Claim Missing Document
Check
Articles

Aplikasi Analisis Komponen Utama dalam Pemodelan Penduga Lengas Tanah dengan Data Satelit Multispektral Erna Sri Adiningsih; Mahmud Mahmud; Iskandar Effendi
Jurnal Matematika & Sains Vol 9, No 1 (2004)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Principle Component Analysis (PCA) application in modeling the soil moisture estimate using multispectral satellite data is meant to optimize spectral combination. PCA method has been applied to Landsat Thematic Mapper (TM) satellite data with good results. However, Landsat data have low temporal resolution (16 days) compared with daily NOAA-AVHRR (NOAA-Advanced Very High Resolution Radiometer) satellite data. So, NOAA-AVHRR data are able to provide better information on daily soil moisture. The objective of the study is to develop soil moisture estimation model based on daily 5-channel daily NOAA-AVHRR data using PCA method. The locations are West Java and Central Java as case study, while the period is August-September 1999. Some field soil samples were also taken from the two locations. The coefficient of variance shows that the three principle component (PC) can explain the variance of soil moisture of 0-20 cm depth better than of >20 cm depth. This is due to more dynamic surface soil moisture change rather than deeper soil layer. Among the three PCs, the first PC is the best parameter to estimate soil moisture. The index resulted by the first PC can estimate soil moisture better than vegetation index.
PENINGKATAN TRANSFER OKSIGEN PADA CASCADE AERATOR DENGAN INOVASI BAK TERJUNAN Indra Laksana; Mahmud Mahmud; Nopi Stiyati Prihatini
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 3 No 1 (2020): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v3i1.482

Abstract

Aerasi adalah teknologi pengolahan air dengan cara mentransfer oksigen ke dalam air. Cascade aerasi telah terbukti memiliki kelebihan dalam hal sisi ekonomi dan pengoperasian. Pengembangan cascade aerator banyak dilakukan untuk meningkatkan penyisihan bahan pencemar maupun untuk meningkatkan transfer oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis pengaruh perlakukan perubahan pada bak aerasi cascade aerator terhadap peningkatan kinerja cascade aerator pada proses aerasi dengan cascade aerator satu tingkat berbasis weir untuk mengetahui variasi yang terbaik. Proses aerasi dilakukan dengan mengalirkan air pada cascade aerator dengan debit 60 L/menit selama 4 menit dimana setiap 30 detik dilakukan pengukuran nilai DO, suhu dan tekanan udara. Hasil penelitian menunjukan bahwa melakukan modifikasi pada bak terjunan mampu meningkatkan kinerja cascade aerator dimana variasi terbaik yaitu variasi 3 yaitu inovasi dengan menambahkan slooping spillway dengan chute blocks dengan rata-rata selisih peningkatan sebesar 3,08 mg/L, r sebesar 12,8, efisiensi sebesar 85% dan efisiensi pada suhu 20°C sebesar 81%.
EVALUASI KINERJA UNIT FILTRASI IPA II PRAMUKA PDAM BANDARMASIH Azrian Noor; Mahmud mahmud; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 1 No 1 (2018): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v1i1.568

Abstract

PDAM Bandarmasih merupakan perusahaan daerah air minum yang melayani penyediaan air bersih di kota Banjarmasin. Pengolahan air bersih dituntut menghasilkan kualitas air bersih yang baik. Untuk menjaga kualitas air bersih yang baik diperlukan unit pengolahan air bersih yang memiliki kinerja yang baik. Upaya untuk menjaga kualitas produksi air bersih adalah dengan melakukan evaluasi pada unit pengolahan air minum. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kinerja unit filtrasi pada kondisi eksisting (2) menyelidiki permasalahan pada unit filtrasi dan alternatif perbaikan kinerja unit filtrasi. Hasil penelitian memaparkan unit filtrasi IPA II PDAM Bandarmasih berjenis saringan pasir cepat dengan dual media. Dimensi unit filtrasi memiliki panjang, lebar dan tinggi masing-masing 9,08 m; 3,8 m; 2,31. Permasalahan pada Unit filtrasi adalah kedalaman filter,ketinggian muka air,dan effectife size media pasir yang digunakan tidak sesuai dengan kriteria desain. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan pada ketinggian unit filtrasi dan pemilihan kembai ukuran media filtrasi.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI SERBUK ARANG KAYU ULIN DENGAN AKTIVASI KOH DAN APLIKASINYA UNTUK MENURUNKAN KROM PADA LIMBAH CAIR SASIRANGAN Asmarika Wibawati; Mahmud mahmud; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 1 No 1 (2018): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v1i1.570

