Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGENALAN STRATEGI AVP BAGI PELAKU USAHA MIKRO PADA KOMUNITAS PEMUDA DESA GELAM JAYA KABUPATEN TANGERANG Sonny Santosa; Rini Novianti
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.727 KB) | DOI: 10.46306/jabb.v2i1.86

Abstract

Krisis Pandemi yang dialami oleh hampir semua Negara bahkan Indonesia sekalipun telah membuat perubahan yang begitu cepat pada sendi kehidupan manusia. Perubahan inilah yang menimbulkan efek domino, baik yang bersifat positif maupun negative. efek domino inipun yang melanda cakupan bisnis perekonomian, dengan kata lain semakin cepat penyebaran virus covid-19 maka dengan kata lain akan semakin banyak pula bisnis yang terganggu sehingga bisa saja mengancam perekonomian secara global suatu Negara. Dalam ancaman global itulah, para pelaku bisnis harus terus bertahan, setidaknya berjuang untuk meningkatkan penjualan sebisa mungkin untuk dilakukan agar membuat bisnis tetap berjalan. Strategi AVP (Avaibility, Visibility, dan Promotion) dianggap sebagai dasar yang harus diketahui dan dimiliki oleh tiap pelaku usaha agar dapat mempertahankan usaha atau bisnisnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan khusus kepada komunitas pemuda Gelam Jaya Kabupaten Tangerang dengan menggunakan metode daring dalam penyampaian sosialisasi ini, hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya ketertarikan dari para anggota komunitas pemuda Gelam Jaya untuk menumbuh kembangkan daya upaya mempertahankan kembali agar bisnis yang mereka miliki tetap berjalan setidaknya dalam pola mempertahankan jenis usaha/bisnis yang sebelumnya mereka jalankan
FAKTOR STIMULAN MINAT WIRAUSAHA PADA KOMUNITAS PEMUDA DESA GELAM JAYA KABUPATEN TANGERANG SETELAH MENGIKUTI PENDAMPINGAN PENGENALAN STRATEGI AVP (AVAIBILITY, VISIBILITY, PROMOTION) Sonny Santosa; Rini Novianti
Valuasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Valuasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : LP2M Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/vls.v1i2.32

Abstract

Tahun 2020 nampaknya menjadi tahun yang tidak akan mudah dilupakan oleh sejarah peradaban manusia. Pandemic covid-19 yang hampir melanda diseluruh bangsa didunia ini telah membuat efek domino terhadap sendi kehidupan manusia itu sendiri. Berbagai bidang mengalami efek pasang surut, termasuk salah satu diantaranya adalah bidang ekonomi. Untuk menghadapi gelombang pasang yang mampu membuat sebuah Negara masuk dalam palung krisis ekonomi, maka Pemerintah Indonesia telah membuat berbagai kebijakan-kebijakan yang dibuat bertujuan untuk menyelamatkan perekonomian bangsa. Kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu para pelaku usaha UMKM dapat terus bertahan dan merubah pola strategi mereka didalam pemasaran untuk mempertahankan tidak hanya kesejahteraan para pelaku UMKM tetapi juga secara kebangsaan.Strategi AVP ini merupakan pengembangan dari marketing mix yang sangat diperlukan bagi para pelaku usaha untuk membuka gerbang pertahanan dalam menjalankan usaha yang telah dirintis. Dikala efek domino yang begitu terasa dikalangan pelaku UMKM, justru disinilah letak pondasi awal para pelaku UMKM yang masih memiliki semangat dan minat wirausaha untuk tetap mempertahankan bisnis/usahanya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat factor apa sajakah yang mampu menjadi stimulant komunitas pemuda Desa Gelam Jaya untuk tetap memiliki minat wirausaha demi membangun perekonomian ditengah pandemic. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel 169 orang yang diambil dari komunitas pemuda desa gelam jaya Kabupaten Tangerang.  Adapun metode pengolahan data menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa factor Adanya Pendampingan/Pembekalan Rutinitas Untuk Berwirausaha (VAR00006) masuk dalam kelompok pertama dan memiliki nilai diatas 0,50 . Artinya memang ada pengaruh antara selesainya kegiatan pendampingan pengenalan stratgei AVP (avaibility, visibility, dan promotion) dalam proses mewujudkan minat untuk membuka UMKM/berwirausaha ditengah kondisi pandemic saat ini
Measuring Attribute Of Product Of Vegetable Salad Of “Mamake” Micro Business Of Buddhist Community Group At Buddhi Vardhana Temple In Tangerang City Sonny Santosa; Petrus T. Resi; Gregorius Widiyanto; Sutrisna Sutrisna
Primanomics : Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol 18 No 1 (2020): Primanomics : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.139 KB)

