Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DALAM PEMBELAJARAN ANALISIS CERITA FIKSI DI KELAS XII SMA Vivi Marlina; Khabib Sholeh; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 6, No 56 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.841 KB)

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsi: (1) unsur intrinsik; (2) nilai pendidikan karakter; dan (3) pembelajaran cerita fiksi novel Bidadari Bermata Bening Karya Habiburrahman El Shirazy pada siswa di kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini sumber data penelitian adalah novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Objek penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter pada novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Fokus penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter, unsur intrinsik novel Bidadari Bermata Bening dan pembelajaran cerita fiksi pada siswa kelas XII di SMA. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan teknik penyajian informal. Hasil penelitian ini adalah: (1) unsur intrinsik dalam novel Bidadari Bermata  Bening Karya Habiburrahman El Shirazy mencakup lima aspek, yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur, latar: (a) tempat, (b) waktu, (c) suasana, (d) latar sosial, dan sudut pandang persona ketiga serba tahu. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan dan bernilai estetik, (2) nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam novel tersebut, yaitu nilai religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan atau nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif senang bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai pendididikan karakter tersebut berhubungan dengan tokoh dalam novel Bidadari Bermata Bening, (3) pembelajaran novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy di kelas XII SMA menggunakan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik adalah (1) peserta didik mengamati sinopsis novel Bidadari Bermata Bening, (2) peserta didik menanyakan novel Bidadari Bermata Bening yang sudah dibaca, (3) peserta didik mencari unsur instrinsik dan nilai pendidikan karakter novel, (4) peserta didik menemukan unsur instrinsik dan nilai pendidikan karakter novel, (5) peserta didik mempresentasikan dan menanggapi presentasi kelompok lain.   Kata kunci: nilai pendidikan karakter novel dan pembelajaran cerita fiksi di SMA.
PENGARUH PENERAPAN MEDIA FILM PENDEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KLIRONG Nurul Fauziah; Khabib Sholeh; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 5, No 47 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.692 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) pengaruh penerapan media film pendek terhadap aktivitas belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Klirong; (2) pengaruh penerapan media film pendek terhadap kemampuan menulis naskah drama pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Klirong; (3) perbandingan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Negeri 1 Klirong yang diajar dengan media film pendek dan yang diajar dengan media berbasis cetakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat setelah mendapat perlakuan dengan media film pendek. Siswa lebih aktif dalam belajar yang ditunjukkan dengan aktivitas memperhatikan pembelajaran meningkat sebesar 16,37%, bertanya dan menanggapi meningkat sebesar 11,96%, mengerjakan tugas meningkat sebesar 17,56%, dan sikap dalam pembelajaran meningkat sebesar 1,34%. Selain itu, hasil uji hipotesis dengan uji t dua pihak pada signifikansi a = 0,05 diperoleh nilai thitung = -9,461, nilai ttabel = 1,70 dan Sig. (0,000) < a (0,05). Dengan demikian, pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh penerapan media film pendek terhadap kemampuan siswa dalam menulis naskah drama. Kemudian, perhitungan uji statistik menggunakan Independet Samples Test diperoleh thitung = -3,154 dan ttabel =  1,70. Nilai thitung jauh pada penerimaan ttabel yakni thitung (3,154) > ttabel (1,70) atau thitung (-3,154) < -ttabel (-1,70) sehingga thitung berada pada daerah penolakan Ho. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perbandingan kemampuan menulis naskah drama siswa yang diajar dengan media film pendek lebih baik daripada kemampuan menulis siswa yang diajar dengan media berbasis cetakan. Kata Kunci: media film pendek, aktivitas belajar siswa, kemampuan menulis   drama
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE AMATI, TIRU, DAN MODIFIKASI (ATM) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2017 Dina Eka Fitriana; Sukirno Sukirno; Khabib Sholeh
SURYA BAHTERA Vol 5, No 48 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.994 KB)

Abstract

