Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR DALAM PENINGKATAN LABA BERSIH BUMN INDUSTRI PERTAHANAN STUDI KASUS PADA PT. PINDAD (PERSERO) Suryo Cahyo Putro; Panji Suwarno; Novky Asmoro
JURNAL CAFETARIA Vol 3 No 1 (2022): JURNAL CAFETARIA
Publisher : Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/akuntansi.v3i1.497

Abstract

Dengan diterbitkannya UU 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, Industri Pertahanan dalam negeri terutama BUMN Industri Pertahanan mendapatkan angin segar karena atas perintah undang-undang tersebut pemenuhan Alpalhankam mengutamakan industri pertahanan dalam negeri. Namun pada kenyataannya masih banyak industri pertahanan dalam negeri yang belum dapat memanfaatkan momentum ini untuk peningkatan kinerja keuangannya yang dilihat dari Laba Bersih Perusahaan. PT Pindad kemudian hadir dengan tren keuntungan yang terus meningkat pada periode Tahun 2015 sampai denga Tahun 2019. Dimana berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan laba bersih PT Pindad pada periode tersebut adalah Besarnya Perusahaan, Umur Perusahaan, Tingkat Leverage, Tingkat Penjualan, Perubahan Laba di masa Lalu dan Good Corporate Governance.
PENGARUH ANGGARAN PERTAHANAN, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN INVESTASI TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA TAHUN 2000-2019 Pratama Maesza; Guntur Eko Saputro; Panji Suwarno
JURNAL CAFETARIA Vol 3 No 1 (2022): JURNAL CAFETARIA
Publisher : Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/akuntansi.v3i1.528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anggaran pertahanan, pertumbuhan ekonomi, dan investasi terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia tahun 2000-2019. Variabel bebas yang digunakan dalam variabel ini adalah anggaran pertahanan, pertumbuhan ekonomi, dan investasi, sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah ketimpangan pendapatan. Series data yang digunakan dalam penelitian ini selama 20 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai 2019. Sebelum dilakukan analisis, dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Pengujian hipotesis menggunakan uji t (parsial) dan uji F (simultan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial semua variabel bebas yaitu anggaran pertahanan, pertumbuhan ekonomi, dan investasi berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Secara simultan semua variabel bebas berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan dengan nilai determinasi 88,5 persen.
Pemahaman Terhadap Maritime Security, Maritime Safety dan Maritime Defense serta Perbedaanya dalam Konsep Keamanan Nasional Arga Yudhistira; Widodo; Panji Suwarno; Tomi Aris; Salsabila Cherish Okcavia
Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Maritim Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.94 KB)

Abstract

Keamanan nasional menunjuk pada kebijakan publik untuk memastikan keselamatan dan keamanan negara melintasi penggunaan kuasa ekonomi dan militer dan penjalanan diplomasi, adun dalam damai dan perang. Dalam mewujudkan kemanana nasional, sebuah negara harus mempunyai keamanan ekonomi, energi, lingkungan, dan lain-lain. Ancaman keamanan tidak hanya datang dari musuh tradisional seperti negara lain, melainkan juga datang dari orang atau organisasi di luar sistem diplomatic. Setiap negara kepulauan dalam mewujudkan Keamanan Nasional, harus menyadari, memahami dan mewujudkan adanya tiga fungsi utama maritim yaitu, safety (keselamatan), security (keamanan) and defence (pertahanan). Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan peneliti sebagai instrumen utama penelitian dan desain pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-eksplanatif. Istilah Maritime Security tidak memiliki definisi yang tunggal dengn cakupan yang luas yang mencakup banyak sektor kebijakan. Setiap negara memiliki wewenang untuk bertindak atas nama negara yang berdaulat untuk melindungi negaranya sendiri dari faktor ancaman. Sama halnya dengan pendefinisian mengenai Maritime Defense masih abu-abu, sehingga tidak ada definisi tunggal tentang Pertahanan Maritim. adapun Maritime Safety adalah istilah luas yang mencakup segala hal mulai dari konstruksi kapal hingga pemeliharaan hingga seberapa profesional awaknya. Dalam konsep Keamanan Nasional ketiganya merupakan hal yang berbeda namun memiliki persamaan yakni, bahaya yang ditimbulkan dari ancaman ketiganya dinilai sama jika tidak dilaporkan, diabaikan, atau tidak ditangani
Pendidikan Karakter dan Bela Negara Melalui Pembelajaran Jarak Jauh di Era Pandemi Covid-19 Luxni Maulana; Syamsunasir Syamsunasir; Panji Suwarno; Tomi Aris
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.95 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2523

