Pendahuluan. Kecemasan merupakan kondisi yang melibatkan emosi dan sensasi fisik ketika seseorang mengalami rasa gugup atau khawatir tentang sesuatu (Joko & Anta,2018). Kecemasan juga akan dialami peserta didik yang umumnya menginjak usia remaja yang masih labil dalam menghadapi situasi tak terduga atau hal baru Seperti ujian. Peserta didik kelas XII SMK Kesehatan menghadapi tantangan dalam menyelesaikan akhir jenjang yaitu berupa Uji Sertifikasi Kompetensi (USK) sebagai persyaratan kelulusan peserta didik. Kecemasan ringan bisa menjadikan motivasi belajar namun jika kecemasan menjadi berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi kondisi siswa. Studi pendahuluan dengan tehnik observasi yang dilakukan seminggu sebelum pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi (USK) tahun 2022 terlihat siswa mengalami gejala-gejala kecemasan. Kecemasan sebelum ujian merupakah hal wajar jika berada pada kategori rendah. Sebaliknya menjadi permasalahan jika mengalami kecemasan yang berlebihan. Tujuan. Penelitian ini untuk menunjukan tingkat kecemasan peserta didik dalam menghadapi uji sertifikasi kompetensi dengan 18 unit kompetensi sesuai SKKNI tahun 2017. Metode. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tehnik sampel purposive sampel sehingga ditemukan 50 siswa dengan kuesioner skala HARS-A. Hasil. Hasil penelitian ini diperoleh 50 Peserta didik sebagai responden dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 34 peserta didik (68% ) kecemasan ringan sebanyak 16 peserta didik (32 %). Kesimpulan. Kecemasan menjadi bentuk antisipasi atau koping seseorang terhadap suatu hal atau perisitiwa. Tingkat kecemasan rendah merupakah hal wajar yang mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar