Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Cakrawala Ilmiah

PENATAAN LAYOUT GUDANG PENYIMPANAN CONSUMER GOODS MENGGUNAKAN METODE SHARED STORAGE Yohanes Anton Nugroho; Kiki Putra Aldi Pranata
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 4: Desember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.879 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i4.843

Abstract

CV. X yang bergerak di bidang distribusi consumer goods di Batam, Kepulauan Riau. CV. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu layout gudang yang belum efisien akibat dari perpindahan lokasi gudang, sehingga ini menyebabkan peningkatan waktu pencarian barang sekitar 5 menit. Kondisi ini membuat perlu dilakukannya perencanaan dan penataan ulang gudang CV. X. Metode perancangan tata letak gudang dalam penelitian ini adalah metode Shared Storage. Berdasarkan hasil pengolahan data yang di dapatkan, didapatkan jarak material handling pada proses pengiriman awal dengan menggunakan layout awal ialah sebesar 176 meter dengan waktu material handling 528 detik sedangkan dengan menggunakan layout usulan didapat kan jarak material handling 126 meter dan waktu material handling 378 detik untuk proses pengiriman barang dengan produk yang sama
OPTIMASI DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN STERIL DAN NON STERIL MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIKS AND ALGORITMA CLARKE STUDI KASUS : PT MULTITAMA SARANA INDONESIA (MSI) Rohmad Dwi Kurniawan; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 6: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.397 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i6.1508

Abstract

PT Multitama Sarana Indonesia adalah distributor alat kesehatan steril dan non steril yang merupakan perusahaan distribusi alat kesehatan steril dan non steril. Dalam dunia bisnis, distribusi dan transportasi mempunyai peranan yang sangat vital. Saving matriks berkaitan dengan penentuan rute untuk permasalahan pendistribusian barang atau produk yang melibatkan lebih dari satu kendaraan dengan kapasitas tertentu untuk melayani sejumlah pelanggan dengan permintaannya masing-masing. Penelitian berlangsung pada bulan Maret 2021, dibulan tersebut tersebut terdapat 13 konsumen. Dalam penyelesaian ini menggunakan metode algoritma Clarke and Wright Savings dan Nearest Neighbor. Metode Algoritma Clarke and Wright Savings adalah sejauh 1.190,5 km. Hasil perhitungan jarak rute awal didapatkan biaya bahan bakar untuk rute kendaraan A sejumlah Rp582.930,- dan rute kendaraan B sejumlah Rp 24.225,- total keseluruhan biaya bahan bakar Rp 607.155,-. Sehingga total biaya distribusi setelah penambahan biaya tenaga kerja adalah Rp 797.155,-. Sedangkan menggunakan Algoritma Nearest Neighbor dapat memperpendek jarak tempuh dan mengurangi biaya distribusi yang sebelumnya berjarak 1.161,7 km dan setelah dilakukan pembentukan rute adalah 1.150,9 km, dengan demikian terdapat penghematan jarak sebanyak 10,8 km atau 5,3%. Total konsumsi bahan bakar pada rute awal dalam pengiriman adalah 77,44 liter setelah dilakukan perubahan maka bahan bakar dapat diminimalkan menjadi 76,72 liter. Sedangkan biaya bahan bakar sebelum dilakukan perhitungan dengan metode Algoritma Nearest Neighbor adalah Rp 592.416,-, setelah dilakukan perubahan rute maka total biaya bahan bakar adalah Rp 586.908,-, yang artinya biaya bahan bakar terdapat penghematan sejumlah Rp 5508,- atau 7% lebih hemat dari rute awal.
ANALISIS KETERLAMBATAN PENGIRIMAN PAKET MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI J&T EXPRESS DC SLEMAN BARAT YOGYAKARTA J.Alfani Yanto Sulistyo; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 6: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.821 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i6.1509

