Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Korelasi Tingkat Keparahan Efek Samping Obat Regimen Leucovorin Calcium (Folinic Acid), Fluorouracil, dan Oxaliplatin dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Kolorektal Rinto Susilo; Ajeng Diantini; Kiki Lukman; Dyah Aryani Perwitasari; Didi Rohadi; Tomi Tomi
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2022.11.3.225

Abstract

Adanya kejadian efek samping obat (ESO) pada pasien kemoterapi dapat memberikan resiko pada penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat keparahan efek samping obat regimen  leucovorin calcium (folinic acid), fluorouracil, dan oxaliplatin (FOLFOX) dengan kualitas hidup pasien kanker kolorektal. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan studi cross sectional dan pengambilan data secara prospektif tahun 2020-2021 di 3 rumah sakit yaitu RSUP X, RSUD X dan RSUD Y Cirebon. Data yang diambil berupa kejadian efek samping obat baik jenis dan jumlahnya, tingkat keparahan efek samping serta tingkat kualitas hidup. Instrumen yang digunakan adalah Hartwigh et. al. dan kuesioner EORTC QLQ c-30 versi 3 dalam Bahasa Indonesia. Analisis korelasi dengan Pearson Correlation. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 43 pasien. Jenis ESO yang paling banyak adalah mual, sedangkan yang paling parah stomatitis dan muntah. Skor kualitas hidup pasien yang mengalami ESO yaitu kualitas hidup  global 66,26, kualitas hidup fungsional 71,98 dan kualitas hidup gejala 31,29. Korelasi antara tingkat keparahan efek samping obat dengan kualitas hidup domain global sebesar -0,421, kualitas hidup domain fungsional sebesar -0,638, dan kualitas hidup domain gejala sebesar 0,722. Tingkat keparahan efek samping obat berkorelasi dengan kualitas hidup pasien. Identifikasi efek samping obat dan tingkat keparahannya sejak dini tentu dapat mencegah penurunan kualitas hidup pasien.
FORMULASI SEDIAAN SAMPO EKSTRAK ETANOL DAUN KANGKUNG (Ipomea aquatica Forssk) Didi Rohadi; Sulistiorini Indriaty
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman  kangkung  (Ipomea  aquatica  Forssk)  mengandung  senyawa  kimia  polifenol, flavonoid,  dan  kuinon.  Senyawa  kimia  tersebut  bersifat  sebagai  antimikroba.  Tujuan penelitian  ini  untuk  membuat  formulasi  sediaan  sampo  dan  mengetahui  stabilitas  dari sediaan sampo ekstrak etanol daun kangkung (Ipomea aquatica Forssk). Ekstrak etanol daun kangkung dibuat dalam 2 formula dengan konsentrasi 1% dan 3% menggunakan kombinasi gelling agent Na CMC 6% dan Carbophol 940 1%. Pengujian dilakukan dengan metode cycling test, pengujian dilakukan selama 12 hari (6 siklus) dengan paramater yang diamati yaitu pengujian organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, dan tinggi busa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kangkung dapat diformulasikan menjadi sediaan sampo  dan  stabil  berdasarkan  parameter  pengujian  homogenitas,  pH,  dan  tinggi  busa, sedangkan sediaan tidak stabil berdasarkan parameter pengujian organoleptis dan viskositas.Kata kunci : Ekstrak etanol daun kangkung, sampo, Na CMC, Carbophol 940, cycling test
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli: PROCESSED TEST OF RED ELANOL LEAF (Piper crocatum Ruiz & Pav.) ETHANOL EXTRACT ON Escherichia coli Didi Rohadi; M.Yani Zamzam; Lani Sheha Rachmany
