Claim Missing Document
Check
Articles

Pola Komunikasi Antarpribadi antara Guru dan Siswa di Panti Sosial Taman Penitipan Anak “Melati” Bengkulu Suzy Azeharie; Nurul Khotimah
Jurnal Pekommas Vol 18, No 3 (2015): Desember 2015
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2015.1180307

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pola komunikasi antara Guru dan Siswa di Panti Sosial Taman Penitipan Anak “Melati” Bengkulu. Taman Penitipan Anak ini merupakan tempat anak anak berusia di bawah lima tahun yang dititipkan kedua orangtuanya selama mereka bekerja. Selama mereka dititipkan maka anak-anak ini diasuh dan dididik oleh guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosial psikologis yang berpusat pada komunikasi antarpribadi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di Panti Sosial Penitipan Anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara dengan nara sumber yaitu guru yang mengajar di Panti Sosial Taman Penitipan Anak “Melati” dan para siswa yang dititipkan di tempat tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan pola komunikasi primer yang mengacu pada efektifitas komunikasi interpersonal antara guru dan siswa diperoleh melalui keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan yang menekankan pada faktor kedekatan emosional yang dibangun para guru terhadap siswanya. Akibatnya siswa dapat mengerti pesan yang disampaikan guru kepadanya.
Analisis Penggunaan Twitter Sebagai Media Komunikasi Selebritis Di Jakarta Suzy Azeharie
Jurnal Komunikasi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v6i2.35

Abstract

Abstract: This study discusses the use of twitter as a medium of communication that do celebrities in Jakarta, Indra Aziz, Pongki Barata and kerispatih. The support of the fans means a lot to all three top celebrities in order to continue working in the entertainment industry. Communication is the key to self-publish to the public in order to gain support for their new works. Twitter is one of the medium used to communicate with fans. Therefore the aim of this study was to determine the reason and purpose of twitter as a communication media celebrities. This research uses descriptive qualitative research method, using mass communication theory, uses and gratification models, new media, social media celebrities and theories of Public Relations on the Internet. The results of the analysis showed that the reason Indra Aziz, Pongki Barata and Kerispatih chose twitter as penggunaannnya easier when compared to other social media. The use of twitter is considered very effective because the celebrities can convey all the information they want to convey to the people, especially their fans, in a wide range of deployment messages with easy and fast.Abstrak: Penelitian ini membahas penggunaan twitter sebagai media komunikasi yang dilakukan selebritis di Jakarta yaitu Indra Aziz, Pongki Barata dan kerispatih. Dukungan dari penggemar amat berarti bagi ketiga selebritis di atas agar dapat terus berkarya di industri hiburan. Komunikasi menjadi kunci untuk mempublikasikan diri kepada masyarakat guna meraih dukungan terhadap karya karya mereka. Twitter merupakan salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan penggemar. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan serta kegunaan twitter sebagai media komunikasi selebritis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teori komunikasi massa, uses and gratification model, new media, media sosial selebritis dan teori Public Relations on Internet. Hasil analisis menunjukan bahwa alasan Indra Aziz, Pongki Barata dan Kerispatih memilih twitter karena penggunaannnya lebih mudah jika dibandingkan dengan media sosial lainnya. Penggunaan twitter dinilai sangat efektif karena para selebritis dapat menyampaikan segala informasi yang ingin mereka sampaikan kepada masyarakat, khususnya penggemar mereka, dalam jangkauan penyebaran pesan yang luas dengan mudah dan cepat. 
Penyingkapan Diri Ibas Yudhoyono Dalam Instagram Dan Reaksi Ani Yudhoyono Terhadap Postingan Instagram Ibas Suzy Azeharie; Wulan Purnama Sari
Jurnal Komunikasi Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v7i1.11

