasil frekuensi yang ditunjukan terdapat 3 hasil frekuensi yang menunjukan respon sebagai global vibration, yaitu 4,7158 Hz menunjukan 2-node vertical vibration mode ; 6,0581Hz menunjukan 1-node torsional vibration mode ; 6,672 Hz menunjukan 3-node vertical vibration mode ; 9,1766 Hz menunjukan Predominant 1st mode shapes of the coupled horizontal-torsional.
Analisa Pengaruh Variasi Penambahan Fin pada Centerbulb terhadap Hambatan Kapal Katamaran MV. Laganbar menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Yosafat Nugraha Putra; Parlindungan Manik; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 3 (2017): JULI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.765 KB)

Abstract

Kapal katamaran merupakan kapal yang menarik untuk dikaji, stabilitas kapal katamaran memang lebih baik, namun muncul permasalahan lain yaitu hambatan. Hambatan kapal katamaran lebih kompleks karena efek interaksi komponen hambatan dengan gelombang laut pada lambung kapal. Hal tersebut mengakibatkan bertambahnya hambatan gelombang akibat hempasan badan kapal oleh gelombang laut. Dari permasalahan tersebut munculah percobaan untuk menambahkan fin pada centerbulb kapal katamaran. Centerbulb berfungsi mengurangi hambatan gelombang yang terjadi pada lambung kapal katamaran, serta penambahan fin pada centerbulb dapat mengoptimalkan pengurangan hambatan tersebut. Analisa perhitungan hambatan total kapal katamaran dihitung menggunakan software CFD yaitu Tdyn 12.2.3.0 dan  menggunakan variasi kecepatan (Fn = 0,15; Fn = 0,20; Fn = 0,25; Fn = 0,30; Fn = 0,35), jumlah dan ukuran fin pada centerbulb. Hasilnya, nilai hambatan total kapal bertambah pada Fn 0,15 sampai dengan Fn 0,30, dan mengurangi hambatan total pada kecepatan tertinggi dengan Fn = 0,35 yaitu sebesar 1% sampai 20% pada keseluruhan model. Model terbaik terdapat pada model 11 dengan jumlah fin 6 dan ukuran lebar fin 0,13m yaitu pada Fn = 0,35 dapat mengurangi hambatan total sebesar 20%.
PENGARUH POSISI CENTERBULB BERBENTUK FOIL TERHADAP KOMPONEN HAMBATAN KAPAL IKAN KATAMARAN MV. LAGANBAR Muhammad Iqbal; Parlindungan Manik; Eko Sasmito Hadi; Achmad Kurniawan
JURNAL INTEGRASI Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Integrasi - April 2020
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.283 KB) | DOI: 10.30871/ji.v12i1.1885

Abstract

Catamarans are double hull ships which have many advantages over single hull ships with the same displacement. To increase catches, fishermen in Cilacap converted ships from the original single hull with outrigger to double hull (catamaran). Displacement of ships has doubled. But the ship's resistance increased to almost 4 times. To reduce the resistance of catamarans, some researchers use the concept of center bulb. In this study, the center bulb form used foil. The purpose of this study was to determine the effect of center bulb position on ship resistance components by comparing 9 center bulb positions. The results stated that of the nine center bulb position configurations, Model 6 is the best model because at Fr 0.35 it can reduce ship resistance by up to 33%. For the viscous resistance component it is not significantly affected by the use of the center bulb. But on the wave resistance component, the use of this center bulb can reduce wave resistance by 47% at Fr 0.35.
Desain Passive U-Tube Tank pada Kapal Ikan Tradisional Tipe Kragan Guna Menurunkan Rolling Kapal Farhan Abdul Karim; Ahmad Fauzan Zakki; Muhammad Iqbal
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 15, No 3 (2018): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.45 KB) | DOI: 10.14710/kapal.v15i3.17897

Abstract

Capsizing  merupakan salah satu masalah yang terjadi pada kapal yang memiliki manuver tinggi. Hal tersebut berkaitan dengan gerakan rolling kapal dimana ketika nilai amplitudo rolling kapal terlalu besar maka akan menyebabkan terjadinya Capsizing. Gerakan ini akan berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan sebuah kapal. Dalam upaya menurunkan gerakan rolling pada kapal ikan tradisional tipe Kragan, penggunaan  anti-roll jenis passive tank merupakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengurangan respon gerakan rolling kapal setelah menggunakan passive tank dan pengaruh konfigurasi ukuran pasiive tank. Harapannya hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk dijadikan rujukan dalam merancang passive tank bagi kapal nelayan di Indonesia. Pada penelitian ini, dilakukan analisa perbandingan penggunaan passive tank dengan variasi tinggi saluran dan lebar penampang. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan software berbasis CAD yang kemudian dilakukan analisa perhitungan momen peredam untuk mendapatkan nilai Koefisien Damping yang mana digunakan untuk  peredam tambahan pada analisa gerakan rolling kapal menggunakan software berbasis CFD dan Metode Panel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kapal dengan penambahan passive tank Model G memiliki respon momen redam dan Koefisien Damping yang paling baik dan dapat mengurangi nilai RMS rolling kapal sebesar 26,5 % dengan nilai RMS Rolling sebesar 2,69 Deg  yang memenuhi standar kriteria seakeeping Nordforsk  untuk kapal ikan.
Analisis Sifat Laik Laut Kapal Penumpang KM. Nusantara 76 Pada Kondisi Overload Sonia Liolita; Wilma Amiruddin; Muhammad Iqbal
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 16, No 2 (2019): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1403.639 KB) | DOI: 10.14710/kapal.v16i2.23361

Abstract

Kelebihan kapasitas muat (overload) dapat menyebabkan kecelakaan atau tenggelamnya kapal. Batas kapasitas muat dalam eksploitasi kapal seringkali tidak dihiraukan demi meraup untung besar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat batas overload yang masih aman pada kapal penyeberangan di Pelabuhan Kali Adem-Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah memberikan simulasi tambahan muatan hingga pada batas tertentu dari sarat maksimum desain dimana akan diperoleh kapal masih dalam kondisi layak. Standar yang digunakan adalah IMO Resolution MSC.267 (85) dan Nordforsk 1987. Hasil analisis stabilitas menunjukkan kapal pada sarat maksimum yaitu 1,2 m mampu mengangkut 251 orang dan sarat diatas maksimum (overload), yaitu 1,273 m memuat 377 orang. Hasil analisis gerakan rolling menggunakan standar kriteria Nordforsk 1987 menunjukkan perhitungan RMS of Roll tertinggi 3,99 deg pada sudut masuk 90°, RMS lateral acceleration at Bridge 0,148 g pada sudut masuk 180°, dan RMS vertical acceleration at Bridge 0,0147 g pada sudut masuk 90° dengan tinggi gelombang 1,25 m. Hasil analisis menunjukkan bahwa KM. Nusantara 76 dengan sarat overload yang ditentukan telah memenuhi semua standar kriteria dan aspek kelaiklautan kapal.Analisis Sifat Laik Laut Kapal Penumpang KM. Nusantara 76Pada Kondisi Overload