Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Konsentrasi Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Tanaman Krisan (Chrysanthemum spp.) Febrianto, Riyadi Akbar; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 8 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1194

Abstract

Tanaman krisan (Chrysanthemum spp.) ialah salah satu tanaman bunga yang memiliki daya tarik pada masyarakat di Indonesia sebagai tanaman hias dan sebagai bunga pot atau bunga potong dengan hasil produksi dan volume ekspor yang meningkat pada tahun 2014 hingga 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara konsentrasi paclobutrazol dengan varietas krisan yang berbeda serta untuk mengetahui varietas tanaman krisan dan konsentrasi paclobutrazol yang memberikan hasil terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2018 di Green House Kelompok Tani Sido Makmur Floris di Desa Sidomulyo, Batu, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor yaitu konsentrasi paclobutrazol (P) dengan tiga (3) taraf: P1: 500 ppm, P2: 1000 ppm dan P3: 1500 ppm serta tanaman kontrol. Faktor kedua ialah tiga varietas tanaman krisan (A) yaitu: A1: Marimar, A2: Yulimar dan A3: Pinka Pinky. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan konsentrasi paclobutrazolmemberikan hasil yang berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman, umur berbunga, serta lama kesegaran bunga. Tingkat konsentrasi yang memberikan hasil terbaik yaitu pada konsentrasi 1000 ppm dengan hasil umur berbunga yang lebih cepat serta lama kesegaran bunga yang paling lama.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr) pada Naungan dan Waktu Pemangkasan Ubaidillah, Adib; Murdiono, Wisnu Eko; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 9 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1213

Abstract

Kedelai merupakan salah satu tanaman penting yang merupakan sumber pangan di Indonesia dan komoditas yang diprio-ritaskan dalam program pertanian yang dicanangkan oleh pemerintah. Berdasarkan pada rendahnya produksi kedelai maka perlu dilakukan beberapa upaya perbaikan teknik budidaya yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman kedelai, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menekan pertumbuhan vegetatif dan memaksimalkan pertumbuhan generatif. Pemangkasan memberikan keuntungan bagi tanaman, antara lain meningkatkan penetrasi cahaya matahari ke dalam sistem tajuk tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai dengan Januari 2019 di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Kelurahan Jatimulyo. Penelitian yang disusun dengan rancangan acak kelompok (splitplot) yang terdiri dari petak utama naungan (N) dan anak petak waktu pemangkasan (W). Masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf yang diulang 3 kali. Parameter pengamatan adalah parameter pertumbuhan dan hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi nyata antara penggunaan naungan dan waktu pemangkasan pada parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, dan jumlah bunga sedangkan pada hasil tidak tejadi interaksi. Pertumbuhan dan hasil tanaman terbaik pada perlakuan naungan 25% dengan waktu pemangkasan V2.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Ketan (Zea mays ceratina) dengan 3 Jenis Pemberian Pupuk Kandang dan Pupuk Anorganik Anwar, Mukhlisa Zuhuddina; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 9 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1227

Abstract

Jagung ketan merupakan salah satu jenis jagung yang memiliki kandungan amilopektin yang tinggi, rasa manis, lunak dan pulen. Namun jagung ketan kurang populer, khususnya pada masyarakat kota karena. kurang mendapat perhatian untuk dibudidayakan Upaya peningkatan hasil tanaman jagung ketan dilakukan antara lain dengan pemupukan. Penggunaan pupuk anorganik dapat diimbangi dengan penggunaan pupuk kandang. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kombinasi jenis pupuk kandang dengan dosis pupuk anorganik yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ketan (Zea mays ceratina). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2018 di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Kelurahan Jatimulyo. Penelitian faktorial yang disusun secara acak kelompok (RAK Faktorial) yang terdiri dari faktor pertama pupuk kandang 10 t ha-1 (K) dan faktor kedua pupuk anorganik (N). Masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf yang diulang 3 kali. Parameter pengamatan adalah parameter pertumbuhan dan hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi nyata antara pemberian pupuk kandang dengan pupuk anorganik terhadap parameter pertumbuhan dan hasil. Terdapat interaksi nyata antara pemberian pupuk kandang dengan pupuk anorganik pada parameter pertumbuhan dan hasil yaitu tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, dan bobot segar tongkol tanpa kelobot per petak. Namun pada parameter pertumbuhan jumlah daun tidak terjadi interaksi antara perlakuan pupuk kandang dan pupuk anorganik. Pertumbuhan dan hasil tanaman terbaik pada perlakuan pupuk kandang ayam 10 t ha-1 dengan penambahan 25% pupuk anorganik.
Pengaruh Pemberian Macam Biochar dan Pupuk N terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Sa’adah, Nailis; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 11 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1275

