Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HIJAU (Brasissca chinensis Var. Parachinensis) UNTUK MENCEGAH STUNTING DI DESA ALUE AMBANG, KECAMATAN TEUNOM, KABUPATEN ACEH JAYA Muhammad Nasir; Jasmi Jasmi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1570

Abstract

Stunting merupakan kondisi atau sesuatu permasalahan gizi yang kronis  yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Usaha untuk mencegah terjadinya Stunting maka perlu adanya asupan gizi yang cukup dan seimbang melalui asupan makanan yang bergizi. Salah satu nya yang di dapatkan dari tanaman sawi hijau, dengan cara  meningkatkan produksi tanaman sawi hijau organik. Untuk meningkatkan produksi sayuran organik salah satu caranya adalah dengan menggunakan pupuk berbasis organik seperti pupuk organik cair kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh berbagi dosis pupuk organik cair kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau (Brasissca chinensis Var.Parachinensis). Penelitian ini di susun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri atas P0: kontrol; P1:dosis 10ml/liter air; P2:20 ml/liter air; P3: 30 ml/liter air; P4: 40 ml/liter air. Hasil penelitian yang di peroleh menunjukkan bahwa pemberian perlakuan pupuk organik cair kotoran sapi dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau pada semua peubah variabel yaitu tunggi tanaman, jumlah helai daun, panjang helai daun, lebar helai daun dan berat basah tanaman sawi hijau. Dijumpai bahwa perlakuan dosis terbaik adalah 30 ml/liter air (P3) dalam meningkatkan semua peubah variabel pengamatan.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK BATITA DI KELURAHAN LIMBUNGAN BARU WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KARYA WANITA KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Augesti Erisna; Jasmi Jasmi
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.142 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v6i1.63

Abstract

ASI eksklusif berdampak pada perkembangan motorik. ASI eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada enam bulan pertama bahkan pada usia lebih dari enam bulan. Apabila bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif maka risikonya sangat berpengaruh pada kesehatan (kekebalan tubuh) dan tumbuh kembang bayi akan terganggu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi pemberian ASI Eksklusif, Perkembangan motorik dan hubungan pemberian ASI eksklusif dengan Perkembangan Motorik Batita. Metode Penelitian ini yaitu Deskriptif Analitik dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Limbungan Baru Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kota Pekanbaru pada bulan Maret - Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Batita yang terdaftar di Kelurahan Limbungan Baru Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita. Responden dalam penelitian ini berjumlah 41 Batita. Teknik pengambilan sampel secara cluster sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square pada derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar Batita tidak mendapatkan ASI Eksklusif dengan presentase 53,7%, sebagian besar Batita mengalami perkembangan motorik sesuai dengan presentase 58,5% dan Sebanyak 72,7% Batita tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki perkembangan motorik yang meragukan. Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik batita (p=0,000). Diharapkan kepada Bidan di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan tentang ASI eksklusif pada ibu menyusui dan dapat melakukan deteksi dini gangguan perkembangan.
HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN NORMAL DI KLINIK PRATAMA JAMBU MAWAR DAN KLINIK PRATAMA AFIYAH PEKANBARU TAHUN 2017 Sri Kartika Yohana; Jasmi Jasmi; Fathunikmah Fathunikmah
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 7 No 1 (2018): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.736 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v7i1.128

Abstract

Nyeri persalinan dapat menimbulkan masalah yaitu meningkatnya kecemasan sehingga produksi hormon adrenalin meningkat dan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) yang menyebabkan aliran darah ibu dan ke janin menurun. Nyeri persalinan dapat diminimalkan dengan latihan pernafasan yang efektif selama proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif sebelum dan setelah intervensi. Penelitian ini menggunakan desain Pre-eksperimental, yang bersifat one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida yang menjalani persalinan pervaginam kala I fase aktif (pembukaan 4-8 cm). Jumlah sampel dalam penelitian adalah 15 responden dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru pada bulan September 2016 sampai dengan Juli 2017. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin normal di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru dengan nilai p value sebesar 0,001. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon (α 0,05). Disarankan kepada bidan di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru agar lebih mensosialisasikan dan melakukan teknik relaksasi pernafasan kepada ibu bersalin yang bertujuan untuk mengurangi intensitas nyeri ibu bersalin pada kala I fase aktif.
Pendampingan Usaha Bukik Nabu (UBUNA) dalam Budidaya Lebah Tanpa Sengat (Galo-Galo) dan Pengembangan Produk Turunannya di Limau Manis, Padang Henny Herwina; Eli Ratni; Wellyalina Wellyalina; Jasmi Jasmi; Virtuous Setyaka
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 4 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.4.386-392.2021

