Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences

Uji Bioaktivitas Metabolit Sekunder Fungi yang Berasosiasi dengan Aaptos Suberitoides Asal Tanjung Pecaron Situbondo Syarmalina Syarmalina; Syamsudin Syamsudin; Meysa I.P Meysa I.P
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.151 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.152

Abstract

Aaptos suberitoides merupakan salah satu komponen biota penyusun terumbu karang yang mempunyai potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan. Hewan laut ini mengandung senyawa aktif yang persentase keaktifannya lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengisolasi fungi yang berasosiasi dengan Aaptos suberitoides yang dapat menghasilkan metabolit sekunder sesuai dengan metabolit yang dihasilkan oleh Aaptos suberitoides menggunakan metode direct seed dan pour plate. Hasil yang didapat dari direct seed berjumlah 3 isolat sedangkan dari pour plate berjumlah 5 isolat, sehingga isolat berjumlah 8 (delapan). Uji aktivitas antimikroba terhadap supernatan hasil fermentasi goyang dari 8 (delapan) isolat menggunakan starter 10% dan 50% dengan DDH berkisar antara 6,67 mm - 9,67 mm untuk mikroba uji bakteri dan 6,88 mm - 13,42 mm untuk mikroba uji fungi, sedangkan untuk hasil uji BSLT nilai LC50 menggunakan starter 10% berkisar antara 518,192 µg/mL – 913,901 µg/mL dan starter 50% berkisar antara 333,960 µg/mL – 787,360 µg/mL. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil uji antimikroba antara supernatan hasil fermentasi goyang memiliki DDH yang lebih besar dibandingkan dengan DDH setelah ekstraksi, sedangkan hasil uji BSLT supernatan hasil fermentasi goyang lebih besar nilai LC50 dibandingkan dengan setelah ekstraksi.