Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

STUDI PENDAHULUAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN GURU TERHADAP PELATIHAN IPS BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Musadad, Akhmad Arif
MIIPS Vol 11, No 2 (2010): Jurnal MIIPS
Publisher : MIIPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6200.419 KB)

Abstract

.
MODEL PELATIHAN IPS – SEJARAH BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK GURU SMP Musadad, Akhmad Arif
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 2 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i2.2123

Abstract

This research aims: (1) to describe the prior condition of teacher competency in History-Social Studies learning in Junior High School; (2) to describe the training form used for the History-Social Studies teacher of Junior High School currently; (3) to describe the form of multicultural education-based History-Social Studies training requirement; and (4) to develop the multicultural education-based History-Social Studies training model for the teacher of Junior High School in Surakarta. This research and development was taken place in Surakarta city. The subject of research was the History-Social Studies teachers of Junior High School. The result of research showed: (1) the prior condition of Social Studies teacher’s competency in history learning was still low. It could be seen from the teacher’s low capability of developing RPP (lesson plan), and low capability of implementing the learning; (2) the training form used currently could not improve the teacher competency optimally; (3) the teacher wanted to improve his/her competency through multicultural education-based History-Social Studies training; and (4) the training model developed encompassed three stages: planning, implementation, and  training evaluation. Keywords: Training Model, History-Social Studies, Multicultural Education  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kondisi awal kompetensi guru dalam pembelajaran IPS-Sejarah  di SMP; (2) mendeskripsikan bentuk pelatihan yang dipakai untuk guru IPS-Sejarah SMP sekarang ini; (3) mendeskripsikan bentuk kebutuhan pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural; dan (4) mengembangkan model pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural bagi guru SMP di Surakarta. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di Kota Surakarta. Subjek penelitian ini adalah guru IPS (sejarah) di sekolah menengah pertama. Hasil penelitian dapat dikemukakan: (1) kondisi awal kompetensi guru IPS dalam pembelajaran sejarah masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kemampuan guru dalam menyusun RPP, dan rendahnya kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran; (2) bentuk pelatihan yang dipakai sekarang ini kurang dapat meningkatkan kompetensi guru; (3)  guru ingin meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural; dan (4) model pelatihan yang Dikembangkan mempunyai tiga tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelatihan Kata Kunci: Model Pelatihan, IPS-Sejarah, Pendidikan Multikultural.  
MODEL MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEJARAH TERINTEGRASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN Musadad, Akhmad Arif
Paramita: Historical Studies Journal Vol 25, No 2 (2015): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v25i2.5135

Abstract

The objective of the research is to describe: (1) prior condition of nationality insight among the students of Senior High Schools in Surakarta`, (2) the historical learning management conducted so far, (3) the form of need for the historical learning management model integrated in multicultural education, and (4) the form of historical learning management model integrated in multicultural education in Senior High Schools in Surakarta. This research is conducted using research and development designs. The subjects of research are students and history teachers of Senior High Schools in Surakarta. This study is conducted in explorative way using observation, interview, document analysis, instrument and FGD as techniques of collecting data. The data analysis is carried out using an interactive model of qualitative analysis. The result of research shows: (1) the nationality insight among the students is relatively low; (2) the teachers manage historical learning poorly, as identified from their low abilities of planning, organizing, implementing and evaluating the learning; (3) the teachers highly require the model of historical learning management integrated into multicultural education; and (4) the model of historical learning management integrated in multicultural education consists of learning planning, organization, implementation and evaluation steps. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mendeskripsikan: (1) kondisi awal tentang wawasan kebangsaan di kalangan siswa SMA Kota Surakarta, (2) bentuk manajemen pembelajaran sejarah yang selama ini dilaksanakan, (3) bentuk kebutuhan terhadap model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural, dan (4) bentuk model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural di SMA Kota Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain research and development. Subjek penelitiannya adalah siswa dan guru sejarah SMA di Kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan secara eksploratif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, analisis dokumen, angket dan FGD. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) wawasan kebangsaan di kalangan siswa relatif rendah;  (2) guru kurang mampu mengelola pembelajaran sejarah, hal itu teridentifikasi dari rendahnya kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran; (3) guru sangat membutuhkan model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural; dan (4) model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural terdiri atas langkah-langkah perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. 
Pegembangan Model untuk Pembelajaran Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar Utami, Nunung Dwi; Musadad, Akhmad Arif; Sutimin, Leo Agung
978-602-7561-566
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.261 KB)