Abstract

This research is to measure product attributet of micro business vegetable salad “Mamake” in order to help Buddhist community group at Buddhi Vardhana Temple who have interest to run the same business. It needs a specific technique to identify the want and preference of consumer by measuring the utility and relative importance values of product attributes. This research uses conjoint analysis. Respondents of this research are 80 members of Buddhist community group at Buddhi Vardhana Temple. The analysis shows that the most preferred salad based on its importance level is vegetable salad chicken and cheese with importance value of 0,065, hence can be concluded that opening a micro business of vegetable salad “Mamake” of this type become a promising opportunity in micro business world
Studi Ketertarikan Masyarakat Terhadap Penggunaan Aplikasi Tangerang Live (Pendekatan Pada Teori Skala SERVQUAL) Fidellis W Tholok; Sonny Santosa; Suhendar Janamarta
Primanomics : Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol 17 No 2 (2019): Primanomics : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.706 KB) | DOI: 10.31253/pe.v17i2.165

Abstract

Aplikasi Tangerang Live merupakan aplikasi berbasis android yang dikenalkan oleh Pemerintan Kota Tangerang untuk membantu masyarakat Tangerang mengefisensi dan mengefektifkan proses administrasi yang mungkin dibutuhkan oleh masyarakat Tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sebuah model kualitas layanan jasa atas sebuah aplikasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Tangerang dan faktor penerimaan teknologi yang baru ini berdasarkan persepsi pengguna dan melihat pengaruh kualitas layanan aplikasi tersebut dengan pendekatan pada teori Skala SERVQUAL dalam kaitannya dengan faktor meningkatkan kualitas jasa. Uji hubungan antara variabel kualitas terhadap keputusan penggunaan dilakukan dengan analisis regresi linear berganda. mengambil sampel obyek penelitian pada mahasiswa program studi manajemen Di Universitas Buddhi Dharma sejumlah 68 responden yang memenuhi syarat untuk diteliti lebih lanjut dengan alat uji statistik SPSS. Hasil penelitian menjelaskan bahwa rata-rata nilai kualitas adalah sebagai berikut : pertama, kualitas layanan situs pada aplikasi memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap keputusan penggunaan aplikasi, kedua, layanan dasar situs pada aplikasi memiliki dampak cukup signifikan terhadap keputusan penggunaan aplikasi yang berimplikasi pada peningkatan kualitas layanan jasa itu sendiri. Hal ini sejalan dengan hasil dari metode analisis yang digunakan dalam regresi linear sederhana dengan hasil variabel X1 terhadap Y adalah Y = 20,349 + 0,477 X1 lalu untuk hasil variabel X2 terhadap Y adalah Y = 18,699 + 0,535 X2 dan regresi linear berganda dengan hasil variabel X1, X2 terhadap Y adalah Y = 14,036 + 0,373 X1 + 0,272 X2. Selain itu besaran pengaruh juga didapat dari hasil metode analisis koefisien determinasi, hasilnya X1 memiliki pengaruh kontribusi terhadap Y sebesar 30,8%, X2 memiliki pengaruh kontribusi terhadap Y sebesar 20,9%, X1,X2 memiliki pengaruh kontribusi terhadap Y sebesar 34,7%, hal ini menandakan bahwa studi ini memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap kaitannya dengan peningkatan kualitas jasa.
KETERKAITAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, ARUS KAS BEBAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMITE AUDIT INDEPENDEN PADA MANAJEMEN LABA (Pendekatan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Pada tahun 2011-2015) Rini Novianti; Sonny Santosa
Primanomics : Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol 16 No 3 (2018): Primanomic : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.212 KB)

