Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

JURNALISTIK ONLINE: PENYEIMBANGAN LITERASI BACA TULIS DAN DIGITAL SISWA Refisa Ananda
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi mengakibatkan adanya tuntutan perubahan bentuk berita dari pers cetak dan broadcast menjadi bentuk berita online. Secara tidak sadar para pembaca modern surat kabar cetak mengalihkan kebiasaan quick browsing internet ke dalam cara membaca surat kabar. Terkait hal tersebut, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2018 tentang penetrasi pengguna internet berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan angka yang cukup besar untuk kategori sedang sekolah SMP yaitu 80,4%. Ini berarti sebagian besar siswa SMP adalah pengguna aktif internet.Hal tersebutlah yang mendorong kegiatan pelatihan jurnalistik online di SMPN 1 dan SMPN 6 Sawahlunto. Pelatihan dilakukan secara komprehensif yaitu meliputi teori dan praktik untuk menerbitkan surat kabar sekolah secara online. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan literasi baca tulis dan digital siswa yang diikuti oleh guru bahasaIndonesia, guru teknologi informasi dan komunikasi, serta anggota OSIS dari dua sekolah tersebut. Para peserta memanfaatkan web litbatu.com untuk mempublikasikan tulisannya di media online. Rubrik tulisan yang terdapat di web tersebut adalah cerpen, puisi, berita,dan resensi. Siswa dan guru sangat antusias dalam mencoba media baru sebagai alat untuk mempublikasikan karya mereka. Kata Kunci: jurnalistik, literasi baca-tulis, digital 
KONTEKS PERTUNJUKAN DENDANG PAUAH: SITUASI DAN BUDAYA Refisa Ananda
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

<p>AbstrakSebuah pertunjukan pada dasarnya mempunyai esensi yang sama dengan sebuah percakapan. Kata-kata dalam sebuah percakapan hanya dapat dipahami kalau dikaitkan dengan konteks. Pemahaman konteks situasi saja belum cukup untuk memahami kata-kata yang digunakan dalam pertunjukan harus diiringi dengan pemahaman konteks budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konteks pertunjukan sastra lisan Dendang Pauh meliputi konteks situasi dan budaya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu wawancara, perekaman, observasi secara langsung, serta catatan lapangan. Partisipan dalam penelitian ini adalah tukang dendang (Tasar), tukang saluang (Pono), ahli Dendang Pauah atau tokoh masyarakat Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pertunjukan Dendang Pauah memiliki dua konteks pertunjukan, yaitu konteks situasi dan konteks budaya. Konteks situasi berkenaan dengan keadaan pada saat pertunjukan Dendang Pauah diadakan. Tukang dendang dan tukang saluang dalam pertunjukan ini adalah laki-laki. Jumlah penampil pada pertunjukan yang peneliti rekam adalah satu orang tukang dendang dan satu orang tukang saluang. Pendengar yang hadir pada pertunjukan itu terdiri atas tamu undangan pesta pernikahan, tetangga, dan keluarga besar tuan rumah yang menyelenggarakan acara tersebut. Mulai dari anak-anak sampai nenek dan kakek. Musik pengiring dalam pertunjukan Dendang Pauah secara konvensional adalah saluang. Konteks budaya Pertunjukan Dendang Pauah juga dipengaruhi oleh tujuh unsur-unsur kebudayaan universal yang berlaku di masyarakat tempat penyelenggaraan pertunjukan tersebut. Dendang Pauah dilaksanakan dalam rangka acara pernikahan. Pernikahan adalah peristiwa yang melatari pertunjukan. Pertunjukan itu adalah hiburan yang disediakan bagi para tamu undangan yang datang. Dendang Pauah tidak pernah dipertunjukkan di tempat-tempat keagamaan atau kegiatan yang berkaitan dengan agama.<p>