Abstract

AbstrackEdy Baskoro Yudhoyono’s or well known as Ibas is the youngest son of the former President SBY and currently active as a politician for Democratic Party and member of Parliament. Thus it is important for Ibas as a political actor to do self-disclosure and convey political messages through his social media accounts. The main object of this paper is Ibas’s post in his Instagram account as a media for unveiling himself. This paper will also discuss about Mrs. Ani Yudhoyono or Ibas’s mother, the former first lady, in given response and reaction on the Ibas’s post. Methodology used for data collection in this paper is content analysis. The results of the content analysis show that Ibas was frequently post pictures of his family than his political activities. Moreover Ibas himself never respond to all incoming comments from his followers. Eventhough it was positive comments. Surprisingly, reaction and response was given by Mrs. Ani Yudhoyono. In many of Ibas’s post, Mrs. Ani Yudhoyono was sharp and yet keen on responding to the comments coming from Ibas’s followers. Mrs. Ani Yudhoyono response was often received disapproval and negative comments from other followers, because to their concern Mrs. Ani Yudhoyono was not using the right grammar of English and this eventually led to a hot debate between fellow follower's comments. The final conclusion that can be obtained is Ibas did not make his Instagram account as a media unveiling herself but only using his account as a medium for sharing photos. Which appear to be more active in doing communication and self-disclosure is Mrs. Ani Yudhoyono herself.AbstrakEdy Baskoro Yudhoyono atau lebih dikenal dengan nama Ibas merupakan putra bungsu dari mantan presiden SBY dan saat ini aktif sebagai politikus Partai Demokrat dan juga anggota DPR RI. fokus utama dalam penelitian ini adalah postingan Ibas dalam akun instagramnya yang merupakan sarana untuk penyingkapan dirinya, serta bagaimana reaksi Ibu Ani Yudhoyono mengenai postingan-postingan Ibas tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Berdasarkan hasil analisis isi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Ibas lebih sering melakukan posting tentang keluarganya daripada mengenai kegiatan politiknya. Selain itu Ibas tidak pernah sekalipun merespon semua komentar yang masuk dari para follower-nya, baik itu komentar baik ataupun mencela. Respon aktif justru diberikan oleh Ibu Ani. Ibu Ani memberikan komentar dalam bahasa inggris untuk merespon komentar-komentar yang masuk kedalam postingan Ibas. Respon Ibu Ani ini seringkali mendapat celaan dari para follower lainnya, karena dianggap tidak sesuai dengan tata bahasa inggris dan pada akhirnya berujung pada perang komentar antar sesama follower. Kesimpulan akhir yang dapat diperoleh adalah Ibas tidak menjadikan akun instagram sebagai media penyingkapan dirinya, instragram hanya digunakan Ibas sebagai media untuk berbagi foto, dan yang tampak aktif melakukan komunikasi dan penyingkapan diri adalah Ibu Ani. 
Fungsi Komunikasi Media Sosial Twitter Pelaksana Tugas Gubernur Dki Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Suzy Azeharie
Jurnal Komunikasi Vol 6, No 3 (2014): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v6i3.42

Abstract

Abstract: This study discusses about the communication function of Basuki Tjahaja Purnama’s Twitter account as an Implementer Governor of DKI Jakarta. This study was conducted using content analysis method with qualitative descriptive approach. The data that used in this study were primary data and secondary data. The primary data was in the form of Basuki Tjahaja Purnama’s tweet content, @Basuki_btp from 2nd June 2014 until 28th November 2014. While the secondary data was in the form of data and information obtained through the interviews. The result of this study are Basuki Tjahaja Purnama as an Implementer Governor of DKI Jakarta has been running the communication function quite well. It was proven by total 55 tweets from his account, 36 tweets can be categorized into informing function, five tweets can be categorized into the educating function and two tweets that can be categorized into the influencing function in accordance to the communication function described by Onong Uchjana Effendy.Abstrak: Penelitian ini membahas tentang fungsi komunikasi Basuki Tjahaja Purnama sebagai seorang Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta dalam menggunakan media sosial Twitter. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa isi tweet dari akun Twitter @Basuki_btp dengan periode 2 Juni 2014 hingga 28 November 2014. Sedangkan data sekunder berupa data atau informasi yang diperoleh dari hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa Basuki Tjahaja Purnama sebagai seorang Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta telah menjalankan fungsi komunikasi dengan cukup baik. Hal ini terbukti dengan dari total 55 tweet yang di analisis, 36 tweet dapat dikategorikan ke dalam fungsi menginformasikan, lima tweet dapat dikategorikan ke dalam fungsi mendidik dan dua tweet yang dapat dikategorikan ke dalam fungsi mempengaruhi sesuai dengan fungsi komunikasi yang dipaparkan oleh Onong Uchjana Effendy.
Studi Komunikasi Antarpribadi Anak Dengan Orang Tua Tiri Chaterine Setiawan; Suzy Azeharie
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v9i1.79