Abstract

Penelitian yang mengarah pada kuantitatif ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antaran Dewan Komisaris Independen, Arus Kas Bebas, Kepemilikan Institusional, Komite Audit Independen padah Manajemen Laba. Penelitian ini mengambil beberapa bentuk laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari sebuah laman resmi yaitu BEI sebagai data sekunder. Sebuah teori lain menyatakan betapa penting keterkaitan antaran populasi dengna sampel, dan akhirnya peneliti membatasi populasi pada perusahaan yang terdaftar dan tercantum dilaman resmi tersebut dengan periode 2011-2015. Hal ini mengarah pula pada purposive sampling dalam pengambilan sampel. Metode analisis regresi logistic yang menggunakan aplikasi statistik SPSS versi 22 dijadikan sebagai salah satu pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Metode analisis lainnya yang digunakan antara lain uji statistic deskriptif, uji asumsi klasik, (uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji normalitas) dan uji hipotesis
Pengenalan Strategi Digital Branding Untuk Meningkatkan Penjualan Umkm Pada Komunitas Umkm Desa Gelam Jaya, Kabupaten Tangerang Sonny Santosa; Rini Novianti; Tri Angreni; Elizabeth Elizabeth; Fidellis Wato Tholok; Etty Herijawati; Andre Gustriandi
Abdi Dharma Vol. 1 No. 2 (2021): Abdi Dharma: Optimasi penyediaan internet, Literasi keuangan, Pajak koperasi, K
Publisher : LP3kM Universitas Buddhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.847 KB) | DOI: 10.31253/ad.v1i2.707

Abstract

This is the time for us to see the positive side caused by pandemic. Even though not everybody agrees to this, the pandemic going on not only in Indonesia but also in all over the world has given us a chance for ‘adaptation’ over changes in business. Nowadays, business concept is not only affected by markets, companies, competitors but also by changes. Every individual, even a big company must acknowledge this. In order to maintain the side of people’s ‘economy’, various studies reviewing alternatives for good marketing strategies have been carried out. These studies are especially aimed at Small and Medium Enterprises (SMEs). This is because SMEs have been the part of creative economy. Based on these circumstances, the researcher was encouraged to study which strategy of digital branding dominantly carried out by the SME players. This research applied factor analysis to find out the basic attribute grounding SME players to survive their businesses, which were initiated either before or after pandemic. The method used was non-probability sampling. Here the questionnaires were distributed in order to find answers from five determined spots. There were 169 respondents as samples in this research. In the pre-test, before questionnaires distributed, there were at least 9 attributes used as references for the main players of SMEs in applying digital branding. Results of factor analysis test showed that there were at least two main factors developed. In these two factors, it is agreed that strategy of Search Engine Optimization was the most ideal to apply in order to survive their business. This is because it has big dominant value, which was 0.823 (82% for first group) and 0.790 (79% for the second group).
NICHE MARKET: RESPONSE OF STUDENTS OF BUDDHIST DHARMA UNIVERSITY ON KAWASAKI BRAND MOTORCYCLES : CERUK PASAR : TANGGAPAN MAHASISWA UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA PADA MOTOR MEREK KAWASAKI Sonny Santosa
Indonesian Journal of Economy, Business, Entrepreneurship and Finance Vol. 1 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Economy, Business, Entrepreneuship and Finance
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijebef.v1i1.4

