Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MEDIA TANAM ALANG-ALANG DAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus florida) Arinal Hasni, Gerry Pradhana; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/790

Abstract

Saat ini penggunaan media tanam serbuk gergaji kayu sengon sudah menyebar luas di kalangan petani sehingga diperlukan media tanam alternatif, salah satunya ialah alang-alang. Alang-alang kaya kandungan selulosa dan lignin dimana zat-zat tersebut merupakan bahan yang diperlukan jamur dalam jumlah banyak. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh serta menemukan komposisi terbaik dari penggunaan alang-alang (Imperata cylindrica) dan serbuk gergaji kayu sengon untuk media tanam jamur tiram putih (Pleurotus florida). Hipotesis dari penelitian ini ialah komposisi media tanam alang-alang 30% dan serbuk gergaji kayu sengon 50% memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga September 2016 di CV. Damar Ayu yang berlokasi di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini ialah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan  9 macam perlakuan yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan alang-alang 30% dan serbuk gergaji kayu sengon 50% mampu meningkatkan hasil jamur tiram putih dilihat dari 5 parameter yakni saat muncul badan buah pertama, waktu panen pertama, jumlah badan buah per baglog, total bobot segar badan buah dan frekuensi panen. Parameter lama penyebaran miselium menunjukkan perlakuan alang-alang 40% dan serbuk gergaji kayu sengon 40% yang lebih cepat sedangkan parameter rata-rata diameter tudung buah menunjukkan perlakuan alang-alang 10% dan serbuk gergaji kayu sengon 70% serta alang-alang 70% dan serbuk gergaji kayu sengon 0% yang lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lainnya, untuk parameter interval periode panen menunjukkan hasil yang tidak nyata.
PENGARUH MIKORIZA ARBUSKULAR DAN PUPUK P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Afrinda, Miftakhus Solikha; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/799

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) membutuhkan pupuk P lebih banyak dari pada pupuk N dan K. Para petani seringkali memberikan pupuk anorganik secara terus menerus untuk mencukupi kebutuhan unsur P. Namun, hanya sedikit yang dapat diserap oleh tanaman karena sisanya hilang lewat pencucian maupun erosi dan sebagian besar masih tidak tersedia bagi tanaman. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penyerapan P agar tersedia bagi tanaman adalah dengan memanfaatkan bentuk asosiasi cendawan dengan akar tanaman tingkat tinggi yang biasa disebut mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pengaruh mikoriza dan pupuk SP36 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di UPT Pengembangan Benih Palawija Kecamatan Singosari Malang pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Agustus 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa komposisi mikoriza dan SP36 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Pengamatan pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan berat kering tanaman, sedangkan pengamatan hasil tanaman meliputi jumlah bunga, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, berat polong, berat biji, dan hasil panen.
PENGARUH JENIS BAHAN ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) Rismawan, Safetian Fauzi; Karyawati, Anna Satyana; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/809

Abstract

Kesuburan tanah berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berpengaruh pada produksi tanaman. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga tanaman kedelai dapat tumbuh dan memberikan hasil yang optimal. Bahan organik berupa pupuk kandang kambing, pupuk hijau gamal (Gliricidia sepium) dan bentuk biocharnya memiliki pengaruh yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada jenis bahan organik yang tepat pada musim tanam pertama. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, Jatikerto, Kec. Kromengan, Kab. Malang pada bulan Mei hingga Juli 2016.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kambing 20 t ha-1 mampu meningkatkan berat kering total tanaman umur 24 HST dan 34 HST, jumlah polong isi, bobot biji dan hasil per hektar tanaman kedelai. Perlakuan biochar campuran pupuk kandang kambing dan daun gamal 10 t ha-1 tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada seluruh komponen pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada musim tanam pertama.
PENGARUH SUSULAN DARI APLIKASI JENIS BAHAN ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Marzuki, Marzuki; Murdiono, Wisnu Eko; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/847