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan satu bidang yang menjadi tanggung jawab Negara. Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 adalah pembentukan karakter bangsa. Pendidikan karakter di Indonesia merupakan gerakan nasional untuk menciptakan sekolah dalam membina generasimuda yang beretika, bertanggung jawab, karena pendidikan karakter lebih menekankan pada aspek nilai yang universal. Lembaga pendidikan dihadapkan dengan masalah besar untuk menanamkan nilai nilai bela Negara, dimana kondisi pergeseran ancaman maupun tantangan bagi Indonesia saat ini begitu nyata. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dasar harus dapat mempersiapkan generasi penerus yang memiliki karakter khususnya di era pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian yang didapatkan adalah Pendidikan karakter bela negara memerlukan strategi yang lebih inovatif dan efektif dalam pembelajarannya sehingga mampu meminimalkan dampak pandemi covid-19 khususnya pada perubahan perilaku peserta didik. Penilaian pendidikan karakter bela negara tetap dapat berjalan dengan baik melalui pembelajaran yang terbimbing dan terarah sehingga setiap siswa efektif belajar dan memanfaatkan waktu dengan baik. Selain itu Pendidikan karakter melalui pembelajaran daring bisa dilakukan dengan pembiasaan melakukan hal-hal yang positif, seperti yang kebanyakan diterapkan pada saat interaksi langsung dengan orang lain, baik itu teman, guru, dosen maupun yang lainnya.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Pandemi Covid-19, Bela Negara AbstractReserve Component as a national resource that is prepared to be deployed through mobilization to enlarge and strengthen the strength and capabilities of the main components, namely the TNI and POLRI. The existence of an active period and an inactive period of Komcad on the other hand is also a question of whether Komcad can maintain its leadership competence during an in the off period. This study aims to improve the leadership competence of backup components through Reserve Component Integrated Training and Monitoring System (SPMT Komcad) in the off period. The method used in this research is a quantitative approach. The data collection technique in this research is using literature study, the authors develop a system with the waterfall model, namely sequentially starting from the analysis, design, coding, testing and support stages. Improving the leadership competence of backup components through through Reserve Component Integrated Training and Monitoring System (SPMT Komcad) in the off period can be a solution to increasing the leadership competence of Reserve Components during in off periods. Keywords: Character Education, Covid-19 Pandemic, National Defense
Pembela Tanah Air (PETA): Bela Negara Sebagai Implementasi Nasionalisme Dalam Kemerdekaan Indonesia Salsabila Cherish Okcavia; Rudiyanto Rudiyanto; Panji Suwarno; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.525 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2555

