Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN MODIFIKASI MEDIA MURASHIGE and Skoog DAN PENAMBAHAN NAPHTHALENE ACETIC ACID PADA PERBANYAKAN KALUS TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Nurhidayati, Titik; Hamzah, Amir; Islami, Titiek
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah tanaman obat asli Indonesia. Tanaman ini termasuk tanaman monokotil dan berkembang biak dengan rhizhom atau rimpang. Meningkatnya permintaan temulawak untuk industri obat membuat budidaya dan perbanyakan tanaman berkhasiat ini sangat penting dipelajari. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari dua kombinasi unsur N ( ½ N dan N ) dalam bentuk NH4NO3 dan KNO3 dari media MS dan pada empat taraf konsentrasi auksin NAA sehingga terdapat 8 perlakuan yaitu : P1( ½ MS, NAA 0 ppm), P2 ( ½ MS, NAA 2,5 ppm), P3( ½ MS, NAA 5 ppm), P4( ½ MS, NAA 10 ppm), P5( MS, NAA 0 ppm), P6 ( MS, NAA 2,5 ppm), P7 ( MS, NAA 5 ppm ), P8 ( MS, NAA 10 ppm ).Variabel yang diamati yaitu : bobot awal kalus, eksplan terkontaminasi, eksplan hidup atau mati, warna kalus, tekstur kalus dan bobot awal kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kombinasi antara ½ MS dengan 5 ppm NAA memiliki persentase eksplan hidup paling tinggi yaitu 100% hidup. Selain itu kombinasi ½ MS + NAA 5 ppm menghasilkan kalus dengan penambahan bobot tinggi sebesar 1.46 gram, meskipun tidak berbeda dengan perlakuan ½ MS + NAA 2,5 ppm.
PERBEDAAN HASIL PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL PADA SAMPEL DAUN JAGUNG Megawati, Rina; Sutoyo, Sutoyo; Islami, Titiek
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap jenis daun pada tumbuhan, mempunyai kandungan klorofil yang berbeda-beda bahkan dalam satu individu tumbuhan. Perbedaan kadar klorofil pada tumbuhan ini disebabkan karena kadar pigmen lain yang ada pada daun tersebut lebih dominan atau disebabkan oleh adanya faktor adaptasi pada suatu tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prosedur yang tepat untuk pengukuran kadar klorofil daun jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Mei ? Juli 2015. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Air bebas ion, aceton 80%, kertas saring whatman no. 42 dan tanaman jagung dengan umur 28 hst, 42 hst, 56 hst dan 60 hst. Tanaman jagung yang digunakan sebagai sample adalah tanaman jagung yang sehat, dengan mengambil daun bagian bawah, tengah dan ujung. Sedangkan alat yang digunakan antara lain gelas piala, pestel dan mortar dan spektrofotometer. Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari 12 perlakuan, 3 ulangan dan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F taraf kesalahan 5%). Apabila terdapat pengaruh yang signifikan pada perlakuan, maka dilanjutkan dengan menggunakan Uji Duncan (DMRT) pada taraf 5% untuk mengetahui adanya perbedaan diantara perlakuan. Dari hasil penelitian, kadar klorofil a yang paling tinggi terdapat pada ujung daun pada umur 60 hst. Sedangkan klorofil b dan klorofil total, paling tinggi terdapat pada daun bawah dengan umur pengamatan 56 hst. Meskipun pada pengamatan ujung daun dengan umur 60 hst dan daun bawah dengan umur pengamatan 56 hst tidak berbeda nyata kandungan klorofilnya.
KAJIAN KOMBINASI PUPUK FOSFOR DAN KALIUM PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) Surya Pradana, Gede Bayu; Islami, Titiek; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/223