Abstract

Krom merupakan salah satu jenis logam berat yang memiliki toksisitas tinggi dan melebihi ambang batas sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan di perairan. Salah satu cara mengurangi kadar krom dalam limbah cair sasirangan ialah dengan adsorpsi menggunakan arang aktif sebagai absorben. Serbuk gergaji kayu ulin adalah salah satu limbah yang banyak tidak dimanfaatkan dan dapat mengganggu estetika lingkungan. Sehingga memiliki potensi sebagai bahan baku dalam pembuatan karbon aktif. Dalam penelitian ini dilakukan adsorpsi terhadap logam berat Cr menggunakan karbon aktif serbuk kayu ulin berukuran 80-100 mesh sebagai karbon aktif. Penelitian bertujuan untuk menyelidiki pengaruh variasi waktu dan molaritas terbaik terhadap besarnya efesiensi absorpsi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu dan molaritas yang paling efektif adalah waktu perendaman 24 jam dengan molaritas terbaik adalah 3 M. Sedangkan untuk penurunan Cr pada limbah cair sasirangan menghasilkan efesiensi adsorpsi sebesar 65 %.
PENGARUH PRA-PERLAKUAN ADSORPSI KARBON AKTIF TERHADAP FOULING MEMBRAN ULTRAFILTRASI POLISULFON (UF-PSf) PADA PENYISIHAN BAHAN ORGANIK ALAMI (BOA) AIR GAMBUT Aulia Rahma; Mahmud mahmud
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 1 No 2 (2018): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v1i2.574

Abstract

Fouling merupakan salah satu kendala yang membatasi kinerja membran ultrafiltrasi (UF). Keberadaan Bahan Organik Alami (BOA) menjadi penyebab utama terjadinya fouling membran pada air gambut. Pra-perlakuan adsorpsi mampu menjadi solusi untuk mengurangi fouling dan meningkatkan performa membran UF polisulfon (UF-PSf). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pra-perlakuan adsoprsi terhadap perubahan nilai fluks pada membran UF- PSf, dan menganalisis model pembentukan fouling yang paling tepat untuk menggambarkan proses hibrid adsorpsi dan UF-PSf. Proses hibrid adsorpsi dan UF-PSf dilakukan pada kondisi optimum dengan pH 4 dan dosis optimum Powdered Activated Carbon (PAC) 1040 mg/L pada tekanan 1-3 bar. Tekanan operasi terbaik terjadi pada tekanan 3 bar dengan nilai fluks permeat sebesar 85,064 L/m2.jam dan rejeksi BOA sebesar 85,24% (UV254) dan 85,07% (KMnO4). Modified Fouling Index (MFI) merupakan pemodelan yang tepat untuk menggambarkan pembentukan fouling pada proses hibrid adsorpsi dan UF-PSf pada penyisihan BOA air gambut. Tekanan 1 bar memiliki potensi fouling yang tinggi dengan nilai R2 sebesar 0,998.
PENINGKATAN KINERJA ULTRAFILTRASI ALIRAN DEAD-END PADA PENYISIHAN BAHAN ORGANIK DALAM EFLUEN IPAL DOMESTIK DENGAN PRA-PERLAKUAN KOAGULASI MENGGUNAKAN KOAGULAN TANAH LEMPUNG GAMBUT Dina Puspita Sari; Mahmud mahmud; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 1 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i1.581