Abstract

Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan yang dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai sumber protein nabati dan digunakan sebagai sumber energi. Tingginya akan kebutuhan kedelai menyebabkan permintaan kedelai semakin meningkat. Konsumsi kedelai mengalami peningkatan dari 2,35 juta ton pada tahun 2009 menjadi 2,71 juta ton pada tahun 2015 (Badan Pusat Statistik, 2015). Usaha peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan melalui perbaikan kondisi kesuburan tanah pada lahan budidaya dengan cara pemberian biochar dan pemupukan N. Biochar adalah bahan organik yang dihasilkan dari proses pyrolysis yaitu proses pembakaran secara tidak sempurna atau tanpa oksigen pada suhu tinggi yang mampu menambah unsur hara tanah serta memperbaiki sifat fisik tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian macam biochar dan pemberian dosis pupuk N yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan di lahan UPT. Pengembangan Benih Palawija, Kecamatan Singosari, Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)  dan total 9 kombinasi perlakuan. Parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bintil akar dan jumlah bunga. Parameter panen meliputi jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot polong, jumlah biji/polong, bobot biji dan hasil panen per hektar. Data pengamatan dilakukan menggunakan analisis ragam (ANOVA) atau Uji F hitung. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun, jumlah bunga dan hasil tanaman kedelai. Terdapat pengaruh yang nyata terhadap beberapa parameter pertumbuhan seperti tinggi tanaman, luas daun dan jumlah bintil akar.
Pengaruh Kombinasi Biourin dan Pupuk Anorganik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dengan Metode SRI (System of Rice Insentification) Tristanti, Nur Azizah; Sunaryo, Sunaryo; Islami, Titiek
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.771 KB)

Abstract

Tanaman padi merupakan komoditas utama di Indonesia sehingga sangat cocok untuk dilakukan peningkatan hasil tanaman dan layak dikembangkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman perlu adanya pemberian bahan organik untuk menekan pemberian pupuk anorganik dengan SRI dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dalam produktivitas lahan budidaya tanaman padi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh biourin sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi dengan metode SRI. Mendapatkan hasil yang terbaik pada aplikasi biourin dan pupuk anorganik yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi dengan metode SRI. Penelitian dilaksanakan pada Mei-September didi Kebun Percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian biourin sapidan pupuk anorganik pada pertumbuhan dan hasil memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, pengamatan bobot segar tanaman (g), jumlah malai per rumpun, jumlah bulir per malai, bobot basah gabah per rumpun, bobot kering gabah per rumpun, dan hasil panen padi (ton per hektar).
A Study of the Efficacy of Various Nutrient Sources on the Growth and Yield of Cabbage Maghfoer, Moch. Dawam; Koesriharti, Koesriharti; Islami, Titiek; Kanwal, N. D. S.
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 40, No 1 (2018): FEBRUARY
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v40i1.1721

Abstract

Research evaluated various nitrogen sources, and a supplementary foliar fertilizer or biochar on cabbage. It was conducted from July to October 2014 in Poncokusumo, Malang ca. 600 meters above sea level. The experiment used a randomized block design with four replications. The treatments were fertilized with different concentrations of urea, goat manure and selected substances i.e. 100% N urea (controls); 75% N urea + 25% N goat manure; 50% N urea + 50% N goat manure; 75% N urea + 25% N goat manure + foliar fertilizer (6-30-30), 50% N urea + 50% N goat manure + foliar fertilizer (6-30-30); 75% N urea + 25% N manure + biochar; and 50% N urea + 50% N goat manure + biochar. The dose of N fertilizer used was 69 kg ha-1. The results showed that a higher yield was recorded in the application of 75% N urea + 25% N goat manure and 50% N urea + 50% N manure with an addition of foliar fertilizer that was not significant with the application of 75% N urea + 25% N goat manure with the addition of biochar, resulting in a marketable yield of 68.84, 66.5 and 64.75 t ha-1, respectively.
Pengaruh Jarak Tanam dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada Krop (Lactuca sativa L.) Kurniawati, Dwi Mertin; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1399

