Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) BANJAR BAKULA WILAYAH BARAT Ade Fitria; Chairul Abdi; Riza Miftahul Khair
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 1 No 1 (2018): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v1i1.567

Abstract

Perencanaan instalasi pengeolahan air minum untuk kawasan strategis provinsi dikenal dengan nama Banjar Bakula. Dengan total cakupan wilayah Banjar Bakula sendiri memiliki wilayah 340.446Ha (9,07% luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan). Banjar Bakula membawahi langsung untuk lima kabupaten diantaranya Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin serta Kota Banjarbaru. Pembagian Banjar Bakula ada wilayah barat dan timur. Pengadaan SPAM Banjar Bakula ini untuk mengatasi pengadaan sumber air dengan kualitas dan kuantitas yang memadai bagi wilayah Kalimantan Selatan. Perencanaan ini bertujuan untuk menentukan debit perencanaan bangunan yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dari perencanaan instalasi pengolahan air Banjar Bakula. Penentuan debit langkah awal membuat perencanaan agar bisa direncanakan setiap unit pengolahan berdasarkan data debit awal yang di dapat. Jumlah penduduk diproyeksikan sampai 20 tahun akan datang maka didapatkan debit 282 l/detik. Sumber air baku dari waduk riam kanan, sungai tabuk dan sungai pinang dengan hasil parameter untuk kekeruhan, besi dan mangan yang masih tinggi. Dilihat dari hasil parameter air baku yang digunakan maka perencanaan bangunan instalsi yang digunakan adalah prasedimentasi, koagulasi dengan hidrolis terjunan, flokulasi horizontal baffle channel, sedimentasi dengan plate settler, filtrasi saringan pasir cepat, desinfeksi dengan garam halus, dan reservoir.
EVALUASI KINERJA UNIT FILTRASI IPA II PRAMUKA PDAM BANDARMASIH Azrian Noor; Mahmud mahmud; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 1 No 1 (2018): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v1i1.568

Abstract

PDAM Bandarmasih merupakan perusahaan daerah air minum yang melayani penyediaan air bersih di kota Banjarmasin. Pengolahan air bersih dituntut menghasilkan kualitas air bersih yang baik. Untuk menjaga kualitas air bersih yang baik diperlukan unit pengolahan air bersih yang memiliki kinerja yang baik. Upaya untuk menjaga kualitas produksi air bersih adalah dengan melakukan evaluasi pada unit pengolahan air minum. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kinerja unit filtrasi pada kondisi eksisting (2) menyelidiki permasalahan pada unit filtrasi dan alternatif perbaikan kinerja unit filtrasi. Hasil penelitian memaparkan unit filtrasi IPA II PDAM Bandarmasih berjenis saringan pasir cepat dengan dual media. Dimensi unit filtrasi memiliki panjang, lebar dan tinggi masing-masing 9,08 m; 3,8 m; 2,31. Permasalahan pada Unit filtrasi adalah kedalaman filter,ketinggian muka air,dan effectife size media pasir yang digunakan tidak sesuai dengan kriteria desain. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan pada ketinggian unit filtrasi dan pemilihan kembai ukuran media filtrasi.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI SERBUK ARANG KAYU ULIN DENGAN AKTIVASI KOH DAN APLIKASINYA UNTUK MENURUNKAN KROM PADA LIMBAH CAIR SASIRANGAN Asmarika Wibawati; Mahmud mahmud; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 1 No 1 (2018): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v1i1.570

Abstract

Krom merupakan salah satu jenis logam berat yang memiliki toksisitas tinggi dan melebihi ambang batas sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan di perairan. Salah satu cara mengurangi kadar krom dalam limbah cair sasirangan ialah dengan adsorpsi menggunakan arang aktif sebagai absorben. Serbuk gergaji kayu ulin adalah salah satu limbah yang banyak tidak dimanfaatkan dan dapat mengganggu estetika lingkungan. Sehingga memiliki potensi sebagai bahan baku dalam pembuatan karbon aktif. Dalam penelitian ini dilakukan adsorpsi terhadap logam berat Cr menggunakan karbon aktif serbuk kayu ulin berukuran 80-100 mesh sebagai karbon aktif. Penelitian bertujuan untuk menyelidiki pengaruh variasi waktu dan molaritas terbaik terhadap besarnya efesiensi absorpsi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu dan molaritas yang paling efektif adalah waktu perendaman 24 jam dengan molaritas terbaik adalah 3 M. Sedangkan untuk penurunan Cr pada limbah cair sasirangan menghasilkan efesiensi adsorpsi sebesar 65 %.
PENINGKATAN KINERJA ULTRAFILTRASI ALIRAN DEAD-END PADA PENYISIHAN BAHAN ORGANIK DALAM EFLUEN IPAL DOMESTIK DENGAN PRA-PERLAKUAN KOAGULASI MENGGUNAKAN KOAGULAN TANAH LEMPUNG GAMBUT Dina Puspita Sari; Mahmud mahmud; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 1 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i1.581

