Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN STRES PADA MAHASISWA ANGKATAN PERTAMA YANG SEDANG MENYELESAIKAN SKRIPSI DI PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Riri Nirmala Sari; Yantri Maputra; Lala Septiyani Sembiring
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 2 No. 2 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai angkatan pertama, mahasiswa Psikologi 2009 mengahadapi berbagai kendala seperti keterbatasan fasilitas, informasi, dan pengalaman sehingga membuat mahasiswa mengalami ketegangan yang mengarah pada kondisi stres. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk untuk mengambarkan tahap stress mahasiswa angkatan pertama yang mengambil skripsi. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Stres menggunakan teori Sarafino&timothy yang terdiri dari aspek fisiologis dan aspek psikologis (aspek emosi, kognitif, dan perilaku sosial) yang terdiri dari 34 aitem (rix = 0.880). Teknik persampelan dalam penelitian ini mengunakan teknik sampel jenuh, dimana diambil seluruh dari populasi yang ada. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang telah mengambil mata kuliah skripsi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan secara umum stres mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas berada dalam kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kognitif merupakan reaksi yang paling banyak dirasakan dan aspek perilaku sosial merupakan reaksi yang tidak terlalu dirasakan oleh mahasiswa dalam mengerjakan skripsi di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
GAMBARAN STRESS PADA SISWA SMP-SMA DI SUMATERA BARAT: STUDI DESKRIPTIF Meria Susanti; Izzanil Hidayati; Nila Anggreiny; Yantri Maputra
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 2 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v6i2.2016

Abstract

The Covid-19 pandemic has brought a huge change to today's life. The rapid spread of the process made the government make various efforts to overcome this. One of them is by limiting activities, namely learning activities boldly (school from home). Courageous learning activities make students learn from home. However, in practice many parents and students complain that they are not interested in doing these learning activities. This study aims to determine the impact of distance learning activities (school from home) on the stress of middle and high school students in West Sumatra. The measuring instrument of this research is the Perceived Stress Scale (PSS) by Cohen. The results showed that most junior and senior high school students experienced stress in the moderate category. This is sufficient to indicate that the subject feels that his current life is stressful. Regarding the feelings of subjects with COVID-19, most of the subjects felt worried (26%), afraid (17%), and felt shocked (14%). At the beginning of the pandemic, as many as 94.7% of students felt that the covid-19 virus was dangerous and only 5.3% felt it was harmless. Keywords: Stress, Covid-19, teenager Pandemi Covid-19 memberikan perubahan besar terhadap kehidupan saat ini. Cepatnya proses penyebaran membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya dengan membatasi kegiatan, yaitu kegiatan belajar secara daring (school from home). Kegiatan pembelajaran daring membuat siswa belajar dari rumah. Namun, pada prakteknya banyak orangtua dan siswa yang mengeluhkan bahwa mereka merasa tidak termotivasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kegiatan pembelajaran jarak jauh (school from home) terhadap stress siswa SMP dan SMA di Sumatera Barat. Alat ukur penelitian ini menggunakan skala Perceived Stress Scale (PSS) oleh Cohen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMP dan SMA mengalami stress pada kategori sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa subjek merasa kehidupannya saat ini cukup membuat stress. Terkait dengan perasaan subjek dengan covid-19, sebagian besar subjek merasa merasa cemas (26%), takut (17%), dan merasa kaget (14%). Saat awal pandemi, sebanyak 94,7% siswa merasa bahwa virus covid-19 ini berbahaya dan hanya 5,3% yang merasa tidak berbahaya.Kata Kunci: Stress, Covid-19, Remaja
THE CORRELATION BETWEEN FAMILY SUPPORT AND PREVENTION OF FAMILY NEGLECT IN FAMILY Ezalina Ezalina; Rizanda Machmud; Nursyirwan Effendi; Yantri Maputra
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v1i1.15107

Abstract

The neglect of the elderly is a failure in providing services in terms of fulfilling their physical, psychological, and financial needs that gives negative impacts on their health. With their family support,the health of the elderly can improve so that they can enjoy life in their old age.This study aims to identify the correlation between family support and the neglect of the elderly in their family in Pekanbaru City. This studyused descriptive correlation method to 382 elderly through direct interviews. The research instrument used was a questionnaire. The data were analyzed using univariate analysis through frequency distribution and bivariate analysisusing chi square test.The results showed a high neglect of 49.74% and a low neglect of 50.26%.The type of neglect experienced by the elderly was psychological neglect namely high 59.68% and low 40.32%.The high support received by the elderly was 54,97% and the low support was 45.03%. The results of the correlation test analysis showed that there was a positive correlation between family support and neglect of the elderly with a p value of 0,000 (OR = 2.02). The results of the study conclude that the higher the support given by the family to the elderly, the lower the neglect experienced by the elderly.  
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kekerasan Seksual dan Kesehatan Reproduksi Remaja di Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai Yulizawati Yulizawati; Rika Susanti; Yantri Maputra; Taufik Hidayat; Laila Rahmi; Afriandi Putra; Siti Dzakiyyah Masyar; Taufik Saputra
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.c (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkompilasi masalah kesehatan reproduksi remaja yang terjadi di seluruh dunia. Sekitar 50 juta orang (20%) populasi Indonesia adalah remaja (usia 10-19 tahun). Berdasarkan data PKBI tahun 2005, sebanyak (33,79%) remaja siap untuk melakukan aborsi. Pada penelitian lain didapatkan, dari 2,4 juta kasus aborsi atau 21% (700-800 ribu) dilakukan oleh remaja (BBKBN-LDFEUI, 2000). Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja mengenai kekerasan seksual dan kesehatan reproduksi sehingga menekan terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja. Kegiatan PKM dilakukan dengan pemberian Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta Konseling tentang : 1)Kekerasan Seksual pada Anak, 2)Kesehatan Reproduksi, 3)Kondisi Psikologis terhadap Kekerasan Seksual pada Anak, dan, 4)Dampak Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini pada Remaja. Kegiatan pemberikan pendidikan kesehatan dan konseling kekerasan seksual dan kesehatan reproduksi pada remaja di SMP 01 Desa Sioban dan Asrama Putri Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai terlaksana dengan baik dengan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak baik dari perangkat Desa, Kepala Sekolah dan Majelis Guru, serta warga sekitar. Maraknya pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja di Desa Sioban memberikan kesan yang negatif terhadap remaja karena penyimpangan perilaku yang dilakukan serta kurangnya pengawasan dari masyarakat.
Program Layanan Konsultasi Psikologis pada Penyintas Long Covid-19 Diny Amenike; Egha Febrianingsih; Sylvia Dewiriza; Haznaz Dhiya Ulhaq Z.N.; Cikita Aidha Putri; Rozi Sastra Purna; Dwi Puspasari; Septi Mayang Sarry; Nila Anggreiny; Meria Susanti; Amatul Firdausa Nasa; Siska Oktari; Yantri Maputra; Tri Rahayuningsih; Fitria Rahmi; Mafaza Mafaza; Izzanil Hidayati; Liliyana Sari
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.2.94-100.2022

