Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

The Cooperation of Vocational High Schools and Industries in Achieving Graduates Competence Nahriana Nahriana; Anas Arfandi
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 6 Number 3 December 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/est.v1i1.15850

Abstract

This study aimed to examine the relationships among synergistic cooperation between vocational schools and industries in the implementation of the apprenticeship program. It observed from support for industrial facilities (X1), technical guidance (X2), and the quality of graduates (Y) of culinary vocational school in Makassar, either directly or indirectly through the of competencies (X3). The study conducted at a culinary vocational school with a sample of 107 students. The data collected by using questionnaires, documentation, and interviews. It analyzed by quantitative descriptive analysis and path analysis. The results of the study concluded that: (1) cooperation synergies contribute simultaneously toward the mastery of competencies, and (2) industrial facilities support, technical guidance and competence provide simultaneously and significantly toward the quality of graduates
PKM Pelatihan Pembuatan Jajan Pasar Bagi Karyawan/Staf KPRI UNM Nahriana Nahriana; Tuti Supatminingsih; Elfira Makmur
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.416 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah karyawan/staf KPRI UNM yang terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja. Kondisi yang dihadapi oleh mitra ini adalah masalah produksi dan kurangnya keterampilan untuk menginovasi bahan baku, kurang terampil memilih bahan baku dan kurang terampil membuat aneka jajan pasar baik dari segi bahan, bentuk dan cara pengolahan. Metode yang digunakan adalah: ceramah dan demonstrasi. Hasil yang dicapai adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi karyawan/staf KPRI UNM dalam membuat kue jajanan pasar dengan menghasilkan produk kue yang bervariasi, rasa yang enak, aman dikonsumsi, menarik dan mudah dipasarkan.  Kata kunci: Kue Tradisional, Jajanan Pasar
Prospek Pengembangkan Usaha Berbasis Ecosystem dengan Pemanfaatan Aneka Produk dari Buah Kecapi (Sandoricum Koetjape) Jokebet Saludung; Nahriana Nahriana; Syarifah Suryana
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.933 KB)

Abstract

Abstrak. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sudah dilaksanakan tahun 2021 judul: Peningkatan PKM Bagi Masyarakat Tidak Produktif  Di Kampung Marante Toraja Utara  yaitu Pelatihan Membuat Aneka Produk Dari Kecapi (Sandoricum) Untuk  Pengembangan Usaha. Judul artikel:  Prospek Pengembangkan Usaha Berbasis Ecosystem dengan  Pemanfaatan Aneka produk Dari Buah Kecapi (Sandoricum Koetjape). Tujuan PKM adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat yang tidak produktif untuk menjadi produktif dengan memanfaatkan bahan lokal yang berbasis ecosystem dan mudah didapat yaitu kecapi (sondoricum). Produk yang dibuat ada 20 macam dan masyarakat dibimbing mengembangkan usaha berbentuk home industry  untuk  menambah penghasilan keluarga. Kecapi ada di sekitar rumah dan lingkungan karena tumbuh liar tidak ditanam dan dipelihara. Hampir semua keluarga memiliki tanaman kecapi tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal karena tidak memiliki keterampikan khusus untuk itu. Sebab itu banyak terbuang pada musimnya karena buahnya melimpah dan jarang dijual. Kalaupun dijual, harganya sangat murah karena belum dikenal masyarakat secara umum bahwa sangat bermanfaat dan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Kalau diolah dengan baik produknya sangat bermanfaat dan memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi lahan usaha dengan harga yang tinggi.  Sesudah  pelatihan PKM dilaksanakan, hasil produknya    diteliti, ternyata bentuk, rasa, warna, tekstur, dan aroma produk sangat disukai oleh masyarakat  untuk semua kalangan (orang tua, remaja, anak-anak, laki-laki dan perempuan).Ternayata produknya sangat baik, disukai masyarakat, dan potensinya untuk dijual sebagai lahan usaha prosfeknya  sangat baik. Oleh karena itu perlu didiseminasikan penggunaannya agar semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat sekaligus  dapat meningkatkan nilai jual dan nilai ekonomis dari buah kecapi. Hasil observasi sebelummnya menunjukkan bahwa produk kecapi masih sangat terbatas karena hanya dimakan, dan dimasak secara tradisional bersama dengan ikan. Produk lain belum ada. Pada waktu musim berbuah, buahnya sangat melimpah dan terbuang begitu saja menjadi sampah, oleh karena itu perlu dibuah aneka  produk yang tahan disimpan lama dan  dapat digunakan walaupun bukan musimnya. Oleh karena itu perlu dilatihkan dan layak diaplikasikan melalui PKM ini. Pelatihan terlaksana dengan sangat baik, hasilnya  sangat maksimal dan produknya sangat disukai oleh masyarakat. Mereka sangat antusias membuat aneka produk kecapi. Ada 30 orang yang mengikuti pelatihan. Setelah selesai, mereka diberikan kesempatan berkelompok membuat produk. Setelah siap mandiri, mereka dapat bekerja untuk berusaha sendiri. Setelah hasilnya dievaluasi ternyata mereka telah berusaha membuat produknya sendiri. Kendalanya adalah suasana  covid 19 sehingga masih harus menunggu masa tenang untuk mengembangkan usaha. Selain itu mereka memerlukan modal dan alat untuk berwirausaha. Inilah yang masih membutuhkan bantuan dari pemerintah setempat atau pemodal yang ingin  membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pengembangan Dan Pengolahan Berbasis Sumber Daya Alam Di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru Ernawati S. Kaseng; Nahriana Nahriana; Pince Salempa; Firdaus W. Suhaeb
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 12 : PROSIDING 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.377 KB)

