Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN GUNUNGPATI MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, KUALITAS, DAN DIVERSIFIKASI PRODUK PASCA PANEN Rosidah, Rosidah; Ananta, Henry; Sunyoto, Sunyoto
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan KKN-PPM ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan produktivitas, kualitas, dan diversifikasi produk pasca panen. Sasaran kegiatan adalah masyarakat di empat kelurahan di kecamatan Gunungpati, yaitu Sukorejo, Kalisegoro, Mangunsari, dan Ngijo. Kegiatan ini melibatkan 68 mahasiswa dari berbagai program studi dan dibimbing oleh tiga dosen pembimbing lapangan (DPL). Kegiatan dimulai pada bulan Agustus hingga Desember 2014. Hasil kegiatan KKN-PPM antara lain adalah1) dihasilkan produk unggulan pada empat kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan, yaitu brownies singkong di Kel. Sukorejo, sirup jahe di Kel. Kalisegoro, abon lele di Kel. Mangunsari, dan telur asin di Kel. Ngijo, 2) Pada semua produk yang dihasilkan telah diberi kemasan dan telah dilakukan promosi dan pemasaran, 3) Telah berhasil dibentuk lima Kelompok Pelaku Usaha Mikro (KPUM), yaitu “Sukma” di Kel. Sukorejo, “Sembodo” di. Kel Kalisegoro, “Mangunsari Mandiri” di Kel. Mangunsari, dan “Ngijo Sejahtera” dan “Ngijo Sentosa” di Kel. Ngijo, 4) Produk makanan/minuman yang dibuat telah diajukan/didaftarkan untuk mendapatkan No. P-IRT dari dinas Kesehatan Kota Semarang, dan 5) Kepada semua Kelompok PUM telah diberikan bantuan mesin/peralatan produksi untuk mendukung kelancaran usaha serta telah diajukan bantuan mesin/peralatan ke Bapermas yang akan direalisasikan tahun 2015.Kata kunci: pemberdayaan, produktivitas, kualitas, diversifikasi, pasca panen
MODEL PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA BAGI KELUARGA MISKIN DI PEDESAAN Kuswardinah, Asih; Ansori, Muhammad; Rosidah, Rosidah
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 31, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v31i2.5691

Abstract

Development model of study aimed to describe: level of identifying the meaning of welfare family; determinant of welfare family; needs analysis for poor family through FGD. The result of FGD then would be the foundation of planning the textbook and education model for poor family in village area. The subject of this study was 61 poor families in Wonosobo by the particular consideration of local government.The result of the study showed that the level of understanding the family welfare for poor family was Good with the percentage of 18.4%; Average of 52.0%; Fair of 20.9%; Poor of 8.7%. The determinants of family welfare based on the highest mean score for each indicator were: Praying (mean=3.48); Children Education (mean=3.30); Husband-wife communication (mean=3.16); The major determinant was prayer. On the other hand, the textbook material refer to the result of FGD such as: the identification of education and family welfare; interrelationship in the family; parent’s role in educating the children; family financial control; safety and health plan. From the result of the study, it is suggested that Local Government provide both formal and informal education facilities for poor family; Increase the quantity of teaching learning process and workshop especially for creative food processing to poor family. For poor family in village area, it is suggested that they have to improve their knowledge about family welfare.
Keefektifan Pembelajaran Pogil Berbantuan LKPD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pokok Peluang Rosidah, Rosidah
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 4, No 1 (2013): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v4i1.2884