Abstract

AbstrakPembelajaran Bahasa Indonesia seringkali dianggap mudah oleh sebagian besar peserta didik, hal tersebut menjadikan tujuan pembelajaran dalam suatu kegiatan belajar mengajar tidak dapat dicapai secara optimal, salah satunya keterampilan menulis. Banyaknya model pembelajaran yang ditawarkan dalam dunia pendidikan nyatanya belum mampu mengatasi kekurangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pembelajaran keterampilan menulis di SD, 2) untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis siswa, 3) untuk mengetahui kebutuhan terhadap model pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yang dilakukan melalui studi kasus dan studi literature. Subjek penelitiannya meliputi siswa kelas III Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data menggunakan  triangulasi data/sumber yaitu data wawancara yang dilakukan dengan guru kelas III di sekolah yang berbeda dan triangulasi metode yaitu data wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data sampai verifikasi. Hasil penelitian pada studi pendahuluan ini adalah 1) kurikulum yang diterapkan di empat sekolah tersebut adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, 2) model pembelajaran yang digunakan guru sudah mengarah pada student center, 3) media yang digunakan berupa gambar yang sudah tertera pada buku, 4) penilaian dilakukan secara menyeluruh (mencakup empat keterampilan), 5)sebagian siswa belum mampu mencapai KKM. Kesimpulan dari studi pendahuluan ini adalah perlu dikembangkannya model pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Kata kunci: model pembelajaran; pembelajaran bahasa Indonesia; keterampilan menulis
Pengembangan LKS Pintar Elektronik untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa SMA Ardiani, Fatmala Nur; Suharno, Suharno; Musadad, Akhmad Arif
978-602-7561-566
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.393 KB)

Abstract

AbstrakTeknologi memiliki peran dalam pembelajaran, salah satunya dalam pembuatan media pembelajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi dalam pembelajaran. Media sangat memiliki peran penting dalam dunia pendidikan terutama dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat bahwa inovasi baru untuk mengembangkan suatu bahan ajar seperti LKS pintar sangat dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini untuk megetahui sebara besar minat belajar siswa dan keefektfan dari LKS pintar elektronik tersebut. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada modle pengembangan ADDIE. Ada lima tahap yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analysis, design, development, implementation dan evaluation. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi bahan ajar yang dapat di buka melaluli dengan laptop, pc dan Hp yang tentunya mempunyai spesifikasi mendukung, serta siswa dapat mengerjakan soal di dalam aplikasi tersebut. Hal ini dapat menjadikan alternatif sebagai bahan ajar yang mendukung pembelajaran. Kata kunci: LKS; elektronik; penjasorkes
Deskripsi Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Berbasis Role Play Game Education untuk Pembelajaran Matematika Fadli, Arizal; Suharno, Suharno; Musadad, Akhmad Arif
978-602-7561-566
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.372 KB)

