Claim Missing Document
Check
Articles

Modul tutorial sebagai media pembelajaran pencak silat untuk siswa sekolah menengah kejuruan Saputro, Guntur Eko; Hanief, Yulingga Nanda; Herpandika, Reo Prasetiyo; Saputro, Deny Pradana
Jurnal Keolahragaan Vol 6, No 2: September 2018
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.184 KB) | DOI: 10.21831/jk.v0i0.21099

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghasilkan modul tutorial pembelajaran pencak silat yang dapat digunakan guru SMK dalam mata pelajaran Penjasorkes. Penelitian ini melalui 9 tahapan dengan mengadaptasi penelitian dan pengembangan pendidikan model Sugiyono. Subjek penelitian adalah siswa SMK 1 Ngunut Kabupaten Tulungagung. Instrumen berupa kuesioner. Hasil penelitian berupa modul tutorial pembelajaran pencak silat yang terdiri dari: (1) teknik dasar pukulan; (2) teknik dasar tendangan; dan (3) sikap pencak silat. Model disusun dalam bentuk buku panduan dengan judul “Modul Pembelajaran Pencak Silat untuk kelas XI SMA dan SMK”. Berdasarkan penilaian para ahli materi, ahli media dan guru, dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul tutorial pembelajaran pencak silat untuk siswa SMK layak digunakan dalam pembelajaran pencak silat untuk siswa SMK. Tutorial module as learning media to pencak silat for vocational students AbstractThis research aimed to produce a tutorial module as learning media for pencak silat which can be used by vocational teachers in Physical Education. This study was a research and development conducted in 9 steps by adapting educational research and development according to Gall, Gall, & Borg’s model. The results of the research were a tutorial module as learning media for pencak silat consisting of: (1) basic blow technique; (2) basic kick technique; and (3) stance on pencak silat. Models arranged in a handbook entitled “Modul Pembelajaran Pencak Silat untuk kelas XI SMA dan SMK”. Based on the assessment of matter experts, media experts and teachers, it can be concluded that the development of tutorial module as learning media to pencak silat for vocational students is suitable for learning pencak silat for vocational students.
Analisis Pembinaan Narapidana Terhadap Kesadaran Bela Negara di Rumah Tahanan Kelas II B Cilodong Depok Roringkon, Deyvie Laudya; Saputro , Guntur Eko; Sarjito, Aris
Jurnal Sosial dan Teknologi Vol. 1 No. 5 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jurnalsostech.v1i5.99

Abstract

Konsep bela negara sebenarnya tidak hanya dimiliki oleh Indonesia. Negara lain menerapkan pertahanan negara dalam berbagai bentuk misalnya dinas militer, dinas sipil atau gabungan keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk.menganalisis kegiatan pembinaan narapidana terhadap kesadaran bela negara di rumah tahanan kelas II B Cilodong Depok. Kesadaran bela negara terhadap para narapidana perlu ditumbuhkan melalui kegiatan pembinaan narapidana. Penelitian ini menggunakan metode field research atau penelitian lapangan yang merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan metode wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian dilakukan di Rumah Tahanan kelas II B Cilodong Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan narapidana melalui kegiatan keagamaan dan kegiatan lainnya yang selama ini dilakukan hendaklah dimaknai sebagai upaya pemulihan kesadaran mental narapidana yang menumbuhkan kembali kesadaran bela negara dan cinta tanah air untuk kemudian siap kembali ke tengah-tengah masyarakat sebagai warga negara yang baik. Kegiatan pembinaan narapidana melalui kegiatan keagamaan dan kegiatan lainnya yang selama ini dilakukan hendaklah dimaknai sebagai upaya pemulihan kesadaran mental narapidana yang menumbuhkan kembali kesadaran bela negara dan cinta tanah air untuk kemudian siap kembali ke tengah-tengah masyarakat sebagai warga negara yang baik. Kegiatan pembinaan keagamaan juga memberikan kontribusi penuh dalam rangka meningkatkan kesadaran bela negara. Hal itu dikarenakan dengan munculnya kesadaran mental dalam diri narapidana maka secara tidak langsung akan memunculkan kesadaran untuk menjadi warga negara yang baik. Upaya untuk menjadi warga negara yang baik dan taat adalah salah satu bentuk kesadaran bela negara .
FINANCIAL STIMULUS STRATEGY TO PROMOTE ECONOMIC GROWTH IN THE ECONOMIC CRISIS DUE TO COVID-19 Hanri Jan Piter; Yudi Satrasna; Guntur Eko Saputro
JURNAL PELITA KOTA Vol 3 No 1 (2022): JURNAL PELITA KOTA, FEBRUARY 2022
Publisher : Karimun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/pelita.v3i1.443

