Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Wahana Matematika dan Sains

PRODUKSI PIGMEN WARNA MERAH DARI JAMUR PENICILLIUM PURPUROGENUM YANG DIISOLASI DARI TANAH TERCEMAR LIMBAH SUSU KAMBING DENGAN METODE SUBMERGED FERMENTATION I Dewa Gede Agus Sudarma; I Dewa Ketut Sastrawidana; Siti Maryam
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.666 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum produksi pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum yang diisolasi dari tanah tercemar limbah susu kambing. Produksi pigmen menggunakan metode submerged fermentation pada media PD Broth dengan variasi solid support (ampas kelapa dan rumput laut), suhu (30oC, 35oC, 40oC, dan 45oC), pH (4-10) sumber karbon (glukosa, sukrosa, dan pati) dan sumber nitrogen (ekstrak ragi dan pepton). Pigmen merah yang dihasilkan diekstrak dengan menggunakan akuades dan diukur nilai absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis model 1800 pada panjang gelombang 490 nm. Jumlah pigmen yang dihasilkan, direpresentasikan oleh nilai absorbansi pigmen pada setiap kondisi yang terukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum berlangsung optimum menggunakan media PDB yang disuplementasi ampas parutan kelapa, sukrosa 2%, ektrak ragi 2% yang dikondisikan pada suhu 30oC,dan pH 5 dengan lama waktu inkubasi 12 hari.
Studi Efisiensi dan Isoterm Adsorpsi Remazol Black B Menggunakan Karbon dari Tempurung Kelapa yang Diaktivasi Secara Pirolisis. I Dewa Ketut Sastrawidana
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 16 No. 1: April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.33 KB) | DOI: 10.23887/wms.v16i1.45288

Abstract

Air limbah tekstil dengan intensitas warna tinggi bersumber dari zat wana sintetik yang bersifat toksik dan rekalsitran dapat menimbulkan permasalahan serius terhadap lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji efisiensi adsorpsi, kondisi lingkungan optimum dan pola isotherm adsorpi dari larutan zat warna Remazol Black B menggunakan karbon dari tempurung kelapa yang tidak diaktivasi dan diaktivasi secara pirolisis pada suhu 900oC. Proses adsorpsi dilakukan menggunakan teknik batch dengan parameter operasional yang diamati meliputi pengaruh pH, konsentrasi zat warna dan lama waktu kontak. Pola isoterm adsorpsi dianalisis menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi adsorpsi Remazol Black B menggunakan karbon dari tempurung kelapa tanpa diaktivasi dan diaktivasi suhu 900oC adalah 32,16% dan 90,68% yang berlangsung pada kondisi pH 5, konsentrasi zat warna 200 mg/L dengan lama waktu kontak 60 menit. Model isoterm adsorpsi lebih mengikuti model isoterm adsorpsi Langmuir dibandingkan isoterm adsorpsi Freundlich. Dengan demikian, karbon dari tempurung kelapa yang diaktivasi suhu 900oC prospektif dikembangkan sebagai adsorben untuk pengolahan air limbah tekstil.
Degradasi Zat Warna Rhemazol Blue secara Fotokatalitik Menggunakan Komposit TiO2-Batu Apung sebagai Fotokatalis I Nyoman Sukarta; NI Sri Putu Ayuni; I Dewa Ketut Sastrawidana; I Ketut Sudiana; Putu Septian Eka A.P
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 13 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.786 KB) | DOI: 10.23887/wms.v13i2.17143

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang fotodegradasi Rhemazol Blue dengan menggunakan komposit TiO2-Batu Apung. Rasio TiO2-Batu Apung yang digunakan adalah 1:1, dan jumlah yang diaplikasikan terhadap larutan zat warna adalah tetap sebanyak 0,5 gram. Eksperimen degradasi didahului dengan penentuan pH, konsentrasi rhemazol blue, dan waktu paparan yang optimum. Dari hasil analisis diperoleh parameter optimum adalah pada pH 9, konsentrasi zat warna 15 mg/L, dan waktu paparan terhadap sinar matahari minimal 150 menit. Hasil analisis regresi juga menunjukkan bahwa hubungan antara waktu paparan terhadap ln (Co/Ct) dalam fotodegradasi Rhemazol Blue. adalah linier.