Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN

HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA BANTARCARINGIN CIHARALANG KABUPATEN CIAMIS Ayu Endang Purwati; Yanti Srinayanti; Rosmiati Rosmiati; Lusi Siti Arofatul Badriah
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10112

Abstract

World Health Organization (WHO) in 2013 obtained data on the incidence of dysmenorrhea amounted to 1,769,425 people or 90% of women. Dysmenorrhea is a cyclic uterine pain, which occurs before or during menstruation. One of the risk factors that cause dysmenorrhea in adolescents is lifestyle (low physical activity, stress, and consuming fast food). The purpose of this study was to analyze the relationship between lifestyle with the incidence of dysmenorrhea in young women at the Nurul Huda Islamic Boarding School Bantarcaringin Ciharalang Ciamis. The design of this study was cross sectional. The study population was all young women in Nurul Huda Islamic Boarding School who had undergone menstruation, with a population size of 50 people; while the sample size is 48 people. The collected data were analyzed using the Chi-square test. Statistical test results showed a p-value of 0.001 for the physical activity factor; 0.032 for stress factors; and 0.014 for the factor of fast food consumption. Thus it can be interpreted that there is a significant relationship between lifestyle physical activity, stress and consuming fast food with the incidence of dysmenorrhea in adolescent girls at the Nurul Huda Islamic Boarding School Bantarcaringin Ciharalang Ciamis in 2019. It is expected that the socialization of reproductive health to adolescents girls in Islamic boarding schools and cooperation between health workers and managers in Islamic boarding schools by providing adolescent reproductive health education, especially regarding dysmenorrhea. Keywords: lifestyle; dysmenorrhea; teenager ABSTRAK World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 mendapatkan data tentang kejadian dysmenorrhea sebesar 1.769.425 jiwa atau 90% dari wanita. Dysmenorrhea merupakan rasa nyeri pada uterus yang bersifat siklik, yang terjadi sebelum atau selama menstruasi. Salah satu faktor risiko penyebab terjadinya dysmenorrhea pada remaja yaitu gaya hidup (aktivitas fisik yang rendah, stress, dan mengkonsumsi fast food). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara gaya hidup dengan kejadian dysmenorrhea pada remaja putri di Pondok Pesantren Nurul Huda Bantarcaringin Ciharalang Ciamis. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri di Pondok Pesantren Nurul Huda yang sudah mengalami mentruasi, dengan ukuran populasi 50 orang; sedangkan ukuran sampel adalah 48 orang. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan p-value 0,001 untuk faktor aktifitas fisik; 0,032 untuk faktor stress; dan 0,014 untuk faktor konsumsi fast food. Dengan demikian bisa diinterpretasikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup aktivitas fisik, stress dan mengkonsumsi fast food dengan kejadian dysmenorrhea pada remaja putri di Pondok Pesantren Nurul Huda Bantarcaringin Ciharalang Ciamis Tahun 2019. Diharapkan adanya sosialisasi tentang kesehatan reproduksi kepada remaja putri di pondok pesantren serta kerjasama antara tenaga kesehatan dengan pengelola di pondok pesantren dengan cara mengadakan pendidikan kesehatan reproduksi remaja khususnya mengenai dysmenorrhea. Kata kunci: gaya hidup; dysmenorrhea; remaja