Abstract

Bahan organik mengalami pelapukan sangat cepat. sehingga harus diberikan secara kontinyu dan dosis tinggi setiap musim. Bahan organik yang diberikan tidak semua mampu secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Terkadang  bahan organik memberikan perbedaan antara respon tanaman musim tanam pertama dan pengaruh susulannya pada musim tanam kedua. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh susulan dari bahan organik berupa pupuk kandang kambing, daun gamal dan bentuk biocharnya pada musim tanam kedua yakni tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 - Januari 2017 di Agro Techno Park, Desa Jatikerto, Kec. Kromengan, Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok  dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kambing 20 t ha-1 memberikan pengaruh positif terhadap tinggi tanaman, bobot kering total tanaman (45 dan 60 hst) dan laju pertumbuhan tanaman 45-60 hst, bobot segar tongkol tanpa klobot, bobot kering per tanaman dan bobot kering per hektar. Perlakuan biochar campuran pupuk kandang kambing dan daun gamal 10 t ha-1 mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, bobot kering total tanaman (30 hst) dan laju pertumbuhan tanaman 15-30 hst.
PENGARUH DOSIS DAN SUMBER BAHAN ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) VARIETAS KD4 Guntoro, Andi Yuono; Islami, Titiek; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/874

Abstract

Pemanfaatan bahan organik adalah salah satu langkah yang dapat dilakukan guna memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman untuk tumbuh dan berkembangbiak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dosis dan sumber bahan organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum, serta menentukan dosis dan sumber bahan organik yang sesuai bagi pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret – Juli 2016 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kromengan, Malang. Bahan yang digunakan adalah benih sorgum varietas KD4, blotong, kompos UB dan kotoran sapi.Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan perlakuan sumber bahan organik sebagai petak utama, terdiri dari 3 macam yaitu: blotong (B1), kompos UB (B2)  dan kotoran sapi (B3). perlakuan dosis sebagai anak petak terdiri dari 3 dosis yaitu: 125% (..ton ha-1) (D1), 100% (..ton ha-1) (D2) dan 75% (..ton ha-1) (D3). Hasil panen per hektar, penggunaan dosis 75% pada semua sumber bahan organik merupakan paling efisien dengan hasil sebesar 1,73 ton ha-1.
PENGARUH PUPUK MAJEMUK DAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) Hendardi, Bramantyo; Nihayati, Ellis; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/878

Abstract

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) ialah sejenis sayuran buah musiman yang dapat ditanam di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Tingkat produksi tomat per hektar di Indonesia rendah. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah adalah dengan melakukan pemupukan dengan menggabungkan antara pupuk majemuk dan pupuk daun. Tujuan dari penelitian ialah untuk mempelajari pemberian pupuk majemuk dan pupuk daun yang berimbang terhadap pertumbuhan hasil tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Penelitian dilaksanakan di desa Pandanrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu, Jawa Timur. Penelitian dilakukan mulai bulan April sampai dengan bulan Juni 2015. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan, yaitu: P0=Pupuk Urea 200 kg/ha+Pupuk SP-36 150 kg/ha+ Pupuk KCl 100 kg/ha (kontrol), P1=Pupuk majemuk 1000 kg/ha, P2=Pupuk daun 3 g/l, P3=Pupuk majemuk  500 kg/ha + Pupuk daun B 3 g/l, P4=Pupuk majemuk  750 kg/ha + Pupuk daun B 3 g/l, dan P5=Pupuk majemuk  1000 kg/ha + Pupuk daun 3 g/l Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Pemberian pupuk majemuk (15:15:15) 500 kg/ha+pupuk daun 3 g/l, pupuk majemuk (15:15:15) 750 kg/ha+pupuk daun 3 g/l, pupuk majemuk (15:15:15) 500 kg/ha+ pupuk daun 3 g/l  menghasilkan diameter buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah total per tanaman, dan bobot buah per hektar lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian Urea 200 kg/ha+SP-36 150 kg/ha+KCL 100 kg/ha. Hasil panen buah tomat pada penelitian ini lebih rendah dari potensi hasil varietas lentana.
Pengaruh Pemberian Biourine Sapi dan Pupuk Dasar pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Varietas Grobogan Putri, Ponco Nurmi; Roviq, Mochammad; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/911