Abstract

Galo-galo is a stingless bee that has been cultivated for the last ten years because of its potential as a producer of very good quality of honey. In addition, galo-galo is also capable of producing bee pollen and propolis, which are used to healthy and cosmetics products. The stingless bee keeping, also known as meliponiculture, is a sustainable activity that does not harm the environment, moreover it helps to increase productivity of several crops. This community service activity was carried out to accompany Bukik Nabu (UBUNA) business partners to develop the meliponicuture in residential area in Limau Manis Padang. The program included as assisting partners in developing several processed products based on honey, bee pollen and propolis. The method used was direct mentoring which begins with discussions and providing a Focus Group Discussion (FGD) with partners, residents and local government. Several agreements and work plans have been made, i.e. enrichment of knowledge in galo-galo cultivation techniques and continuous propagation of feed plants for the bees’ production, furthermore assisting in produce of the food products, improving the packaging and marketing system of downtream products from meliponiculture.
Analisis Cepat terhadap Budidaya Galo-Galo (Apidae: Meliponini) di Desa Suntur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto Henny Herwina; Muhammad Nazri Janra; Siti Salmah; Mairawita Mairawita; Jasmi Jasmi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i3.5168

Abstract

Galo-galo atau lebah madu tanpa sengat adalah kekayaan hayati yang dapat dioptimalkan sebagai penghasil madu dan propolis untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Indonesia diketahui memiliki jenis-jenis lebah madu tanpa sengat yang belum begitu maksimal diternakan untuk menghasilkan madu dan produk meliponikultur lainnya seperti propolis dan bee pollen. Untuk itu telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa peningkatan kesadaran masyarakat di Desa Suntur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa dari Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Andalas bekerjasama dengan dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia pada tanggal 14 Juli 2019. Sebanyak lima peternak lebah tanpa sengat diwawancarai secara mendalam dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan hal-hal kunci terkait dengan peternakan galo-galo di Desa Suntur, Sawahlunto. Kegiatan pengabdian yang dilakukan mengidentifikasi permasalahan berikut dengan kelebihan dan kekurangan dari kegiatan peternakan galo-galo di desa tersebut. Hal-hal ini kemudian digarisbawahi di dalam paper ini, sedangkan perkembangan peternakan galo-galo Sawahlunto yang dicapai paska kegiatan pengabdian ini juga dijabarkan, termasuk pembinaan kelompok ternak lebah, upaya peternakan terpadu, branding produk madu dan promosi hasil ternak galo-galo.
Faktor Fisik dan Psikologis Ibu Bersalin dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Primipara Asri Noviyanti; Jasmi Jasmi
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i3.2945

Abstract

Childbirth is a natural process. In the first stage of labor, physiological muscle contractions will cause pain in the body. One of the factors that can affect labor pain is the mother's age and the psychological support received by the mother in labor. The form of psychological support given to mothers in labor is by presenting birth attendants. This study aimed to determine the relationship between the age of delivery mothers and birth attendants with the intensity of labor pain in the first stage of Primipara mothers. This research method is an observational study with a cross-sectional method on 60 mothers giving birth data analysis using the Mann-Whitney test. The results showed a significant relationship between the mother's age in labor and the birth attendant and the intensity of labor pain. This study concludes that reproductive age and the presence of a birth attendant will significantly assist the mother in going through her labor period with minimal pain and complications.
PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR DAN PUPUK KOMPOS ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea) Haikal al farisil; Jasmi Jasmi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2367

Abstract

 Kailan merupakan komoditas hortikultura yang digunakan sebagai sayuran dan obat. Pertumbuhan dan hasil tanaman kailan di Indonesia masih rendah. Penggunaan biochar dan pupuk organik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis biochar dan pupuk organik serta interaksi diantara kedua faktor tersebut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 Faktor yaitu faktor pertama biochar dengan 3 taraf yaitu : B0= Kontrol (tanpa biochar), B1= 10 g/polybag biochar,  B2= 20 g/ polybag biochar dan Faktor kedua yaitu pupuk kompos terdiri dari 3 taraf :  K1=  Kontrol (tanpa pupuk kompos), K1=  10 g/polybag pupuk kompos , K2=  20 g/ polybag pupuk kompos, secara keseluruhan terdapat 9 kombinasi perlakuan masing-masing perlakuan memiliki 3 ulangan sehingga penelitian ini mempunyai 27 satuan unit. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan biochar terbaik di jumpai pada B1= 10 g/polybag biochar dan  B2= 20 g/ polybag biochar sedangkan pada perlakuan Kompos organik terbaik di jumpai pada K2= 20 g/ polybag pupuk kompos. Tidak terdapat interaksi antara dosis biochar dan pupuk organik terhadap semua perlakuan.
PENERAPAN PRENATAL YOGA DAN HYPNOPRENATAL PADA IBU HAMIL Yunetra Franciska; Aprilia Ayu Shinta Yuka; Jasmi Jasmi; Desy Setiawati; Kharisma Virgian
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i1.1625