Abstract

This research was conducted to see how far the implementation of the strategies established by the government, especially financial stimulus and distribution of social assistance. Penelitian ini disusun dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif. This study aims to look at the state of the economic crisis due to covid-19, the economic recovery strategy for the welfare of the community. The researcher makes use of method concept in keeping with Andrew J Good Paster that is divided into 3 parts, the primary is the intention to be accomplished is monetary recuperation to obtain people's prosperity and is an duty of the country to prosper its people. The second method is to make budgetary fiscal policies and distribute social assistance to the community quickly and on target. The three tools or facilities are according to government regulations, vaccinations, health workers and volunteers. The implementation of the government's financial stimulus and social assistance program concluded that the government had not been able to fully meet the needs of its citizens in accordance with the implementation of Article 34 of the 1945 Constitution and had not been able to encourage economic growth due to the COVID-19 pandemic. Keywords: Economic Recovery, Social Assistance, Financial Stimulus, Economic Crisis Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana implementasi dari strategi-strategi yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya stimulus finansial dan penyaluran bansos. Penelitian ini disusun dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keadaan krisis ekonomi akibat covid-19, strategi pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Peneliti menggunakan konsep metode yang sesuai dengan Andrew J Good Paster yang terbagi menjadi 3 bagian, yang utama adalah tujuan yang ingin dicapai adalah pemulihan moneter untuk mencapai kemakmuran rakyat dan merupakan kewajiban negara untuk mensejahterakan rakyatnya. Cara kedua adalah membuat kebijakan fiskal anggaran dan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat secara cepat dan tepat sasaran. Ketiga alat atau fasilitas tersebut sesuai peraturan pemerintah, vaksinasi, tenaga kesehatan dan relawan. Pelaksanaan program stimulus keuangan dan bantuan sosial pemerintah menyimpulkan bahwa pemerintah belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan warganya sesuai dengan pelaksanaan Pasal 34 UUD 1945 dan belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi karena pandemi COVID-19. Kata Kunci: Pemulihan Ekonomi, Bantuan Sosial, Stimulus Keuangan, Krisis Ekonomi
Perkembangan Kebijakan Energi Nasional dan Energi Baru Terbarukan Indonesia Savira Ayu Arsita; Guntur Eko Saputro; Susanto Susanto
Jurnal Syntax Transformation Vol 2 No 12 (2021): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v2i12.473

Abstract

Energy-related policies in Indonesia are increasingly dynamic, but in general they are starting to move towards a renewable energy transition. In order to reduce carbon emissions, Indonesia also regulates energy laws that can perpetuate the implementation of development programs based on renewable energy in the National Energy Policy. Through literature studies from legislation to the latest news, the author shows how the development of Indonesia's energy policy and especially in Indonesia's efforts in the transition to renewable energy. Law no. 30 of 2007 concerning Energy forms the basis for the development of regulations related to the design of new and renewable energy. In maximizing the new and renewable energy mix, the government is building renewable energy power plants, especially to overcome the problem of the electrification ratio, supporting the regulation of renewable energy, maximizing the National Energy Council and other institutions, setting specific targets, and holding a form of bilateral cooperation at the international level
KEBIJAKAN PUBLIK DESA WISATA SOLUSI EKONOMI DI MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK MENDUKUNG EKONOMI PERTAHANAN Rianto Rianto; Kasih Prihantoro; Suhirwan Suhirwan; Anton Iman Santosa; Budi Pramono; Guntur Eko Saputro; Lukman Yudho Prakoso
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 5: Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i5.921