Abstract

This study discusses the communication between the child and the stepparent and use the theory that consists of communication theory, communication function, the purpose of communication, interpersonal communication, effective interpersonal communication, interpersonal communication role and function of interpersonal communication. This study used a qualitative method with descriptive qualitative approach. The data used in this study consisted of primary data and secondary data. The primary data of the interviews with sources consisting of four children and one stepparent. While the secondary data obtained from other sources such as books and online data searches. The technique of collecting data using interviews, observation, literature review and data searches online. From this research it is known that children who learn about and understand the prospective stepparent before she married biological parents do relatively better than those who do not recognize his step prospective parents before marriage. It is also known that the interpersonal communication of children with stepparents dependent based on the character of the child and the stepparent respectively. Penelitian ini membahas tentang komunikasi antara anak dengan orang tua tiri dan menggunakan teori yang terdiri dari teori komunikasi, fungsi komunikasi, tujuan komunikasi, komunikasi antarpribadi, komunikasi antarpribadi yang efektif, peranan komunikasi antarpribadi dan fungsi komunikasi antarpribadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dengan narasumber yang terdiri dari empat orang anak dan satu orang tua tiri. Sedangkan data sekunder berupa data yang diperoleh dari buku dan sumber lain seperti penelusuran data online. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, kajian pustaka dan penelusuran data online. Dari penelitian ini diketahui bahwa anak yang mengetahui dan mengenal calon orang tua tiri sebelum menikah dengan orang tua kandungnya hubungannya relatif lebih baik dibandingkan anak yang tidak mengenal calon orang tua tirinya sebelum menikah. Selain itu juga diketahui bahwa komunikasi antarpribadi anak dengan orang tua tiri tergantung berdasarkan karakter dari anak dan orang tua tiri masing-masing.   
Pola Komunikasi Antara Pedagang dan Pembeli di Desa Pare, Kampung Inggris Kediri Suzy Azeharie
Jurnal Komunikasi Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v7i2.19

Abstract

AbstractThis study will examine the patterns of communication used between merchants with shoppers, teachers and students, as well as in rural communities or village English Pare Kediri regency in East Java. Methodology used is a qualitative methodology with data collection through interviews, direct observation Pare village, and through the study of literature. The theories used are the theory of verbal and nonverbal communication, interpersonal communication, the theory of acculturation and assimilation of culture. The conclusion from this study is the communication patterns merchants with shoppers, teachers and students, as well as in rural communities Pare take place in the primary, which means face to face and in English. Basic English Course in operation since 1976 turned out to be a big impact in the lives of people in the village, such changes include the shift of the livelihoods of residents who are traditionally farmers have become the owner of an English language course, rent boarding houses, kiosks drinks and food, open rental bike, copy, etc.AbstrakPenelitian ini akan mengupas mengenai pola komunikasi yang digunakan antara pedagang dengan pembeli, guru dengan siswa, serta komunitas masyarakat di desa Pare atau kampung Inggris Kabupaten Kediri Jawa Timur. Metodelogi yang digunakan adalah metodologi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung ke desa Pare, dan melalui studi literatur. Teori-teori yang digunakan adalah teori komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi interpersonal, teori akulturasi dan asimilasi budaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola komunikasi pedagang dengan pembeli, guru dengan siswa, serta komunitas masyarakat di desa Pare berlangsung secara primer, artinya bertatap muka dan menggunakan bahasa Inggris. Basic English Course yang beroperasi sejak tahun 1976 ternyata membawa pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat di desa tersebut, perubahan tersebut antara lain beralihnya mata pencaharian penduduk yang secara tradisional adalah petani menjadi pemilik kursus bahasa Inggris, menyewakan rumah kos, membuka warung minuman dan makanan, membuka rental sepeda, fotocopy, dll. 
Studi Komunikasi Interpersonal Antara Perawat Dengan Lansia Di Panti Lansia Santa Anna Teluk Gong Jakarta Mela Cristanty; Suzy Azeharie
Jurnal Komunikasi Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v8i2.65