Abstract

Terbatasnya informasi tentang pemupukan P dan K pada tanaman sorgum mengakibatkan masih rendahnya hasil sorgum secara nasional. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh kombinasi pupuk P dan K pada pertumbuhan dan hasil dari dua varietas tanaman sorgum, serta menentukan kombinasi pupuk P dan K yang sesuai bagi setiap varietas tanaman sorgum. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari – Juni 2014 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kromengan, Malang. Bahan yang digunakan ialah benih sorgum (Kawali dan Numbu), pupuk N, P dan K. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan perlakuan macam varietas sebagai petak utama, terdiri dari 2 macam yaitu: varietas Kawali (V1) dan varietas Numbu (V2). Kombinasi pupuk Fosfor dan Kalium sebagai anak petak terdiri dari 6 kombinasi yaitu: 100% P + 100% K (F0), 100% P + 0% K (F1), 75% P + 25% K (F2), 50% P + 50% K (F3), 25% P + 75% K (F4), dan 0% P + 100% K (F5). Hasil panen per hektar yang lebih tinggi didapatkan pada varietas Kawali dengan kombinasi pemupukan 50% P + 50% K (5,61 ton ha-1) (BC ratio = 0,41), sedangkan pada varietas Numbu dengan kombinasi pemupukan 25% P + 75% K (8,31 ton ha-1) (BC ratio = 1,06). Kata kunci : Sorgum, Kawali, Numbu, Fosfor, Kalium
PENGARUH DOSIS RHIZOBIUM SERTA MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS KANCIL Fitriana, Diah Asih; Islami, Titiek; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/234

Abstract

Peningkatan produksi  kacang tanah dapat dilakukan dengan penambahan inokulum rhizobium dan pupuk kandang. Rhizobium merupakan bakteri yang mampu mengikat nitrogen di udara. Bakteri Rhizobium sebagai salah satu contoh kelompok bakteri yang  berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Apabila bersimbiosis dengan tanaman legum, kelompok bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar. Pemberian pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan tanah, selain itu juga memperbaiki struktur tanah.. Pemberian pupuk kandang meningkatkan aktivitas rhizobium sehingga dapat  menginfeksi akar tanaman kacang tanah dan dapat meninggkatkan Nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2014 di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan pada percobaan adalah benih kacang tanah varietas Kancil, inokulum rhizobium (legin),, pupuk kandang sapi , pupuk kandang ayam, Urea, KCl dan pestisida. Alat yang digunakan adalah timbangan, alat pengukur luas daun (leaf area meter), oven untuk mengeringkan tanaman, cangkul, sekop, parang, sabit. Penelitian menggunakan RAK faktorial terdiri dari perlakuan pertama  I0: Tanpa inokulum, I1: Inokulum rhizobium (legin) (5 g/kg benih), I2: Inokulum rhizobium (legin) (10 g/kg benih), I3: Inokulum rhizobium (legin) (15 g/kg benih). Perlakuan kedua P0: Tanpa pupuk P1: pupuk kandang sapi, P2: pupuk kandang ayam. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian inokulum rhizobium 10 g/kg benih dan jenis pupuk kandang ayam memberikan hasil jumlah polong lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian inokulum rhizobium 0 g/kg benih dan tanpa pupuk kandang. Pemberian inokulum rhizobium 5 g/kg benih dan tanpa pupuk kandang dapat memberikan hasil indeks panen tertinggi. Kata kunci: Kacang Tanah, Rhizobhium Inokulum, Pupuk Kandang, Nitrogen.
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN Crotalaria juncea L. PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Riyani, Norma Winda; Islami, Titiek; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/235