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) berbantuan LKPD tuntas, apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada model POGIL berbentuan LKPD lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran konvensional. Data penelitian diperoleh dengan metode tes dan observasi. Analisis data hasil belajar meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, dan uji perbedaan rata-rata. Dari hasil uji ketuntasan belajar diperoleh pembelajaran pada kelas eksperimen tuntas. Dari hasil uji perbedaan dua rata-rata, diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Simpulan yang diperoleh yaitu pembelajaran dengan model POGIL berbentuan LKPD tuntas, kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada model POGIL berbentuan LKPD lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran konvensional. The purpose of this study was to know whether learning model of Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) can achieve mastery learning, student’s problem-solving ability in learning of POGIL higher than student’s problem-solving ability in conventional learning. The data were obtained by the testing and observation method. The data analysis of learning outcomes included normality test, homogeneity test, proportions test, and mean difference test.  From result of mastery learning, showed that learning in experiment group can achieve mastery learning. From result of the average diffrence test, showed that student’s problem-solving ability in experiment group higher than student’s problem-solving ability in control group. The conclusions obtained were learning of POGIL can achieve mastery learning and student’s problem-solving ability in learning of POGIL higher than student’s problem-solving ability in conventional learning.
POTENSI UBI JALAR SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI PANGAN Rosidah, Rosidah
Teknobuga Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang unik karena memiliki beberapa varietas dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing, ada ubi jalar putih, ubi jalar kuning, ubi jalar merah dan ubi jalar ungu. Potensi ubi jalar sebagai bahan baku industry pangan sangat besar, mengingat sumber daya bahan tersedia melimpah, karena budi daya yang mudah dan masa panen yang singkat, selain itu ubi jalar juga memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengolahan, kandungan zat gizinya cukup lengkap bahkan beberapa zat diantaranya sangat penting bagi tubuh karena berfungsi fisiologis yaitu anthosianin dan karatenoid sebagai anti oksidan serta serat rapinasa yang berfungsi prebiotik. Potensi lain dari ubi jalar adalah daya terima masyarakat terhadap produk dari ubi jalar yang akan disukai masyarakat karena bahan dasar sudah cukup dikenal dimasyarakat hanya perlu inovatif. Diversifikasi ubi jalar yang dapat dikembangkan oleh industry pangan di anataranya ; aneka cookies, cake, chip, ice cream dan bubur bayi.
PENGARUH PENGGUNAAN GUMPALAN PROTEIN SUSU (CURD) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI STICK CURD Dewi, Vivi Suzanna; Rosidah, Rosidah; Paramita, Octavianti
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stick yang biasa kita kenal adalah stick keju atau cheese stick. Keju sendiri merupakan hasil olahan dari susu segar. Kandungan gizi susu yang cukup lengkap dapat dimanfaatkan dalam bentuk curd. Curd dapat digunakan sebagai bahan pengganti keju dalam pembuatan stick keju. Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui:1) tingkat kandungan protein, lemak dan tingkat keasaman stick curd hasil percobaan terbaik,  2) adakah pengaruh penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur  3)  kualitas  terbaik  stick  curd  yang  dibuat  dengan  penggunaan  gumpalan protein susu (curd) dilihat dari aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur, dan 4) tingkat kesukaan masyarakat terhadap stick curd hasil percobaan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Objek penelitiannya adalah stick curd dengan penambahan curd sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain acak sempurna. Metode pengumpulan data 1) penilaian subyektif dengan uji inderawi dan uji kesukaan, 2) penilaian obyektif dengan uji kandungan protein, lemak dan tingkat keasaman stick curd terbaik. Teknik analisis data menggunakan analisis varians klasifikasi tunggal untuk menguji hipotesis, dilanjutkan uji tukey dan analisis deskriptif prosentase untuk menguji tingkat kesukaan stick curd hasil eksperimen. Hasil penelitian menunjukan (1) Kandungan gizi stick curd kualitas terbaik adalah: protein 9.34 g, lemak 29.70 g dan pH 6.99 g. (2) Ada pengaruh yang disebabkan penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. (3) stick curd kualitas terbaik dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur adalah stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 90 g. (4) Stick curd yang paling disukai masyarakat dari hasil percobaan adalah stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 75 g dengan persentase kesukaan sebesar 74,22%.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI WIRAUSAHA PEMBUATAN MAKANAN KECIL BERBASIS PISANG DI KELURAHAN TLOGOSARI WETAN KECAMATAN PEDURUNGAN KODYA SEMARANG Agustina, Titin; Rosidah, Rosidah
Jurnal Abdimas Vol 15, No 2 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan kodya Semarang adalah suatu wilayah potensial penghasil pisang karena karena keadaan alam tanaman pisang tumbuh subur di wilayah tersebut Pada umumnya penduduk setelah panen pisang dijual segar begitu saja di pasar – pasar setelah melalui pemeraman.Akan tetapi tidak semua pisang hasil panen tidak selamanya bisa diperam sehingga pisang tersebut masih mentah. Demikian pula pisang yang sudah masak dari pemeraman tidak semuanya laku terjual pada saat itu juga, karena sifat yang mudah busuk akan mempengaruhi kualitas pisang dan sekaligus mempengaruhi nilai jualnya. Sampai saat ini umumnya pemanfaatan pisang hanya dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun direbus hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan makanan kecil berbahan dasar pisang. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahan pangan pasca panen yang melimpah seperti pisang dapat diolah menjadi variasi makanan yang menarik maupun menjadi produk setengah jadi yaitu tepung, sehingga dapat meningkatkan nilai jualnya dan memberikan nilai tambah dari komoditas pisang, dengan meningkatnya kreativitas makanan berbahan dasar pisang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru, terutama masyarakat khususnya kaum perempuan di Keluraahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kodya Semarang, untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu memberdayakan perempuan melalui wirausaha pembuatan makakanan kecil berbasis pisang. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah:1. Meningkatkan pengetahuan peserta dalam pembuatan makanan kecil berbasis pisang.2. Memberikan ketrampilan cara pembuatan makanan kecil berbasis pisang.3. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan cara menghitung biaya produksi dan harga jualnya untuk dipasarkan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pelatihan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuaidengan rencana, berdasarkan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa pelatihan Pemberdayaan Perempuan Melalui Wirausaha Pembuatan Makanan Kecil Berbasis Pisang di Kelurahan Tlogosari Wetan Kecamatan Pedurungan Kodya Semarang melalui metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi oleh tim pengabdian, maka para peserta dapat memahami materi pelatihan. Sehingga melalui metode latihan/praktek ibu –ibu membuat makanan kecil, adapun hasinyal 100 % dikatakan berhasil,hendaknya pelatihan tersebut dapatlah sebagai dasar pengetahuan dan keterampilan, yang selanjutnya dapat ditekuni dan dikembangkan menjadi salah satu alternatif untuk membuka usaha dengan berwirausaha.
Efektivitas Ekstrak Daun Kersen untuk Pengobatan Benih Ikan Nila yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila Rosidah, Rosidah; Lili, Walim; Afpriliansyah, Muhammad Rionaldhie
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura) yang efektif untuk pengobatan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila sehingga menghasilkan sintasan benih ikan nila yang tertinggi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perendaman ikan nila yang terinfeksi Aeromonas hydrophila dalam ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 0, 40, 60, 80, dan 100 ppm. Parameter yang diamati adalah gejala klinis, respon ikan terhadap pakan, respon ikan terhadap kejutan dan kelangsungan hidup pada masing-masing perlakuan. Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan ekstak daun kersen dengan konsentrasi 60 ppm efektif untuk mengobati benih ikan nila yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila,  menghasilkan pemulihan tercepat yaitu hari keempat dan tingkat kelangsungan hidup tertinggi sebesar 81,67%.
Keefektifan Pembelajaran Pogil Berbantuan LKPD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pokok Peluang Rosidah, Rosidah
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 4, No 1 (2013): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v4i1.2884

