Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Didaktika: Jurnal Kependidikan

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce pada Pendidikan Anak Usia Dini Nasaruddin Nasaruddin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 10 No. 2 (2021): DIDAKTIKA Mei 2021
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.81

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan motorik halus melalui kegiatan meronce pada anak usia 5-6 tahun di Desa Padaelo Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kegiatan meronce yang dilakukan dengan meronce menggunakan manik-manik berukuran besar, sedang, kecil dan mengambil biji-bijian dengan dua jari yang dilakukan berulang-ulang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Peningkatan motorik halus melalui kegiatan meronce dapat dilihat pada hasil penelitian. Pada kondisi awal kriteria sangat kurang berjumlah 7 anak (64%), kurang berjumlah 0 (0%), cukup berjumlah 1 anak (9%), dan baik berjumlah 3 anak (27%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus I hasilnya pada kemampuan motorik halus melalui kegiatan meronce mengalami peningkatan yang dapat diilihat yaitu untuk kriteria sangat kurang berjumlah 2 anak (19%), kurang berjumlah 5 anak (45%), cukup berjumlah 0 anak ((0%), dan baik berjumlah 4 anak (36%). Pada siklus II meningkat pada kriteria baik berjumlah 9 anak (82%), cukup berjumlah 2 anak (18%) dan kriteria kurang dan sangat kurang berjumlah 0 anak (0%). Penelitian ini dihentikan sampai siklus II karena sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan meronce dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di PAUD Bintang Laut Desa Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Using Kids Coloring Fun Application to enhance Children Vocabulary Mastery at Tumbuh Kembang Kindergarten Muhammad Chairil Imran; Nasaruddin Nasaruddin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 10 No. 3 (2021): DIDAKTIKA Agustus 2021
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.88

Abstract

The research was mainly discussing the use of Kids Coloring Fun Application to enhance the vocabulary mastery of children in the Tumbuh Kembang Kindergarten. The researchers selected the sample from the population by using total sampling technique. The number of the sample was 40 children. This research was a pre-experimental design with one group pretest and posttest. The group was tested after treatment, the test included pretest and posttest that consisted of 25 items. The result of data analysis showed that there was a significant difference between the mean scores of pretest and posttest. The mean score of posttest was greater than the mean score of pretest. The means score of pretest was 5.06 and the mean score of posttest was 8.07. Then, the T-test value was 25.5 and T-table value was 2.042 with df = 39 and α = 0.05. It can be concluded that the use of Kids Coloring Fun Application can enhance children vocabularies. It means that there is a significant difference (H1) of the children vocabularies before and after treatment by using Kids Coloring Fun Application.
Implementasi Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Meningkatkan Karakter Usia 5-6 Tahun Di TPA Asoka Makassar Abd Hakim Naba; Nasaruddin; Erwin Nurdiansyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 10 No. 3 (2021): DIDAKTIKA Agustus 2021
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.100

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pengasuhan Anak usia Dini Dalam Meningkatkan karakter Anak Usia 5-6 Tahun di TPA Asoka Makassar. Lokasi penelitian ini di TPA Asoka Makassar JL. Perintis kemerdekaan Km. 18 No. 237 kel. PAI Kec. Biringkanaya Kota Makassar. Sumber data yang digunakan peneliti yaitu data primer dan data sekunder dan instrumen pengumpulan yang digunakan peneliti menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat penulis simpulkan mengenai implementasi Pengasuhan Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Karakter Anak Usia 5-6 Tahun Di TPA Asoka Makassar pendidik dan pengasuh sudah menerapkan langkah-langkah penerapan karakter kedisplinan, kemandirian dan kerja sama yang telah dicapai sesuai harapan yang diperoleh ke 6 anak tersebut. Yaitu dimulai dengan pendidik atau pengasuh dalam menerapkan pendidikan karakter menggunakan kegiatan pembiasaan yang dilakukan secara terus-menerus, mulai peserta didik masuk gerbang dengan berjabat tangan serta mengucap salam kepada pendidik atau pengasuh sampai penjemputan anak didik oleh orang tua. Adapun jenis kegiatan dalam implementasi pendidikan karakternya yaitu membuang sampah pada tempatnya, menyimpan barang minuman pada tempatnya, tidut siang pada waktunya, berdoa sebelum makan dan sesudah makan, berbaris yang rapih pada saat masuk kelas, melepas dan menyimpan sepatu pada tempatnya, melepas tas dan menyimpan pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan, membuang sampah, membantu temannya dalam kelompok untuk menyukseskan kerja sama kelompok.
Applying Youtube Kids to Foster Children Vocabulary Mastery at Ihya Al-Ulum Kindergarten Muhammad Chairil Imran; Nasaruddin Nasaruddin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 1 (2022): DIDAKTIKA Februari 2022
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.114

Abstract

The research was generally discussing the use of Youtube Kids to foster the vocabulary mastery of children at Ihya Al-Ulum Kindergarten. The researchers selected the sample from the population by using total sampling technique. The number of the sample was 25 children. This research was a pre-experimental design with one group pretest and posttest. The group was tested after treatment, the test included pretest and posttest that consisted of 25 items. The result of data analysis showed that there was a significant difference between the mean scores of pretest and posttest. The mean score of posttest was greater than the mean score of pretest. The means score of pretest was 51.7 and the mean score of posttest was 66.1. Then, the T-test value was 6.65 and T-table value was 1.699 with df = 24 and α = 0.05. It can be concluded that the use of Youtube Kids can foster children vocabulary mastery. It means that there is a significant difference (H1) of the children vocabulary mastery before and after treatment by using Youtube Kids.
Peningkatan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Metode Inkuiry Materi Limbah Plastik Dalam Media Pembelajaran di TK Negeri Pembina Kelompok B Nasaruddin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 1 (2022): DIDAKTIKA Februari 2022
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.122