Abstract

J&T adalah jasa pengiriman barang atau kurir, menurut Badan Pusat Statistik (2018) aktivitas kurir ini adalah kelompok yang mencakup pelayanan pengiriman barang yang dilakukan oleh swasta selain kegiatan pengiriman barang yang dilakukan oleh pos universal, kegiatannya yaitu mencakup pengumpulan, pemrosesan, dan pengantaran baik domestik maupun internasional, kegiatan ini dapat dilakukan melalui satu atau lebih model transportasi baik dengan angkutan milik sendiri maupun angkutan umum. Dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, keandalan menjadi salah satu fokus perusahaan untuk memuaskan konsumen. Keandalan yang diberikan oleh perusahaan yaitu berupa ketepatan waktu pengiriman. Untuk memenuhi keinginan pelanggan di bisnis logistik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menawarkan dan mengelola layanan pelanggan salah satunya yaitu layanan pengiriman, mengacu pada frekuensi pengiriman, lot pengiriman, penentuan waktu, penentuan lokasi pengiriman, dan lain-lain. Dilihat dari data J&T DC Sleman Barat pada bulan Agustus, terdapat paket masuk berjumlah 107759 paket yang salah alamat 371 dan komplain pelanggan 34 dan total kegagalan pengiriman paket berjumlah 405 paket. Dari uraian tersebut diatas menunjukkan bahwa kecacatan kualitas pelayanan perlu dianalisis dengan tujuan untuk memperbaiki pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya agar terciptanya kepuasan pelanggan. Salah satu cara untuk melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas dalam suatu perusahaan adalah dengan menggunakan metode six sigma. Penerapan six sigma sendiri pada umumnya menggunakan konsep DMAIC untuk menyusun langkah-langkah guna mengimplementasikan metode six sigma yang dimulai dari tahap define, tahap measure, tahap analyze, tahap improve.
ANALISIS PERAWATAN MESIN SIZING MENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA PT URW Muhammad Khoirul Ihsan; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 12: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i12.3078

Abstract

PT URW merupakan sebuah perusahaan manufaktur di Purworejo yang bergerak dibidang tekstil atau pembuatan kain. Berdiri pada bulan Desember 1976 berbentuk perseroan terbatas diamana keputusan tertinggi ada pada pemegang saham. Produk yang dihasilkan dari PT URW adalah kain setengah jadi. Jam kerja mesin Sizing adalah 24 jam sehingga dapat mengalami kerusakan. Pada bulan Mei mesin mengalami kerusakan selama 570 menit, bulan Juni 1200 menit, bulan Juli 1080 menit, bulan Agustus 1675 menit, dan bulan September 1668 menit. Berdasarkan hal tersebut maka ketika terjadinya kerusakan akan sangat berdampak pada proses produksi. Dari permasalahan tersebut diperlukan metode usulan untuk menngurangi kerusakan dan downtime pada mesin menggunakan metode Overal Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Equipment Effectiveness (ORE) sedangkan untuk mengidentifikasi mesin tersebut menggunakan metode Six Big Losses. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode OEE pada mesin Sizing yang memiliki nilai OEE pada bulan Mei sebesar 88.10%, bulan juni sebesar 78.26%, bulan juli sebesar 77.32%, bulan agustus sebesar 76.40%, dan bulan September sebesar 79.14%. Dari lima bulan tersebut hanya bulan Mei yang memenuhi standar OEE yaitu dengan nilai sebesar 88.10% lebih besar dari 85%. Sedangkan untuk nilai metode (ORE) yaitu pada bulan Mei sebesar 87.69%, bulan Juni sebesar 78.18%, bulan Juli sebesar 76.94%, bulan Agustus sebesar 76.32%, dan bulan September sebesar 77.06%. Dari kelima bulan tersebut yang memenuhi standar nilai ORE yaitu pada bulan Mei dengan nilai 87.68% lebih besar dari 85% sehingga dinyatakan memenuhi standar. Berdasarkan dua metode yang digunakan bahwa mesin sizing belum memenuhi standar OEE dan ORE yaitu 85%. Adapun faktor yang mempengaruhi yaitu mesin yang terlalu lama saat produksiyang diketahui dari tingginya nilai Reduce Speed Losess sebesar 25%, Idling and minor stoppages losses sebesar 57%, dan Breakdown losses sebesar 14%.
ANALISIS KINERJA MESIN BANDSAW MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) dan SIX BIG LOSSES PADA PT QUARTINDO SEJATI FURNITAMA Tatah Ahdiyat; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 1: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i1.3509

