Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ENHANCING STUDENTS’ PROBLEM-SOLVING SKILLS IN OSCILLATION AND SOUND WAVE CONCEPT BY UTILIZING A MULTIMEDIA BASED INTEGRATED INSTRUCTION Siahaan, Parsaoran; Hidayat, Syarif Rokhmat; Kaniawati, Ida; Chandra, Didi Teguh; Samsudin, Achmad; Suhendi, Endi
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 23, No 1 (2018): JPMIPA: Volume 23, Issue 1, 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v23i1.13963

Abstract

Problem-solving skill is one of the fundamental skills that must be mastered by students in the 21st century. This study identifies the enhancement of students’ problem-solving skill in oscillation and sound wave concept by utilizing multimedia based integrated instruction (MBI2). The subjects of this research were 30 junior high school students in Bandung-West Java. Data and analysis result showed that students’ problem-solving skill was enhanced in moderate criteria, showed by Ngain value of 0.57. Therefore, it can be concluded that MBI2 can enhance students’ problem-solving skills in oscillation and sound wave concept.
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN ADAPTIF PADA JENJANG SMP Zulmi Ramdani; Andi Amri; Jaka Warsihna; Zulfikri Anas; Didi Teguh Chandra; Deni Hadiyana; Irwan Nurwiansyah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1A (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1A.2995

Abstract

Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba membuat seorang guru khawatir dan cemas untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah. Bahkan beberapa dari mereka kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran sebagaimana biasanya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi, implementasi dan evaluasi buku panduan pembelajaran dan penilaian adaptif yang dikembangkan tim pengabdian. Buku panduan pembelajaran dan penilaian adaptif digunakan sebagai petunjuk bagi guru SMP untuk melaksanakan pembelajaran sistem dimana saja, kapan saja dan dalam situasi apa saja. Terdapat empat wilayah di Indonesia yang menjadi lokasi kegiatan pengabdian, yaitu Garut, Bandung, Batam dan Surakarta. Kegiatan dilakukan selama 3 hari, dimana hari pertama tim melakukan sosialisasi buku panduan, hari kedua tim melakukan pemanfaatan buku panduan di sekolah terpilih dan hari ketiga tim melakukan evaluasi secara online terkait buku panduan yang sudah digunakan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa menurut para guru, buku panduan ini sangat penting dimiliki oleh mereka dan bisa menjadi alternatif panduan ketika mereka kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran yang terbatas. Kegiatan pengabdian ini juga mendapatkan informasi tentang kekhasan masing-masing sekolah dengan daerah yang berbeda dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian adaptif.
Efektivitas Pendekatan Multirepresentasi dalam Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMA pada Materi Gaya dan Gerak Ananda Hafizhah Putri; Sutrisno Sutrisno; Didi Teguh Chandra
Journal of Natural Science and Integration Vol 3, No 2 (2020): JNSI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jnsi.v3i2.9400

Abstract

This study aims to obtain a comparative picture of increasing conceptual understanding between students who experience problem-based learning with a multi-representation approach and students who experience problem-based learning without a multi-representation approach. The aspects of understanding studied refer to Bloom's taxonomy, namely translation, interpretation, and extrapolation. This study used a quasi-experimental method with pre test and post test design non equivalent group design. The sample in this study were students from two class X in one high school in the city of Bandung. The experimental class consisted of 28 students and the control class consisted of 25 students. The results showed that the students' understanding of the concept increased with an average n-gain in the experimental class and control class respectively, namely 0.406 with the medium category and 0.289 with the low category. Keywords: multi representation approach, problem based learning, conceptual understanding ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran perbandingan peningkatan pemahaman konsep antara siswa yang mengalami pembelajaran berbasis masalah dengan  pendekatan multirepresentasi dan siswa yang mengalami pembelajaran berbasis masalah tanpa pendekatan multirepresentasi. Adapun aspek pemahaman yang diteliti merujuk pada taksonomi Bloom, yakni translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pre test and post test non equivalent group design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa dari dua kelas X di salah satu SMA di kota Bandung. Kelas eksperimen terdiri dari 28 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa meningkat dengan rata-rata n-gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing yaitu sebesar 0,406 dengan kategori sedang dan 0,289 dengan kategori rendah.Kata kunci: pendekatan multirepresentasi, pembelajaran berbasis masalah pemahaman konsep
APPLICATION OF INQUIRY LEARNING WITH A FLIPPED CLASSROOM APPROACH TO IMPROVE STUDENTS' SCIENCE PROCESS SKILLS ON DYNAMIC FLUID MATERIALS Julia Edwina Hasbi; Didi Teguh Chandra; Winny Liliawati
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 26, No 1 (2021): JPMIPA: Volume 26, Issue 1, 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v26i1.45072

