Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMALIASI KEMAPUAN LITERASI MATEMATIS DAN JIWA KEWIRAUHSAAN MELALUI PENGGUNAAN BAHAN AJAR BEROERITASI ENTERPRENEURSHIP Alpha Galih Adirakasiwi; Attin Warmi; Ahmad Nawawi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.598 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3354

Abstract

Literasi matematis menjadi isu yang hangat dalam pembelajaran matematika. Selain literasi matematis untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing di era abad 21 perlu ditanamkan jiwa kewirausahaan. Literasi matematis juga merupakan kemampuan siswa dimana siswa bisa memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Ini menjadi bagian terpenting bagaimana siswa dalam belajar matematika dibiasakan dengan memecahkan masalah sehari-hari, sehingga tersirat bahwa matematika menjadi lebih bermakna karena bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hariTujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk mengoptimalkan literasi dan jiwa kewirausahaan dengan menggunakan bahan ajar yang berorientasi enterpreuship. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan pada siswa kelas IX SMPN 1 Rengasdengklok dan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan menggunakan bahan ajar yang berorientasi kewirausahaan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang berorientasi kewirausahaan mampu mengoptimalkan literasi matematis dan jiwa kewirausahaan. Hal ini didasarkan pada skor literasi matematis siswa dan angket jiwa kewirausahaan siswa, melalui kegiatan ini perlu kiranya pengembangan bahan ajar berorientasi kewirausahaan yang mampu mengembangkan jjiwa kewirausahaan siswa.
Rancangan Aplikasi Les Privat Matematika Berbasis Android Irfan Maulana Irfan; Alpha Galih Adirakasiwi; Attin Warmi; Purwantoro; Moza Latisya Riswadi; Sulis Regita Cahyani
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 7 No. 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Januari 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/remik.v7i1.11886

Abstract

Dalam hal terpenting pada unsur kehidupan dengan setiap manusia berjhak mendapatkan pendidikan. Aplikasi les privat ini untuk memfasilitasi guru matematika honorer untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Seiring persaingan dan perkembangan jaman, sistem informasi telah menjadi kebutuhan belajar dengan konsep belajar dimana saja.Tujuan penelitian ini membuat aplikasi guru les privat matematika berbasis android yang membantu orangtua mencari dan memberikan pendidikan nonformal yaitu berupa les privat untuk anaknya dengan lebih mudah khususnya mata pelajaran matematika. Aplikasi ini dibuat menggunakan android native dengan bahasa pemograman Java dan kotlin. Metode pembuatan aplikasi ini menggunakan metode waterfall dengan tahap requirement, design, implementation, verification dan maintenance. Aplikasi les privat dibuat dengan menggunakan framework Laravel 8 dan flutter untuk android base yang membantu guru-guru les privat matematika menambah peluang kerja serta membantu orang tua atau siswa dalam memberikan pengetahuan serta mempertajam penguasaan konsep matematika dengan guru profesional dan berpengalaman. Pengujian menunjukan bahwa dengan membuat aplikasi les privat dengan sesuai yang diharapkan oleh guru. Kesimpulan dari aplikasi les privat berbasis android memudahkan guru untuk membuka usaha les privat dengan jadwal yang dapat ditentukan tanpa menganggu jam mengajar di sekolah serta pengurangan potongan biaya yang terlalu besar jika mengajar di lembaga mengajar. Rancang bangun aplikasi les privat ini sudah siap dapat digunakan oleh pengguna dengan baik.
Pelatihan Video Animasi untuk Meningkatkan Profesionalsime Guru di SMP Alam Karawang pada Masa Pandemi Covid-19 Attin Warmi; Alpha Galih Adirakasiwi; Ahmad Nawawi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.945 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i1.2230

Abstract

ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has forced teachers to be creative in making media so that they can convey material easily. One that can be developed is animation-based video media. The purpose of this service is to provide training in the development of animation-based videos using plotagon. The activity was carried out on October 13, 2021 online by following the stages of planning, implementation and evaluation. Based on the discussion that has been discussed, the training activities for the development of animated video media using the platform received a positive response by the trainees and were able to assist teachers in developing teacher professionalism. Keywords: Animated videos, teacher professionalism ABSTRAKPandemi Covid-19 telah memaksa guru untuk kreatif dalam pembuatan media agar meraka dapat menyampaikan materi dengan mudah. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah media video berbasis animasi. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan dalam pengembangan video berbasis animasi menggunakan plotagon. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2021 secara daring dengan mengikuti tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas maka kegiatan pelatihan pengembangan media video animasi  menggunakan platogon direspon positif oleh peserta pelatihan dan mampu membantu guru dalam mengembangkan profesionalisme guru. Kata Kunci: Video animasi, profesionalisme guru
Kemampuan Literasi Numerasi Ditinjau Dari Self-Efficacy Nadya Nurtiana; Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 4 No 1 (2023): Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi numerasi ditinjau dari Self-Efficacy. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan berbagai macam angka dan simbol terkait dengan matematika dasar. Salah satu faktor yang berhubungan dengan literasi dan numerasi adalah self-efficacy. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 dari 20 siswa kelas VIII-B di SMP Negeri 1 Karawang Timur. Teknik pemilihan subjek menggunakan Purposive sampling yang mewakili klasifikasi self-efficacy tinggi, sedang dan rendah. Adapun teknik pengumpulan data berupa angket skala sikap untuk mengukur self-efficacy siswa, tes tulis untuk mengukur kemampuan literasi numerasi siswa dengan mengacu pada indikator kemampuan literasi numerasi dan wawancara. Hasil penelitian didapat bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi memenuhi 4 (empat) indikator kemampuan literasi numerasi. Siswa dengan self-efficacy sedang memenuhi 3 (tiga) indikator kemampuan literasi numerasi. Sedangkan, siswa dengan self-efficacy rendah tidak memenuhi indikator kemampuan literasi numerasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi self-efficacy siswa, semakin baik kemampuan literasi numerasinya. 
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA SMP PADA ERA MERDEKA BELAJAR Salsabilah Khoirunnisa; Alpha Galih Adirakasiwi
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 6, No 3 (2023): Mei
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v6i3.17393