Abstract

AbstrakStudi penelitian pendahuluan ini membahas tentang kebutuhan media pembelajaran  bagiGuru dan Siswa di madrasah tsanawiyah negeri kawunganten cilacap. Studi penelitian pendahuluan ini terdiri atas studi lapangan dan studi literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah ; (1) Mengetahui kebutuhan Guru akan media pembelajaran yang sesuai dan dapat membantu siswa memahami konsep matematika. (2) Mengetahui tanggapan guru dan siswa mengenai ketersediaan  media yang digunakan disekolah MTS Negeri Kawunganten Cilacap,(3) Menganalisis pelaksanaan pembelajaran Matematika di MTS Negeri Kawunganten Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode  deskriptif.  Penelitian  pendahuluan  ini  dilaksanakan  di  MTS Negeri Kawunganten Cilacap tanggal 1 febuari 2017 Dengan teknik sampling cluster sampling.Subyek penelitiannya siswa kelas VII C berjumlah 34 siswa dan 2 orang guru Matematika. Data diperoleh dengan menggunaakan angket dan analisis secara kualitatif melalui tahap; Mengkoding,Tabulasi data, Analisis data kualitatif dan membuat interpretasi hasil analisis sesuai permasalahan dan pertannyaan penelitian serta membuat kesimpulan. Hasil temuan penelitian pendahuluan ini adalah ; 1) Guru dan siswa MTS Negeri Kawunganten Cilacap sudah memanfaatkan media dalam pembelajaran,tetapi dalam pelaksanaannya masih sering menggunakan model ceramah,diskusi dan penugasan. 2) Guru dan siswa MTS Negeri Kawunganten Cilacap lebih banyak membutuhkan bahan  ajar  berupa  media pembelajaran berbasis game edukasi yang dapat membantu siswa memahami konsep matematika. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dikembangkannyasuatu media pembelajaran berbasis role play game education untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Kata kunci: hasil belajar; efektivitas; media pemelajaran interaktif; RPG
MODEL PELATIHAN IPS – SEJARAH BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK GURU SMP Musadad, Akhmad Arif
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 2 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i2.2123

Abstract

This research aims: (1) to describe the prior condition of teacher competency in History-Social Studies learning in Junior High School; (2) to describe the training form used for the History-Social Studies teacher of Junior High School currently; (3) to describe the form of multicultural education-based History-Social Studies training requirement; and (4) to develop the multicultural education-based History-Social Studies training model for the teacher of Junior High School in Surakarta. This research and development was taken place in Surakarta city. The subject of research was the History-Social Studies teachers of Junior High School. The result of research showed: (1) the prior condition of Social Studies teacher’s competency in history learning was still low. It could be seen from the teacher’s low capability of developing RPP (lesson plan), and low capability of implementing the learning; (2) the training form used currently could not improve the teacher competency optimally; (3) the teacher wanted to improve his/her competency through multicultural education-based History-Social Studies training; and (4) the training model developed encompassed three stages: planning, implementation, and  training evaluation. Keywords: Training Model, History-Social Studies, Multicultural Education  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kondisi awal kompetensi guru dalam pembelajaran IPS-Sejarah  di SMP; (2) mendeskripsikan bentuk pelatihan yang dipakai untuk guru IPS-Sejarah SMP sekarang ini; (3) mendeskripsikan bentuk kebutuhan pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural; dan (4) mengembangkan model pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural bagi guru SMP di Surakarta. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di Kota Surakarta. Subjek penelitian ini adalah guru IPS (sejarah) di sekolah menengah pertama. Hasil penelitian dapat dikemukakan: (1) kondisi awal kompetensi guru IPS dalam pembelajaran sejarah masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kemampuan guru dalam menyusun RPP, dan rendahnya kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran; (2) bentuk pelatihan yang dipakai sekarang ini kurang dapat meningkatkan kompetensi guru; (3)  guru ingin meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan IPS-Sejarah berbasis pendidikan multikultural; dan (4) model pelatihan yang Dikembangkan mempunyai tiga tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelatihan Kata Kunci: Model Pelatihan, IPS-Sejarah, Pendidikan Multikultural.  
MODEL MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEJARAH TERINTEGRASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN Musadad, Akhmad Arif
Paramita: Historical Studies Journal Vol 25, No 2 (2015): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v25i2.5135