Abstract

Nyeri yang hebat pada proses persalinan dapat membuat ibu merasa khawatir dan cemas. Hubungan antara nyeri dan kecemasan ini bersifat kompleks dan saling mempengaruhi antara satu dan lainnya. Ketika ibu bersalin merasa takut, cemas dan tidak dapat mentolerir rasa nyeri yang dirasakan, maka secara spontan tubuh akan meningkatkan pelepasan hormon katekolamin yaitu epinefrin dan norepinefrin. Peningkatan hormon menyebabkan vaso kontriksi pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah ibu, menurunkan aliran darah ke uterus, aliran uteroplasenta dan aktivitas uterus sehingga menyebabkan persalinan lama. Keadaan ini berdampak pada pola denyut jantung janin menjadi tidak normal. Berbagai metode mengatasi nyeri persalinan dapat dilakukan baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Metode farmakologi lebih efektif dibandingkan dengan nonfarmakologi, namun berpotensi memberikan efek samping yang kurang baik bagi ibu maupun janin. Sedangkan metode nonfarmakologi lebih mudah dan aman untuk diberikan. Metode nonfarmakologi tersebut antara lain hipnosis, acupressure, yoga, sentuhan terapeutik, aromatherapy, relaksasi, mendengarkan musik, kompres hangat, kompres dingin dan pemberian birth ball. Tujuan kegiatan ini adalah mampu memanfaatkan hypnoprenatal dan yoga prenatal dalam mengurangi nyeri persalanan. Manfaat program ini mampu memberikan informasi mengenai teknik pengurangan nyeri persalinan dengan memanfaatkan hypnoprenatal dan yoga prenatal. Hasil pengabdian kepada masyarakat; adalah penurunan persentase ibu yang mengalami nyeri persalinan menjadi 25%.
Penguatan Keterampilan Warga Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Padang melalui Edukasi Potensi Ekonomi Budidaya Lebah Henny Herwina; Jasmi Jasmi; Pebriana Pebriana; Sonia Farmila Syahril; Puti Khairunnajwa Amar; Hylda Hylda
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.4.525-532.2022

Abstract

Stingless bee cultivation in Indonesia is now starting to develop, one of which is in West Sumatra, which has the potential as an effort to improve the community's economy. Stingless bees can produce nutritious products for health, such as honey and propolis, which can be processed into food, drinks, and other products sold at high prices. Community service activities were carried out to help the Class IIB Correctional Institution Padang community increase knowledge about Galo-galo beekeeping. The method used in this activity was helping through socialization, education, and discussion regarding the potential and methods of cultivating Galo-galo honey bees in residential areas and providing business motivation to improve the community's economy. All activities ran smoothly, and they were greeted enthusiastically by the inmates.
Pengembangan Strategi Promosi Madu Galo-galo UMKM Usaha Bukik Nabu (UBUNA) Henny Herwina; Jasmi Jasmi; Eli Ratni; Wellyalina Wellyalina; Elni Fatimah; Nadira Nurul Fathiyah; Maya Sari; Feskaharni Alamsjah; Putra Santoso
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.2.253-260.2023

Abstract

Stingless bee cultivation in Indonesia, one of which is in West Sumatra, has the potential as an effort to improve the community's economy. Stingless bees, commonly called Galo-galo, can produce honey, propolis, and bee pollen, which have many benefits and produce high selling power. The community service activity accompanying the Bukik Nabu Business (UBUNA) aimed to develop the Galo-galo cultivation business in the Limau Manis village. This village has optimum natural conditions to cultivate stingless bees due to the availability of feed plant surroundings. The method used directly assisted the development of Micro, Small and Medium Enterprises of UBUNA. It started by adding the number of colonies to the community, harvesting independently on the type of Heterotrigona itama and Geniotrigona thoracica, upscaling branding, making product labels, product promotions, legality, and participating in collaborative events and festivals.