Abstract

This study aims to obtain an overview of improving students' science process skills by applying inquiry learning with a flipped classroom approach on dynamic fluid materials. This study applies a pre-experimental design using a pretest-posttest control group design. The research subjects were students of class XI in one of the public high schools in Kampar Regency, Riau Province with a sampling technique based on certain considerations (purposive sampling). The sample in this study was one class of XI IPA students which was reopened by 25 students with an average age of 17 years. The research data was obtained through a science process skills test in the form of multiple choice as many as 20 items that have been validated and tested. The results showed that inquiry learning with a flipped classroom approach on dynamic fluid materials can improve science process skills after learning activities with an N-gain of 0.31 are categorized as moderate.
TRANSFORMING TRAINING INTO PRACTICE: TEACHER PROFESSIONAL DEVELOPMENT PARTICIPANTS’ CLASSROOM PRACTICE IN APPLYING THEMATIC LEARNING FOR TEACHING ENVIRONMENTAL ISSUES Marisa Christina Tapilouw; Harry Firman; Sri Redjeki; Didi Teguh Chandra
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 24, No 1 (2019): JPMIPA: Volume 24, Issue 1, 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v24i1.17073

Abstract

Teacher Professional development or TPD is a program that develops teachers’ competency to teach. This study observed how teachers who previously completed the TPD program applied thematic learning for teaching environmental issues. Classroom practice of five junior high school teachers who recently completed 32 hours of TPD was observed. Classroom observation suggested that classroom activity was varied. Their decision in designing their lesson brings about a difference in their students’ ability to understand and communicate current environmental issues. All teachers use a problem-based learning approach, which they believe to be challenging to implement before participating in TPD.
Penerapan Pembelajaran Diferensiasi dengan Metode Blended Learning’s Station Rotation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Tekanan Hidrostatis Sisda Ferlianti; Mohammad Syamsul Mu’iz; Didi Teguh Chandra
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 03 (2022): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.968 KB) | DOI: 10.59141/japendi.v3i03.625

Abstract

Penelitian dilakukan di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Bandung dengan jumlah siswa kelas XI sebanyak 20 siswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Blended Learning ’ s station rotation untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tekanan hidrostatis. Metode penelitian ini menggunakan Pre-testing adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabilitas terhadap variabel lain tanpa adanya variabel kontrol. Nilai N-gain menunjukan peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dan setelah penerapan metode Blended Learning ’s station rotation pada materi tekanan hidrostatis. Hanya unit eksperimen tanpa unit kawalan digunakan dalam kajian ini. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan alat pre-post, menghasilkan N-Gain sebesar 0,54, kelas menengah.
Profil Pertanyaan Siswa SMP Berdasarkan Klasifikasi The Question Category System for Science (QCSS) dan Penguasaan Konsep Pada Artikel Ilmiah Tema Pemanasan Global Ika Alfianti; Didi Teguh Chandra; Taufik Ramlan Ramalis
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 5, No 2 (2020): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.689 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v5i2.9204

Abstract

Pertanyaan siswa mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai sumber potensial dalam mempelajari sains dan mengajar dengan memberikan umpan balik yang berguna untuk guru tentang pemahaman siswa. Studi ini dilakukan untuk menganalisis pertanyaan yang diajukan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan klasifikasi The Question Category System for Science (QCSS) serta menganalisis pertanyaan siswa berdasarkan kelompok penguasaan konsep dengan menggunakan media artikel ilmiah pada tema pemanasan global. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan tertulis siswa dengan menggunakan empat artikel ilmiah dan mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok yaitu kelompok penguasaan konsep “tinggi”, “sedang”, dan “rendah” dengan menggunakan soal tes penguasaan konsep pemanasan global. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis data deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh siswa mampu untuk mengajukan pertanyaan dan sebagian besar adalah jenis pertanyaan ingatan kognitif (57,02%) dan pertanyaan konvergen (33,56%), keduanya merupakan pertanyaan level kognitif rendah. Namun demikian, pertanyaan divergen paling banyak ditanyakan oleh kelompok penguasaan konsep “tinggi” dengan rata-rata 2,75 pertanyaan tiap siswa. Kata Kunci : Pertanyaan Siswa, QCSS, Penguasaan Konsep, Pemanasan Global
Inquiry Learning Using Flipped Classroom Approach to Improve Students Self Efficacy in Dynamic Fluid Material Julia Edwina Hasbi; Didi Teguh Chandra; Winny Liliawati
Journal of Natural Science and Integration Vol 5, No 2 (2022): Journal of Natural Science and Integration
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jnsi.v5i2.16715