Abstract

The aim of community service activities through the Community Partnership Program, is to provide knowledge and skills for diversification of processed sea fish, such as sea fish pepes, to PKM partners. It is hoped that through this PKM activity, it can motivate housewives of fishermen and teenage girls to drop out of school as well as administrators and group members to develop processed fish products. The method of implementing the Community Partnership Program (PKM), namely through training, demonstrations, and mentoring that is equipped with learning by doing techniques. To increase the knowledge and skills of women fishing partner groups, the approach used is the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach. The results of the PKM activities show that increased knowledge and skills of housewives and farmers who drop out of school about the benefits and nutritional value contained in sea fish, and how to choose sea fish that can be pepes, and the process or method of making sea fish pepes. The emergence of a creative and innovative spirit during the accompaniment of the economic value of soft spiny pepesmanis fish can be used as a new business alternative so that later it can increase their family income
Pengaruh Kompetensi Profesional, Sarana Prasarana dan motivasi berprestasi terhadap Kinerja Dosen Muh. Arif; Darmawang Darmawang; Nahriana Nahriana
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 3 No 1: Februari – Juli 2021
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.192 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v3i1.78

Abstract

The study aims at discovering the influence of professional competence, the influence facility and infrastructure on the performance of lecturers, the influence of achievement motivation at Tourism Polytechnic of Makassar. Data collection techniques employed observation, questionnaire, documentation, and interview. The number of samples in this study were 147 people consisting of lecturers and teaching staff with a sample of 114 people. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis using the SPSS 22 program to obtain the following research results: (i) based on the statistical calculation results α of X1 is 0.000 less than 0.05 then Ha is rejected and H0 is accepted, which means professional competence X1 turned out to significantly influence the performance of lecturers (Y) at the Makassar Tourism Polytechnic. (ii) Based on the results of statistical calculations, the α value of X2 is 0,000 less than 0.05, then Ha is rejected and Ho is accepted. Thus the infrastructure (X2) significantly influence the performance of lecturers (Y) at the Makassar Tourism Polytechnic. (iii) Based on the statistical calculation results, the α value of X3 is 0,000 less than 0.05, then Ha is rejected and Ho is accepted. Thus the achievement motivation (X3) turned out to have a significant influence on the performance of lecturers (Y). These results indicate that there is a very significant influence between the independent variables X1, X2 and X3 simultaneously on lecturer performance (Y). Thus the first hypothesis which states that professional competence (X.1), infrastructure (X.2), achievement motivation (X.3) simultaneously affect lecturer performance.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL APLIKASI SMARTPHONE PADA MATA KULIAH PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA DI JURUSAN PKK FT UNM Haeril Haeril; Nahriana Nahriana; Abdul Muis Mappalotteng
UNM Journal of Technology and Vocational Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1262.918 KB)

