Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Agroindustri Unggulan Daerah Dengan Diversifikasi Produk Dan Sertifikasi Halal Pada Mitra Kerupuk Kamang Lora Triana; Zelfi Zakir; Cipta Budiman
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 24 No 2 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu UMKM yang berkembang di Kabupaten Agam adalah agroindustri kerupuk kamang. Kerupuk kamang merupakan salah satu makanan ringan tradisional khas Minangkabau. Sesuai namanya, kerupuk kamang berasal dari Desa Kamang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Kerupuk ini bentuknya bulat tipis, berwarna putih dan dijual dalam kondisi mentah atau belum digoreng. Ciri khas kerupuk kamang ini terletak pada bentuknya dan rasa bawang pada kerupuk tersebut. Usaha kerupuk kamang sangat berkembang. Ini terlihat dari dari banyaknya daerah di sekitar Nagari Kamang yang memproduksi kerupuk ini, seperti Nagari Magek dan Baso. Ini artinya, kerupuk ini semakin lama semakin dikenal dan disukai masyarakat. Khusus untuk Desa Magek, pihak mitra mengatakan bahwa kerupuk kamang yang dihasilkan di Desa Magek memiliki ciri khas yang berbeda. Pada umumnya, kerupuk kamang yang dihasilkan di Desa Magek lebih tipis dibandingkan kerupuk kamang dari Desa Kamang itu sendiri. Setelah digoreng, kerupuk yang tipis akan menghasilkan kerupuk yang lebih renyah. Berdasarkan adanya ciri khas kerupuk kamang dari Desa Magek ini, maka produsen kerupuk kamang yang dijadikan mitra dalam program Iptek Bagi Masyarakat ini adalah produsen yang berada di Desa Magek yang memproduksi kerupuk kamang tipis. Karena mereka telah melakukan inovasi dalam sebuah produk, maka mitra layak untuk dibina.
Penguatan Manajemen Produksi dengan Penerapan Konsep 3R (Recycle, Reduce and Reuse) pada Agroindustri Makanan Ringan di Kelurahan Lubuk Minturun, Kota Padang Rini Hakimi; Rika Hariance; Syahyana Raesi; Rusyja Rustam; Rina Sari; Vonny Indah Mutiara; Zednita Azriani; Widya Fitriana; Dian Hafizah; Ifdal Ifdal; Cipta Budiman; Yusmarni Yusmarni; Afrianingsih Afrianingsih; Daddy Budiman
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 4 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.4.616-624.2023

Abstract

Snack food agro-industry is a potential agribusiness to be developed. Agro-industrial activities produce fresh waste that has yet to be utilized. This waste is in the form of organic solid and liquid waste. Waste left or disposed of will result in pollution. The solution to solve these problems is that waste can be recycled, reduced, and reused, named the 3R concept. This community activity involved advanced service methods, including education and demonstrations to apply the 3R concept for waste—further, the activity team also handovers decomposers and some useful equipment’s for making compost. About ten snack agro-industries attended this service activity. The extension service has provided an understanding to the snack agro-industry regarding implementing 3R and alternatives to reduce the amount of their fresh waste. Demonstrations were related to recycling solid waste into compost and assembling filtering equipment to purify liquid waste. This agro-industry counselling needs to be sustained to consistently apply the 3R concept in the production activities carried out.