Abstract

This study aims to obtain an overview of increasing students' self-efficacy after applying inquiry learning with the flipped classroom approach on dynamic fluid material. The research method used in this research is the mix method. Data analysis techniques are presented in a quantitative descriptive form. The research subjects were students of class XI in one of the public high schools in Kampar Regency, Riau Province with a sampling technique based on certain considerations (purposive sampling). The sample in this study was one class of XI IPA students, totaling 25 students with an average age of 17 years. The research data was obtained through a self-efficacy questionnaire with 28 statements according to the self-efficacy component. The findings of the maximum, minimum and average values of the level of student self-confidence which then after being matched with the table of self-efficacy criteria shows the average level of student self-confidence from moderate (59.4%) to high (68.88%) with the highest average on the generality component. The results showed that inquiry learning with a flipped classroom approach on dynamic fluid materials could increase students' self-efficacy after learning activities with a major effect (d = 1.92) and received positive responses from students in the excelent category.Keywords: inquiry, flipped classroom, self efficacy
Interactive video’s urgency on guided inquiry laboratory to improve integrated science process skills Ince Raudhiah Zahra; Didi Teguh Chandra; Dadi Rusdiana
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 16, No 1 (2023): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v16i1.57969

Abstract

This study aimed to describe the analysis phase results on the ADDIE product development method, which forms the basis for the need for interactive videos in guided inquiry laboratory learning to improve integrated science process skills. The analytical procedures used were identifying gaps in the performance of students' integrated science process skills, identifying the cause, collecting infrastructure information, and determining appropriate products. Data was collected through tests and questionnaires from 42 students and 7 middle school science teachers in West Java. The results show that students' integrated science process skills are low. The cause is the rare provision of learning that facilitates students to design experiments. Students need more intensive guidance, but teachers have limitations in facilitating all the difficulties students face when designing and conducting experiments. Based on the results of an analysis of student characteristics, teacher difficulties, and availability of infrastructure, the interactive video in guided inquiry laboratory learning is suitable for addressing issues of readiness, time management, and difficulties in guiding students so it is hoped that integrated science process skills can improve. Peningkatan keterampilan proses sains terintegrasi menggunakan video interaktif pada inkuiri laboratorium terbimbingPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil fase analisis pada metode pengembangan produk ADDIE yang menjadi dasar diperlukannya video interaktif pada pembelajaran laboratorium inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains terintegrasi. Prosedur analisis yang digunakan adalah mengidentifikasi kesenjangan keterampilan proses sains terintegrasi peserta didik, mengidentifikasi penyebab kesenjangan, mengumpulkan informasi infrastruktur, dan menentukan produk yang sesuai. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan angket dari 42 peserta didik dan 7 guru IPA SMP di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains terintegrasi peserta didik tergolong rendah. Penyebabnya adalah kurang optimalnya pemberian pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk merancang eksperimen. Peserta didik membutuhkan bimbingan yang lebih intensif, namun guru memiliki keterbatasan dalam memfasilitasi semua kesulitan yang dihadapi peserta didik saat merancang dan melakukan percobaan. Berdasarkan hasil analisis karakteristik peserta didik, kesulitan guru, dan ketersediaan sarana prasarana, video interaktif dalam pembelajaran laboratorium inkuiri terbimbing dipilih karena sesuai untuk mengatasi masalah kesiapan, manajemen waktu, dan kesulitan dalam membimbing peserta didik sehingga diharapkan keterampilan proses sains terintegrasi dapat meningkat.Â