Abstract

Peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) Varietas Grobogan perlu dilakukan dengan aplikasi pupuk biourine sapi dan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pupuk organik biourine sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.Merril) varietas grobogan. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih kedelai varietas Grobogan, Urine Sapi, pupuk Urea, SP36, KCl. Penelitian dilaksanakan pada bulan  Maret – Mei 2017 di UPT Pengembangan Benih Palawija, Singosari dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biourine sapi dengan konsentrasi 600 ml/l + 100% dosis anjuran pupuk dasar mampu meningkatkan pertumbuhan jumlah daun, jumlah buku subur, jumlah polong total, jumlah polong isi, berat biji per tanaman, bobot 100 biji, dan hasil panen per hektar dibandingkan perlakuan kontrol,  pemberian biourine sapi dengan  konsentrasi 200 ml/l + 100% dosis anjuran pupuk dasar, konsentrasi 200 ml/l +50% dosis anjuran pupuk dasar, konsentrasi 400 ml/l + 50% dosis anjuran pupuk dasar, dan konsentrasi 600 ml/l + 50% dosis anjuran pupuk dasar. Hasil panen mencapai 2,46 ton/ha pada pemberian biourine 600 ml/l + 100% dosis anjuran pupuk dasar kurang dari hasil rata-rata deskripsi varietas Grobogan sebesar 2,77 ton/ha hal ini karena penggunaan jarak tanam yang sempit menyebabkan tanaman saling berkompetisi dalam mendapatkan cahaya matahari, unsur hara dan air.
Pengaruh Aplikasi Kombinasi Biochar dan Macam Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Fadhila, Syahada Amalia; Karyawati, Anna Satyana; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/965

Abstract

Peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) Varietas Vima-2 perlu dilakukan dengan aplikasi pupuk kandang dengan dosis tertentu serta ditambahkan biochar untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pupuk kandang pada aplikasi biochar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas Vima-2. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2017 di UPT Pengembangan Benih Palawija, Singosari, Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan total 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa pemberian biochar sekam padi 5 t ha-1 yang diaplkasikan dengan tiga jenis dan dosis pupuk kandang tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter pertumbuhan antara lain panjang tanaman, jumlah daun, luas daun dan panjang akar. Pada parameter hasil, perlakuan memberikan pengaruh yang nyata pada pengamatan jumlah bunga, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, berat polong, jumlah biji dan hasil panen per hektar.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L.) Terhadap Pemberian Tiga Macam Bahan Organik Nurjanah, Risda Yunita; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/988

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia sebagai sumber protein nabati yang dibutuhkan oleh masyarakat. Rata-rata kebutuhan kedelai setiap tahunnya sebanyak ± 2,2 juta ton biji kering, akan tetapi kemampuan produksi dalam negeri misalnya pada tahun 2015 menurut Badan Pusat Statistik (2016), hanya sebesar 963.183 ton biji kering sehingga sisanya dipenuhi dari impor. Untuk menghadapi masalah tersebut, dalam penelitian ini digunakan tiga macam bahan organik meliputi biochar brangkasan kedelai, kompos sampah kota dan pupuk organik cair (POC) Nasa untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh aplikasi tiga macam bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai serta untuk mendapatkan perlakuan terbaik terhadap aplikasi tiga macam bahan organik pada pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan di UPT Pengembangan Benih Palawija yang berlokasi di Singosari, Malang pada bulan Juni - September 2017. Alat yang digunakan yaitu cangkul, tugal, papan nama, timbangan digital, penggaris, kertas buram, kamera digital, plastik, LAM, dan gembor. Bahan yang digunakan adalah benih varietas Anjasmoro, biochar brangkasan kedelai, kompos sampah kota, pupuk organik cair Nasa, pupuk anorganik sebagai pupuk dasar, air, herbisida, insektisida dan fungisida. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 8 perlakuan 4 kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian tiga macam bahan organik memberikan pengaruh yang nyata pada jumlah bintil akar efektif, jumlah polong per tanaman, bobot biji per tanaman dan hasil panen per hektar.
Pengaruh Olah Tanah dan Pemberian Biourin Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelasi (Glycine max L. Mer-ril) Afeiro, Mohamad Ricky; Islami, Titiek; Murdiono, Wisnu Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 5 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1554