Abstract

This research aims to; (1) knowing the stages of development learning media based on smartphone application modul in Indonesian food processing courses; (2) find out that the learning media based on the smartphone application modul that was developed meets the valid, effective and practical criteriaThis research method is Research and Development with ADDIE development model. The research subjects were 20 students and 1 lecturer from the PKK FT UNM Department. Data collection through documentation, observation and questionnaire methods were analyzed using quantitative descriptive statisticaltechniques. The results of the research on development learning media based onsmartphone application modul through the following stages: (1) analyzing the initial conditions and learning needs; (2) the design stage of designing learning devices and media; (3) making lesson plans, modul, recipes for side dishes, learning media based on smartphone application modul and guide books, as well as data collection instruments that go through a validation stage by material experts and media experts; (4) product implementation in individual trials, small group trials and field trials after minor revisions; (5) stages of summative evaluation and product finalization. The quality of the learning media was declared very valid by the media expert validator with a value of 97.22%and material expert with value95.14%. The practicality of the media based on the observationof student activities scores90.76% and activities of lecturers get grades 95.81% criteria are very active, and student response questionnaires get a score of 90.32% criteria are very good. Effectiveness is stated based on the results of the learning test obtaining an average value of 86.46% and the performance assessment obtaining an average of 85.45% where all students are declared to have passed, so that the learning media based on the smartphone application modul is suitable for use in Indonesian food processing courses in the Department of Education PKK FT UNM.
PKM Pembuatan Brownies Ampas Kelapa di Lorong Pali Kecamatan Panakkukang Kota Makassar Ratnawati T.; Nahriana Nahriana; Gawarti Gawarti; Nur Anny S. Taufieq; Armiwaty Armiwaty
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.45631

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah ibu-ibu penjual kue di Lorong Pali RW 005 Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Permasalahan mitra adalah (1) meningkatnya volume sampah buangan dari limbah ampas kelapa, (2) kurangnya pengetahuan komunitas ibu-ibu Lorong Pali tentang pemanfaatan limbah ampas kelapa dan (3) rendahnya tingkat ekonomi mitra karena kurangnya pengetahuan tentang aneka ragam kue. Sasaran eksternal adalah ibu-ibu dapat membuat brownies ampas kelapa. Metode yang digunakan adalah: ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, praktik dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah: (1) volume buangan ampas kelapa berkurang karena sebagian sudah diambil oleh ibu-ibu untuk membuat brownies ampas kelapa, (2) mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan brownies ampas kelapa dan manajemen pemasaran, (3) pendapatan ibu-ibu dapat meningkat dengan adanya pemberdayaan ibu-ibu melalui PKM pembuatan brownies ampas kelapa.Kata Kunci: limbah, ampas kelapa, brownies
Pengembangan dan Penerapan Resep Makanan Tradisional Empat Etnis pada Upacara Adat dan Wisata Kuliner Nusantara di Sulawesi Selatan Jokebet Saludung; Nahriana Nahriana; Syarifah Suryana
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.806 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini berbentuk evaluasi program di lapangan untuk menelusuri  pengembangan dan penerapan resep  makanan tradisional pada upacara adat empat etnis dan wisata kuliner di Sulawesi Selatan, yang semula teriri dari Etnis Mandar, Etnis Makassar, Etnis bugis dan Etnis Toraja. Setelah  Mandar terpisah menjadi Sulawesi Barat maka empat Etnis tersebut bergeser menjadi Etnis Makassar, Etnis Bugis,  Etnis Enrekang dan Etnis Toraja. Empat etnis tersebut  berada di 24 kabupaten sehingga data dikumpulkan  dari  24 kabupaten. Yang paling luas daerah domisilinya adalah Etnis Bugis. Tahun I -2020 telah dievaluasi dan tahun ini 2021 dilanjutkan dengan meneliti perkembangan dan penerapan resepnya untuk upacara adat dan wisata kuliner nusantara. Data lanjutan dikumpulkan oleh 9 orang mahasiswa D3, 28 orang mahasiswa S1 dan S2, 3 orang dosen  yang menguasai makanan tradisional. Mahasiswa yang terlibat dalam pengumpulan data adalah mahasiswa  dari daerah sumber data tersebut. Data dikumpulkan sekurang-kurangnya 20 jenis makanan tradisional dari tiap kabupaten. Sekaligus diteliti potensinya dapat dikembangkan resepnya menjadi wisata kuliner nusantara. Data dikumpulkan dengan mengunakan gabungan metode kulitatif dan kuantitatif. Data dianalisis  dengan menggunakan teknik analisis Deskriptif  kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa  ada sebanyak 755 macam makanan tradisional dari empat etnis yang telah dikembangkan resepnya dan diterapkan pada upacara adat empat Etnis di Sulawesi Selatan  yang dikembangkan  dan diterapkan untuk wisata kuliner nusantara. Oleh karena itu perlu diteliti pengembangan resepnya pada bagian mana yang diterapkan lebih lanjut  untuk  pengembangan wisata kuliner nusantara di Sulawesi Selatan pada penelitian terapan tahun  ini (tahun kedua, 2021). Dari hasil penelitian tahun pertama telah dibuat rancangan buku ajar yang diselesaikan tahun ini (2021) untuk bahan ajar mata  kuliah makanan daerah  dan makanan tradisional  di PKK-FT-UNM yang telah diproses penerbitannya tahun ini. Kata Kunci : Pengembangan dan Penerapan Resep Makanan Tradisional, Upacara Adat Empat  Etnis di Sulawesi Selatan,  Wisata Kuliner Nusantara. 
Inventarisasi dan Standarisasi Resep Kue Tradisional Makassar Berbahan Dasar Tepung Beras Nahriana Nahriana; Sukarsih A. Pangki
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.323 KB)