Abstract

Penambahan bahan organik dapat memberikan perbaikan positif bagi kesuburan tanah yang ditandai dengan peningkatan Kapasitas Tukar Kation (KTK) dalam tanah. Oleh karena itu, dengan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang dan Crotalaria juncea diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada tanaman kedelai. Tujuan penelitian mempelajari pengaruh pupuk kandang dan Crotalaria juncea L. untuk mengurangi dosis pupuk anorganik pada pertanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama terdiri dari : A1 : pupuk anorganik 100 % (50 kg ha-1 Urea + 60 kg ha-1 SP-36 + 100 kg ha-1 KCl), A2 : pupuk anorganik 75 % (38 kg ha-1 Urea + 45 kg ha-1 SP-36 + 75 kg ha-1 KCl), A3 : pupuk anorganik 50 % (25 kg ha-1 Urea + 30 kg ha-1 SP-36 + 50 kg ha-1 KCl). Sedangkan Faktor kedua terdiri dari : O0 : Tanpa pupuk organik, O1 : Pupuk kandang 10 ton ha-1, O2 : Crotalaria juncea 10 ton ha-1, O3 : Pupuk kandang 5 ton ha-1 dan Crotalaria juncea 5 ton ha-1. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik belum berpengaruh signifikan terhadap pengurangan dosis pupuk anorganik pada pertanaman kedelai. Kombinasi 5 ton ha-1 pupuk kandang + 5 ton ha-1 C. juncea memiliki hasil biji kedelai lebih tinggi 13,33% dibandingkan dengan tanpa penggunaan pupuk organik dan meningkat 9,67% dari 10 ton ha-1 pupuk kandang, serta meningkat 3,81% dari 10 ton ha-1 C. juncea. Kata kunci : Pupuk Kandang, Pupuk Hijau, C. juncea L., Kedelai
Pengaruh Pupuk Organik dan Waktu Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Sugari, Didit; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1004

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman legum yang menempati urutan kedua setelah kedelai karena memegang peranan penting sebagai sumber protein namun produktivitasnya di Indonesia masih rendah. Produksi kacang tanah yang belum optimal dikarenakan budidaya belum maksimal. Upaya yang dapat dilakukan adalah penyiangan gulma yang bertujuan untuk menyediakan lingkungan tumbuh optimal bagi tanaman sehingga tidak terjadi kompetisi unsur hara dan mineral. Selain itu, kesuburan tanah merupakan faktor penting menunjang produksi tanaman. Usaha memperbaiki kesuburan tanah yaitu aplikasi pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh waktu penyiangan gulma dan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan bulan Maret - Juni 2017 di Desa Banyakan Kecamatan Banyakan, Kediri. Penelitian ini merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu P1: pupuk kotoran ayam + tanpa penyiangan, P2: pupuk kotoran ayam + penyiangan 14 dan 28 HST, P3: pupuk kotoran ayam + penyiangan 21 dan 42 HST, P4: pupuk kotoran sapi + tanpa penyiangan, P5: pupuk kotoran sapi + penyiangan 14 dan 28 HST, P6: pupuk kotoran sapi + penyiangan 21 dan 42 HST, P7: pupuk kotoran kambing + tanpa penyiangan, P8: pupuk kotoran kambing + penyiangan 14 dan 28 HST, P9: pupuk kotoran kambing + penyiangan 21 dan 42 HST. Hasil penelitian menunjukkan penyiangan gulma 14 dan 42 HST dikombinasikan dengan jenis pupuk organik berbeda menghasilkan produksi per hektar kacang tanah yang tinggi.
Pengaruh Pemberian Biourin Sapi dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Meriil) Ningtyas, Rizky Putri Diarsari; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1006

Abstract

Peningkatan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L) Meriil) perlu dilakukan guna memenuhi kebutuhan manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai yaitu dengan memberikan biourin sapi dan pupuk fosfat. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh aplikasi biourin sapi dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai serta mendapatkan kombinasi yang tepat. Penelitian dilaksanakan di UPT Pengembangan Benih Palawija, Randuagung, Singosari, Malang pada bulan April sampai Juni 2017 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 11 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan kombinasi biourin sapi dan pupuk fosfat tidak berpengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, CGR, jumlah polong hampa dan bobot 100 biji. Pemberian kombinasi biourin sapi dan pupuk fosfat berpengaruh nyata pada luas daun, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi, bobot polong per tanaman, bobot polong per petak panen (g/0,48 m2), bobot polong per Ha (ton Ha-1), jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot biji per petak panen (g/0,48 m2), dan bobot biji per Ha (ton Ha-1). Perlakuan P9 (konsentrasi biourin sapi 250 ml l-1 + pupuk SP36 100 Kg Ha-1 menghasilkan bobot biji per Ha lebih besar dibandingkan dengan perlakuan P0 (konsentrasi biourin 0 ml l-1 + pupuk fosfat 75 kg ha-1), P1 (konsentrasi biourin sapi 200 ml l-1 + pupuk SP36 0 Kg Ha-1), P3 (konsentrasi biourin sapi 250 ml l-1 + pupuk SP36 50 Kg Ha-1) dan P4 (konsentrasi biourin sapi 300 ml l-1 + 50 Kg Ha-1).
Pengaruh Pemberian Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Tomat (Solanum lycopersicum L.) pada Dua Varietas Lokal Zakiah, Suci Gita; Armita, Deffi; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1017