Abstract

Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Inkuiry Materi Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Media Pembelajaran Kelompok B di TK. Negeri Pembina Kelompok B. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaima Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Inkuiry Materi Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Media Pembelajaran Kelompok B. Yang bertujuan untuk mengetahui apakah dengan pemanfaataan limbah plastik sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas anak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2 (dua) kali pertemuan. Hasil penelitian Pemanfaatan limbah plastik menjadi media pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas anak. Kreativitas anak dapat di lihat dari tindakan prasiklus berada pada kriteria mulai berkembang yaitu sebesar 70%. Setelah adanya tindakan pada siklus I yaitu melalui kegiatan kolase dengan penggunaan alat dan bahan yang bervariasi, terjadi peningkatan yaitu kreativitas anak meningkat, berada pada kriteria berkembang sesuai harapan meningkat menjadi 85%. Dari hasil data yang diperoleh pada siklus I masih perlu melakukan tindakan berikutnya karena hasil yang didapat belum optimal. Data yang diperoleh pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang lebih baik. Dari penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa dengan pemanfaatan limbah sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini dan juga dapat meningkatkan semangat belajar anak.
Menanamkan Nilai-Nilai Kedisiplinan pada Anak Melalui Permainan Kelereng di Taman Kanak-Kanak Ashar; Nasaruddin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 3 (2022): DIDAKTIKA Agustus 2022
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.149

Abstract

Anak di TK Pertiwi X Belalang menunjukkan bahwa kedisiplinan anak didik masih perlu ditingkatkan, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui nilai- nilai kedisiplinan yang diterapkan dikelompok B TK Pertiwi X Belalang, 2) Untuk mendeskripsikan efektifitas permaian kelereng dalam penanaman nilai-nilai kedisiplinan. Penelitian dengan menggunakan metode penelitian adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelompok B yang berjumlah 15 orang yang dimana terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 guru kelompok B, 6 perempuan, 7 laki-laki.. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya kedisiplian tau akan haknya, menaati aturan kelas, mengatur diri sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama proses penanaman nilai-nilai kedisiplinan menggunakan permaian kelereng sudah berkembang baik. hal ini dibuktikan dari keseluruhan peserta didik kelompok B yang berjumlah 13 anak hanya 1 anak saja yang belum miliki kedisiplinan yang baik.
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Media Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B di TK Harapan Tamatiku Alberthin Rana; Abd. Hakim Naba; Nasaruddin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 3 (2022): DIDAKTIKA Agustus 2022
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui kegiatan bermain peran pada Kelompok B TK Harapan Tamatiku. Penelitian ini dilakukan karena terdapat permasalahan dalam keterampilan berbicara pada anak Kelompok B TK Harapan Tamatiku. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian adalah anak Kelompok B yang berjumlah 15 anak. Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu jika minimal 80% dari 15 anak memiliki keterampilan berbicara dengan kriteria sangat baik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain peran yang dilakukan melalui 1) stimulasi anak untuk paham dan menyimak dengan baik cerita, 2) stimulasi agar anak memperhatikan dan sabar menunggu giliran. Tindakan tersebut dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak. Pada saat dilakukan observasi pratindakan, sebesar 6,67% masih menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan masih kurang dari indikator keberhasilan yang ditetapkan berada pada kriteria kurang sekali, pada Siklus I sebesar 53,33% menunjukkan adanya peningkatan namun belum mencapai indikator yang ditentukan karena masih berada pada criteria cukup dan pada Siklus II sebesar 86,67%. Perolehan persentase pada Siklus II menunjukkan bahwa keterampilan berbicara anak Kelompok B dengan kriteria sangat baik telah mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% dan pelaksanaan penelitian dihentikan. Kata kunci: keterampilan berbicara Kelompok B, bermain peran melalui metode boneka tangan.
Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Eksperimen Anak Usia Dini di TK Mawar Nasaruddin R.
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 4 (2022): DIDAKTIKA November 2022
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.168

Abstract

Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Eksperimen Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Mawar. Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan sains anak terutama pengenalan konsep sains sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sains melalui kegiatan eksperimen di Taman Kanak-kanak Mawar. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Fokus penelitian ini adalah kemampuan sains anak dan melalui kegiatan eksperimen. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B Taman Kanak-kanak Mawar terdiri dari 1 orang guru dan anak yang berjumlah 14 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu ceklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan eksperimen pada anak di Taman Kanak-kanak Mawar dapat meningkatkan kemampuan sains yang terdiri mengenal konsep sains sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan mengenal kegiatan yang bersifat eksploratif/menyelidik menjadi meningkat, Hal tersebut dilihat dari hasil observasi penilaian anak pra siklus yaitu kemampuan anak dari hasil pelaksanaan dengan persentase 48% dan pada siklus I dengan kemampuann anak dengan persentase 62 %dengan kategori berkembang sangat baik dan pada siklus II dengan persentase 88 % berada pada kategori berkembang sangat baik. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa dengan metode tersebut, kemampuan anak terhadap sains dapat meningkat.