Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengembangan Paket Wisata Di Kota Ternate Karim, Taufik Z.; Hasyim, Abdul Wahid; Meidiana, Christia
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the current era of regional autonomy, tourism is one of the key sectors of a region’s economy development, as each local government is required to develop and to utilize its natural resources, namely tourism sector, in order to increase its local revenue to improve the welfare of its society. Despite having diverse tourism attraction potentials including historical, cultural, natural, and artificial tourist attractions, the city of Ternate has not developed its potential prevalently. The purpose of this study is therefore to identify potential tourist attraction, to arrange clusters of the potentials based on their common attraction characteristics, and to develop a tourism package formulation strategy in Ternate. The analytical methods used were descriptive analysis on the characteristics of Ternate’s tourism potential, and quantitative analysis including cluster analysis to arrange tourism clusters, travel time analysis, and tour package price calculations. The results showed that the tourism attractions in Ternate could be classified into three different clusters based on their shared values. The first cluster consists of palace of Sultan of Ternate, Sulamadaha Beach, BobaneIci, Legu Gam Festival, and the Festival of Kora-kora. Cluster II includes Oranje Fort, Kalamata Fort, St. Paulo Fort, Tolucco Fort, St W Church, ThianHou Temple King, Resident Bridge, Grave of Sultan Badaruddin II, Batu Angus, Tolire Lake, and Laguna Lake. Finally, Cluster III includes Kastela Fort, Grave of Sultan Babullah, KedatonIci, Kastela Beach, Tabanga Beach, Ake Rica, CengkehAfo, and Gamalama Tracking. Moreover, the study proposed three tour packages: two recreational and cultural package and one cultural and adventural package. Keywords: tour route, tour packages, analysis cluster
Tingkat Vitalitas Kegiatan Perdagangan Lama di Kayutangan Kota Malang Saputri, Nila Eka; Wicaksono, Agus Dwi; Meidiana, Christia
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat vitalitas kegiatan perdagangan di Kayutangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik skoring serta metode pendekatan kualitatif untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat vitalitas kegiatan perdagangan di Kayutangan menggunakan analisis sinkronik diakronik dan analisis faktor. Tingkat vitalitas kegiatan perdagangan di Kayutangan menunjukkan pada tingkat vitalitas sedang. Berdasarkan hasil analisis sinkronik diakronik, aspek ekonomi merupakan aspek yang paling mempengaruhi perkembangan dan perubahan aktivitas kegiatan perdagangan dan kondisi fisik Kayutangan. Hasil studi didapatkan empat faktor menurut kelompok responden pedagang yang berpengaruh terhadap tingkat vitalitas kegiatan perdagangan di Kayutangan, yaitu faktor I inventaris usaha, faktor II kenyamanan dan keamanan sarana prasarana perdagangan, faktor III aktivitas perdagangan, dan faktor IV jumlah pengunjung. Faktor menurut kelompok responden pengunjung, yaitu faktor I kenyamanan fisik kawasan perdagangan, faktor II kesenangan berkunjung, faktor III barang yang ditawarkan, dan faktor IV keamanan dan keselamatan berkunjung.Kata kunci : tingkat vitalitas, kegiatan perdagangan, faktor
Pemanfaatan Kotoran Ternak sebagai Energi Terbarukan Melalui Pembangunan Biodigester Komunal Meidiana, Christia; Perdanasari, Zhuniart Ayu; Dinanti, Dian
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2020.011.03.10

Abstract

The potentials of energy from manure waste was calculated in this study aiming to develop biogas utilization in a rural area. The calculation was conducted based on the result from clustering the non-biogas farmer households which cannot afford individual anaerobic digester (AD). Spatial cluster analysis (SCA) and superimposed technique were used to determine the size of the groups and the location of ADs respectively. Value from SCA showed that the village’s settlement pattern is clustered feasible to apply communal AD for rural biogas development. Meanwhile, a superimposed technique using 3 parameters which are land availability, cow ownership, and topography, generates 43 clusters of farmer households that can supply biogas for cooking. The energy production is estimated at 8.96-39.68 m3/day/household, while the energy demand is approximately 0.65-3.48 m3/day/household. The calculation shows that there is remaining biogas that can be distributed to non-biogas farmer households. Using SCA, 75 non-biogas farmer households were identified to be potentially supplied by biogas. The total energy demand for both biogas and non-biogas farmers households is 2,147.34 MJ/day, while the total potential energy generation from all ADs is 24,560.64 MJ/day indicating a low biogas utilization rate which is only 8.7%. The percentage shows that biogas utilization for an energy source in Dusun Dresel can be more developed by enhancing the distribution network or by converting it into electricity to support rural energy security.