Abstract

Penyisihan bahan organik dalam efluen menggunakan membran ultrafiltrasi masih memiliki kendala yaitu terbentuknya fouling pada membran. Oleh karena itu, perlu dilakukan pra-perlakuan koagulasi untuk meningkatkan kinerja membran ultrafiltrasi. Koagulan yang digunakan adalah Tanah Lempung Gambut (TLG). Tujuan utama penelitian adalah menganalisis pengaruh koagulasi terhadap kinerja membran ultrafiltrasi selulosa asetat (UF-SA) dan mendapatkan permodelan fouling membran proses hibrid koagulasi dan UF-SA. Pada penelitian ini digunakan sistem aliran dead-end dengan variasi tekanan 1 - 3 bar. Hasil penelitian menujukkan tekanan terbaik 3 bar menggunakan dosis optimum 4 mg/L mampu menyisihkan UV254 sebesar 83,9 % serta menghasilkan fluks sebesar 162,64 L/jam.m2. Permodelan yang paling tepat menggambarkan proses hibrid koagulasi dan membran UF-SA adalah Kurva Saturasi dengan R square tekanan 3 bar yaitu 1.
PENINGKATAN KINERJA MEMBRAN ULTRAFILTRASI ALIRAN DEAD-END PADA PENYISIHAN BAHAN ORGANIK DALAM EFLUEN IPAL DOMESTIK DENGAN PRA-PERLAKUAN ADSORPSI Anisa Yuliani; Mahmud mahmud; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 2 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i2.589

Abstract

Salah satu kendala yang membatasi kinerja membran ultrafiltrasi (UF) yaitu fouling membran. Keberadaan Bahan Organik (BO) merupakan salah satu penyebab utama terjadinya fouling membran pada air efluen IPAL Domestik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pra-perlakuan adsorpsi karbon aktif untuk mengurangii foulingi dani meningkatkani performai membrani UF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan air efluen dengan kondisi terbaik pada proses hibrid adsorpsi dan Ultrafiltrasi (UF) selulosa asetat (SA), serta menganalisis terbentuknya fouling membran pada proses hibrid adsorpsi dan UF-SA. Karbon aktif yang digunakan pada rencana penelitian ini adalah Powdered Activated Carbon (PAC) dengan interval variasi dosis 25 mg/L pada rentang 25 mg/L-200mg/L serta pH 4. Metode yang digunakan pada proses pra-perlakuan adsorpsi menggunakan sistem batch dengan pengadukan adsorpsi 180 rpm selama 240 menit. Kemudian, dialirkan pada membran UF-SA menggunakan sistem aliran dead-end dengan variasi tekanan operasi 1-3 bar dengan interval 0,5 bar pada pH 4 selama 120 menit. Selanjutnya dicari kondisi terbaik proses hibrid adsorpsi dan UF-SA dengan cara mengatur dosis optimum (dinaikkan maupun diturunkan), sehingga didapatkan tiga variasi dosis. Analisis kandungan BO dilakukan melalui pengukuran parameter Dissolved Organic Carbon (DOC), UV254, E4/E6 , dan UV456 menggunakan TOC Analyzer dan Spektrofotometer UV serta karakterisasi membran dengan permeabilitas. Hipotesis dari penelitian ini adalah pra-perlakuani adsorpsii karboni aktifi berpengaruh untuki mereduksii foulingi pada membrani UF-SA, dan model Modified Fouling Index (MFI) dapat menggambarkan pembentukan fouling pada proses hibrid adsorpsi dan UF-SA pada penyisihan air efluen.
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT UNTUK KAWASAN ULM BANJARBARU Cahaya Al Amin; Mahmud mahmud; Nopi Stiyati Prihatini
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 3 No 2 (2020): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v3i2.596

Abstract

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar dan tertua yang berada di Kalimantan. Pada tahun 2018 jumlah mahasiswa baru yang terdata oleh kampus ini sebesar 2.255 mahasiswa di Banjarbaru dan 4.156 mahasiswa di Banjarmasin. ULM sebagai institusi pendidikan wajib melakukan pengelolaan air limbah kegiatan domestik yang dihasilkannya. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2016 No.P.68 menyatakan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air limbah domestik wajib melakukan pengolahan air limbah domestik yang dihasilkannya. Berdasarkan hasil pemantauan kondisi eksisting terdapat beberapa fakultas memiliki kondisi tangki septik yang ada sudah tidak sesuai standar dan jarang dilakukan pengurasan. Selain itu pada beberapa tangki septik tidak ditemukan bak kontrol yang menyebabkan sukar dilakukan pemantauan dan pengelolaan. Tujuan dari perencanaan dan perancangan ini adalah menentukan teknologi pengolahan air limbah yang sesuai dengan karakteristik air limbah domestik, merencanakan dan merancang unit pengolahan air limbah serta memperkirakan rencana anggaran biaya diperlukan. Metode yang diperlukan dalam perencanaan ini ialah pengumpulan informasi berupa data primer dan data sekunder. Berdasarkan data analisis kualitas dan kuantitas air limbah dan pertimbangan dengan metode skoring, maka teknologi biofilter anaerob aerob ditetapkan sebagai teknologi pengolahan air limbah domestik dengan nilai total sebesar 2.85. Adapun unit-unit yang direncanakan pada instalasi pengolahan air limbah ini ialah bak ekualisasi, bak pengendapan awal, bak biofilter anaerob, bak biofilter aerob dan bak pengendapan akhir. Rencana Anggaran biaya yang diperlukan dalam pembangunan IPAL ialah sebesar Rp.1.323.618.000- (Satu Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Juta Enam Ratus Delapan Belas Ribu Rupiah)
APLIKASI KARBON AKTIF KAYU ULIN SEBAGAI ADSORBEN DALAM MENURUNKAN BAHAN ORGANIK ALAMI (BOA) PADA AIR GAMBUT Siti Nafilah; Rijali Noor; Mahmud mahmud
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 1 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i1.735