Abstract

Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada lingkungan strategi global, regional dan nasional. bidang ekonomi merupakan bidang yang sangat terdampak secara menyeluruh. Kondisi saat ini harus segera dicarikan solusi yang efektif dan efisien agar tidak menjadi ancaman yang lebih serius lagi terhadap pertahanan Negara. metode yang digunakanpada tulisan ini adalah deskriptif kualitatif fenomenologi dengan menggunakan teori implementasi kebijakan pertahanan Lukman Yudho Prakoso yang mengatakan bahwa implementasi kebijakan pertahanan dapat berjalan dengan baik jika memperhatikan faktor Integrative, Interactive, Transparency, Controling dan Accountability (IITCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum terintegrasinya penanganan ekonomi antara pemerintah pusat dan daerah, komunikasi yang interaktif masih menjadi kendala utama, dengan tertangkapnya Menteri Sosial menunjukkan masih adanya masalah besar terkait faktor transparency, controlling dan accountability. Desa wisata menjadi salah satu program yang digagas pemerintah di tengah masa pandemic Covid-19, yang diharapkan dapat menimbulkan geliat ekonomi khususnya dipedasaan, agar program ini optimal dipandang perlu juga untuk membekali program bela negara terhadap setiap pihak yang terlibat, agar tidak rentan disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kesimpulan dari tulisan ini adalah sesuai dengan teori Kasih Prihantoro, agar program desa wisata berkarakter bela negara sebagai pondasi ekonomi pertahanan dapat berjalan denga baik maka harus dibangun netwok yang efektif dan efisien juga harus ada pihak yang bertindak sebagai driver force.
PENINGKATAN EKONOMI PERTAHANAN NEGARA MELALUI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PRODUKSI KENDARAAN TEMPUR ANOA PT PINDAD (PERSERO) Muhtar Rifai; Mulyani Mulyani; Guntur Eko Saputro; George Royke Deksino
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 9: Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i9.1232

Abstract

Implementasi kebijakan yang di atur dalam perundang-undangan merupakan regulasi pelaksanaan dalam rangka pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI dengan memaksimalkan hasil produksi dalam negeri yang memunculkan semangat membangun kemandirian industri pertahanan nasional. Dalam upaya implementasi strategi itu muncul pertanyaan besar mampukah industri pertahanan nasional khususnya PT Pindad (Persero) yang ditunjuk oleh Kementerian Pertahanan RI untuk memproduksi Anoa guna memenuhi kebutuhan kendaraan tempur sebagai salah satu alutsista TNI dalam rangka tercapainya tugas pokok TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menggunakan metode penelitian Kualitattif akan dianalisis berbagai faktor yang berpengaruh dalam upaya implementasi kebijakan produksi kendaraan tempur Anoa dalam mendukung peningkatan ekonomi pertahanan negara. Hasil penelitian menyimpulkan implementasi kebijakan produksi kendaraan tempur Anoa PT Pindad belum didukung oleh peningkatan ekonomi pertahanan negara. Hal ini disebabkan keterbatasan anggaran negara yang diperuntukkan bagi belanja alutsista, keterbatasan alokasi anggaran negara dalam penyertaan modal nasional (PMN) bagi PT Pindad berikut ketegasan pemerintah untuk mewajibkan matra di luar TNI AD menggunakan kendaraan tempur Anoa, kendala yang dihadapi dalam implementasi kebijakan produksi kendaraan tempur Anoa PT Pindad dalam mendukung peningkatan ekonomi pertahanan negara disebabkan keterbatasan sumber daya yang dialami oleh PT Pindad yakni modal dan regulasi yang mendukung upaya PT Pindad dalam orientasi pasar ekspor (luar negeri), upaya yang dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan kebijakan produksi kendaraan tempur Anoa PT. Pindad dalam mendukung peningkatan ekonomi pertahanan negara telah dilakukan dengan maksimal melalui upaya pengembangan produk kendaraan tempur Anoa yang sesuai bagi pengguna.
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PERENCANAAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Rhandu Inzany; Ivan Yulivan; Guntur Eko Saputro; Suwito Suwito; Susilo Adi Purwantoro; Kasih Prihantoro
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 10: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i10.1462