Abstract

AbstrakKemerdekaan Indonesia dapat tercapai atas kontribusi dari segala pihak, salah satunya adalah Pembela Tanah Air (PETA). Merupakan organisasi berbasis militer yang berperan penting dalam mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. Pembentukan organisasi ini didasari pada saat Belanda yang menyerahkan Indonesia kepada Jepang di tahun 1942. Jepang datang dengan harapan baru, sebagai ‘kawan lama’ bagi Jepang dijadikan alasan mereka membentuk banyak organisasi baru. Salah satunya, PETA yang sebenarnya memiliki tujuan untuk mendukung kepentingan nasional milik Jepang. Bagi Jepang ini sebagai kepentingan nasional mereka mempertahankan wilayahnya dari serangan sekutu. Tetapi, bagi bangsa Indonesia melihat pembentukan ini sebagai babak baru menuju Indonesia Merdeka. Untuk menulis pembahasan ini secara sistematis dan terstruktur digunakan metode penelitian untuk mengurai suatu fenomena menggunakan perspektif akademisi. Metode yang digunakan untuk pembahasan kali ini adalah metode historis dengan metode deskriptif. Pembela Sukarela Tanah Air (PETA) terbentuk atas dasar nasionalisme yang tak bertentangan dengan nilai-nilai Agama Islam. PETA terbentuk atas dasar anjuran dari tokoh-tokoh agama yang dirangkul oleh Jepang saat itu. Terbentuknya PETA, merupakan bentuk Bela Negara yang dilakukan masyarakat Indonesia saat itu. Bagaimana mereka berusaha melawan penjajah menggunakan kemampuan fisik dan mentalnya sebagai militan. Berdasarkan nasionalisme dan Bela Negara untuk memperjuangkan Indonesia sebagai negara yang merdeka, makmur, berdaulat dan sejahtera.Kata Kunci: Bela Negara, Jepang, Kemerdekaan Indonesia, Nasionalisme, PETA. AbstractIndonesia's political independence can be realistically achieved with local contributions from all parties, one of which correctly is the Pembela Tanah Air (PETA). Frequent a military-based establishment that carry out an significant role in achieving the independence of the Indonesian nation. The formation of this organization was based on the Dutch handing over Indonesia to this country in 1942. The Japanese approached with new hopes, as an old friend for this country was the reason they formed many new organizations. One of them, PETA, which essentially establishes a goal to support Japan's national interests. For Japan, it by forcing was in their national interest to properly defend their dependent territory from Allied attacks. However, the Indonesian people observe this formation as a recent chapter towards an independent Indonesia. To write discussion in a systematic and structured way, research methods are utilized to adequately describe a historical phenomenon properly using an academic perspective. The method utilized for this discussion represents the historical approach with the descriptive method. The Voluntary Defenders of the Homeland (PETA) were organized on the basis of nationalism that did not conflict with Islamic religious values. PETA was formed on the excellent advice of religious figures who were tenderly embraced by Japan at that considerable time. The formation of PETA obtains a form of State Defense carried out by the Indonesian people at that time. How they tried to resist the invaders managing their physical and mental abilities as militants. Ideologically based on political nationalism and State Defense to fight professionally for Indonesia as an independent, prosperous, sovereign and prosperous country.Keywords: Indonesian Independence, Japan, National Defense, Nationalism, PETA.
Penerapan Bela Negara Di Masa Covid-19 Novia Ayu Rizky; Widodo Widodo; Bayu Asih Yulianto; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.874 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2586

Abstract

AbstrakCovid-19 mendesak adanya implementasi tatanan kerutinan baru pada masa pandemi.  Perubahan nyata    yang    timbul   sebab   Covid-19   tampak  di   beragam   perspektif   kehidupan. Diperlukannya implementasi bela negara ketika menghadapi pandemi Covid-19, hal itu dapat membangkitkan kapabilitas masyarakat serta pemerintah. Dengan ketidaktentuan kapan berakhirnya pandemi, implementasi nilai-nilai bela negara yang mencitrakan vitalitas kepribadian bangsa Indonesia mampu dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Argumen penelitian yaitu upaya bela negara dapat dilakukan dengan mengikuti peraturan pemerintah dengan mengimplementasikan protkol kesehatan, melakukan vaksinasi, dan menjauhi kerumunan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, beserta teknik penghimpunan data yaitu studi literatur, dengan tujuan untuk menganalisis penerapan bela negara di kala Covid-19. Pada penelitian mengungkapkan dalam penerapan bela negara di masa Covid-19 masyarakat mematuhi segala peraturan pemerintah tentang protokol kesehatan, melakukan PPKM, menjauhi kerumuman, ikut melaksanakan vaksinasi, dan bergotong royong dalam mengakomodasi orang yang sedang terkena covid.Kata kunci: Bela Negara, Pandemi Covid-19, Protokol Kehesehatan, Gotong Royong, Vaksinasi AbstractCovid-19 demands the implementation of a new order during the pandemic. Covid-19 causes visible alterations in several parts of life. It is necessary to implement state defense when facing This Covid-19 pandemic can serve as a motivating factor for such community and government. In the midst of uncertainty when this pandemic will end, The implementation of patriotism principles into the personality of the Indonesian people can occur at several societal levels. The argument is that efforts to defend the state are carried out by following regulations with the government being able to implement health protocols, carry out programs, and .. This qualitative case study research's purpose is about establish state defense since the Covid-19 era. The research revealed that in implementing state defense during the Covid-19 period, the community complied with all government protocol government regulations, carried out PPKM, regarding health implementation, participated in implementing programs, and worked together to help people affected by Covid-19..Keywords: Defend the Country, Covid-19 Pandemic, Health Protocol, Mutual Cooperation, Vaccination
Bela Negara Dan Kaitannya Dengan Proses Pembentukan Karakter Bangsa Pada Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022 Grace Carolina; Abdul Rivai Ras; Purwanto Purwanto; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.728 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2971