Abstract

Sumber daya yang berlimpah di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dijadikan bahan dasar pembuatan karbon aktif. Kalimantan Selatan merupakan penghasil limbah kayu ulin, kayu ulin yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara optimal. Karbon aktif dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena mempunyai pori-pori. Selain itu, penggunaan karbon aktif sebagai adsorben juga berguna untuk menguragi kadar bahan organik pada air gambut. Karakteristik dari air gambut mengandung bahan organik alami atau yang sering dikenal dengan sebutan BOA. Adanya kandungan BOA menyebabkan air gambut menjadi berwarna kecoklatan. Metode yang digunakan dalam pembuatan karbon aktif limbah kayu ulin yaitu metode adsoprsi. Berdasarkan hasil penelitian karakteristik karbon aktif kayu ulin terhadap SNI No. 06-3730-1995 yang memenuhi persyaratan ialah kadar air sebesar 1% dari maksimal 15% dan kadar abu sebesar 31% dari maksimal 10%. Parameter daya serap iodium hanya memiliki hasil sebesar 177,660 mg/g dari persyaratan sebesar 750 mg/g. Analisis penurunan BOA menggunakan proses adsorpsi kayu ulin menghasilkan parameter UV254 dari 0,217 cm-1 ke 0,105 cm-1. Nilai efisiensi penyisihan sebesar 51,73% dengan kapasitas adsorpsi 0,112 cm-1 pada operasi terbaik terjadi pada lama waktu kontak setimbang 60 menit dengan kondisi pH terbaik 3 dan dosis adsorben optimum sebesar 1,0 gr/L.
APLIKASI KARBON AKTIF KAYU ULIN SEBAGAI ADSORBEN DALAM MENURUNKAN KANDUNGAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA AIR SUNGAI Herlina Astuti; Rijali Noor; Mahmud mahmud
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 1 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i1.739

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan dalam mengidentifikasi karakteristik karbon aktif dari kayu ulin dan pengaplikasiannya dalam menurunkan kandungan COD (Chemical Oxygen Demand) air sungai. Penelitian ini dilakukan secara ekperimental di Laboratorium Rekayasa Teknik Lingkungan, Universitas Lambung Mangkurat. Beberapa variabel bebas yang digunakan meliputi pH (3, 5, 7, dan 9), waktu kontak (5, 10, 15, 60, 120, 180, dan 240 menit), dan dosis adsorben (0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 gr)., sedangkan variabel terikat berupa kandungan COD pada air sungai. Uji karakteristik adsorben karbon aktif kayu ulin, menghasilkan nilai kadar air sebesar 5 %, daya serap iodin sebesar 190,350 mg/g, dan kadar abu sebesar 89%. Kondisi operasi terbaik adsorpsi COD (Chemical Oxygen Demand) pada air sungai terhadap karbon aktif kayu ulin terjadi pada kondisi pH 5 dengan kapasitas adsorpsi 34,73 mg/g dan efesiensi adsorpsi 40% ; waktu kesetimbangan 120 menit dengan kapasitas adsorpsi 43,41 mg/g dan efesiensi adsorpsi 50%: dan dosis adsorben sebanyak 1 gram dengan kapasitas adsorpsi 31,25 mg/g dan efesiensi adsorpsi 45%.