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) salah satu komoditas hortikultura yang masih memerlukan penanganan serius dalam meningkatkan pertumbuhan, terutama pada varietas lokal. Salah satu teknik budidaya yang berperan dalam mencapai pertum-buhan yang maksimal adalah pemupukan. Unsur hara N merupakan komponen yang mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman tomat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk Nitrogen pada pertumbuhan tanaman tomat, mempelajari respon varietas tomat lokal pada pemberian dosis pupuk Nitrogen yang berbeda, serta mempelajari interaksi varietas tomat dengan dosis pupuk Nitrogen. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bocek Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2017. Bahan yang digunakan adalah media untuk pembibitan berisi campuran tanah dan pupuk kandang benih tomat varietas Karina dan Mawar, Pupuk Urea sesuai perlakuan , Pupuk SP36 dan pupuk KCl. Metode penelitian menggunakan Faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah Dosis pupuk Nitrogen (N) yang terdiri dari N1 : 100 kg N ha-1, N2 : 125 kg N ha-1, N3 : 150 kg N ha-1, N4 : 175 kg N ha-1, N5 : 200 kg N ha-1. Faktor kedua adalah Varietas Tomat lokal (V) yaitu Varietas Karina (V1) dan Varietas Mawar (V2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi nyata pada faktor pertumbuhan, namun  pemupukan nitrogen berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah bunga. Varietas Karina menghasilkan tinggi tanaman, jumlah bunga, dan fruit set yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Mawar.
Pengaruh Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Strurt) Purwati, Rima Dwi; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1036

Abstract

Jagung manis merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai potensi tinggi untuk dibudidayakan. Di Indonesia produksi jagung mencapai 19,81 juta ton ha-1 (BPS, 2018). Dalam pencapaian produksi tersebut, banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik tanpa di imbangi dengan pupuk organik. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebih dapat menyebabkan masalah pada lingkungan dan berkurangnya bahan organik yang ada didalam tanah. Salah satu cara mengatasi dampak lanjut dari pupuk anorganik yaitu melalui pemberian bahan organik berupa pupuk kandang dan untuk mendapatkan produksi yang diharapkan, maka dilakukan penelitian pada beberapa jenis pupuk kandang dan macam varietas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dari berbagai jenis pupuk kandang pada pertumbuhan dan hasil 3 varietas jagung manis dan untuk menentukan jenis pupuk kandang yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tiga varietas jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan diDadaprejo, Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada bulan April sampaiJuli 2017.  Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalahjenis pupuk kandang yang terdiri dari tanpa pupuk kandang, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing dan pupuk kandang ayam. Faktor kedua adalah macam varietas yang terdiri dari varietas Sweet Lady, Talenta dan Jambore. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan perbedaan jenis pupuk kandang dengan macam varietas pada parameter pertumbuhantanaman jagug manis. Secara terpisah, Perlakuan jenis pupuk kandang dan macam varietas memberikan pengaruh pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang tongkol, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, hasil panen ha-1 dan kadar gula jagung manis.
Respon Tiga Varietas Tanaman Cabai Besar (Capsicum annum L.) pada Dua Jenis Pupuk Organik Septiana, Asep; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 12 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1057