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare yang disebabkan bakteri patogen menyebabkan kematian sekitar tiga juta penduduksetiap tahun. Di Negara berkembang penyebab terbanyak adalah Vibrio cholerae, Shigella,Salmonella, Escherichia coli, dan Campylobacter jejuni. Salah satu tanaman yang berkhasiatsebagai antibakteri adalah daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) yang mengandungsenyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, alkaloid, polifenol, tanin, dan minyak asiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan aktivitas ekstrak etanol daun sirih merah(Piper crocatum Ruiz & Pav) sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan metodedifusi agar menggunakan cetak lubang dengan bakteri uji Escherichia coli. Bakteri uji diberiperlakuan dengan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) konsentrasi 20%,40%, 60%, 80%, dan untuk kontrol positif (Amoksisilin injeksi 0,2% b/v) dan kontrol negatifmenggunakan (etanol 70%). Parameter pengujian dilihat dari terbentuknya zona bening disekitar sumuran. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah(Piper crocatum Ruiz & Pav) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% memiliki diameterdaerah hambat terendah pada konsentrasi 20% dengan rata-rata 0,84 cm dan diameter daerahhambat terbesar pada konsentrasi 40% dengan rata-rata 1,95 cm. Uji regresi linier didapatnilai r sebesar 0,409. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirihmerah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichiacoli tetapi memiliki nilai interpretasi yang rendah.Kata Kunci : Antibakteri, daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav), Escherichia coli,daya hambat
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes: INHIBITORY TEST OF METHANOL EXTRACT OF GREEN BETEL LEAF (Piper betle L.) AGAINST Propionibacterium acnes BACTERIA Didi Rohadi; Nur Rahmi Hidayati; Ai Aprian
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia telah lama memanfaatkan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam mengatasi masalah kesehatan salah satunya yaitu daun sirih hijau (Piper betle L.) karena memiliki efek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak metanol daun sirih hijau (Piper betle L.) memiliki daya hambat paling besar terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak metanol daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Daun sirih hijau (Piper betle L.) diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Uji daya hambat menggunakan metode difusi cetak lubang dengan konsentrasi ekstrak metanol daun sirih hijau (Piper betle L.) 60%, 70% dan 80%. Kontrol positif (klindamisin 0,01%) dan kontrol negatif (metanol). Parameter hasil dilihat dari daerah bening di sekitar lubang lalu data yang dihasilkan dianalisis secara statistik dengan uji Kruskall-Wallis dan Uji Mann-Whitney selanjutnya uji regresi linier. Daya hambat yang dihasilkan ekstrak metanol daun sirih hijau (Piper betle L.) konsentrasi 60%, 70% dan 80% yaitu 1,49 cm, 1,49 cm dan 1,53 cm. Kontrol positif (Klindamisin 0,01%) sebesar 1,78 cm, sedangkan kontrol negatif (metanol) tidak memiliki daya hambat. Data yang dihasilkan diolah dengan uji Kruskall-Wallis dengan nilai (sig) < 0,05 lalu uji Mann-Whitney dengan nilai (sig) > 0,05 selanjutnya diolah dengan uji regresi linier, hasil perhitungan regresi linier yaitu (r2) = 0,750. Konsentrasi ekstrak metanol daun sirih hijau (Piper betle L.) yang memiliki daya hambat paling besar yaitu konsentrasi 80% dengan besar daya hambat 1,53 cm tetapi secara statistik tidak ditemukan perbedaan hambatan, karena semua konsentrasi ekstrak memiliki daya hambat yang setara. Peningkatan konsentrasi ekstrak metanol daun sirih hijau (Piper betle L.) mempunyai hubungan atau pengaruh yang tidak terlalu kuat terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Kata Kunci : Uji daya hambat, Propionibacterium acnes, Ekstrak metanol daun sirih hijau (Piper betle L.)
UJI ANGKA LEMPENG TOTAL PADA MINUMAN ES TEBU YANG DIJUAL DI PASAR ARJAWINANGUN: TEST OF TOTAL PLATE COUNT ON SUGARCANE ICE BEVERAGES SOLD AT THE ARJAWINANGUN MARKET Novia Nurchamidah; Didi Rohadi; Sulistiorini Indriaty; Syakira Putri Nabila
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.401