Abstract

Numerical literacy skills have an important role in the current era of independent learning, with good numeracy literacy skills students are able to solve problems as well as think critically about the problems they face. The purpose of this study was to analyze students' numeracy literacy abilities in the independent learning era. The subjects to be studied were class VIII students of junior high schools in Karawang Regency consisting of 35 students who had implemented the Independent Curriculum. This study uses a qualitative descriptive research method. The data collection technique used in this study used a description test totaling 5 items on data presentation, while indicators of numeracy literacy skills include: 1) Being able to use various types of numbers and symbols related to basic mathematical operations to solve problems in everyday life; 2) Can analyze information in various forms (graphs, tables, charts, diagrams, etc.); and 3) Interpret the analysis results in order to predict, formulate, and make decisions. The data analysis technique is in the form of the average percentage of each indicator of numeracy literacy ability. Based on the results of the analysis of the data obtained for each indicator, the numeracy literacy skills of junior high school students in the independent learning era were at a low level of 37%.
Penerapan Reciprocal Learning untuk Melatih Kecakapan Akademik Mahasiswa pada Mata Kuliah Sejarah Matematika Attin Warmi; Alpha Galih Adirakasiwi; Kiki Nia Sania Efendy
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 3 No 1 (2019): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.117 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i1.690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian kecakapan akademik dan gambaran tingkat kecakapan akademik mahasiwa dalam mata kuliah sejarah matematika dengan menggunakan reciprocal learning. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester dua kelas C sebagai kelas control dan kelas F sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan tes uraian kecakapan akademik dan observasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok kontrol tidak ekuivalen (the nonequivalent control group design). Selain menggunakan desain penelitian tersebut, penelitian ini juga mengadopsi penelitian campuran (mixed method) dengan desain sequential explanatory. Hasil tes kecakapan akademik mahasiwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut yaitu 85,24 dan 66,75. Berdasarkan hasil uji statistik, kecakapan akademik mahasiswa yang menggunakan reciprocal learning lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan analisis data hasil kecakapan akademik dari delapan pertemuan menunjukkan nila rata-rata kemampuan kecakapan akademik mahasiswa pada kelas eksperimen adalah 80,58 dan tergolong dalam kategori tinggi, yang terdiri dari empat aspek yaitu mengidentifikasi variabel 91,81; menghubungkan variabel 74,03; merumuskan hipotesis 72,74; dan melaksanakan penyelidikan 83,73. Kesimpulannya, Reciprocal Learning dapat melatih kecakapan akademik mahasiswa dalam dalam mata kuliah sejarah matematika. Kata kunci: kecakapan akademik, reciprocal learning, sejarah matematika. ABSTRACT The aim of this study is to determine the achievement of academic skills and to overview the students’ academic skills level in history of mathematics course with reciprocal learning. Subjects in this study were second semester students of C class as the control class and F class as the experimental class. Data was collected by essay test of academic skills and observations. The design used in this study is the nonequivalent control group design. In addition, this study also adopted a mixed method with sequential explanatory design. The results of the students’ academic achievement in experimental class and control class, respectively, were 85.24 and 66.75. Based on the results of statistical tests, the academic achievement of students who used reciprocal learning was better than students who used conventional learning. Based on the analysis of observation in eight meetings, the average score of the ability of students’ academic skills in experimental class was 80.58 and it belonged to the high category, which consisted of four aspects, namely identifying variables with 91.81, connecting variables with 74.03, formulating hypotheses with 72.74, and carry out investigations with 83.73. So, reciprocal learning can train students’ academic skills in learning and it can be seen from the better obtained results. Keywords: academic skills, reciprocal learning, mathematics history.
Pemanfaatan Media Animasi dalam Literasi Keuangan Tingkat Sekolah Dasar Attin Warmi; Alpha GAlih Adirakasiwi; Ahmad Nawawi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 1 (2023): April 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i1.2796