Abstract

The objective of the research is to describe: (1) prior condition of nationality insight among the students of Senior High Schools in Surakarta`, (2) the historical learning management conducted so far, (3) the form of need for the historical learning management model integrated in multicultural education, and (4) the form of historical learning management model integrated in multicultural education in Senior High Schools in Surakarta. This research is conducted using research and development designs. The subjects of research are students and history teachers of Senior High Schools in Surakarta. This study is conducted in explorative way using observation, interview, document analysis, instrument and FGD as techniques of collecting data. The data analysis is carried out using an interactive model of qualitative analysis. The result of research shows: (1) the nationality insight among the students is relatively low; (2) the teachers manage historical learning poorly, as identified from their low abilities of planning, organizing, implementing and evaluating the learning; (3) the teachers highly require the model of historical learning management integrated into multicultural education; and (4) the model of historical learning management integrated in multicultural education consists of learning planning, organization, implementation and evaluation steps. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mendeskripsikan: (1) kondisi awal tentang wawasan kebangsaan di kalangan siswa SMA Kota Surakarta, (2) bentuk manajemen pembelajaran sejarah yang selama ini dilaksanakan, (3) bentuk kebutuhan terhadap model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural, dan (4) bentuk model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural di SMA Kota Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain research and development. Subjek penelitiannya adalah siswa dan guru sejarah SMA di Kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan secara eksploratif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, analisis dokumen, angket dan FGD. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) wawasan kebangsaan di kalangan siswa relatif rendah;  (2) guru kurang mampu mengelola pembelajaran sejarah, hal itu teridentifikasi dari rendahnya kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran; (3) guru sangat membutuhkan model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural; dan (4) model manajemen pembelajaran sejarah terintegrasi pendidikan multikultural terdiri atas langkah-langkah perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. 
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SEJARAH AGRARIA MELALUI PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR Musadad, Akhmad Arif
Jurnal Inovasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Inovasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of research is to increase the agrarian affairs history learning process quality through the group investigation model application within study and learning process in history education FKIP UNS. The research is accomplished with the method of classroom action research. It contains the actions that aimed to improve the quality a system and the practical within that system, In this research, the system is study and agrarian affairs history study and learning process that accomplished at semester IV in study program of history education P.IPS FKIP - UNS that addressed in J1. Ir. Sutami number 36 A Surakarta. The subject of research is the history education study program students who join agrarian affairs history subject. Meanwhile, the object is the activity of study and learning process that consists: activity of learning by the lecturer, activity of student's study and the learning atmosphere. The research is implemented with participative collaborative approach among the support lecturer (the chairman of research), associate lecturer (the member of research), and students so that will be sharing in each activity phase. This research has the reflective character, that intend to improve rational stability of the actions that done. The research is implemented with the process of in stages research. It consists of four activity phases that are action plan, implementation, and reflection. This research is implemented within two cycles. Cycle I is as an action implementation, and cycle I1 is as betterment. Appropriate with the purposes, the low of learning process quality becomes the problem of this research. This matter signed by the low of ability to make learning process implementation plan, learning process procedure and the students study activity. To increase the learning process quality, the researcher did many actions that are: investment the  right concept about the effectiveness of history learning process, training of learning process implementation plan arrangement, and peer teaching that intend to increase the lecturer ability within implement the learning process procedure. It related with group investigation model implementation. After the actions accomplished, and the result can be implemented in study and learning process. It approved from a cycle to the next cycle. Then the quality of learning process is more and more. This matter reflected from: the increase of ability within arrange the learning process implementation plan, and the ability in implement the learning process procedure. The increase of learning process quality impact to the increase the students study activity and the betterment of learning process atmosphere.
PERBAIKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DALAM PBM SEJARAH SOSIAL Musadad, Akhmad Arif
Jurnal Inovasi Pendidikan Vol 8, No 2 (2007)
Publisher : Jurnal Inovasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.113 KB)

Abstract

The objectives of research are: (1) to encourage the students history  of study program to  be more active in attending the lecture, (2) to improve the lecturer's capability in arranging the lesson plan, (3) to improve the lecturer's capability in implementing the learning procedure, and (4) to improve the lecturer's capability in managing the class. This research was a classroom action research. This research consists of actions aiming at improving the quality of system and practices within the system. This research is reflective in nature, aiming at improving the rational establishment of the action taken. This research was conducted in two cycles. In order to improve the learning quality, the researcher takes some measures: discussion of history learning effectiveness, discussion of class management, RPP preparation practice, peer teaching, and the use of group investigation learning model. From such measures, it can be seen that the learning quality improves from a cycle to another. This is reflected from: the increasing capability of the lecturer in preparing RPP, the increasing capability of the lecturer in implementing the learning procedure, and the increasing capability of the lecturer in managing the class. These improvements also lead to the improvement of students' learning activity. In addition, the capability of managing the class also results in the improvement of learning circumstance.