Abstract

Kedelai memiliki kandungan gizi yang baik dimana pada setiap 100 gr biji kedelai mengandung 330 kalori, 35% protein. Olah tanah merupakan kegiatan awal yang bertujuan memberikan kondisi tanah yang baik, sehingga penetrasi akar, infiltrasi air dan peredaran udara bekerja dengan baik. Biourin sapi dapat merangsang pertumbuhan dari tanaman budidaya, karena mengandung zpt seperti IAA, Giberelin dan Sitokinin. Tujuan penelitian tersebut untuk melihat pengaruh dan interaksi antar perlakuan. Hipotesis yang diajukan ialah terdapat interaksi antara perlakuan olah tanah dan biourin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli 2020 hingga Oktober 2020 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) terdiri dari petak utama olah tanah yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: tanpa olah tanah, olah tanah minimum dan olah tanah maksimum dan anak petak biourin sapi yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: tanpa biourin sapi, biourin sapi 400 ml L-1 dan 600 ml L-1. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi pada pengamatan tinggi tanaman umur 61 HST dan luas daun umur 41 HST dan 51 HST. Perlakuan Olah Tanah Minimum yang dikombinasikan dengan biourin 600 ml L-1 memiliki rerata lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Sedangkan untuk pengaruh secara terpisah olah tanah dan biourin sapi memberikan pengaruh nyata pada pengamatan bobot biji per hektar dengan rerata yang lebih baik untuk olah tanah yaitu olah tanah minimum sebesar 1,53 (ton ha-1) dan untuk biourin sapi yaitu biourin 600 ml L-1 sebesar 1,54 (ton ha-1).
Co-Authors Afeiro, Mohamad Ricky Afrinda, Miftakhus Solikha Amir Hamzah Andi Kurniawan Anggara, Abi Anggarsari, Dias Anna Satyana Karyawati Anwar, Mukhlisa Zuhuddina Arinal Hasni, Gerry Pradhana Armita, Deffi Arsetia, Reanida Tri Ashari, Sinta Ayu Dewi Bambang Guritno Barunawati, Nunun El Fitroh, Muhamad Azhim Fadhila, Syahada Amalia Fatmayanti, Nadya Febrianto, Riyadi Akbar Fitriana, Diah Asih Guntoro, Andi Yuono Hardiman, Tomy Hendardi, Bramantyo Irfany, Auliy Kanwal, N. D. S. Khumairoh, Uma Koesriharti Koesriharti Kurniawati, Dwi Mertin Lestari, Aryani Trie Lutfi, Rizqy Jamaludin Luvitasari, Desy Indah Maghfour, Mochammad Dawam Marzuki, Marzuki Meganada, Ika Kartika Megawati, Rina Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Roviq Muhyidin, Hidayatul Mukti, Muhammad Saifullah Muntashilah, Ummi Hadiyati Murdiono, Wisnu Eko Murdiono, Wisnu Eko Muthoharoh, Nurul Nainggolan, Alexander Nasution, Kharisma Hapsarini Nawawi, Mochammad Nihayati, Ellis Nindita, Ajeng Devi Ningtyas, Rizky Putri Diarsari Nugroho, Agung Nur Edy Suminarti Nurhidayati, Titik Nurjanah, Risda Yunita Paramaditya, Intan Purwati, Rima Dwi Putra, Herry Pratama Putri, Aldilla Dezjona Putri, Ponco Nurmi Rachmawati, Destalia Lanny Rahmat Nugraha Rismawan, Safetian Fauzi Riyani, Norma Winda Runik Dyah Purwaningrahayu Sa’adah, Nailis Safitri, Nurma Delia Sandiwantoro, Riko Tri Sari, Rahma Pramita Sebayang, Husni Thamrin Septiana, Asep Setiawan, Ariesta Yudha Setyono Yudo Tyasmoro Sipayung, Daniel Siswati, Jiana Budi Sopia Fransina Wambrauw Subagio, Yudhistira Afnan Malay Sudiarso, Sudiarso Sugari, Didit Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Surya Pradana, Gede Bayu Sutoyo Sutoyo Syakur Syakur Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tatik Wardiyati Titin Sumarni Titin Sumarni Tristanti, Nur Azizah Ubaidillah, Adib W.H. Utomo W.H. Utomo Wahyuni, Pipit Wardani, Fajarany Ratih Widiana, Aris Nikmatul Yogi Sugito Zakiah, Suci Gita