Abstract

Currently, the growth of motor vehicle market share is increasing in the global market including In Indonesia, one of the motorcycle brands that attract market share in the community is Kawasaki motorcycles, especially Kawasaki motorcycle type W175, this type of motorcycle is classified as a retro motorcycle that has quite a lot of enthusiasts of this type of motorcycle, this study was conducted to see the market share opportunities for a "Kawasaki motorcycle" in the community since the Father of the Unitary State of the Republic of Indonesia uses motorcycles under the banner of the Kawasaki brand to do "blusukan" in the community Tangerang City. Analysis approach conducted through conjoin. There are three types of attributes tested in this study, namely Kawasaki street motorcycle type or type attributes with three levels of Ninja, Z, Street models, then value programs attributes with Kawasaki Road Service (KRS), Kawasaki Racing Academy (KRA), and Kawasaki Journey (KJ) levels. Moreover, lastly, design attributes with Sporty level, Classic. And Modern. The data of this study was obtained using questionnaires distributed to 147 respondent students who all met the criteria set at the beginning of this study, sampling method using proportionate sampling and based on the results of the analysis obtained the conclusion that respondents have more attractiveness of this Kawasaki brand motorcycle because the street attribute with a value of essential values of 41,248 with conjoining analysis model formed is ri = 0.099x11 – 0.256x12 + 0.157x13 + 0.031x21 + 0.063x22 + 0.094x23 – 0.161x31 – 0.321x32 – 0.482x33 + 14.259, while Pearson's R correlation test of 0.171 with a significant level above 0.05 this indicates that respondents do not see any correlation of interest which means that students are doubtful to take an interest in this Kawasaki brand motorcycle
Kepuasan Konsumen Pengguna Kecap Merek ”S.H. D/H Siong Hin” Sebagai Icon Ekonomi Masyarakat Benteng-Tangerang Sonny Santosa
eCo-Buss Vol. 1 No. 3 (2019): Global Competition
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.284 KB) | DOI: 10.32877/eb.v1i3.58

Abstract

Kepuasan konsumen merupakah hal utama yang ingin dicapai oleh pemilik usaha/bisnis. Karena dengan kepuasan konsumen inilah maka entitas keberadaan sebuah usaha/bisnis dapat terus dipertahankan. Hal inilah yang mendasari pertumbuhan icon ekonomi bagi sekelompok masyarakat. Tangerang merupakan sebuah kota administrasi yang berdiri sejak 1981, dan Produk Kecap S.H. ini berdiri di Tangerang sejak 1920 sehingga membuat kecap S.H. ini menjadi bagian penting dari sebuah produk yang turut membangun icon ekonomi bagi masyarakat Tangerang. Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari analisis deskriptif atas fenomena keberadaan kecap S.H. yang telah menjadi icon pertumbuhan ekonomi khususnya bagi masyarakat Benteng–Tangerang, 100 responden diambil sebagai sampel dalam uji penelitian ini. Uji stastistik menggunakan SPSS versi 22, dalam uji yang dilakukan dikaitkan dengan variabel citra merek dan harga yang dimana dua variabel ini didapatkan dari hasil wawancara kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi yang didapat Y = 10,898 + 0,464 X1 + 0,293 X2 Hal ini didukung dengan interpretasi nilai untuk variabel citra merek dan harga pada produk kecap S.H, mempunyai pengaruh yang cukup kuat yaitu sebesar 52%, dengan tingkat nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,757 untuk citra merek dan 0,713 untuk variabel harga. Hal ini mempunyai interpretasi bahwa Kecap S.H. dapat dijadikan/dipertahankan sebagai salah satu icon pertumbuhan ekonomi, karena kepuasan konsumen terwujud dengan maksimal.
Analisa Analisa Konjoin : Upaya Stimulus Konsumen Untuk Mengkonsumsi Cemilan Franchaise Makanan Jagung Daily Fresh “Lapak Cinsong” Di Vihara Dhamma Bhakti, Jawaringan, Kab-Tangerang Sonny Santosa
eCo-Buss Vol. 2 No. 1 (2019): Smart Customer
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.233 KB) | DOI: 10.32877/eb.v2i1.88