Abstract

PT Quartindo Sejati Furnitama adalah industri manufaktur penghasil furniture, salah satu mesin yang digunakan dalam proses produksi PT Quartindo Sejati Furnitama adalah mesin bandsaw, ditemukan kendala sering terjadinya kerusakan pada mesin tersebut. Berdasarkan data yang didapat pada periode Mei 2021 hingga April 2022 diketahui bahwa waktu delay mesin bandsaw adalah sebesar 23679 menit/ 394,65 jam, hal ini dapat memperlambaat proses produksi, maka dari itu permasalahan ini fokus terhadap mesin bandsaw PT Quartindo Sejati Furnitama. Oleh karena itu untuk menganalisa keefektifan mesin bandsaw digunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Berdasarkan hasil penelitian pada PT Quartindo Sejati Furnitama dengan metode six big losses didapat enam kerugian diantaranya yaitu breakdown losses, setup and adjusment losses, idling and minor stoppage, reduce speed losses, defect losses, yield/scrap losses. dan fault tree analysis (FTA) adalah metode yang digunakan untuk menganalisis resiko yang menjadi penyebab suatu kegagalan. Didapat hasil pengolahan data diperoleh rata-rata nilai Overall Equipment Effectiveness selama 1 tahun pada periode Mei 2021 hingga April 2022 didapat nilai sebesar 77,7%, nilai tersebut belum mencapai standart Japan Institute of Plant Maintenance. Faktor yang memiliki presentase terbesar dari faktor Six Big Losses pada mesin bandsaw adalah reduce speed losses dengan nilai sebesar 12,7%. yang menyebabkan penurunan efektifitas mesin hal tersebut dikarenakan mesin/peralatan dan manusia belum menerapkan konsep Total Productive Maintenance (TPM).
ANALISIS KUALITAS LAYANAN MASKAPAI PENERBANGAN XYZ BERDASARKAN SENTIMEN ULASAN PELANGGAN L. Muh. Khaerunnizar; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 10: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i10.2580

Abstract

Maskapai XYZ merupakan maskapai penerbangan bertaraf rendah (low cost carrier) di Indonesia dengan pilihan rute penerbangan yang sangat beragam. Berdasarkan pada ulasan yang diberikan oleh pengguna, sebanyak 34,8% pengguna menganggap layanan yang diberikan oleh maskapai XYZ baik, 32,8% berpendapat netral dan 32,5% menganggap pelayanan yang diberikan buruk. Hasil klasifikasi dengan Naïve Bayes Clasifier menunjukkan bahwa dengan perbandingan data latih 60% dan data uji 40% mampu menghasilkan akurasi sebesar 84.7%. Pada kelas sentimen positif penumpang banyak memuji pelayanan yang baik, penerbangan yang nyaman, pramugari dan staf yang ramah dan profesional, harga yang ditawarkan terjangkau dan ekonomis dengan pilihan rute yang variatif. Sedangkan dalam kelas sentimen negatif, penumpang banyak mengeluhkan mengenai delay yang ekstrem tanpa ada kompensasi yang jelas, pelayanan dan sikap dari pramugari atau staf yang buruk, antrian check in dan boarding gate yang panjang, serta bagasi yang sering hilang dan rusak.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN (Study Kasus: PT XYZ) Taufik Alfin Ashari; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 10: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i10.2581

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri mebel, salah satu proses yang dilakukan yaitu pembuatan komponen awal yang di lakukan pada bagian Mill 1.Dalam proses pembuatan komponen awal PT. XYZ mengalami permasalahan yang ada pada Mill 1 yaitu tingginya defect.Berdasarkan actual Defect Per Unit (DPU) perusahaan pada bulan Januari sampai Desember 2021 yaitu komponen awal retak dan berlubang, perbedaan warna, mata kayu, dan kesalahan operator atau kesalahan ukuran.Adapun jumlah defect selama satu tahun sebanyak 66.352 unit dari total unit yang diproduksi sebanyak 1.282.380 unit dengan rincian yaitu cacat retak dan berlubang sebanyak 33.205 unit, cacat mata kayu sebanyak 16.602 unit, cacat warna sebanyak 15.166 unit, dan cacat kesalahan ukuran sebanyak 1.379 unit. hasil perhitungan DPU, DPMO dan iterpolasi konversi nilai sigma maka dapat dilihat bahwa produksi komponen awal pada proses Mill1 PT. XYZ memiliki rata-rata tingkat sigma sebesar 0,85 dengan hasil defect per million opportunities (DPMO) sebesar 12.928,97 dalam sejuta produksi dengan rata-rata tingkat sigma sebesar 3,72.
PENGURANGAN KECACATAN PRODUK JERSEY DI CV. ARTLAND SPORTWEAR MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA Faris Duwi Parwanto; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 10: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i10.2585