Pelestarian Lingkungan dan Bangunan Kuno di Kawasan Pekojan Jakarta Suprihatin, Ari; Antariksa, Antariksa; Meidiana, Christia
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakterIstik dan kualitas lingkungan dan bangunan kuno, menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas lingkungan dan bangunan kuno, serta menentukan arahan pelestarian dalam melindungi lingkungan dan bangunan kuno. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, evaluatif, dan development. Hasil analisis tingkat kualitas lingkungan di Kawasan Pekojan menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan kualitas, yaitu pada aspek kemudahan aksesibilitas, kesehatan, keamanan dan keselamatan, serta keromantisan. Penurunan kualitas juga terjadi pada bangunan kuno yang masih bertahan di Kawasan Pekojan. Berdasarkan hasil analisis, terdapat bangunan kuno yang memiliki tingkat kerusakan kecil sebanyak 11 bangunan (16%), kerusakan sedang sebanyak 55 bangunan (78%), dan kerusakan besar sebanyak 4 bangunan (6%). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan di Kawasan Pekojan adalah faktor kurangnya peran aktif masyarakat dan faktor pergeseran fungsi kawasan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas bangunan kuno yang paling utama adalah kurangnya dana yang dimiliki pemerintah, faktor pergantian kepemilikan, dan faktor kurangnya perawatan pada bangunan kuno. Arahan pelestarian lingkungan di Kawasan Pekojan terbagi menjadi tiga jenis tindakan, yaitu tindakan preservasi (lingkungan I), konservasi (lingkungan II), dan rehabilitasi atau gentrifikasi (lingkungan III). Adapun tindakan pelestarian bangunan kuno di Kawasan Pekojan terbagi menjadi tindakan preservasi (8 bangunan), konservasi (54 bangunan), dan rehabilitasi atau restorasi (8 bangunan).Kata kunci : Pelestarian, Faktor-faktor, Penurunan kualitas lingkungan dan bangunan kuno
Evaluasi Kinerja Bank Sampah Kartini Mandiri Desa Pesanggrahan Kota Batu Puspita Dwi Apriliyanti; Soemarno Soemarno; Christia Meidiana
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.602 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kondisi eksisting dan kinerja bank sampah Kartini Mandiri Desa Pesanggrahan Kota Batuatas pelayanannya terhadap nasabah dilihat dari tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan. Data dan informasi dikumpulkan dari nasabah bank sampah dan SKPD terkait yang terdiri dari Kantor Lingkungan Hidup Kota Batu, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu, perangkat Desa Pesanggrahan serta kader lingkungan Desa Pesanggrahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 variabel memiliki tingkat kepuasan > 1 yaitu spesifikasi keterpilahan sampah, proses pendaftaran nasabah, jenis keanggotaan, meja teller dan bunga tabungan. Sedangkan variabel yang dianggap belum memuaskan oleh nasabah atau memiliki tingkat kepuasan < 1 yaitu keberagaman jenis sampah, meja penimbangan, meja customer service, ketersediaan sarana dan prasarana pengolah sampah anorganik, harga jual sampah, tabungan nasabah, simpan pinjam dan bagi hasil tabungan. Semua stakeholder menyetujui pentingnya keberadaan bank sampah sebagai lembaga pengolah sampah anorganik, sehingga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan pelayanan bank sampah sehingga memberikan kepuasan maksimal kepada nasabah. Rekomendasi yang diusulkan untuk meningkatkan kepuasan nasabah  yaitu (1) menambah keberagaman sampah yang diterima, (2) peningkatan pelayanan pada administrasi, (3) penyediaan sarana dan prasarana pengolah sampah anorganik, (4) peningkatan harga beli sampah, (5) peningkatan pengelolaan keuangan seperti tabungan, simpan pinjam dan bagi hasil Kata kunci: bank sampah, aspek pengelolaan sampah,kepuasan nasabah