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) berbantuan LKPD tuntas, apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada model POGIL berbentuan LKPD lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran konvensional. Data penelitian diperoleh dengan metode tes dan observasi. Analisis data hasil belajar meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, dan uji perbedaan rata-rata. Dari hasil uji ketuntasan belajar diperoleh pembelajaran pada kelas eksperimen tuntas. Dari hasil uji perbedaan dua rata-rata, diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Simpulan yang diperoleh yaitu pembelajaran dengan model POGIL berbentuan LKPD tuntas, kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada model POGIL berbentuan LKPD lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran konvensional. The purpose of this study was to know whether learning model of Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) can achieve mastery learning, student’s problem-solving ability in learning of POGIL higher than student’s problem-solving ability in conventional learning. The data were obtained by the testing and observation method. The data analysis of learning outcomes included normality test, homogeneity test, proportions test, and mean difference test.  From result of mastery learning, showed that learning in experiment group can achieve mastery learning. From result of the average diffrence test, showed that student’s problem-solving ability in experiment group higher than student’s problem-solving ability in control group. The conclusions obtained were learning of POGIL can achieve mastery learning and student’s problem-solving ability in learning of POGIL higher than student’s problem-solving ability in conventional learning.
OPTIMASI FREKUENSI PEMBERIAN VITAMIN C PAD A PAKAN KOMERSIAL UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT KOI HERPES VIRUS (KHV) PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio Linn.) Taukhid, Taukhid; Lusiastuti, Angela Mariana; Suryadi, Kusumasari; Rosidah, Rosidah; Setiadharma, Gunawan
BERITA BIOLOGI Vol 10, No 3 (2010)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.665 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v10i3.749