Abstract

Survivors of Covid-19 can still experience symptoms such as being still infected with a virus known as Long Covid-19. Covid-19 survivors with long Covid-19 experience physical and psychological disorders. Psychological disorders include cognitive disorders, memory loss, anxiety, sleep disorders, quality of life disorders, and work problems. This problem will undoubtedly impact individual productivity, so it is necessary to carry out a "Long Covid-19 Hotline". This activity aims to provide health services to Covid-19 survivors to overcome their Post-Covid conditions. The Psychologist Team of Psychology Study Program and Respiration and Pulmonology Medical Faculty Universitas Andalas conducted this activity by telephone in September and October 2021. Activities were carried out by providing psychological consultation or further recommendations for participants' psychological complaints. The results of the psychological condition of participants using Generalized Anxiety Disorder (GAD) 7 screening tools showed that the highest complaints were anxiety at 46%, insomnia at 24%, difficulty concentrating at 13%, and depression at 9% and stress at 8%. As for the follow-up results after the consultation, 90% of participants' psychological complaints were reduced, 89% of participants had made follow-up recommendations, and 100% of participants felt this activity was beneficial. Based on a survey of Covid-19 survivors, their psychological condition improved after conducting a Long Covid-19 Hotline.
GAMBARAN STRES PADA MAHASISWA ANGKATAN PERTAMA YANG SEDANG MENYELESAIKAN SKRIPSI DI PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Riri Nirmala Sari; Yantri Maputra; Lala Septiyani Sembiring
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 2 No. 2 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.741 KB)

Abstract

Skripsi merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai angkatan pertama, mahasiswa Psikologi 2009 mengahadapi berbagai kendala seperti keterbatasan fasilitas, informasi, dan pengalaman sehingga membuat mahasiswa mengalami ketegangan yang mengarah pada kondisi stres. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk untuk mengambarkan tahap stress mahasiswa angkatan pertama yang mengambil skripsi. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Stres menggunakan teori Sarafino&timothy yang terdiri dari aspek fisiologis dan aspek psikologis (aspek emosi, kognitif, dan perilaku sosial) yang terdiri dari 34 aitem (rix = 0.880). Teknik persampelan dalam penelitian ini mengunakan teknik sampel jenuh, dimana diambil seluruh dari populasi yang ada. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang telah mengambil mata kuliah skripsi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan secara umum stres mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas berada dalam kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kognitif merupakan reaksi yang paling banyak dirasakan dan aspek perilaku sosial merupakan reaksi yang tidak terlalu dirasakan oleh mahasiswa dalam mengerjakan skripsi di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Psychological Well-Being pada Pengangguran Terdidik Desi Kurniati; Yulistini Yulistini; Yantri Maputra; Liliyana Sari; Mafaza Mafaza; Rozi Sastra Purna; Rani Armalita
Psibernetika Vol 16, No 1 (2023): Psibernetika
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/psibernetika.v16i1.3640

Abstract

Persentase pengangguran terdidik di Indonesia meningkat secara signifikan sehingga memunculkan berbagai reaksi emosional. Pengangguran terdidik memerlukan dukungan dan bantuan dari orang-orang di lingkungan sekitarnya. Akan tetapi, belum ada ditemukan penelitian yang mengkaji terkait pengaruh dukungan sosial terhadap psychological well being pada pengangguran terdidik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dukungan sosial terhadap psychological well-being pada pengangguran terdidik. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasi sebab-akibat. Sejumlah 116 orang direkrut dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakanalat ukur Psychological Well-being Scale (PWBS) oleh Atikasari (2019) berdasarkan Ryff (1989) dan Social Provisions Scale oleh Cutrona dan Russell (1987). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap psychological well-being pada pengangguran terdidik. Hasil juga menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh sebesar 51,2% terhadap psychological well-being. Dengan demikian, semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh oleh pengangguran terdidik, maka semakin tinggi pula psychological well-being yang dimilikinya.