Abstract

This research aims to explore the traditional cakes made of rice flour. Makassarese has various traditional rice flour cakes that needs to be exposed, introduced and preserved in order to prevent it from extinction because of foreign culture invasion. This study uses descriptive and experimental design. The result of this study shows that 1) the traditional rice flour cakes grouped by processing techniques are: a) boiled: Onde-Onde, Bayao Pannyu, Kope Langi and Beppa Kawu-Kawu, b) fried: Taripang, Buah Seppang, Beppa Tori, and Cucuru Maddingki, c) steamed: Roko-Roko Unti, Putu Cangkiri, Pammoniang Talang, and Lapisi, and d) Burned / roasted: Pancake and Kaddo Boddong, 2) the panelists’ response towards the color shows that onde-onde, taripang, and putu cangkiri are the most preferred, while the rest of the cakes are categorized as good and quite good. The panelists’ response towards the aroma shows that roko-roko unti and serabi are the most preferred. The most preferred texture cakes are Lapisi, Taripang and Beppa Kawu-Kawu, 3) the process in standardized the recipes starts with making an inventory of Makassar traditional rice flour cakes, testing recipes by following the original recipes obtained from families and community leaders who know and understand the recipes, and selecting good rice flour then converted it into grams to make it easier to arrange ideal material composition
Development Of Traditional Cakes Substituting Tempe To Improve The Family Economy Andi Hudiah; Slamet Widodo; Nahriana Nahriana
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.276 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah pembuatan kue tradisional subtitusi tempe. Tahap kedua adalah uji penerimaan oleh panelis. Tahap ketiga adalah pengemasan kue tradisional subtitusi tempe sehingga bisa menarik dan bisa menambah nilai jual. Bertujuan untuk : (1) Mengetahui proses pembuatan kue tradisional subtitusi tempe (2) Mengetahui tanggapan panelis terhadap kue tradisional subtitusi tempe (3) Mengetahui cara mengemas kue tradisional subtitusi tempe. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dimulai proses pembuatan kue tradisional subtitusi tempe, menggunakan dokumentasi foto dan video. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peserta telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan  Kue Tradisional Substitusi Tempe dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk manambah penghasilan keluarga. (2) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesuakaan panelis terhadap kue singkong isi tempe menunjukkan 45%  panelis Suka. (3) Peserta telah memiliki pengetahuan yang memadai untuk bisa mendesain kemasan produk mereka Kata Kunci: Pengembangan , Kue Tradisional, Tempe