Abstract

Cabai merah besar (Capsicum annum L.) salah satu komoditas unggulan yang produksinya masih rendah sehingga diperlukan upaya penggunaan varietas unggul, penggunaan pupuk organik dan pupuk kompos untuk meningkatkan hasil produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kombinasi antara penggunaan varietas dengan pupuk organik yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang baik pada tanaman cabai merah, Mempelajari kombinasi varietas dan jenis pupuk organik yang tepat guna menda-patkan hasil yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu (115o 17’ 0”-118o 19’0” LS dan 7o 55 20-7o 57 20 BT) pada bulan April sampai dengan bulan September 2017. Bahan yang digunakan ialah benih cabai varietas Pilar F1, varietas Jet Set F1, varietas Trisula, pupuk kompos berasal dari UPT kompos Universitas Brawijaya, pupuk kandang sapi berasal dari laboratorium lapang Sumbersekar, fungisida dan insektisida. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan varietas Pilar F1 dengan pupuk kandang sapi 15  ton-1 dan varietas Jet Set F1 dengan pupuk kandang sapi 15 ton ha-1 memberikan hasil tertinggi. Kombinasi perlakuan paling baik yaitu kombinasi antara varietas Pilar F1 dengan pupuk kandang sapi 15 ton-1 dan varietas Jet Set F1 dengan pupuk kandang sapi 15 ton ha-1.
Co-Authors Afeiro, Mohamad Ricky Afrinda, Miftakhus Solikha Amir Hamzah Andi Kurniawan Anggara, Abi Anggarsari, Dias Anna Satyana Karyawati Anwar, Mukhlisa Zuhuddina Arinal Hasni, Gerry Pradhana Armita, Deffi Arsetia, Reanida Tri Ashari, Sinta Ayu Dewi Bambang Guritno Barunawati, Nunun El Fitroh, Muhamad Azhim Fadhila, Syahada Amalia Fatmayanti, Nadya Febrianto, Riyadi Akbar Fitriana, Diah Asih Guntoro, Andi Yuono Hardiman, Tomy Hendardi, Bramantyo Irfany, Auliy Kanwal, N. D. S. Khumairoh, Uma Koesriharti Koesriharti Kurniawati, Dwi Mertin Lestari, Aryani Trie Lutfi, Rizqy Jamaludin Luvitasari, Desy Indah Maghfour, Mochammad Dawam Marzuki, Marzuki Meganada, Ika Kartika Megawati, Rina Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Roviq Muhyidin, Hidayatul Mukti, Muhammad Saifullah Muntashilah, Ummi Hadiyati Murdiono, Wisnu Eko Murdiono, Wisnu Eko Muthoharoh, Nurul Nainggolan, Alexander Nasution, Kharisma Hapsarini Nawawi, Mochammad Nihayati, Ellis Nindita, Ajeng Devi Ningtyas, Rizky Putri Diarsari Nugroho, Agung Nur Edy Suminarti Nurhidayati, Titik Nurjanah, Risda Yunita Paramaditya, Intan Purwati, Rima Dwi Putra, Herry Pratama Putri, Aldilla Dezjona Putri, Ponco Nurmi Rachmawati, Destalia Lanny Rahmat Nugraha Rismawan, Safetian Fauzi Riyani, Norma Winda Runik Dyah Purwaningrahayu Sa’adah, Nailis Safitri, Nurma Delia Sandiwantoro, Riko Tri Sari, Rahma Pramita Sebayang, Husni Thamrin Septiana, Asep Setiawan, Ariesta Yudha Setyono Yudo Tyasmoro Sipayung, Daniel Siswati, Jiana Budi Sopia Fransina Wambrauw Subagio, Yudhistira Afnan Malay Sudiarso, Sudiarso Sugari, Didit Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Surya Pradana, Gede Bayu Sutoyo Sutoyo Syakur Syakur Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tatik Wardiyati Titin Sumarni Titin Sumarni Tristanti, Nur Azizah Ubaidillah, Adib W.H. Utomo W.H. Utomo Wahyuni, Pipit Wardani, Fajarany Ratih Widiana, Aris Nikmatul Yogi Sugito Zakiah, Suci Gita