Abstract

Perkembangan lingkungan strategis saat ini berdampak kepada munculnya ancaman factual dan potensial terhadap pertahanan negara, adanya Pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraini harus dapat diantisipasi secara nasional oleh Indonesia. Ketidakstabilan di bidang ekonomi khususnya penganggaran APBD akan mempengaruhi pertahanan bidang nirmiliter dan berimplikasi terhadap negara. Pemerintah daerah sebagai salah satu unsur utama dalam pertahanan nirmiliter, karena ancaman yang terjadi memang bermain pada ranah intagible serta dapat membahayakan sistem keamanan nasional yang terancam. Dengan Transformasi birokrasi pemerintahan di laksanakan dalam rangka regenerasi sistem pemerintahan agar dapat berjalan responsif terhadap perubahan yang terjadi khususnya teknologi. Governance hadir menjadi pilihan utama, terutama dalam mengkolaborasikan tiga pilar utama penentu kebijakan, yaitu government, private sector, dan civil society. Untuk memudahkan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah dalam rangka keterbukaan informasi, hadirlah Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) adalah pengelolaan informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi Pemerintahan Daerah lainnya yang saling terhubung dalam keterbukaan informasi satu data dan satu sistem untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah demi terciptanya Transformasi Birokrasi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk upaya mewujudkan transformasi birokrasi APBD yang diselenggarakan pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dalam rangka pertahanana nirmiliter. Maka dari teori yang dikemukakan oleh George C. Edwards III tentang adanya 4 faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dengan penelitian ini menganggap dapat menggambarkan masalah yang terjadi pada Implementasi Transformasi Birokrasi Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dalam Rangka Pertahanan Nirmiliter. Penelitian ini adalah analis data kualitatif dengan metode deskriptif dan melalui pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya non manusia yang meliputi sarana prasarana dan dana penunjang terjadi permasalahan sehingga sangat diperlukan menambah daya dukung untuk meningkatkan keberhasilan organisasi.
Blue Economy Indonesia to Increase National Income through the Indian Ocean Rim Association (IORA) in the Order to Empower the World Maritime Axis and Strengthen State Defense Junindra Duha; Guntur Eko Saputro
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Vol. 7 No. 2 (2022): JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan
Publisher : Graduate Program Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmksp.v7i2.7915

Abstract

The joining of Indonesia as one of the states in the Indian Ocean Rim Association (IORA), is an opportunity and correlates with one of the policies of the Government of President Jokowi in an effort to realize Indonesia as the World Maritime Axis based on geo-strategy and geo-economics as an archipelagic country. The research method uses descriptive qualitative. The results of the study show that the blue economy is a very profitable strategy for Indonesia to increase National Income and be sustainable and support national defense through the Indian Ocean Rim Association (IORA). This research provides benefits on how to improve the management of the vision of the World Maritime Axis through Indonesia's Blue Economy To increase National Income through the Indian Ocean Rim Association (IORA) in the context of Realizing the World Maritime Axis and Strengthening National Defense the study of Defense Science. The novelty of this research is that it combines the concept of a blue economy with the study of defense science studies to anticipate threats from within and outside the country
Regional Logistics in Improving the Defense Economy in the Region Ahmad Arifin; Guntur Eko Saputro; Haetami Haetami
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Vol. 7 No. 2 (2022): JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan
Publisher : Graduate Program Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmksp.v7i2.7844

Abstract

Covid-19 has had an impact not only on health but also on the resilience of the national economy. Learning from the history of war, if we have weapons without food reserves, it will be messy as well as increasing food security to anticipate the impact of disease outbreaks such as Covid-19 which could happen again in the future. The Ministry of Defense is serious about developing the Food Estate Program by reviewing several potential land locations for planting strategic commodities. The plan to develop the "Food Estate" area in Central Kalimantan launched by the President of the Republic of Indonesia Joko Widodo is a collaboration between the Ministry of Defense, the Ministry of PUPR, the Ministry of Agriculture, the Ministry of Environment and Forestry and the Ministry of SOEs. The research method uses descriptive qualitative. The results of the study show that the strength of food security is no less important than the strength of weapons, especially in dealing with the current situation such as the impact of the Covid-19 pandemic. For this reason, Indonesia must have adequate food reserves.
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA DAN KOREA SELATAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI PERTAHANAN Guntur Eko Saputro
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.164 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3641

Abstract

Kebijakan pemerintah untuk kerjasama dengan Korea Selatan di bidang industri pertahanan dipusatkan pada pengembangan kapal selam kelas changbogo dan pengembangan pesawat tempur KFX/IFX. Kerja sama ini menunjukkan ketidaksiapan industri dalam negeri untuk mendukung kemandirian industri pertahanan. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan masukan pemerintah mengenai implementasi dan strategi kerjasama Industri Pertahanan bekerjasama dengan Korea Selatan. Penelitian dengan metode kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan. Hasil yang dicapai sesuai dengan teori Implementasi Kebijakan terkait Sumber Daya, Komunikasi, Disposisi dan Struktur Birokrasi, diperlukan strategi pemenuhan SDM yang komprehensif, sarana dan prasarana pendukung serta inventarisasi perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri pertahanan, untuk mengantisipasi terhambatnya proses revitalisasi industri pertahanan yang belum siap melakukan alih teknologi