Abstract

Selada krop (Lactuca sativa L.) ialah tanaman sayur yang memiliki daun berlapis-lapis membentuk krop. Salada krop banyak diminati untuk konsumsi karena memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Permintaan yang semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan konsumen tidak sebanding dengan peningkatan produksi selada krop. Sehingga, perlu pemupukan berupa pupuk organik cair dan pengaturan jarak tanam yang optimal dapat menghasilkan bobot dan diameter krop yang optimal. Tujuan dilaksanakan penelitian ini ialah untuk mempelajari interaksi antara jarak tanam dengan pemberian pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan dan hasil selada krop. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2019 di Kebun Percobaan PT. BISI Internasional Tbk. Farm Pujon. Letak ketinggian tempat yaitu 1.080 mdpl. Suhu harian rata-rata tempat yaitu 20-25 ℃. Alat yang akan digunakan dalam penelitian yaitu cangkul, gunting, ember, cetok, sprayer, jangka sorong, meteran, penggaris, kayu, timbangan analitik, tray, dan gembor. Bahan yang digunakan yaitu benih tanaman selada krop LT 18001, pupuk cair organik, raffia, benih, polibag mini, papan label (alfa board) dan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan jarak tanam 25 cm x 25 cm dengan pemberian POC konsentrasi 5 ml menghasilkan bobot segar sebesar 22,12 ton Ha-1. Perlakuan jarak tanam 35 cm x 35 cm memberikan hasil pertumbuhan tanaman pada lebar kanopi dan diameter kanopi yang terbaik dari pada perlakuan lainya. Perlakuan pemberian pupuk organik cair (POC) dengan konsentrasi 5 ml mampu memberikan respon yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada krop pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, diameter krop, dan diameter krop saat panen.
Respon Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) pada Cekaman Salinitas Ashari, Sinta Ayu Dewi; Purwaningrahayu, Runik Dyah; Islami, Titiek; Sitompul, Syukur Makmur
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1405

Abstract

Kedelai merupakan komoditas kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena kandungan nutrisi yang tinggi. Produksi kedelai di Indonesia belum dapat memenuhi tingkat konsumsi sehingga menyebabkan terjadinya impor. Faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kedelai dalam negeri salah satunya semakin berkurangnya lahan optimal karena beralih fungsi. Hal tersebut yang mendasari perlu ditingkatkannya produktivitas kedelai melalui beberapa hal seperti ekstensifikasi. Ekstensifikasi bisa dilakukan dengan penggunaan lahan marginal yaitu tanah salin. Penggunaan tanah salin dalam budidaya kedelai nyatanya masih mengalami hambatan dalam menghasilkan produksi kedelai yang tinggi. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari tanggapan pertumbuhan dari varietas dan galur harapan kedelai terhadap salinitas, Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca BALITKABI Malang pada bulan April-Juli 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Faktor pertama terdiri dari tingkat salinitas 0 mS cm-1 (S0), 4 mS cm-1 (S4), 8 mS cm-1 (S8), 12 mS cm-1 (S12), 16 mS cm-1 (S16). Faktor kedua varietas dan galur harapan kedelai terdiri dari Anjasmoro (G1), Wilis (G2), Ringgit (G3), K-10 (G4), K-11 (G5), K-12 (G6), K-13 (G7), K-14 (G8), K-15 (G9), N-8 (G10).  Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi tingkat salinitas dengan benih kedelai. Kedelai mengalami pertumbuhan yang tidak normal bahkan megalami kematian pada tingkat salinitas yang semakin tinggi yaitu 16 mS cm-1. Galur harapan K-15 dan K-13 memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan galur harapan dan varietas pembanding yang lain pada beberapa tingkat salinitas ditinjau dari parameter pertumbuhan.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM PADA TEKNIK BUD CHIP TIGA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.) Putri, Aldilla Dezjona; Sudiarso, Sudiarso; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.722 KB) | DOI: 10.21776/3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi akibat perlakuan komposisi media tanam dan varietas serta mendapatkan komposisi media tanam yang tepat untuk pertumbuhan bibit dengan teknik bud chip dari tiga varietas tebu (Saccharum officinarum L.). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2012 di Pusat Penelitian Gula PTPN X (Persero). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama varietas dan faktor kedua komposisi media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan varietas pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas batang, luas daun dan bobot kering total tanaman. Pembibitan tanaman tebu pada media dengan komposisi tanah : kompos : pasir (10% : 70% : 20%) menghasilkan nilai rerata diameter batang, jumlah ruas batang, luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan komposisi tanah : kompos : pasir  (70% : 20% : 10%) dan (20% : 10% : 70%). Varietas PSJK 922 cocok ditanam pada media dengan komposisi tanah : kompos : pasir (10% : 20% : 70%). Sebaiknya pembibitan tebu dengan teknik bud chip ditanam pada media dengan perbandingan komposisi media tanah : pasir : kompos (10% : 20% : 70%) menggunakan varietas PSJK 922.
PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK DAN PENGENDALIAN GULMA PADA PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) VARIETAS PS. 881 Nasution, Kharisma Hapsarini; Islami, Titiek; Sebayang, Husni Thamrin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.499 KB) | DOI: 10.21776/38

