Claim Missing Document
Check
Articles

KUAT TEKAN BETON GEOPOLYMER DENGAN PERAWATAN TEMPERATUR RUANGAN Tambingon, Fiki Riki; Sumajouw, Marthin D. J.; Wallah, Steenie E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 9 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton adalah material konstruksi yang sangat populer di kalangan masyarakat. Material beton yang kita kenal memiliki campuran air, semen, agregat kasar, dan agregat halus. Bahan pengikat beton adalah semen. Pada tahun-tahun belakangan ini pemakaian semen di dunia mencapai 2,3 juta ton pertahun itu berarti 2,3 juta ton karbon dioksida telah dilepaskan ke atmosfir hal ini akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia yaitu pencemaran lingkungan. Untuk mengurangi pemakaian semen di dunia maka para peneliti ahli bidang konstruksi beton mencari solusi untuk mengurangi penggunaan semen atau tidak memakai semen pada beton. Saat ini para peneliti telah mendapat solusi untuk beton yang tidak memakai semen yaitu beton geopolymer. Beton geopolymer membutuhkan perawatan elevated temperatur suhu tinggi untuk mencapai sifat mekanik yang baik dari beton geopolymer. Di Indonesia pembuatan beton kebanyakan langsung di kerjakan di lapangan untuk itu beton geopolymer masih belum teraplikasikan pembuatannya di lapangan karena kekuatan yang kecil pada suhu ruangan dan belum mempunyai acuan perencanaan sifat mekanik beton, maka perlu menambahkan bahan pozzolan seperti semen untuk mengoptimalkan kekuatan beton geopolymer di temperatur ruangan, jika hal ini berhasil maka penggunaan semen Portland akan berkurang. Pada penelitian ini dilakukan penambahan semen pada beton geopolymer untuk meningkatkan kekuatan beton pada perawatan temperatur ruangan tanpa perawatan pada temperatur tinggi (elevated temperatur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan beton meningkat pada perawatan temperatur ruangan saat penambahan semen yang diuji pada umur 28 hari sebesar 77. 79%. Kekuatannya berkisar 18-20 MPa pada umur 7 hari dan 20-25 MPa pada umur 28 hari. Pada perawatan temperatur tinggi nilai kuat tekan naik secara signifikan, kekuatannya berkisar 38-51 MPa pada umur 7 hari perawatan elevated temperature selama 24 jam pada suhu 90°C. Kata kunci: geopolymer, semen, temperatur ruang, elevated temperatur, kuat tekan
PENGUJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN VARIASI RATIO TULANGAN TARIK Andrean, Stevie; Sumajouw, Marthin D. J.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton bertulang adalah bahan yang sangat luas dipakai dalam perencanaan konstruksi, dan diketahui banyak sekali parameter yang ada dalam pembentukan elemen beton bertulang seperti tinggi, lebar, luas penulangan, regangan baja, regangan beton, tegangan baja dan sebagainya. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian mengenai hubungan antara jumlah tulangan tarik pada balok beton bertulang dan kekuatan lentur balok tersebut. Dari hasil penelitian eksperimential di laboratorium terhadap balok beton bertulang yang diberikan variasi tulangan tarik, maka diperoleh suatu nilai kekuatan lentur balok yang berbeda pula. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar ratio tulangan tarik maka semakin besar pula kekuatan lentur yang didapat. Dalam penelitian ini menunjukan efisiensi penulangan dimana kita harus memperhatikan besar benda uji yang digunakan serta alat tes yang akan digunakan, karena pada pengujian ini menggunakan alat tes lentur hidrolik maka beban saat runtuh belum tercapai yang artinya pada saat baja memberikan kekuatan lawan beton sudah hancur duluan dan mesin berhenti otomatis. Untuk itu perlu adanya mesin lentur yang bekerja hingga menghasilkan beban maksimum atau beban runtuh agar bias dilihat kemampuan maksmimal dari balok tersebut. Kata kunci : Beton,Kuat Lentur, Tulangan Tarik
EVALUASI BALOK DAN KOLOM PADA RUMAH SEDERHANA Rantung, Christy Merril; Sumajouw, Marthin D. J.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan rumah tinggal sederhana yang cepat dan praktis tanpa memeperhatikan kualitas struktur atau dalam perencanaannya tidak berdasarkan standar/peraturan yang berlaku sangat beresiko bagi penghuninya. Penting untuk memperhatikan kualitas struktur sebagai penopang beban bangunan dan gaya dari luar, seperti gempa. Apalagi Indonesia merupakan Negara yang rawan terhadap resiko gempa baik dalam intensitas sedang maupun berat. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja dari rumah tinggal sederhana apabila terjadi gempa serta mengevaluasi komponen–komponen strukturnya dalam hal ini balok dan kolom. Evaluasi kinerja bangunan diperoleh melalui metode analisis statik pushover dengan Program SAP 2000. Analisis ini berupa peningkatan beban secara berangsur–angsur sampai bangunan mencapai titik keruntuhan. Analisis pushover menghasilkan kurva pushover yang menunjukan target perpindahan yang akan menentukan kinerja bangunan. Selanjutnya dicek ulang untuk komponen struktur apakah cukup aman menahan beban yang bekerja. Pengecekan dalam bentuk redesain dimensi tulangan sampai didapat dimensi tulangan baru kemudian dibandingkan dengan tulangan terpasang di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tinggal yang diteliti berada pada kondisi damage control yang artinya masih dalam kondisi aman untuk dihuni. Sedangkan untuk pengecekan balok dan kolom diperoleh dimensi tulangan yang lebih kecil daripada tulangan terpasang. Artinya tulangan terpasang di lapangan aman untuk digunakan namun masih bisa diperkecil agar lebih ekonomis tanpa mengurangi nilai keamanannya. Kata kunci : rumah tinggal sederhana, analisis pushover, balok, kolom
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI (Studi Kasus di Kabupaten Sarmi) Tumelap, Jefri; Sumajouw, Marthin D. J.; Waney, Estrelita V. Y.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja perusahaan jasa pelaksana konstruksi perlu diteliti untuk kebutuhan pengembangan usaha. Kinerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal dan faktor situasi pasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang dominan mempengaruhi kinerja perusahaan jasa pelaksana konstruksi di Kabupaten Sarmi, Papua; yaitu mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner sebagai instrument untuk menjawab seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Studi pustaka dilakukan dengan pencarian literature melalui jurnal, penelitian terdahulu, internet dan buku mengenai teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji. Hasil akhir analisis menyimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kinerja adalah Faktor Internal disusul Faktor Situasi Pasar dan kemudian disusul Faktor Eksternal. Pada Faktor Internal disimpulkan bahwa Sistem Komunikasi antara Pimpinan dan Karyawan yang paling mempengaruhi kinerja. Pada Faktor Situasi Pasar disimpulkan bahwa Kemampuan Mencari dan Mendapatkan Proyek yang paling mempengaruhi kinerja. Pada Faktor Eksternal disimpulkan bahwa Kenaikan Harga Material dan Peralatan yang paling mempengaruhi kinerja. Kata kunci: perusahaan jasa pelaksana konstruksi, kinerja, faktor internal, faktor eksternal, situasi pasar.
ANALISIS KINERJA KONSULTAN PENGAWAS PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN DI SULAWESI UTARA Tomigolung, Fergita; Sumajouw, Marthin D. J.; Tarore, Huibert
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan prasarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan manusia untuk dapat melakukan pergerakan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Di Indonesia, penyelenggaraan jalan terbagi atas tiga kewenangan yaitu pemerintah pusat yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan nasional dan jalan tol, pemerintah daerah provinsi yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan kabupaten/kota. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 08/PRT/M/2011 tentang Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi, Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi sampai selesai dan diserahterimakan.Penelitian ini bertujuan :1) Mengidentifikasi faktor-faktor pengawasan yang berpengaruh terhadap kinerja konsultan pengawas; dan 2) Mengetahui seberapa besar pengaruh faktor pengawasan terhadap kinerja konsultan pengawas. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisa regresi berganda. Jumlah sampel yang ada adalah 33 konsultan pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Utara.Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) Keenam aspek tersebut memberikan pengaruh secara umum terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Utara; Aspek Mutu, Aspek Biaya, Aspek Kualifikasi Personil dan Aspek Pelaporan memberikan pengaruh signifikan secara khusus terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Utara; dan Aspek Kuantitas dan Aspek Waktu tidak memberikan pengaruh signifikan secara khusus terhadap faktor yang sama; dan 3) Formula dari penelitian ini adalah Y = 0,165 + 2,097X1 + 0,339X2 - 4,217X3 + 0,786X4 + 1,125X5 + 0,859X6.Pimpinan dan pegawai yang ada di Provinsi Sulawesi Utara harus memperhatikan peran penting dari keenam faktor tersebut dan faktor-faktor lainnya terhadap terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas untuk setiap proyek jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Utara, dalam rangka menjamin pembangunan daerah ke depan.Kata kunci: mutu, kuantitas, waktu, biaya, pelaporan, Kinerja Konsultan Pengawas
