Penyalahgunaan kekuasaan yang sering dilakukan oleh para aktor politik dalam dunia politik menimbulkan persepsi bahwa tujuan utama berpartisipasi dalam politik hanyalah untuk memperoleh kekuasaan. Hanya ada sedikit penelitian mengenai kekuatan organisasi dan politik. Beberapa penelitian sebenarnya menghasilkan kesimpulan berbeda. Ketika setiap individu berinteraksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka terjadilah pertukaran kekuasaan dalam interaksi tersebut. Pada dasarnya tujuan penggunaan kekuasaan dalam politik adalah untuk mengatur kepentingan masyarakat secara keseluruhan, bukan individu atau kelompok. Oleh karena itu, pembatasan kekuasaan sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemegang kekuasaan serta menciptakan keadilan dan kenyamanan dalam hidup. Politik dan kekuasaan dijalankan untuk menyeimbangkan kepentingan individu pekerja dan manajer dengan kepentingan organisasi.