Abstrak: tujuan penelitianiniadalah untuk mendeskripsikan: (1) pembelajaran membaca puisi dengan metode amati, tiru, dan modifikasi (ATM) pada siswa kelas VII SMP Negeri 26 Purworejo; (2) pengaruh  metode amati, tiru, dan modifikasi (ATM) terhadap sikap dan minat siswa kelas VII SMP Negeri 26Purworejo; (3) peningkatan keterampilan membaca puisi menggunakan metode amati, tiru, dan modifikasi (ATM) siswa kelas VII SMP Negeri 26 Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 26 Purworejo Tahun Pelajaran 2017sebanyak 32 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Pada tiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Tenik tes berupa tes membaca puisi, sedangkan teknik nontes berupa angket, lembar observasi, jurnal, dan dokumentasi foto. Dalam analisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, teknik penyajian analisis data yang digunakan adalah teknik deduksi dan induksi. (1) langkah-langkah pembelajaran membaca puisi menggunakan metode amati, tiru, dan modifikasi (ATM) yaitu (a) Guru menampilkan contoh video pembacaan puisi,  (b) Siswa memperhatiakan dan mengamati contoh video pembacaan puisi tentang keindahan alam, (c) Siswa mengidentifikasi intonasi, volume suara, mimik dan kinesik dari video pembacaan puisi, (d) guru mengarahkan siswa agar mampu menampilkan ciri khasnya dalam membaca puisi (e) Guru menyuruh siswa untuk membacakan puisi yang telah diamati dalam sebuah video dan menirukan dengan ciri khas mereka masing-masing yang telah dimodifikasi; (2) pembelajaran dengan metode amati, tiru, dan modifikasi (ATM) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran dilihat dari hasil pengamatan. Pada prasiklus dan siklus I cukup, dan pada siklus II meningkat menjadi baik. Pada prasiklus, keaktifan siswa 62,5%, interaksi 56,25% dan situasi 46,87%. Selanjutnya, pada siklus I keaktifan siswa meningkat menjadi 78,12%, interaksi 71,87 dan situasi menjadi 62,5%. Siklus II  keaktifan meningkat lagi menjadi 87,5%, interaksi 78,12%, dan situasi menjadi 75%;(3) peningkatan keterampilan membaca  puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 26 Purworejo dapat diketahui dari nilai rata-rata pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata pada prasiklus hanya  50,84, pada tindakan siklus I nilai rata-rata yang diperoleh menjadi 71,05, dan  meningkat lagi menjadi  81,05 pada siklus II. Kata kunci: membaca puisi, metode amati, tiru, dan modifikasi (ATM)
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS ESAI Khabib Sholeh; Kadaryati Kadaryati; Bagiya Bagiya; Winanti Winanti
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 6, No 1 (2020): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v6i1.7822

Abstract

Abstrak: Terdapat alasan di balik pentingnya penelitian ini. Alasannya mengacu pada kemampuan menulis esai siswa. Rendahnya kemampuan siswa untuk menulis esai dipengaruhi oleh kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, pengabaian fungsi bahasa sebagai makna berpikir, kecerdasan yang hanya menekankan aspek-aspek tertentu (linguistik dan matematika), dan pembelajaran bahasa belum terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hasil belajar esai siswa dengan kecerdasan matematika-logis, linguistik verbal, dan kinestetik-fisik melalui penggunaan metode partisipatif dari cerita pembuka diskusi (DSS), insiden kritis (CI) ), dan interpretasi dan evaluasi yang tidak jelas (DIE). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di wilayah Residenan Kedu, Surakarta dan Banyumas. Sampel adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo dan Universitas Tidar Magelang, yang terdiri dari 180 siswa dalam kelompok matematika-logis, verbal-linguistik dan kinestetik-fisik. Pengambilan sampel didasarkan pada pengelompokan yang diambil dari kuesioner siswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah uji korelasi Pearson, regresi linier berganda diikuti dengan uji komparatif rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan teknik DSS untuk kelompok matematika-logis, kelompok linguistik-verbal dan kelompok kinestetik-fisik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu sama lain; hal tersebut tidak mendukung teori Gardner yang menyatakan bahwa setiap orang akan dapat mempelajari apa saja dengan mudah jika materi disajikan sesuai dengan kecerdasan yang menonjol pada orang itu, (2) dalam penelitian ini ketika kelompok bahasa-linguistik diajarkan dengan teknik CI memperoleh hasil belajar yang jauh lebih tinggi daripada kelompok logis-matematika dan juga secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok kinestetik-fisik, dengan kata lain teknik CI untuk kelompok linguistik verbal mendukung teori Gardner, dan (3) penerapan teknik DIE dalam tiga kelompok dilakukan tidak berbeda satu sama lain secara signifikan; indikasi bahwa teknik DIE cocok untuk kelompok matematika-logis, kelompok linguistik-verbal, dan kelompok kinestetik-fisik, sehingga tidak mendukung teori Gardner. Kata kunci: pembelajaran partisipatif, kecerdasan majemuk, dan esai.
NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL JANGAN BUANG IBU NAK KARYA WAHYU DERAPRIYANGGA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Suherni Suherni; Khabib Sholeh; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 6, No 50 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.741 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) unsur intrinsik novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga, (2) nilai religius novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga, dan (3) skenario pembelajaran novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah unsur intrinsik dan nilai religius novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga. Fokus penelitian ini berupa hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitar, serta skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data berupa novel Jangan Buang Ibu Nak. Instrumen penelitian ini adalah dengan kartu pencatat data untuk mencatat data berupa kutipan-kutipan yang berhubungan dengan nilai religius. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah dengan analisis isi (content analysis). Teknik yang digunakan adalah teknik penyajian informal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unsur intrinsik novel Jangan Buang Ibu Nak terdiri atas tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang. Nilai religius novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga meliputi: hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Skenario pembelajaran novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation. Langkah-langkah pembelajaran: siswa dibagi ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa, membaca novel untuk mencari unsur intrinsik dan nilai religiusnya, setiap kelompok saling bekerja sama untuk mencari unsur intrinsik dan nilai religius, anggota kelompok menulis laporan untuk mempresentasikan hasil diskusi, dan masing-masing siswa dalam kelompok melakukan koreksi hasil laporan dan guru mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan. Kata Kunci: novel, nilai religius dan skenario pembelajaran.
NILAI RELIGIUS KUMPULAN CERPEN GERGASI KARYA DANARTO: TINJAUAN SEMIOTIK DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA Kartika Purnaningsih; Khabib Sholeh; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 6, No 51 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.896 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) unsur intrinsik dalam cerpen Semak Belukar dan Kolam Merah karya Danarto , (2) nilai-nilai religius dalam cerpen tinjauan semiotik, dan (3) implementasi unsur intrinsik dan nilai-nilai religius tinjauan semiotik dalam cerpen  pada pembelajaran interpretasi makna teks cerpen pada siswa kelas XI SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa, unsur intrinsik cerpen Semak Belukar dan Kolam Merah karya Danarto  yaitu tema : rasa peduli, tokoh : aku dan kakek dan penokohan, alur : maju, latar : rumah, sudut pandang : orang pertama. Nilai religius dalam kedua cerpen ini, terdiri dari hubungan manusia dengan Tuhan : beribadah, berdoa, hubungan manusia dengan manusia : tolong menolong, hubungan manusia dengan alam : peduli terhadap hewan. Implementasi pembelajaran menginterpretasi makna teks cerpen melalui cerpen Semak Belukar dan Kolam Merah karya Danarto di SMA tahapan-tahapan penerapannya meliputi: (a) guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok, (b) siswa berdiskusi menentukan unsur intrinsik dan nilai religius tinjauan semiotik , (c) siswa menyiapkan laporan terakhir, (e) siswa dan kelompok mempresentasikan laporan terakhir, (f) evaluasi.     Kata kunci: nilai religius, tinjauan semiotik, kumpulan cerpen.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS CERITA PENDEK DENGAN MEDIA WALL CHART UNTUK SISWA KELAS XI SMK Atika Anggreni; Khabib Sholeh; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 6, No 56 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.253 KB)