Abstract

Kebutuhan gula semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk dan beraneka ragamnya jenis makanan (Fatimah, 2010). Hal ini belum bisa dipenuhi oleh beberapa industri gula dalam negeri. Ini disebabkan oleh produktivitas tebu yang rendah. Penyebabnya adalah keberadaan gulma. Selain itu, pupuk juga berpengaruh terhadap pertumbuhan gulma di sekitarnya. Penggunaan dosis pupuk anorganik yang tepat dibutuhkan pula agar dapat mengurangi gulma. Penelitian yang bertujuan untuk menentukan dosis pupuk dan pengendalian gulma yang tepat pada pertumbuhan tanaman tebu telah dilaksanakan di lahan milik PG Kebon Agung, Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Juni-September 2012. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial di-rancang secara acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk (A) dan pengendalian gulma (G) yang diulang 3 kali. Pada dosis pupuk ada pupuk majemuk NPK 200 kg ha-1 dan pupuk ZA 600 kg ha-1 (A1), pupuk majemuk NPK 400 kg ha-1 dan pupuk ZA 800 kg ha-1 (A2); dan pupuk majemuk NPK 600 kg ha-1 dan pupuk ZA 1000 kg ha-1 (A3) dan pada pengendalian gulma ada penyiangan pada 30 hst (G1), aplikasi herbisida 2,4-D (G2), aplikasi herbisida Ametrin dosis (G3), dan aplikasi herbisida 2,4-D dosis dan herbisida Ametrin dosis (G4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pem-berian pupuk majemuk NPK dosis 400 kg ha-1 dan pupuk ZA 800 kg ha-1 menghasilkan diameter batang yang lebih besar. Kombinasi perlakuan pupuk majemuk NPK dosis 200 kg ha-1 dan pupuk ZA 600 kg ha-1 yang diikuti oleh aplikasi herbisida Ametrin (A1G3) menghasilkan bobot kering gulma yang lebih rendah. Kata kunci: tebu, pupuk anorganik, pengendalian gulma, herbisida 2, 4-D, herbisida Ametrin.
Co-Authors Afeiro, Mohamad Ricky Afrinda, Miftakhus Solikha Amir Hamzah Andi Kurniawan Anggara, Abi Anggarsari, Dias Anna Satyana Karyawati Anwar, Mukhlisa Zuhuddina Arinal Hasni, Gerry Pradhana Armita, Deffi Arsetia, Reanida Tri Ashari, Sinta Ayu Dewi Bambang Guritno Barunawati, Nunun El Fitroh, Muhamad Azhim Fadhila, Syahada Amalia Fatmayanti, Nadya Febrianto, Riyadi Akbar Fitriana, Diah Asih Guntoro, Andi Yuono Hardiman, Tomy Hendardi, Bramantyo Irfany, Auliy Kanwal, N. D. S. Khumairoh, Uma Koesriharti Koesriharti Kurniawati, Dwi Mertin Lestari, Aryani Trie Lutfi, Rizqy Jamaludin Luvitasari, Desy Indah Maghfour, Mochammad Dawam Marzuki, Marzuki Meganada, Ika Kartika Megawati, Rina Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Roviq Muhyidin, Hidayatul Mukti, Muhammad Saifullah Muntashilah, Ummi Hadiyati Murdiono, Wisnu Eko Murdiono, Wisnu Eko Muthoharoh, Nurul Nainggolan, Alexander Nasution, Kharisma Hapsarini Nawawi, Mochammad Nihayati, Ellis Nindita, Ajeng Devi Ningtyas, Rizky Putri Diarsari Nugroho, Agung Nur Edy Suminarti Nurhidayati, Titik Nurjanah, Risda Yunita Paramaditya, Intan Purwati, Rima Dwi Putra, Herry Pratama Putri, Aldilla Dezjona Putri, Ponco Nurmi Rachmawati, Destalia Lanny Rahmat Nugraha Rismawan, Safetian Fauzi Riyani, Norma Winda Runik Dyah Purwaningrahayu Sa’adah, Nailis Safitri, Nurma Delia Sandiwantoro, Riko Tri Sari, Rahma Pramita Sebayang, Husni Thamrin Septiana, Asep Setiawan, Ariesta Yudha Setyono Yudo Tyasmoro Sipayung, Daniel Siswati, Jiana Budi Sopia Fransina Wambrauw Subagio, Yudhistira Afnan Malay Sudiarso, Sudiarso Sugari, Didit Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Surya Pradana, Gede Bayu Sutoyo Sutoyo Syakur Syakur Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tatik Wardiyati Titin Sumarni Titin Sumarni Tristanti, Nur Azizah Ubaidillah, Adib W.H. Utomo W.H. Utomo Wahyuni, Pipit Wardani, Fajarany Ratih Widiana, Aris Nikmatul Yogi Sugito Zakiah, Suci Gita