UJI TARIK BETON MUTU TINGGI Gerung, Lerry M. N.; Sumajouw, Marthin D. J.; Wallah, Steenie E.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 4 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya disain tegangan tarik atau tekan hanya berpatokan pada satu dimensi saja yaitu dimensi aturan standar. Pada prakteknya struktur beton memiliki dimensi yang berbeda-beda dan berbeda pula dengan dimensi aturan standar. Penelitian ini bertujuan untuk, menentukan hubungan antara kuat tarik lentur dan kuat tekan beton mutu tinggi, menentukan hubungan antara kuat tarik belah dan kuat tekan beton mutu tinggi, menentukan hubungan antara kuat tarik lentur dan kuat tarik belah beton mutu tinggi.Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: mengumpulkan data awal, meriset lokasi material, melakukan penelitian material yang meliputi gradasi, berat jenis, absorbsi, berat volume, keausan, dan kadar air, mendisain komposisi campuran dengan metode ACI 211.4R-93, melakukan disain campuran cara coba-coba jika metode ACI tidak terpenuhi, melakukan uji tekan kubus 15x15x15 cm, melakukan uji silinder 15/30 cm, melakukan uji lentur balok 5 x 5 x 20 cm. 7 x 7 x 28 cm. 10 x 10 x 40 cm. dan 15 x 15 x 60, melakukan uji tarik belah silinder 10/15 cm, analisa data hasil uji coba untuk kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel, gambar, dan laporan serta kesimpulan yang relevan dan yang terakhir yaitu Dokumentasi.Hasil pengujian tegangan tarik lentur beton mutu tinggi di pengaruhi oleh dimensi penampang yaitu semakin besar penampang, semakin kecil tegangan tarik lentur yang dapat dipikulnya. Hubungan kuat tarik lentur dan kuat tekan beton mutu tinggi bervariasi menurut dimensi baloknya yang besarnya adalah kuat tarik lentur berbanding lurus secara polinomial dengan koefisien k dan kuat tekan beton yang diakarkan. Hubungan kuat tarik belah dan kuat tekan beton mutu tinggi pada penelitian ini adalah Kuat tarik belah berbanding lurus dengan kuat tekan beton yang diakarkan. Hubungan kuat tarik lentur dan kuat tarik belah beton mutu tinggi adalah Kuat tarik lentur berbanding lurus secara polinomial dgn kuat tarik belah beton.Kata kunci: tegangan tarik, tegangan tekan, beton mutu tinggi, kuat tarik lentur, kuat tarik belah, kuat tekan
MANAJEMEN RISIKO PADA PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI DI PROPINSI PAPUA (Study Kasus di Kabupaten Sarmi) Lokobal, Arif; Sumajouw, Marthin D. J.; Sompie, Bonny F.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risiko usaha perusahaan kontraktor telah banyak teridentifikasi, dan bahkan ada risiko yang dialami juga telah banyak yang diatasi. Namun belum pernah dilakukan suatu penelitian yang mendalam tentang segala jenis risiko usaha yang mungkin terjadi, dan bagaimana merespons yang paling tepat terhadap risiko-risiko tersebut. Risiko usaha konstruksi yang dihadapi kontraktor yang ada di kabupaten Sarmi, propinsi Papua sangat besar. Hal ini disebabkan karena kondisi alam yang bergunung-gunung, rawa, hutan lebat dan sungai besar sehingga membuat kontraktor susah untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi. oleh karena itu, perlu adanya kajian khusus untuk menilai setiap risiko yang dihadapi perusahaan jasa pelaksana konstruksi yang ada di kabupaten Sarmi, propinsi Papua. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi setiap risiko yang dihadapi oleh kontraktor. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan data yang diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner kepada 30 kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi di kabuapten Sarmi, propinsi Papua. Hasil akhir analisis faktor-faktor risiko dengan menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) berdasarkan kejadian didapatkan aspek-aspek risiko, yaitu; aspek manajemen pengendalian dan produksi, aspek manajemen sumber daya manusia dan sosial budaya, aspek material dan peralatan, aspek pendidikan dan keuangan, aspek perencanaan, aspek cuaca dan pengawasan, aspek harga dan anggaran biaya, dan aspek Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3). Berdasarkan konsekuensi diperoleh aspek risiko, yaitu; aspek material, peralatan dan waktu, aspek lokasi, sumber daya manusia dan mutu, aspek sosial budaya, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), aspek pengawasan, aspek anggaran biaya, aspek perencanaan, aspek cuaca, dan aspek harga. Tingkatan risiko yang paling berpengaruh berdasarkan kejadian, yaitu; High Risk, terdiri dari aspek harga dan anggaran biaya. Significant Risk, yang terdiri dari aspek material dan peralatan, aspek pendidikan dan keuangan, aspek perencanaan, aspek cuaca dan pengawasan. Medium Risk, teridiri dari aspek manajemen pengendalian dan produksi, aspek manajemen sumber daya manusia dan sosial budaya, aspek Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3). Tingkatan risiko berdasarkan konsekuensi, yaitu; High Risk, aspek pengawasan. Significant Risk, aspek lokasi, sumber daya manusia dan mutu, aspek sosial budaya dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), aspek perencanaan, aspek cuaca, dan aspek harga. Medium Risk, aspek material, peralatan dan waktu, aspek anggaran biaya. Kata kunci: kontraktor, konstruksi, high risk, significant risk, medium risk.