Abstract

AbstrakMahasiswa menggelar aksi demonstrasi dibeberapa daerah di Indonesia pada 11 April 2022. Pada aksi demonstrasi tersebut, mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) datang dari kumpulan beberapa BEM Universitas. Para mahasiswa menyampaikan enam tuntutan, diantaranya penolakan penundaan Pemilihan Umum dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden. Diantara kesibukan aksi demonstrasi yang terjadi, tidak sedikit mahasiswa dan masyarakat yang ikut serta dalam berdemo, tidak mencerminkan hal yang baik untuk dipandang, salah satunya adalah fenomena mahasiswa yang membawa slogan yang dianggap tidak sopan. Maka dari itu, Pendidikan Karakter Bangsa dan Bela Negara baik dikalangan mahasiswa pada lingkup perguruan tinggi maupun masyarakat harus diluruskan.Kata Kunci: Karakter Bangsa dan Bela Negara, Pendidikan Pancasila, Aksi Demonstrasi AbstractStudents held demonstrations in several regions in Indonesia on April 11, 2022. At the demonstration, students on behalf of the All-Indonesian Student Executive Board (BEM SI) came from a collection of several University BEMs. The students submitted six demands, including the rejection of the postponement of the General Election and the extension of the President's term of office. Among the busy demonstrations that occurred, not a few students and the public who took part in the demonstration did not reflect a good thing to look at, one of which was the phenomenon of students carrying slogans that were considered disrespectful. Therefore, National Character Education and State Defense, both among students at the university and in the community, must be straightened out.Action Keywords: National Character and State Defense, Pancasila Education, Demonstration
Ancaman Serangan Siber Pada Keamanan Nasional Indonesia Tamarell Vimy; Surya Wiranto; Rudiyanto Rudiyanto; Pujo Widodo; Panji Suwarno
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.085 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2989

Abstract

AbstrakKeamanan atas kepentingan nasional menjadi ‘nyawa’ dari suatu negara, menjadi hal yang dilindungi dan dipertahankan bagi setiap pihak. Ancaman, gangguan dan hambatan akan terasa apabila hal-hal tersebut diproyeksikan dapat mengganggu kepentingan nasional, yang kemudian negara dapat mempersepsikan bentuk-bentuk ancaman yang mengganggu keamanan nasional. Berangkat dari meningkatkan keamanan nasional, sebagai konsekuensinya setiap negara menggunakan deterrence dan balance of power untuk melindungi kepentingan nasional mereka. Dari beberapa ancaman yang dihadapi di Indonesia, ancaman serangan siber dianggap memiliki prioritas ancaman yang tinggi. Dalam analisi ini kami mencoba menggunakan pendekatan melalui teori lykke dengan membagi elemen-elemen dalam suatu formulasi strategi yaitu end, mean, dan ways, yang kemudian dirubah kedalam bentuk 4T mitigasi resiko untuk mengetahui prioritasnya. Kemudian akhirnya ditentukan strategi untuk meningkatkan keamanan nasional atas ancaman serangan siber.Kata Kunci : Ancaman Siber, Keamanan Nasional, Kepentingan Nasional, Cyber War AbstractSecurity over the national interest becomes the 'life' of a country, it is something that is protected and maintained for each party. Threats, disturbances and obstacles will be felt if these things are projected to interfere with national interests, which then the state can perceive the forms of threats that interfere with national security. Departing from increasing national security, as a consequence each country uses deterrence and balance of power to protect their national interests. Of the several threats faced in Indonesia, the threat of cyber attacks or Cyber War is considered to have a high threat priority. In this analysis, we try to use an approach through Lykke's theory by dividing the elements in a strategy formulation, namely end, mean, and ways, which are then converted into the 4T form of risk mitigation to determine the priorities. Then finally a strategy was determined to improve national security against the threat of cyber attacks.Keywords: Cyber Threat, National Security, National Interest, Cyber War.
Strategi Pemerintah Dalam Menghadapi Proxy War Sebagai Salah Satu Penyebab Gerakan Separatisme di Indonesia Nurwulansari Nurwulansari; Panji Suwarno; Syamsunasir Syamsunasir; Pujo Widodo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.497 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3043