Abstract

Kualitas produk merupakan jaminan penting yang harus diberikan dan dipenuhi oleh pelanggan, hal ini juga sebagai indikator penting bagi perusahaan untuk dapat bersaing di dunia industri. Artland Sportwear merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang pembuatan jersey printing dengan kapasitas produksi 1 bulan mencapai 1.000-1.500 jersey printing. Dalam proses produksinya, Artland Sportwear masih terdapat produk cacat. Data pada bulan Januari-Maret tahun 2020 menunjukkan terdapat produk cacat sebesar 369 produk atau 12% dari total produksi. Penelitian ini mencoba mengkaji cara pengurangan jumlah produk cacat menggunakan metode Six Sigma. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengambilan data produk cacat dan dokumentasi, sedangkan data sekunder menggunakan data umum perusahaan. Tahapan analisis Six Sigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah define, measure, analyze, improve, dan control. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 jenis CTQ, yaitu cacat printing, cacat jahit, dan cacat sablon. Nilai rata-rata DPMO sebelum perbaikan 40473,840 dan nilai rata-rata sigma sebesar 3.25, sementara nilai rata-rata DPMO setelah perbaikan 30% adalah 28331,69 dan nilai sigma 3.40, sedangkan untuk perbaikan 50% adalah 20236,92 dengan nilai sigma 3.55. Semakin kecil nilai DPMO maka kualitas yang dihasilkan semakin baik, dan semakin besar nilai sigma mendekati 6 sigma maka semakin baik pengendalian kualitas yang dihasilkan.
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS THRIFT SHOP SUSECOND.ID DI MASA PANDEMI COVID 19 DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Ilham Fadila Ananda; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 10: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i10.2592

Abstract

Dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis perlu diadakan suatu studi kelayakan yang bertujuan untuk meminimkan resiko yang akan didapat dalam menjalankan usaha bisnisnya. Studi kelayakan Finansial yaitu suatu pengkajian secara menyeluruh dan teliti terhadap rencana penanaman modal dan menilai apakah rencana investasi tersebut memenuhi syarat untuk dilaksanakan atau tidak. Cost benefit analysis (CBA) adalah alat untuk evaluasi efektivitas dari sebuah kegiataan apakah manfaat lebih besar dari biaya yang dikeluarkan atau sebaliknya. Hasil dari pengukuran kelayakan finansial pada UKM Susecond.id menggunakan metode Cost Benefit Analysis didapatkan hasil layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan nilai diskonto yang diperlihatkan oleh nilai NPV pada tahun 2020 dengan suku bunga sebesar 3% yaitu Rp 100,493,122,- dan nilai NPV pada tahun 2021 dengan suku bunga sebesar 6% didapatkan NPV sebesar Rp 80,216,276 dan Nilai IRR pada tahun 2020 yang dicapai adalah 18,4% dan IRR pada tahun 2021 adalah 22,6% sehingga dapat dikatakan usaha Thrift Shop layak dijalankan. Kelayakan usaha tersebut juga didukung dengan hasil perhitungan Benefit Cost Ratio pada tahun 2020 yaitu 1,08 dan Nilai BCR pada 2021 sebesar 1,15 maka dapat dinilai usaha tersebut memberikan keuntungan bersih yang cukup tinggi walaupun dalam masa pandemi Covid 19 usaha Thrift Shop Susecond.id milik Mas Daffa yang berada di desa Mandiraja Kulon, kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara Layak dikembangkan..
RANCANG BANGUN ALAT CETAK KUE NASTAR KERANJANG MENGGUNAKAN METODE VDI 2221 Arif Budi Setiawan; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 11: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i11.2853

Abstract

UMKM Selera Purbalingga merupakan usaha yang bergerak pada pembuatan produk kue kering seperti contoh nastar cengkeh,nastar kranjang, kue kacang,kue salju, dll. Kondisi produksi saat ini Rp. 50.000.000 / bulan masih berada jauh dibawah target sekitar 50 % dari target omset yang diharapkan Rp. 100.000.000 / bulannya sehingga perlu dilakukan sebuah inovasi untuk dapat memaksimalkan jumlah produksinya. Perancangan bertujuan untuk menganalisa, menilai dan memperbaiki serta menyusun suatu sistem, baik untuk sistem fisik maupun nonfisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada. Metode VDI 2221 merupakan salah satu metode dengan pendekatan sistematis untuk menyelesaikan permasalahan serta mengoptimalkan penggunaan material dan teknologi. hasil spesifikasi rancangan alat dengan material utama besi dengan lebar alat 200 mm,panjang alat 300 mm dan tinggi alat 400 mm serta kapasitas cetak 15 unit. Dan dapat memproduksi 724,313 unit nastar/hari dengan memerlukan waktu kerja 480 menit,waktu kelonggaraan 12,5%, waktu siklus rata-rata 492,33 detik/unit,waktu normal 521,87 detik/unit,waktu standar 596,42 detik/unit