KAJIAN KAPASITAS PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN TAMBAHAN ABU TERBANG (FLY ASH) TERHADAP VARIASI BEBAN RUNTUH DENGAN METODE CONCRETE JACKETING Pasila, Recky; Sumajouw, Marthin D. J.; Pandaleke, Ronny E.
TEKNO Vol 14, No 65 (2016): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolom beton bertulang merupakan elemen penting dalam suatu struktur bangunan. Karena kolom mampu memikul beban aksial. Kerusakan pada kolom dapat menyebabkan fungsi utama dari bangunan tersebut sudah tidak lagi dapat terpenuhi sehingga gedung tersebut telah mengalami kegagalan. Penanganan perbaikan kolom dapat dilakukan yaitu dengan cara pembesaran penampang kolom dengan metode Concrete Jacketing. Metode ini merupakan salah satu alternatif perkuatan struktur yang difokuskan pada kolom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kapasitas beton yang telah mengalami variasi persentase keruntuhan kemudian di perkuat lagi dengan metode Concrete Jacketing. Pengujian dilakukan dengan skala laboratorium, dengan umur perawatan 28 hari, persentase keruntuhan yang di uji adalah 100%, 50%, 60%, 70%, 80%. Dengan Benda uji menggunakan kolom 100x100x500(mm), yang kemudian akan di jacket menjadi 150x150x500(mm) Setelah mengalami pengujian persentase keruntuhan. Pengujian kuat tekan beton menggunakan silinder 100/200(mm), dengan perencanaan mutu beton (f?c) 30 MPa. Tulangan yang digunakan untuk tulangan logitudinal mengunakan ø8 dan untuk tulangan sengkang ø6. Perencanaan slump ditetapkan ialah 75-150 mm. Hasil pengujian menyatakan bahwa variasi persentase keruntuhan pembebanan berpengaruh terhadap kapasitas kolom beton bertulang dalam menerima beban. Sehingga diperoleh bahwa yang paling efektif dilakukan perbaikan dengan menggunakan Concrete Jacketing adalah kolom dengan batas keruntuhan 70%, karena keruntuhan 70% masi memberikan kenaikan kapasitas yang besar. Kata kunci : beban runtuh, concrete jacketing, perbaikan beton bertulang
PENGARUH BAHAN TAMBAHAN TERHADAP KARAKTERISTIK MEKANIK BETON TAILING Tamboto, Winny J.; Sumajouw, Marthin D. J.; Wallah, Steenie E.