Abstract

The research with objective to understand optimization frequency of supplemented ascorbic acid (microencapsulated vitamin C CFC-90) feeding to control the Koi Herpes Virus (KHV) disease infecting common carp has been done in Fish Disease Laboratory Fishes were reared in plastic container (80 litres), with density of 20 fish sized 10 gram in average. The treatments were: (A) daily application, (B) three daily application, (C) five daily application, and (D) without vitamin C as a control. Examined fishes were challenged to KHV infection after the 21 days rearing period by cohabitation method for 2 weeks. Observations been done on behaviour, clinical signs and mortality of fishes. The results showed that the highest survival rate was found on the application o vitamin C given every 3 days (50.0%); followed by every day (12.5%), every 5 days (7.5%), and the lowest was found on contro group (1.3%). Control techniques in the case of KHV carp populations through the provision of vitamin C immunostimulatory conducted regularly since well before the existence of KHV infection provides the best protective level.
YELLOW CORN BISCUITS FOR EARLY CHILDHOOD: HIGH ENERGY AND BETA-CAROTENE Fathonah, Siti; Rosidah, Rosidah; Septianarta, Stella
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 7, No 1 (2018): June 2018 [Nationally Accredited]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v7i1.9723

Abstract

Snacks which are most widely consumed by early childhood are biscuits. The conventional raw ingredients of biscuits are varied with yellow corn starch, which contains beta-carotene. The composition of yellow corn biscuit consists of 50% yellow corn starch, 40% wheat flour, and 10% cornstarch, and butter. The use of butter was varied in 25%, 30%, and 35%. An analysis was conducted on its energy content, protein, fat, and beta-carotene, as well as acceptance. The results of the study showed nutrient content was not entirely different from the use of margarine 25% and 35%, the energy was 441-468 kcal, protein was 6.4 to 7.3%, fat was 18.3 to 21.7%, and beta-carotene 2,721 -4,134 mg. The energy density of corn biscuits was 3.5 - 3.9 g / 1000 kJ. Yellow corn biscuits were considered as high-energy biscuits (> 400 kcal). The organoleptic test of the biscuits in early childhood conducted on all indicators (color, aroma corn, fragrant aroma, and crispness, sweet and savory taste) showed that the biscuits were categorized as likable. The use of different percentage of margarine is not significant concerning the acceptability of biscuits, except for the aspect of the fragrance and sweetness between the use of margarine 30% to 35%. Industrial-scale production is necessary for the dissemination of the consumption of yellow corn biscuits with margarine 35%, in particular for the early childhood