Abstract

Penyisihan bahan organik dalam efluen menggunakan membran ultrafiltrasi masih memiliki kendala yaitu terbentuknya fouling pada membran. Oleh karena itu, perlu dilakukan pra-perlakuan koagulasi untuk meningkatkan kinerja membran ultrafiltrasi. Koagulan yang digunakan adalah Tanah Lempung Gambut (TLG). Tujuan utama penelitian adalah menganalisis pengaruh koagulasi terhadap kinerja membran ultrafiltrasi selulosa asetat (UF-SA) dan mendapatkan permodelan fouling membran proses hibrid koagulasi dan UF-SA. Pada penelitian ini digunakan sistem aliran dead-end dengan variasi tekanan 1 - 3 bar. Hasil penelitian menujukkan tekanan terbaik 3 bar menggunakan dosis optimum 4 mg/L mampu menyisihkan UV254 sebesar 83,9 % serta menghasilkan fluks sebesar 162,64 L/jam.m2. Permodelan yang paling tepat menggambarkan proses hibrid koagulasi dan membran UF-SA adalah Kurva Saturasi dengan R square tekanan 3 bar yaitu 1.
PENGGUNAAN JENIS ZEOLIT DALAM PENURUNAN KADAR FE AIR SUNGAI MENGGUNAKAN KOLOM ADSORPSI Miftach Secha; Chairul Abdi; Akhmad Syarief
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 1 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i1.585

Abstract

Konsentrasi besi pada air sungai di daerah desa Puntik Luar, Barito Kuala sebesar 19,27 mg/lt. Hal tersebut menyebabkan air sungai tidak dapat digunakan oleh masyarakat di lingkungan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan untuk menurunkan Fe air sungai dengan cara adsorpsi menggunakan zeolit sebagai adsorben. Zeolit merupakan batu yang berasal dari gunung berapi yang penggunaannya belum maksimal. Zeolit yang digunakan didapat dari Banjarbaru, Malang dan Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik zeolit dan pengaruh jenis zeolit terhadap penurunan Fe. Penelitian ini dilakukan menggunakan kolom adsorpsi dengan ketebalan adsorben 100 cm dengan debit 3,3 ml/det. Dari hasil uji FTIR untuk karakterisasi adsorben sebagian besar puncak tidak mengalami pergeseran terlalu besar, ini menunjukkan adsorpsi terjadi secara fisika. Dan hasil penelitian penurunan Fe, adsorben mampu menurunkan 97,82%.
PERENCANAAN SISTEM JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DAN EVALUASI RESERVOIR DI KECAMATAN BUMI MAKMUR DAN KECAMATAN KURAU Arif Rachman Shidiq; Rony Riduan; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 2 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i2.587

Abstract

Tanah laut adalah daerah yang paling kekurangan layanan air bersih di Kalimantan selatan. Salah satu daerah yang kurang layanan air bersih berada di Kecamatan Bumi Makmur dan Kurau. Untuk itu pemerintah Kabupaten Tanah Laut dan PDAM Tanah Laut merencanakan untuk layanan air bersih untuk daerah tersebut yang berkerja sama dengan Banjar Bakula yang ada di Banjarbaru. Tujuan dari perencanaan ini adalah Merencanakan sistem jaringan pipa distribusi untuk Kecamatan Bumi Makmur dan Kecamatan Kurau serta mengevaluasi kehandalan reservoir yang tersedia terhadap rencana jaringan pipa distribusi. Metodologi yang digunakan yaitu mengumpulkan data lapangan (data primer) dan data sekunder. Hasil dari perencanaan sistem jaringan pipa distribusi di Kecamatan Bumi Makmur dan Kecamatan Kurau untuk 15 tahun perencanaan hanya 9 desa yang terlayani sistem perpipaan yaitu desa Sungai Bakau, Raden, Bawah Layung, Maluka Baulin, Tambak Karya, Padang Luas, Kurau, Kurau Utara, dan Sungai Rasau dengan panjang pipa sebesar 13.020 m dan diameter pipa paling besar 250 mm dan paling kecil 32 mm. Evaluasi dari kehandalan reservoir yang sudah terpasang sebesar 1000 m3 tidak mencukupi untuk 15 tahun perencanaan, karena hanya tercukupi di 10 tahun perencanaan. Pada perencanaan sistem jaringan pipa distribusi untuk mensimulasikan jaringan menggunakan program EPANET 2.0.
PENINGKATAN KINERJA MEMBRAN ULTRAFILTRASI ALIRAN DEAD-END PADA PENYISIHAN BAHAN ORGANIK DALAM EFLUEN IPAL DOMESTIK DENGAN PRA-PERLAKUAN ADSORPSI Anisa Yuliani; Mahmud mahmud; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 2 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i2.589