Abstract

The inability of primary school kids to comprehend the significance of knowing financial literacy is the driving force behind this activity. The Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia stated that financial literacy education should be given to children as early as possible, especially those who are preschool and elementary school age, which served as the inspiration for this activity due to the lack of understanding among elementary school students regarding the significance of understanding financial literacy. This activity's goal is to inform elementary school pupils about the value of financial literacy and how it directly relates to daily life. Students get interested and comprehend the value of financial literacy when engaging animation is used. The outcomes of this activity show that students have a better understanding of how to manage their money in daily life, and schools are assisted by having their kids learn about financial literacy. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman siswa-siswa sekolah Dasar mengenai  pentingnya memahami literasi keuangan, yang mana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan bahwa Pendidikan literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin kepada anak terutama pada anak usia pra sekolah dan sekolah dasar. Tujuan dari kegiatan ini yaitu ingin memberikan  pengetahuan kepada siswa-siswi sekolah dasar mengenai pentingnya literasi keuangan yang erat kaitannya dengan dikehidupan sehari hari. Penggunaan media animasi yang menarik membuat siswa tertariik dan paham akan pentingnya literasi keuangan.. Hasil yang didapat dari kegiatan ini yaitu siswa lebih paham mengenai pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari hari dan sekolah merasa terbantu dengan adanmya pembelajaran mengenai literasi keuangan untuk siswa-siswinya dengan adanya media animasi yang menarik.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA SMP PADA ERA MERDEKA BELAJAR Salsabilah Khoirunnisa; Alpha Galih Adirakasiwi
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 6, No 3 (2023): Mei
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v6i3.17393

Abstract

Numerical literacy skills have an important role in the current era of independent learning, with good numeracy literacy skills students are able to solve problems as well as think critically about the problems they face. The purpose of this study was to analyze students' numeracy literacy abilities in the independent learning era. The subjects to be studied were class VIII students of junior high schools in Karawang Regency consisting of 35 students who had implemented the Independent Curriculum. This study uses a qualitative descriptive research method. The data collection technique used in this study used a description test totaling 5 items on data presentation, while indicators of numeracy literacy skills include: 1) Being able to use various types of numbers and symbols related to basic mathematical operations to solve problems in everyday life; 2) Can analyze information in various forms (graphs, tables, charts, diagrams, etc.); and 3) Interpret the analysis results in order to predict, formulate, and make decisions. The data analysis technique is in the form of the average percentage of each indicator of numeracy literacy ability. Based on the results of the analysis of the data obtained for each indicator, the numeracy literacy skills of junior high school students in the independent learning era were at a low level of 37%.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN GARIS LURUS Wilda Pratiwi Aryadini Arumsari; Alpha Galih Adirakasiwi
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 6, No 3 (2023): Mei
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v6i3.17077

Abstract

The purpose of this research is to describe students' ability to understand mathematical concepts in solving straight line equations. This study uses a qualitative approach with descriptive research methods. The selection of research subjects through analytical observation so that 3 out of a total of 20 students in class IX at one of the schools in Karawang Regency were obtained. Data collection techniques used in this study were tests, interviews, and observations. The results showed that students in the high category had fulfilled each indicator of the ability to understand mathematical concepts; students in the moderate category have been able to fulfill the indicators of presenting concepts in various forms of mathematical representations, indicators of developing necessary and sufficient conditions for a concept and indicators of applying concepts or problem-solving algorithms, but still not fulfilling other indicators; low category students have not been able to fulfill all indicators, especially on indicators of developing necessary and sufficient conditions for a concept and indicators of using, utilizing and selecting certain procedures or operations.
Proses Berpikir Reflektif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Berdasarkan Gender Moza Latisya Riswadi; Alpha Galih Adirakasiwi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2235

Abstract

Matematika sebagai ilmu yang wajib dipelajari di sekolah dapat membantu proses berkembangnya kemampuan berpikir siswa. Salah satunya adalah berpikir reflektif, yaitu keleluasaan untuk menggunakan pengetahuan serta pengalaman yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penentu kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dapat ditinjau dari perbedaan gender. Diketahui bahwa siswa laki-laki dan perempuan memiliki preferensi yang berbeda dalam penggunaan strategi penyelesaian soal. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui perbedaan proses berpikir reflektif matematis siwa dalam menyelesaikan soal bangun ruang yang ditinjau dari gender. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik (tick description) dengan pendekatan kualitatif, data dianalisis berdasarkan fase kemampuan berpikir reflektif mtematis, yang meliputi fase reacting, comparing/elaborating, dan contemplating Hasil penelitian menunjukkan rata-rata proses berpikir reflektif matematis siswa laki-laki dan perempuan pada fase reacting termasuk kriteria baik, fase comparing/elaborating termasuk kriteria cukup baik, dan fase contemplating termasuk kriteria cukup baik. Perbedaan masing-masing fase terletak pada kecenderungan dalam mengaitkan masalah yang ditanyakan dengan masalah yang pernah dihadapi.