TEKNO Vol 9, No 55 (2011): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Campuran beton dengan menggunakan tailing sebagai bahan bangunan merupakan suatu langkah maju dalam industri konstruksi. Limbah (tailing) yang dihasilkan dari pengolahan tambang emas berpengaruh buruk terhadap lingkung-an. Pemakaian tailing dalam campuran beton dapat mengurangi limbah tambang. Tailing terdiri butiran halus sehingga pada penelitian ini tailing dipakai sebagai bahan substitusi semen. Sesuai hasil analisis, komposisi kimia tailing terdiri dari 55% silica, 15% alumina, 8% kapur. Maksud penelitian untuk mendapatkan campuran beton tailing dengan bahan tambahan superplasticizer sehingga meng-hasilkan beton dengan kuat tekan rencana 25 MPa. Campuran beton dibuat dengan variasi tailing 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat semen. Untuk setiap persentase tailing diberi variasi superplasticizer 0.5%, 1%, 1.5% dan 2% dari berat semen. Ditinjau sifat mekanik beton tailing dengan superplasticizer pada pengujian kuat tekan, kuat tarik lentur dan modulus elastisitas. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari, pengujian kuat tarik lentur dan modulus elastisitas dilakukan pada 28 hari. Pemakaian tailing pada campuran beton mengurangi nilai kuat tekan dibandingkan dengan nilai kuat tekan beton tanpa tailing, demikian pu-la pada pengujian kuat tarik lentur untuk setiap penambahan tailing kuat tarik lentur beton berkurang.Hasil penelitian menunjukkan campuran beton dengan tailing 5% dan superplasticizer 2%, kuat tekannya melebihi kuat tekan rencana.Kata kunci : tailing, bahan tambahan, kuat tekan
PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL DENGAN PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI DAN BATU APUNG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN Rajak, Febriany Safitri Abd.; Dapas, Servie O.; Sumajouw, Marthin D. J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan beton sebagai material pada struktur bangunan semakin meningkat. Gas emisi karbondioksida (CO2) dihasilkan saat proses pembuatan semen yang menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Guna meminimalkan penggunaan semen portland dalam konstruksi sederhana dan memaksimalkan penggunaan limbah dari material alam, maka pemakaian semen jenis lain perlu dicoba. Abu sekam padi dan batu apung adalah contoh limbah yang mengandung oksida silika sebagai bahan utama penyusunnya, hal tersebut memberikan sifat pozzolanik sehingga dapat dimanfaatkan sebagi bahan substitusi parsial pada semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi dan batu apung sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan beton. Metode ACI 211.1-91 digunakan untuk menghitung komposisi campuran beton. Pengujian kuat tekan beton dengan benda uji berbentuk silinder berdiameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Pengujian dilakukan pada umur 14 hari dan 28 hari, dengan variasi sampel benda uji ASP, ASPBA1, ASPBA2,  ASPBA3,ASPBA4, dan ASPBA5.Hasil penelitian beton dengan substitusi parsial semen menunjukan bahwa kuat tekan yang paling optimum terdapat pada beton dengan substitusi parsial abu sekam padi 10%, dengan hasil 19,46 MPa pada umur 14 hari dan 23,44 MPa pada umur 28 hari. Kuat tekan beton mengalami peningkatan dengan presentase sebesar 20,45%. Kata Kunci: Pozzolan, Abu Sekam Padi, Batu Apung, Kuat Tekan
Co-Authors Adrian Philip Marthinus, Adrian Philip Alfian Hendri Umboh Anggie Adityo Aer Arif Lokobal Banu Dwi Handono, Banu Dwi Bonny F. Sompie Carolus Sanapang Christy Merril Rantung Constantine, Fransisca Nikita Ellen J. Kumaat Estrelita V. Y. Waney Femmy Nurul Akbar Fergita Tomigolung Gerry F. Waworuntu Gregoria Megastia Langitan Hanna Yashinta Kuhu Hieryco Manalip Huibert Tarore Irmawati Indahriani Manangin, Irmawati Indahriani Ivonne Jeanette Rosalina Sondakh, Ivonne Jeanette Rosalina Jefri J. H. Simanjuntak Jefri Tumelap Jenefer Teofany Kaontole, Jenefer Teofany Jeremia Polopadang Laily, Rivaldo Lerry M. N. Gerung Lestari, Indun Eka Wahyu Lilik Fauziah Luntungan, Renata Natanael Mamarimbing, Ezra Arnoldus Melinda, Sintia Mielke Mondoringin, Mielke Mielke R. I. A. J. Mondoringin, Mielke R. I. A. J. Missi, Rollan Satrio Pratama Jonas Muaja, Frianto F. Muhammad Igbal Norman Werias Alexander Supit Palallo, Febriani Pangloly, Dewira Rante Porajow, Regina Deisi Grasye Rajak, Febriany Safitri Abd. Rantung, Dranita Dewi Recky Pasila, Recky Reky S. Windah Renaldo Glantino Regar Reyner R. Rumimper, Reyner R. Reza Adeputra Polii, Reza Adeputra Riger Manuahe Rondonuwu, Steeva G. Ronny E. Pandaleke Ronny Pandaleke Roring, Youfrie Rowland Badenpowell Edny Turang Rumajar, Rendy James Sakul, Verrent E. Servie O. Dapas Sesty E. J. Imbar Siahaan, Nathalia Samaria Marisi Sidara, Sthefani Christina Xenalevina Steenie E. Wallah Stevie Andrean, Stevie Tambingon, Fiki Riki Winny J. Tamboto Yohanes Trian Dady, Yohanes Trian