Abstract

AbstrakGerakan separatisme banyak menimbulkan kekhawatiran di berbagai belahan dunia. Salah satu penyebabnya adalah Proxy War. Proxy War menjadi salah satu hal yang harus diwaspadai karena ancamannya yang tidak terasa tapi sangat merusak keutuhan bangsa Indonesia. Proxy War dianggap lebih murah dan tidak terlalu memakan banyak korban bagi negara penyelenggara. Oleh karena itu, Proxy War dianggap lebih efektif dibandingkan strategi pada zaman dahulu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Peneliti mengambil data dari studi pustaka dan mengamati perkembangan saat ini melalui media. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam upaya mencegah Proxy War diantaranya adalah dengan membangun kekuatan beraasarkan sumber daya alam dan budaya dan dengan upaya pembangunan karakter warga negara Indonesia.Kata Kunci : Proxy war, Gerakan Separatisme, Pembangunan Karakter Bangsa, Pengembangan Kekuatan dari Sumber Daya Alam dan Budaya AbstractThe separatist movement raises a lot of concerns in various parts of the world. One of the causes is Proxy War. Proxy War is one of the things that must be watched out for because the threat is not felt but is very damaging to the integrity of the Indonesian nation. Proxy War is considered cheaper and less costly for the host country. Therefore, Proxy War is considered more effective than the strategy in the past. The research method used is descriptive qualitative. Researchers took the data from literature studies and observe current developments through the media. There are many strategies that can be taken by the government in an effort to prevent Proxy War by developing the strength based on natural resources and cultural of Indonesia and character buiding.Keywords: Proxy war, Separatism Movement, Character Building, Developing Natural Resources and Cultural
Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Dasar Perumusan Naskah Politik Dan Strategi Nasional Vania Amelia Annava; Bayu Asih Yulianto; Panji Suwarno; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.854 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3051

Abstract

AbstrakNegara Kesatuan Republik Indonesia memerlukan perencanaan pembangunan nasional untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Tujuan dan cita-cita negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ditujukan guna mengembangkan tujuan pembangunan nasional; maka Indonesia perlu memahami visi, misi dan strategi dengan jelas. Keunggulan sosial budaya tersebut mengkristal dalam bentuk nilai-nilai filosofis kehidupan berbangsa, antara lain jati diri bangsa, jiwa bangsa, landasan spiritual kebangsaan, cita-cita bangsa, identitas dan keutuhan bangsa yang terikat dalam satu kesatuan pilar-pilar kebangsaan bangsa Indonesia. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran besar empat pilar kebangsaan Indonesia dalam menentukan arah strategis politik dan strategi nasional bangsa Indonesia; dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif.Kata kunci: Empat Pilar Kebangsaan, Dasar Perumusan, Politik dan Strategi Nasional AbstractThe Republic of Indonesia requires a national development plan to support sustainable development. The goals and ideals of the state as stated in the preamble to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia are aimed at developing national development goals; then Indonesia needs to understand the vision, mission and strategy clearly. These socio-cultural advantages are crystallized in the form of philosophical values of national life, including national identity, national spirit, national spiritual foundation, national ideals, national identity and integrity that are bound in one unified pillar of the Indonesian nation's nationality. This writing aims to identify the major roles of the four pillars of Indonesian nationality in determining the political strategic direction and national strategy of the Indonesian nation; by using descriptive qualitative method.Keywords: Four National Pillars, Fundamentak Formulation, National Politics and Strategy