Abstract

Salah satu kendala yang membatasi kinerja membran ultrafiltrasi (UF) yaitu fouling membran. Keberadaan Bahan Organik (BO) merupakan salah satu penyebab utama terjadinya fouling membran pada air efluen IPAL Domestik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pra-perlakuan adsorpsi karbon aktif untuk mengurangii foulingi dani meningkatkani performai membrani UF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan air efluen dengan kondisi terbaik pada proses hibrid adsorpsi dan Ultrafiltrasi (UF) selulosa asetat (SA), serta menganalisis terbentuknya fouling membran pada proses hibrid adsorpsi dan UF-SA. Karbon aktif yang digunakan pada rencana penelitian ini adalah Powdered Activated Carbon (PAC) dengan interval variasi dosis 25 mg/L pada rentang 25 mg/L-200mg/L serta pH 4. Metode yang digunakan pada proses pra-perlakuan adsorpsi menggunakan sistem batch dengan pengadukan adsorpsi 180 rpm selama 240 menit. Kemudian, dialirkan pada membran UF-SA menggunakan sistem aliran dead-end dengan variasi tekanan operasi 1-3 bar dengan interval 0,5 bar pada pH 4 selama 120 menit. Selanjutnya dicari kondisi terbaik proses hibrid adsorpsi dan UF-SA dengan cara mengatur dosis optimum (dinaikkan maupun diturunkan), sehingga didapatkan tiga variasi dosis. Analisis kandungan BO dilakukan melalui pengukuran parameter Dissolved Organic Carbon (DOC), UV254, E4/E6 , dan UV456 menggunakan TOC Analyzer dan Spektrofotometer UV serta karakterisasi membran dengan permeabilitas. Hipotesis dari penelitian ini adalah pra-perlakuani adsorpsii karboni aktifi berpengaruh untuki mereduksii foulingi pada membrani UF-SA, dan model Modified Fouling Index (MFI) dapat menggambarkan pembentukan fouling pada proses hibrid adsorpsi dan UF-SA pada penyisihan air efluen.
SEBARAN KUALITAS AIR DALAM ALIRAN SUNGAI KUIN KOTA BANJARMASIN Ahmad Hijran Harish; Nova Annisa; Chairul Abdi; Hafiizh Prasetia
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 3 No 2 (2020): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v3i2.597

Abstract

Banjarmasin merupakan kota yang dikenal dengan seribu sungai yang terletak diibukota Kalimantan. Salah satu sungai tersebut adalah sungai Kuin. Sungai sangatlah penting bagi masyarakat Kalimantan Selatan sehingga berkembang suatu aktivitas disungai,yang akan mempengaruhi kualitas air sungai. Pencemaran sungai kuin diakibatkan banyaknya limbah padat dan cair secara langsung sehingga sungai tersebut menurun kualitasnya. Besarnya aktivitas disepanjang sungai kuin akan berpengaruh terhadap kualitas air sungai, maka perlu dilakukan studi kualitas air sungai agar mengetahui kualitas air sungai tersebut untuk menentukan strategi pengendalian air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis nilai kadar oksigen terlarut dalam aliran sungai Kuin Kota Banjarmasin dan didukung data kualitas air lainnya seperti BOD dan COD. Data diambil sepanjang sungai kuin dengan Jumlah stasiun pengambilan sampel dibagi menjadi 10 titik yang tersebar disepanjang sungai dengan jarak antar stasiun ± 400 m, dengan asumsi bahwa pada jarak ini terdapat perubahan sebaran oksigen terlarut dalam aliran sungai. Setiap stasiun diambil 3 kali pengulangan ( sisi kiri, tengah, dan sisi kanan ) sungai. Sehingga diperoleh 30 sampel air. Hasil analisis kualitas air Sungai Kuin yang dilakukan di Laboratorium Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat diketahui konsentrasi DO sungai kuin berkisar 1,68 – 3,41 mg/l, nilain BOD dalam aliran sungai kuin berkisar 8 – 26,67 mg/l. Serta nilan COD Sungai Kuin berkisar 26,53 – 31,04 mg/l.Hasil perbandingan dengan baku mutu berdasarkan Peraturan gubernur Kalsel No. 05 Tahun 2007 kualitas sungai kuin tidak memenuhi baku mutu air kelas II. Dilihat dari hasil tersebut, kondisi sungai kuin telah mengalami pencemaran.
EVALUASI DAN PENINGKATAN KINERJA JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI IPA III PDAM INTAN BANJAR KECAMATAN SIMPANG EMPAT Syahrijal Azhar; Chairul Abdi; Riza Miftahul Khair
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 3 No 2 (2020): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v3i2.598