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kondisi pembelajaran menulis teks cerpen dan maanfaat buku teks bahasa Indonesia, (2) pengembangkan bahan ajar Menulis Teks Cerita Pendek dengan Media Wall Chart untuk Siswa Kelas XI SMK, dan (3) kelayakan bahan ajar Menulis Teks Cerita Pendek dengan Media Wall Chart untuk Siswa Kelas XI SMK yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah pengembangan R&D (Research and Development) yang mengacu pada 10 langkah penelitian R&D dari Sugiyono yang kemudian disederhanakan menjadi 5 langkah penelitian yaitu, penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan produk, uji validasi, revisi produk, dan uji coba produk. Data dalam penelitian ini diperoleh dari telaah buku teks pelajaran Bahasa Indonesia, wawancara, angket, validasi produk, dan uji coba siswa terbatas. Penelitian ini dilakukan di SMK Batik Perbaik Purworejo dengan subjek penelitian pada uji coba terbatas berjumlah 59 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, lembar validasi dan angket. Berdasarkan analisis data yaitu, (1) minat siswa dalam pembelajaran menulis masih rendah. Salah satu sebabnya adalah metode yang digunakan kurang menarik minat siswa untuk menulis. (2) modul menulis teks cerpen dengan media Wall Chart dikembangkan melalui lima tahapan pengembangan. Kelima tahapan itu antara lain, penelitian dan pengumpulan, pengembangan produk, uji validasi, revisi produk, dan  uji coba produk. (3) Modul pembelajaran menulis teks cerpen dengan media wall chart pada aspek isi/materi memperoleh skor rata-rata sebesar 4,03 dengan kategori “baik”, aspek penyajian memperoleh skor rata-rata sebesar 3,76 dengan kategori “baik”, aspek bahasa memperoleh skor rata-rata sebesar 3,97 dengan kategori “baik”, dan aspek kegrafikan memperoleh skor rata-rata sebesar 3,93 dengan kategori “baik”. Jika keempat skor dari keempat aspek itu diakumulasikan, bahan ajar modul menulis teks cerpen dengan media  wall chart memperoleh skor rata-rata sebesar 3,92 dengan persentase kelayakan sebesar 78,45%. Dari hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa modul berjudul Menulis Teks Cerpen dengan Media Wall Chart  untuk Siswa Kelas XI SMK dinyatakan sangat layak digunakan. Kata kunci: Pengembangan, Bahan ajar modul, menulis teks cerita pendek, media wall chart, siswa kelas XI SMK
ANALISIS NILAI RELIGIUS KUMPULAN CERPEN BEGITU YA BEGITU TAPI MBOK JANGAN BEGITU KARYA DANARTO DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA Prafitri Dayasri; Khabib Sholeh; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 6, No 50 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.136 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) unsur intrinsik dalam cerpen Takhayul dan Pameran Dosa karya Danarto , (2) nilai-nilai religius dalam cerpen, dan (3) implementasi unsur intrinsik dan nilai-nilai religius dalam cerpen Takhayul dan Pameran Dosa pada pembelajaran memahami struktur dan kaidah teks cerpen pada siswa kelas XI SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa, unsur intrinsik cerpen Takhayuldan Pameran Dosa karya Danarto  yaitu tema : masalah kasih sayang sesama makhluk ciptaan Tuhan, tokoh utama : saya dan kyai syukur dan penokohan, alur : maju, latar : waktu, tempat, dan latar sosial, sudut pandang : orang pertama. Nilai religius dalam kedua cerpen ini, terdiri dari hubungan manusia dengan Tuhan : keyakinan terhadap tuhan, berserah diri, bersyukur, mengingat Allah, hubungan manusia dengan manusia dan alam : rasa perhatian terhadap guru, memberi nasihat dalam kebaikan. Implementasi pembelajaran memahami struktur dan kaidah teks cerpen melalui cerpen Takhayul dan Pameran Dosa karya Danarto di SMA tahapan-tahapan penerapannya meliputi: (a) mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan siswa dalam kelompoknya masing-masing, (b) merencanakan tugas bersama-sama oleh para siswa dalam kelompoknya masing-masing, (c) melaksanakan investigasi mencari informasi, menganalisis data dan membuat laporan, (d) menyiapkan laporan terakhir, (e) mempresentasikan laporan terakhir, dan (f) evaluasi.   Kata kunci: nilai religius, kumpulan cerpen, implementasi pembelajaran.
PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA LEGENDA PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 KUWARASAN Tri Utari; Khabib Sholeh; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 6, No 50 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.006 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh metode copy the master terhadap motivasi belajar peserta didik dalam menulis cerita legenda, 2) pengaruh metode copy the master terhadap kemampuan peserta didik dalam menulis cerita legenda, 3) perbandingan kemampuan peserta didik dalam menulis cerita legenda yang diajar dengan metode copy the master dengan peserta didik yang tidak diajar dengan metode copy the master. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah Kelas VII A dengan jumlah 32 peserta didik yang dipilih sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII B dengan jumlah 31 peserta didik yang dipilih sebagai kelompok kontrol. Data penelitian ini diperoleh melalui angket dan tes. Product Moment digunakan untuk menguji validitas instrumen penelitian, Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas intrumen, Kolmogrov-Smirnov Test atau nilai Asymp. Sig. (2 tailed) > digunakan untuk uji normalitas, dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) presentase motivasi peserta didik meningkat setelah mendapat metode copy the master pada aspek orientasi sebesar 10,52% (63,83%-76,35%), aspek antisipasi kegagalan sebesar 15,49% (62,38%-77,87%), aspek inovasi sebesar 9,62% (66,75%-76,37%), aspek tanggung jawab sebesar 10,62% (63,59%-74,21%) ;(2) metode copy the master berpengaruh terhadap kemampuan menulis cerita legenda pada peserta didik kelas VII SMP N 1 Kuwarasan, Kebumen. Hal tersebut terbukti dari hasil uji hipotesis 2 diperoleh data nilai thitung sebesar -8.083. Tabel distribusi t dicari pada α=0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar 1,69 dan Sig. (0,000) <  α=0,05. Nilai thitung jauh pada penerimaan ttabel yakni thitung (-8.083) < ttabel (-1,69) sehingga berada pada daerah penolakan Ho; (3) kemampuan peserta didik dalam menulis cerita legenda yang diajar dengan metode copy the master lebih baik dibandingkan dengan kemampuan peserta didik dalam menulis cerita legenda menggunakan metode ceramah. Hal tersebut terbukti dari hasil uji hipotesis 3 diperoleh data nilai thitung adalah 4.612. Tabel distribusi t dicari pada α=0,05 (two tail test) diperoleh ttabel sebesar 1.69 dan Sig. (0,000) < α (0,05). Nilai thitung jauh pada penerimaan ttabel yakni  thitung (4.612) > ttabel (1.69)  atau thitung (-4.612) < ttabel (-1.69) sehingga berada pada daerah penolakan Ho.   Kata kunci: copy the master, motivasi belajar, dan menulis cerita legenda.
NILAI PENDIDIKAN AKHLAK FILM RUMAH TANPA JENDELA KARYA ADITYA GUMAY DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN INTERPRETASI MAKNA TEKS ULASAN DRAMA/FILM DI KELAS XI SMA/SMK Khabib Sholeh; Dita Anggun Meirani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.676 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan akhlak, dan penerapannya dalam pembelajaran interpretasi makna teks ulasan drma/film film Rumah Tanpa Jendela karya Aditya Gumay di kelas XI SMA/SMK. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan studi kepustakaan. Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan bantuan kartu pencatat data dan alat tulis. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai pendidikan akhlak dalam film Rumah Tanpa Jendela meliputi akhlak terhadap dirinya sendiri, yaitu beryukur, ikhlas, dan sabar; akhlak terhadap keluarganya, yaitu hormat kepada orang tua, dan saling mengasihi terhadap anggota keluarga; akhlak terhadap sesamanya, yaitu saling menolong, saling memberi, dan saling mengasihi. Semua nilai pendidikan akhlak tersebut terjalin melalui struktur pembentuk cerita yang memiliki nilai estetis dan tidak bersifat menggurui. Pembelajaran drama dengan materi interpretasi makna teks ulasan drama/film pada film Rumah Tanpa Jendela di kelas XI SMA/SMK terdiri dari pengertian interpretasi, menjelaskan struktur teks ualasan drama/film. Bagian ini berisi gambaran umum atau khusus tentang sebuah karya drama/film yang akan diulas yang meliputi: objek ulasan, hal yang menonjol/yang menarik untuk diulas, dan pementasan/pemutaran film Rumah Tanpa Jendela. Dilanjutkan dengan membimbing peserta didik membuat teks ulasan film, nilai-nilai yang terdapat dalamnya; menugasi peserta didik untuk mengidentifikasi dan menganalisis unsur intriksik dan nilai pendidikan akhlak pada film; membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hasil analisis kepada teman kelompok; memberikan kesempatan peserta didik untuk melaporkan hasil pekerjaan; dan mereflesikan kembali hasil pembelajaran dengan metode tanya jawab.Kata kunci: nilai pendidikan akhlak, skenario pembelajaran drama.