Abstract

Sudah menjadi salah satu tugas sebagai pengajar Studi Kelayakan Bisnis untuk turut memberikan sebuah rekomendasi yang bersifat alternatif bagi mereka yang baru akan/telah memulai usahanya, tanpa perencanaan dan kajian (studi) kelayakan yang baik, maka suatu usaha dapat dipastikan akan sia-sia atau merugi, padahal salah satu tujuan perusahaan/usaha didirikan ialah untuk mendapatkan keuntungan/profit. Sebuah penilaian layak/tidaknya suatu usaha/bisnis tidak hanya dilakukan sejak munculnya ide/gagasan, tetapi juga bagaimana cara menganalisis ide/gagasan yang dikaitkan dengan peluang pasar sasaran sehingga dapat ditarik satu keyakinan yang mantap bahwa ide/gagasan bisnis yang akan dijalankan tergolong rasional dari sudut pemasaran. Dengan demikian tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk memberikan sebuah upaya stimulus konsumen untuk mengkonsumsi cemilan franchaise makanan jagung daily fresh “lapak cinsong” di Vihara Dhamma Bhakti, Jawaringan, Kab. Tangerang, Analisa konjoin dianggap tepat oleh peneliti untuk melihat hasil pengolahan dari survei awal pada atribut produk di “lapak cinsong”. Ada tiga jenis atribut rasa yang diuji dalam penelitian ini yaitu atribut rasa keju, coklat, pedas. Kemudian atribut harga dengan tingkatan Rp. 2.000, Rp.3.500 dan Rp. 5.000. terakhir atribut cup dengan tingkatan 120 ml, 160 ml, dan 220 ml. berdasarkan hasil analisis konjoin didapat kesimpulan bahwa responden lebih menyukai rasa pedas dengan nilai utility sebesar 0,255 dengan model analisis conjoin ri = -0,299x11 + 0,043x12 + 0,255x13 – 0,111x21 – 0,222x22 – 0,333x23 – 0,091x31 – 0,182x32 – 0,273x33 + 11,404 tetapi tidak minat untuk mengkonsumsi cemilan franchaise makanan jagung daily fresh “lapak cinsong” di Vihara Dhamma Bhakti hal ini berdasarkan pada hasil uji korelasi Pearson’s R dan Kendall’s tau 0,190 dan 0,464 (diatas 0,05), hal ini menandakan bahwa responden lebih menyukai cemilan variasi lainnya dibandingkan dengan hanya cemilan jagung yang hanya memiliki 3 varian rasa saja.
A Study: Active Factors of SMEs on Youth Community in Gelam Jaya Village, Tangerang Regency Rini Novianti; Tri Anggraeni; Sonny Santosa
eCo-Buss Vol. 3 No. 3 (2021): Worklife
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/eb.v3i3.199

Abstract

Covid-19 pandmic has hit almost all countries in the world. It also causes economic turbulence, including in Indonesia. Effects caused by this Covid-19 pandemic are perceived by all business sectors, including SMEs. This research was aimed at to find out the effects of Covid-19 pandemic on SMEs located in Gelam Jaya Village, one of villages in Tangerang Regency. Members of society from all levels complained over the effects caused by this pandemic. Employees lost their jobs, people lost their family members as they suffered from this Covid-19, the enterpreneurs encountered deep decrease on their turnover, and SMEs underwent decreases in their sales and many of them had to stop operating their business. The decresing sales volume undergone by SMEs may be caused several factors, they were Sales Methods, Product Types, Promotion, and Distribution. In Covid-19 pandemic time, face-to-face sales were hard to conduct. The products considered to sell by the SMEs were basic needs which last long. Still, both promotion and distribution channels were interrupted by this pandemic. This is a quantitative research. The research was conducted by spreading questionnaires to SMEs located in Gelam Jaya Village. The data were later processed by using SPSS of 18 version. Thus, this research was aimed at finding what factors could be stimulants for youth community. So, they would be interested in entrepreneurship in order to develop economy in the middle of the pandemic. This research applied survey method within quantitative as its approach. There were 169 people from youth community in Gelam Jaya Village, Tangerang Regency. The method to process the data was factor analysis. The results of the research showed that the factor of ‘Availability of Mentoring/Debriefing Routines for Enterpreneurship’ (VAR00006) belonged to the first group and scored above 0.5. This means there were influences between the finished Mentoring/debriefing on introduction to AVP (availability, visibility, and promotion) strategy in the process of manifesting entrepreneurship or opening SMEs in the middle of this pandemic.