Abstract

Pada jaringan distribusi Kecamatan Simpang Empat, air bersih di distribusikan oleh PDAM Intan Banjar. Air bersih tersebut didistribusikan melalui IPA III Simpang Empat. Dalam pendistribusiannya IPA III Simpang Empat ini masih belum dapat mengalirkan air selama 24 jam dan masih banyak desa yang belum mendapatkan air karena di beberapa titik masih banyak nilai tekanan yang tidak memenuhi standar. Hasil evaluasi kondisi jaringan distribusi daerah pelayanan IPA Simpang Empat dengan menggunakan simulasi EPANET 2.0 menunjukkan 45% parameter tekanan, dan 35% unit headloss pada pipa yang masih belum sesuai standar perencanaan, yang sangat mempengaruhi keadaan distribusi air bersih. Evaluasi kondisi jaringan distribusi daerah pelayanan IPA Sambung Makmur yaitu air di supply sebanyak 16.196 m3/bulan dan air yang di butuhkan (demand) sebanyak 10.558 m3/bulan, selisih dari air yang di supply yaitu 5.638 m3/bulan atau sebanyak 188 m3/hari. Rencana peningkatan kinerja jaringan distribusi pada IPA Simpang Empat yaitu alternatif 1 (meningkatkan kapasitas pompa) meningkatnya sisa tekan (pressure) menjadi 100% sesuai standar dan unit headloss pada pipa menjadi 26% yang tidak memenuhi standar, alternatif 2 (memperbesar diameter pipa) meningkatnya sisa tekan (pressure) menjadi 100% sesuai standar dan unit headloss pada pipa menjadi 18% yang tidak memenuhi standar. Jadi rekomendasi yang dibuat untuk jangka panjang yaitu alternatif 1 (meningkatkan kapasitas pompa).
SIMULASI SISA,KLOR PADA JARINGAN DISTRIBUSI IPA,II PRAMUKA,PDAM,BANDARMASIH Muhammad Rasyad; Rony Riduan; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 1 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i1.740

Abstract

Padanpelayanan IPA II Pramuka masih terdapat nilai sisa klor yang lebih tinggi dari standar Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu antara 0.2-0.5 mg/L dari hasil pemeriksaan sebesar 55,6 % masih diatas 1 mg/L. Padahal peran PDAM dalam mengelola air baku menjadi air minum sangat penting yang sesuai dengan peruntukkannya. Penelitian ini bertujuan memetakan pola sebaran konsentrasi sisa klor dijaringan distribusi IPA Pramuka PDAM Bandarmasih dan mendiskripsikan pengaruh jarak terhadap kehilangan klor pada jaringan distribusi IPA Pramuka PDAM Bandarmasih. Penelitian dilakukan dengan simulasi data eksisting menggunakan software Epanet 2.0 yang kemudian dikalibrasi dengan data sisa klor dilapangan dan divalidasi dengan data flow. Analisa pengaruh jarak terhadap nilai sisa klor menggunakan analisa regresi linier dari hubungan jarak dengan konsentrasi sisa klor. Simulasi eksisting menunjukkan bahwa jam 08:00 saat jam puncak sebaran sisa klor mencapai 79 % namun hanya 2,58 % yang memenuhi baku mutu. Jarak yang berpengaruh pada pengurangan nilai sisa klor merupakan jarak pipa dan sistem perpipaan. Semakin panjang pipa dan semakin besar perubahan atau belokan yang terjadi pada pipa maka nilai sisa klornya semakin menurun.