Abstract

Abstrak:Penelitian ini membahas mengenai komunikasi antarpribadi yang dilakukan antara perawat dengan lansia yang tinggal di panti jompo. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teori antara lain teori komunikasi, komunikasi antarpribadi, teori penetrasi sosial, perawat, lansia, dan panti jompo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk menyelesaikan penelitian ini penulis melakukan wawancara mendalam kepada empat narasumber yaitu dua orang perawat dan dua orang lansia, observasi dan studi kepustakaan. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa memang kedekatan hubungan antarpribadi antara perawat dengan lansia di Panti Lansia Santa Anna dapat dilihat melalui lima kualitas umum yaitu keterbukaan, perilaku positif, perilaku suportif, empati, dan kesamaan. Kelima hal tersebut dijalankan sepenuhnya oleh para perawat di Panti Lansia Santa Anna ini dalam hal berkomunikasi dan membentuk hubungan dengan lansia yang tinggal di panti. 
STUDI BUDAYA NONMATERIAL WARGA JATON Suzy Azeharie; Sinta Paramita; Wulan Purnama Sari
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 6 (2019): Januari 2019
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.143 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v3i6.279

Abstract

Jaton village is situated in the heart of where the majority of the population is Christian. For hundreds of years the residents of Jaton Village lived side by side in harmony with the majority of Minahasa tribes who had different religions. A long historical factor makes Jaton Village unique because residents of Jaton Village are direct descendants of Kyai Modjo, a religious teacher from Prince Diponogoro, who was banished by Dutch colonialists along with 63 of his followers to the Tondano area in 1828. Amid the increasing number of violence committed by one religious group in another religion, this research is aim to see a form of nonmaterial culture in Jaton society. This research will answer the question of what form of non-material cultures includes values, norms and regulations for the people of Jaton Village, and how are the values, norms and beliefs passed on to the next generation. The method used is qualitative with case study approach through observation and in-depth interview. The results showed that the Jaton community still holds an ancestral culture originating from Java. In addition, the norms created are mixed up, so there is no norm that limits behavior or action. However, the most obvious thing to hold firmly is the norm of Islamic teachings which is their belief.
Analisis Semiotika Representasi Keluarga Ideal Dalam Iklan Layanan Masyarakat Di Majalah Colours Zeny Zeny; Suzy S. Azeharie
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.2001

Abstract

Di majalah kerap ditemui iklan layanan masyarakat yang ditujukan untuk publik dengan menampilkan gambar yang terdiri dari ayah, ibu dan sepasang anak laki-laki dan perempuan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti representasi keluarga ideal dalam iklan layanan masyarakat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di majalah Colours edisi Juli 2017. Penulis akan mejabarkan dengan analisis semiotika yang juga dilihat dari sudut pandang agama dan budaya tertentu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi massa, iklan, iklan layanan masyarakat, majalah, semiotika Roland Barthes, budaya, agama dan representasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif secara deskriptif. Data yang dianalisis diperoleh dari hasil analisa semiotika Roland Barthes yang terdiri dari denotasi, konotasi dan mitos serta wawancara mendalam dengan narasumber.
Stereotip Gender Perempuan Dalam Board Game Laga Jakarta Andy Andy; Suzy Azeharie
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.1963

Abstract

Kultur budaya Indonesia umumnya masih memisahkan pekerjaan berdasarkan jenis kelamin. Perempuan dianggap lebih tepat untuk jenis pekerjaan tertentu sementara laki-laki untuk pekerjaan lain. Penelitian ini ingin mengetahui stereotip gender terhadap perempuan yang terdapat dalam board game Laga Jakarta. Laga Jakarta merupakan sebuah game yang menggambarkan lika-liku kehidupan di Jakarta. Di dalam Laga Jakarta terdapat 32 kartu pekerjaan. Perempuan dialokasikan pada empat pekerjaan sementara laki-laki pada 28 pekerjaan. Peneliti ingin meneliti bagaimana stereotip gender perempuan yang terdapat dalam board game tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana board game Laga Jakarta mengkonstruksikan stereotip gender perempuan. Dengan menggunakan sejumlah konsep dalam komunikasi, komunikasi massa, stereotip, gender, representasi dan semiotika, penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan analisis semiotika. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi pustaka dan penelurusan data online. Wawancara dilakukan dengan satu narasumber dan observasi dilakukan terhadap empat kartu pekerjaan yang diilustrasikan dengan gambar perempuan dalam board game Laga Jakarta. Hasil dari penelitian adalah terdapat stereotip gender yang negatif terhadap perempuan. Perempuan dalam board game Laga Jakarta diinterprestasikan sebagai kaum yang hanya mengandalkan kecantikan fisik dalam bekerja dan tidak memerlukan kecerdasan intelektual atau kemampuan tertentu.