Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Paramita: Historical Studies Journal

MODEL PELATIHAN IPS – SEJARAH BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK GURU SMP Musadad, Akhmad Arif
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 2 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i2.2123

Abstract

This research aims: (1) to describe the prior condition of teacher competency in History-Social Studies learning in Junior High School; (2) to describe the training form used for the History-Social Studies teacher of Junior High School currently; (3) to describe the form of multicultural education-based History-Social Studies training requirement; and (4) to develop the multicultural education-based History-Social Studies training model for the teacher of Junior High School in Surakarta. This research and development was taken place in Surakarta city. The subject of research was the History-Social Studies teachers of Junior High School. The result of research showed: (1) the prior condition of Social Studies teacher’s competency in history learning was still low. It could be seen from the teacher’s low capability of developing RPP (lesson plan), and low capability of implementing the learning; (2) the training form used currently could not improve the teacher competency optimally; (3) the teacher wanted to improve his/her competency through multicultural education-based History-Social Studies training; and (4) the training model developed encompassed three stages: planning, implementation, and  training evaluation. Keywords: Training Model, History-Social Studies, Multicultural Education  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kondisi awal kompetensi guru dalam pembelajaran IPS-Sejarah  di SMP; (2) mendeskripsikan bentuk pelatihan yang dipakai untuk guru IPS-Sejarah SMP sekarang ini; (3) mendeskripsikan bentuk kebutuhan pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural; dan (4) mengembangkan model pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural bagi guru SMP di Surakarta. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di Kota Surakarta. Subjek penelitian ini adalah guru IPS (sejarah) di sekolah menengah pertama. Hasil penelitian dapat dikemukakan: (1) kondisi awal kompetensi guru IPS dalam pembelajaran sejarah masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kemampuan guru dalam menyusun RPP, dan rendahnya kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran; (2) bentuk pelatihan yang dipakai sekarang ini kurang dapat meningkatkan kompetensi guru; (3)  guru ingin meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural; dan (4) model pelatihan yang Dikembangkan mempunyai tiga tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelatihan Kata Kunci: Model Pelatihan, IPS-Sejarah, Pendidikan Multikultural.  
MODEL MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEJARAH TERINTEGRASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN Musadad, Akhmad Arif
Paramita: Historical Studies Journal Vol 25, No 2 (2015): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v25i2.5135

Abstract

The objective of the research is to describe: (1) prior condition of nationality insight among the students of Senior High Schools in Surakarta`, (2) the historical learning management conducted so far, (3) the form of need for the historical learning management model integrated in multicultural education, and (4) the form of historical learning management model integrated in multicultural education in Senior High Schools in Surakarta. This research is conducted using research and development designs. The subjects of research are students and history teachers of Senior High Schools in Surakarta. This study is conducted in explorative way using observation, interview, document analysis, instrument and FGD as techniques of collecting data. The data analysis is carried out using an interactive model of qualitative analysis. The result of research shows: (1) the nationality insight among the students is relatively low; (2) the teachers manage historical learning poorly, as identified from their low abilities of planning, organizing, implementing and evaluating the learning; (3) the teachers highly require the model of historical learning management integrated into multicultural education; and (4) the model of historical learning management integrated in multicultural education consists of learning planning, organization, implementation and evaluation steps. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mendeskripsikan: (1) kondisi awal tentang wawasan kebangsaan di kalangan siswa SMA Kota Surakarta, (2) bentuk manajemen pembelajaran sejarah yang selama ini dilaksanakan, (3) bentuk kebutuhan terhadap model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural, dan (4) bentuk model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural di SMA Kota Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain research and development. Subjek penelitiannya adalah siswa dan guru sejarah SMA di Kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan secara eksploratif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, analisis dokumen, angket dan FGD. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) wawasan kebangsaan di kalangan siswa relatif rendah;  (2) guru kurang mampu mengelola pembelajaran sejarah, hal itu teridentifikasi dari rendahnya kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran; (3) guru sangat membutuhkan model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural; dan (4) model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural terdiri atas langkah-langkah perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. 
MODEL PELATIHAN IPS – SEJARAH BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK GURU SMP Musadad, Akhmad Arif
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 2 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i2.2123

Abstract

This research aims: (1) to describe the prior condition of teacher competency in History-Social Studies learning in Junior High School; (2) to describe the training form used for the History-Social Studies teacher of Junior High School currently; (3) to describe the form of multicultural education-based History-Social Studies training requirement; and (4) to develop the multicultural education-based History-Social Studies training model for the teacher of Junior High School in Surakarta. This research and development was taken place in Surakarta city. The subject of research was the History-Social Studies teachers of Junior High School. The result of research showed: (1) the prior condition of Social Studies teacher’s competency in history learning was still low. It could be seen from the teacher’s low capability of developing RPP (lesson plan), and low capability of implementing the learning; (2) the training form used currently could not improve the teacher competency optimally; (3) the teacher wanted to improve his/her competency through multicultural education-based History-Social Studies training; and (4) the training model developed encompassed three stages: planning, implementation, and  training evaluation. Keywords: Training Model, History-Social Studies, Multicultural Education  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kondisi awal kompetensi guru dalam pembelajaran IPS-Sejarah  di SMP; (2) mendeskripsikan bentuk pelatihan yang dipakai untuk guru IPS-Sejarah SMP sekarang ini; (3) mendeskripsikan bentuk kebutuhan pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural; dan (4) mengembangkan model pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural bagi guru SMP di Surakarta. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di Kota Surakarta. Subjek penelitian ini adalah guru IPS (sejarah) di sekolah menengah pertama. Hasil penelitian dapat dikemukakan: (1) kondisi awal kompetensi guru IPS dalam pembelajaran sejarah masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kemampuan guru dalam menyusun RPP, dan rendahnya kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran; (2) bentuk pelatihan yang dipakai sekarang ini kurang dapat meningkatkan kompetensi guru; (3)  guru ingin meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural; dan (4) model pelatihan yang Dikembangkan mempunyai tiga tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelatihan Kata Kunci: Model Pelatihan, IPS-Sejarah, Pendidikan Multikultural.  
MODEL MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEJARAH TERINTEGRASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN Musadad, Akhmad Arif
Paramita: Historical Studies Journal Vol 25, No 2 (2015): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v25i2.5135

Abstract

The objective of the research is to describe: (1) prior condition of nationality insight among the students of Senior High Schools in Surakarta`, (2) the historical learning management conducted so far, (3) the form of need for the historical learning management model integrated in multicultural education, and (4) the form of historical learning management model integrated in multicultural education in Senior High Schools in Surakarta. This research is conducted using research and development designs. The subjects of research are students and history teachers of Senior High Schools in Surakarta. This study is conducted in explorative way using observation, interview, document analysis, instrument and FGD as techniques of collecting data. The data analysis is carried out using an interactive model of qualitative analysis. The result of research shows: (1) the nationality insight among the students is relatively low; (2) the teachers manage historical learning poorly, as identified from their low abilities of planning, organizing, implementing and evaluating the learning; (3) the teachers highly require the model of historical learning management integrated into multicultural education; and (4) the model of historical learning management integrated in multicultural education consists of learning planning, organization, implementation and evaluation steps. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mendeskripsikan: (1) kondisi awal tentang wawasan kebangsaan di kalangan siswa SMA Kota Surakarta, (2) bentuk manajemen pembelajaran sejarah yang selama ini dilaksanakan, (3) bentuk kebutuhan terhadap model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural, dan (4) bentuk model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural di SMA Kota Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain research and development. Subjek penelitiannya adalah siswa dan guru sejarah SMA di Kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan secara eksploratif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, analisis dokumen, angket dan FGD. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) wawasan kebangsaan di kalangan siswa relatif rendah;  (2) guru kurang mampu mengelola pembelajaran sejarah, hal itu teridentifikasi dari rendahnya kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran; (3) guru sangat membutuhkan model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural; dan (4) model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural terdiri atas langkah-langkah perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.Â