Abstract

Minuman es tebu merupakan minuman yang terbuat dari batang tebu yang diolah dengan mesin pemeras tebu secara khusus yang biasa dijumpai dipinggir jalan atau ditempat keramaian. Berdasarkan SNI 7388 tahun 2009 tentang batas cemaran mikroba  maksimum  minuman es tebu yang mendekati pada minuman sari buah yang digunakan untuk pemeriksaan Angka Lempeng Total yaitu 1 x 104.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Angka Lempeng Total minuman Es Tebu yang dijual dipinggir jalan. Penelitian ini menggunakan metode Uji Angka Lempeng Total dimana sampel berjumlah tiga sampel yang didapatkan di Pasar Arjawinangun yang diambil pada siang hari, minuman es tebu yang dimaksud menggunakan es batu. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa Sampel A mempunyai Angka Lempeng Total 18 x 105 koloni/ml, Sampel B 10 x 104 koloni/ml, dan Sampel C 30 x 105 koloni/ml. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari sampel minuman es tebu yang didapatkan di Pasar Arjawinangun semuanya tidak memenuhi standar menurut SNI 7338: 2009.
EVALUASI KESESUAIAN PENYIMPANAN VAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN CIREBON: EVALUATION OF THE SUITABILITY OF STORING COVID-19 VACCINES AT THE PABUARAN PUBLIC HEALTH CENTER CIREBON REGENCY Arsyad Bachtiar; Indah Setyaningsih; Didi Rohadi; Galih Sukma Rahmadanela
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.796

Abstract

Vaksin adalah suatu produk biologi yang terbuat dari kuman dan telah dilemahkan, dimatikan berguna untuk merangsang kekebalan tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis vaksin COVID-19 yang dipakai dan mengevaluasi kesesuaian penyimpanan vaksin COVID-19 di Puskesmas Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon dengan CDOB tahun 2020 dan SK Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kesesuaian pada kategori Petugas dan Pelatihan sebesar 100%, Bangunan 87,5%, fasilitas bangunan 80%, operasional penyimpanan 86,67%, pemeliharaan penyimpanan 76,92%, dan kualifikasi, kalibrasi dan validasi 100%. Penyimpanan vakisn COVID-19 di Puskesmas Pabuaran Kabupaten Cirebon secara keseluruhan sudah 84,61% sesuai dengan CDOB tahun 2020 dan SK Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tahun 2021 dan termasuk Baik. Kata kunci : Evaluasi, Vaksin COVID-19, Penyimpanan, Puskesmas.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis: STUDY OF THE ANTIBACTERIAL ACTIVITIES OF SOURSOP (Annona muricata L.) LEAF EXTRACT on Staphylococcus epidermidis Rima Yulia Senja; Didi Rohadi; Risa Rusliani; Didin Ahidin
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v4i2.819

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan jerawat. Kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antibakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% dapat menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kenaikan konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus epidermidis. Penyarian simplisia menggunakan metode maserasi dengan cairan penyari etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi cetak lubang. Konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) yang digunakan yaitu konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%. Klindamisin 100 ppm sebagai kontrol positif dan aquadest steril sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian ,menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada konsentrasi 20%, 40%, 60 dan 80% memberikan diameter hambat rata-rata secara berturut-turut sebesar 2,75 mm; 4,19 mm; 3,08 mm; dan 3,21 mm. Ekstrak etanol daun sirsak dapat menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis secara sugnifikan p>0,05 dan adanya pengaruh kenaikan konsentrasi terhadap diameter hambatan dengan nilai r2 0,670. Kata kunci : Ekstrak etanol daun sirsak, uji daya hambat, difusi cetak lubang, Staphylococcus epidermidis.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI DIARE PADA ANAK DI DESA KARANGASEM KABUPATEN CIREBON: DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT DIARRHEA SWAMEDICATION IN CHILDREN IN KARANGASEM VILLAGE, CIREBON REGENCY Siska Pransiska; Arsyad Bachtiar; Rinto Susilo; Didi Rohadi; Muh. Yani Zamzam
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v4i1.875

Abstract

Diare adalah kondisi dimana seseorang melakukan buang air besar dengan kondisi feses yang cenderung encer bahkan cair dengan frekuensi setidaknya lebih dari tiga kali dalam sehari. Untuk menghindari risiko terjadinya diare perlu dilakukan pemutusan rantai untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Swamedikasi adalah sebuah upaya pengobatan yang dilakukan oleh diri sendiri dengan menggunakan obat yang mudah dan bisa ditemukan di apotek atau toko obat atas gagasan sendiri tanpa adanya nasihat dari dokter atau tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang swamedikasi diare pada anak di Desa Karangasem Kabupaten Cirebon. Metode penelitian ini merupakan penelitian observational/survei yang bersifat deskriptif serta teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 93 orang. Hasil penelitian menunjukan dari 93 responden, kelompok usia responden terbanyak adalah ibu dengan usia 26-35 tahun sebanyak 32 responden (34,41%). Pendidikan yang ditempuh ibu terbanyak adalah pendidikan dasar (SD/SMP) sebanyak 58 responden (62,36%). Dari pekerjaan, mayoritas ibu tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sebanyak 82 responden (88,17%). Pada penelitian ini didapatkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 78 responden (83,87%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 13 responden (13,98%), dan memiliki pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (2,15%). Kata kunci : pengetahuan ibu, swamedikasi, diare, anak.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TERPURI-FIKASI DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus spina-christi L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Muhammad Yani Zamzam; Didi Rohadi; Audry Wilmar Rizkyan
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v5i1.1331

Abstract

Daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) memiliki khasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa apa saja yang terkandung pada daun bidara arab dan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol terpurifikasi daun bidara arab terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode eksperimental laboratorium. Dilakukan skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi cetak lubang dengan variasi konsentrasi 50%,60%, dan 70%  ekstrak etanol terpurifikasi daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol terpurifikasi daun bidara arab mengandung senyawa tanin, saponin, dan flavonoid  dengan kadar flavonoid total sebesar 0,57%. Hasil uji aktivitas menunjukkan aktivitas antibakteri pada konsentrasi 50%, 60%, dan 70% terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat masing-masing sebesar 13,26 mm; 13,93 mm dan 14,06 mm yang termasuk kategori kuat. Kata kunci : Daun bidara arab, Staphylococcus aureus, antibakteri.
UJI BAKTERI COLIFORM AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALITANJUNG, KEJAKSAN, SUNYARAGI DENGAN METODE MPN TAHUN 2016 Didi Rohadi; Deni Firmansyah; Iin Indawati; Siti Pandanwangi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v1i1.41

Abstract

Kebutuhan konsumsi air minum masyarakat yang tinggi memunculkan berbagai macam produk air minum, salah satu alternatifnya yaitu muncul air minum dalam kemasan (AMDK). Tetapi harga AMDK itu relatif mahal sehingga banyak bermunculan depot air minum isi ulang. Air minum yang sehat dan aman untuk dikonsumsi harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Selain itu, air minum tersebut harus memenuhi persyaratan mikrobiologi yaitu tidak boleh mengandung bakteri patogen, misalnya golongan bakteri coliform. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan air minum isi ulang yang diteliti terdapat bakteri coliform. Penelitian dilakukan pada sampel yang diperoleh dari depot air minum isi ulang di wilayah kerja puskesmas Kalitanjung, Kejaksan, Sunyaragi, sebanyak 5 sampel tiap wilayah kerja puskesmas dengan metode MPN (Most Probable Number) yang terdiri dari tes perkiraan dengan menggunakan media lactose Broth (LB) dan tes penegasan dengan menggunakan media Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel air minum isi ulang yang diteliti terdapat 3 sampel yang positif coliform yaitu 1 sampel di wilayah kerja puskesmas Sunyaragi dengan nilai MPN 2,2, serta 2 sampel di wilayah kerja puskesmas Kalitanjung dengan nilai MPN 38 dan 240. Sehingga dari ketiga sampel yang positif tersebut tidak memenuhi syarat total coliform, karena dalam PERMENKES RI NO 492/Menkes/Per/IV/2010 menyatakan bahwa kadar maksimum yang diperbolehkan untuk parameter coliform pada air minum adalah 0 dalam 100ml sampel.