K-Pop fandom members participate in various pro-social activities, including donations, campaigns, and volunteering. Any form of pro-social behavior performed by the K-Pop fandom is related to its social identity as part of the fandom. This study aimed to analyze the correlation between K-Pop fan social identity and pro-social behavior. The study involved 145 individuals recruited through purposive sampling with the criteria such as aged 18–40 years and members of at least one K-Pop fandom. The data analysis revealed that social identity had a significant positive correlation with pro-social behavior and the direction of the relationship between the two variables was moderately strong. In other words, higher levels of social identity within the K-Pop fandom were associated with increased engagement in pro-social behaviors. Meanwhile, lower levels of social identity corresponded to reduced pro-social behavior.KATA KUNCI:Anggota fandom K-Pop; K Pop; perilaku prososial; identitas sosialABSTRAKAnggota fandom K-Pop berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pro-sosial, termasuk donasi, kampanye, dan menjadi sukarelawan. Segala bentuk perilaku prososial yang dilakukan oleh fandom K-Pop berkaitan dengan identitas sosialnya sebagai bagian dari fandom . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara identitas sosial penggemar K-Pop dan perilaku prososial. Penelitian ini melibatkan 145 orang yang direkrut menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu berusia 18-40 tahun dan merupakan anggota dari setidaknya satu fandomK Pop. Hasil analisis menunjukkan bahwa identitas sebagai memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan perilaku prososial dan hubungan kedua variabel yang relatif kuat. Dengan demikian, tingkat identitas sosial yang lebih tinggi dalam fandom K-Pop berkaitan dengan peningkatan keterlibatan dalam perilaku prososial. Sebaliknya, tingkat identitas sosial yang lebih rendah berhubungan dengan berkurangnya perilaku pro-sosial.KATA KUNCIanggota fandom K-Pop ; K-Pop ; perilaku prososial; identitas sosial Hak Cipta ©2023. Para Penulis. Diterbitkan oleh Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. Ini adalah artikel akses terbuka di bawah CC BY NO SA. Tautan: Creative Commons — Atribusi - NonKomersial - BerbagiSerupa 4.0 Internasional — CC BY - NC - SA 4.0