Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

EVALUASI PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI Susanti, Susi; Sulastri, Delmi; Desmawati, Desmawati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.109 KB) | DOI: 10.35730/jk.v12i1.442

Abstract

Upaya menurunkan prevalensi anemia dengan cara pemberian suplemen­tasi Tablet Tambah Darah (TTD) sejak remaja. Namun pelaksanaannya di Kabupaten Pasaman Barat belum berjalan dengan efektif. Cakupan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri pada tahun 2019 masih ada yang belum mencapai target 30%. Puskesmas yang rendah cakupannya yaitu hanya 1,5%. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran input, proses dan output dalam evaluasi pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Penelitian dilakukan secara kualitatifdengan teknik wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD), Informan ditentukan secara purposive sampling yang berjumlah sebanyak 29 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari s/d Desember 2020 di Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi Kabupaten Pasaman Barat, Puskesmas Air Bangis dan Sekolah.Analisis data dilakukan dengan analisis konten (analisis isi) dan validasi data dengan triangulasi sumber, teknik dan teori. Hasil penelitian pada komponen input Puskesmas Air Bangis memiliki SDM yang belum cukup, buku pedoman tidak ada, alokasi dana masih kurang, sarana dan prasarana belum memadai. Pada proses yang belum sesuai yaitu pendistribusian Tablet Tambah Darah (TTD), pencatatan dan pelaporan serta pemantauan. Sedangkan pada output cakupan belum tercapai, ketepatan waktu dan distribusi belum sesuai dengan buku pedoman penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur tahun 2018. Kesimpulanadalah bahwa dalam pelaksanaan komponen input, proses dan output belum sesuai dengan pedoman yang dianjurkan. Disarankan untuk menambah SDM, meningkatkan perencanaan alokasi dana, melakukan sosialisasi, meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana, melakukan kerjasama lintas sektor dengan membuat MoU untuk meningkatkan komitmen.
EVALUASI PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI Susi Susanti; Delmi Sulastri; Desmawati Desmawati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i1.442

Abstract

Upaya menurunkan prevalensi anemia dengan cara pemberian suplemen­tasi Tablet Tambah Darah (TTD) sejak remaja. Namun pelaksanaannya di Kabupaten Pasaman Barat belum berjalan dengan efektif. Cakupan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri pada tahun 2019 masih ada yang belum mencapai target 30%. Puskesmas yang rendah cakupannya yaitu hanya 1,5%. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran input, proses dan output dalam evaluasi pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Penelitian dilakukan secara kualitatifdengan teknik wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD), Informan ditentukan secara purposive sampling yang berjumlah sebanyak 29 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari s/d Desember 2020 di Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi Kabupaten Pasaman Barat, Puskesmas Air Bangis dan Sekolah.Analisis data dilakukan dengan analisis konten (analisis isi) dan validasi data dengan triangulasi sumber, teknik dan teori. Hasil penelitian pada komponen input Puskesmas Air Bangis memiliki SDM yang belum cukup, buku pedoman tidak ada, alokasi dana masih kurang, sarana dan prasarana belum memadai. Pada proses yang belum sesuai yaitu pendistribusian Tablet Tambah Darah (TTD), pencatatan dan pelaporan serta pemantauan. Sedangkan pada output cakupan belum tercapai, ketepatan waktu dan distribusi belum sesuai dengan buku pedoman penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur tahun 2018. Kesimpulanadalah bahwa dalam pelaksanaan komponen input, proses dan output belum sesuai dengan pedoman yang dianjurkan. Disarankan untuk menambah SDM, meningkatkan perencanaan alokasi dana, melakukan sosialisasi, meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana, melakukan kerjasama lintas sektor dengan membuat MoU untuk meningkatkan komitmen.
Pengaruh Paparan Pestisida Selama Kehamilan dengan Terjadinya Gangguan Penyerapan Nutrisi sebagai Faktor Prediktor Terjadinya Stunting pada Anak: Systematic Literature Review Friska Eka Fitria; Delmi Sulastri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 14 (2023): Supplementary 1
Publisher : Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v14i0.1042

Abstract

Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan linier dan lebih sering dikaitkan dengan adanya malnutrisi asupan zat gizi kronis. Anak yang lahir dan besar di daerah pertanian berpotensi terpapar pestisida sejak dalam kandungan. Hal ini membuat mereka berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan termasuk stunting.  Tujuan penelitian adalah menjelaskan tentang pengaruh paparan pestisida selama kehamilan dengan terjadinya gangguan penyerapan nutrisi sebagai faktor prediktor terjadinya stunting pada anak. Item pelaporan pilihan untuk tinjauan sistematis digunakan dalam tinjauan pustaka sistematis (PRISMA) penelitian ini. Hasil penelitian ini menjelaskan Paparan pestisida selama kehamilan dapat memiliki dampak serius pada perkembangan janin, Stunting akibat paparan pestisida dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, seperti terganggunya sistem hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan. Gangguan proses pertumbuhan dikarenakan terjadinya gangguan penyerapan nutrisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri patogen dan mikotoksin atau paparan zat beracun di lingkungan (pestisida) yang menyebabkan kondisi yang disebut "disfungsi enterik lingkungan" (EED), yang merupakan sub-gangguan klinis yang ditandai dengan kelainan morfologi dan fisiologis pada usus halus berupa peningkatan permeabilitas gangguan penyerapan nutrisi dan growth faltering. Paparan pestisida selama kehamilan dapat menjadi faktor risiko terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak-anak yang tinggal di daerah pertanian. Diperlukan tindakan preventif yang tepat terhadap ibu hamil yang tinggal diarea pertanian seperti dengan mengurangi atau membatasi keterlibatan ibu hamil dalam kegiatan pertanian agar tidak terkena efek negatif akibat paparan pestisida.