Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PRAKTEK PELAKSANAAN HUKUM WARIS PADA MASA PANDEMIK COVID-19 DI KELURAHAN PENANAE KOTA BIMA Iksan Iksan; Syamsuddin Syamsuddin; Zuhrah Zuhrah
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 6 No 1 (2022): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v6i1.792

Abstract

Dalam perspektif hukum islam, hukum waris merupakan hal yang sangat fundamental sebagai alat pemicu timbulnya konflik dalam pembagian harta warisan. Masyarakat Kelurahan Pena yang terbesar muslim menjadi pusat penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pola pembagian warisan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan alat pengumpul datanya menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Penenae Pertama, masih banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa islam telah mengatur pembagian harta warisan sebagaimana yang termuat dalam al Quran, hadits Nabi dan apa yang dilakukan oleh para sahabat Nabi. Untuk itu, agar tercipta pemahaman yang utuh terkait islam khususnya hukum mawar diperlukan adanya upaya yang serius dari para ahli hukum islam, baik melalui dakwah maupun seminar yang dilakukan oleh dosen maupun da`i di Muhammadiyah dalam rangka memberikan pemahaman terkait hukum mawaris. Kedua, perlunya sosialisasi kepada masyarakat kelurahan Penanae khususnya terkait peran Pengadilan yang tidak hanya mengurus masalah perceraian tetapi juga masalah pembagian harta warisan.
The Crime of Witchcraft and Vigilante Action (Eigenrichting) Syamsuddin Syamsuddin; Ridwan Ridwan; Iksan Iksan
Jurnal Daulat Hukum Vol 4, No 4 (2021): December 2021
Publisher : Magister of Law, Faculty of Law, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jdh.v4i4.17951

Abstract

The witchcraft incident in Bima Regency has threatened the safety and security of human life, witchcraft has triggered people to take vigilante actions (Eigenrichting) as a counter reaction by means of destruction, persecution and even murder. This study aims to determine public perceptions related to witchcraft, and also to find out why witchcraft always results in mass vigilante action (Eigenrichting) so that prevention and resolution efforts can be formulated. This study uses empirical or sociological research, data collection is carried out by direct and structured interviews and through literature study, while drawing conclusions using inductive methods. The results showed, first; In the period 2016-2021, there were 53 cases of alleged witchcraft practices in Bima Regency, damaging the social order and disrupting community stability. The community considers witchcraft as a dangerous or evil act, because the motive and purpose of using witchcraft is to torture, and/or kill human souls; Second; The behavior of witchcraft has led to vigilante actions (Eigenrichting) in some people, this is due to the existence of a legal vacuum that has not regulated the act of witchcraft and how to solve it legally. The act of vigilantism (Eigenrichting) appears as a form of reaction that arises from the community due to their rights and comfort being disturbed, which action is manifested in the form of violence as an act of revenge against the perpetrators of witchcraft. The juridical conclusion that the terminology of witchcraft and vigilante acts (Eigenrichting) have not been specifically regulated in the current laws and regulations as prohibited acts and are threatened with punishment. As a suggestion that the terminology and elements of the criminal act of witchcraft in the current Criminal Code Bill need to be expanded further, as well as the system of proving the crime of witchcraft in the Indonesian criminal procedure law needs to obtain further, more complete arrangements.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI DESA DOROKOBO KABUPATEN DOMPU DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA Gufran; syamsuddin; Kasmar; Rahmat Akbar
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5: Oktober 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Making public service standards is an obligation given by law to service providers. But in reality, there are still many service products that do not have service standards. Often a problem in the field. People often do not know what to do. Knowing service standards is a right owned by the community. The activities that will be carried out in this service program are to make public service standards in Dorokobo Village, Kempo District, Dompu Regency. by actively involving the community in every activity stage and providing assistance to village officials to make public service standards. This activity aims to assure the implementation of public services in Dorokobo Village to be a benchmark in assessing service quality. In becoming an instrument of supervision for the community by using predetermined indicators, reducing the potential for maladministration
KEBIJAKAN PIDANA PENGAWASAN DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA INDONESIA Hajairin Hajairin; Syamsuddin Syamsuddin; Kasmar Kasmar; Gufran Sanusi
IBLAM LAW REVIEW Vol. 2 No. 2 (2022): IBLAM LAW REVIEW
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM IBLAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52249/ilr.v2i2.81

Abstract

Kebijakan pidana pengawasan diperlukan kajian yang komprehensif. RUU KUHP 2019, pidana pengawasan masuk dalam katergori pidana pokok. Untuk mewujudkan pemidanaan berkeadilan harus dilihat dalam berbagai sudut pandang, termasuk prosedur pelaksanaan pengawasan terhadap pidana pengawasan. Metode yang digunakan adalah penelitian normative yuridis, yaitu penelitian untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif dan menginventarisasi hukum positif, menemukan asas dan doktrin hukum. Dengan pendekatan pertama Perundang-Undangan (statute aprroach) untuk memahami hierarki dan asas-asas dalam peraturan perundang-undangan. Kedua Pendekatan Konseptual (conceptual approach) untuk mengkaji konsep-konsep, teori-teori dan pendapat para ahli yang ada kaitanya dengan objek yang diteliti dan pandangan atau doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum. Hasil penelitian menunjukan bahwa paradigma keadilan retributive yang bersifat represif berubah menjadi paradigma pemidanaan berbasis keadilan restorative. Hal ini terlihat dalam formulasi RUU KUHP Baru, salah satunya adalah pidana pengawasan sebagai pidana baru, pidana pengawasan adalah bersifat alternative pidana perampasan kemerdekaan bersayarat. Namun pidana pengawasan dalam RUU KUHP saat ini masih umum maka diperlukan kebijakan formulasi Ius Kontituendum konsep pidana pengawasan, seperti prosedur pengawasan yang harus bisa dikonsepkan sejak dini, agar dalam pelaksanaan pidana pengawasan dapat berjalan secara efektif
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI MENTIMETER UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI SMKN 1 DONGGO Hadijah Hadijah; Syamsuddin Syamsuddin; Taufik Firmanto; Aman Ma’arij; Gufran Gufran
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18519

Abstract

Donggo Barat mempunyai tantangan khusus seperti kurangnya fasilitas pendidikan modern yang terbatas dengan akses teknologi atau sumber daya. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi cara siswa belajar dan mengembangkan rasa percaya diri dalam belajar bahasa Inggris. Dengan adanya masalah tersebut tim mengadakan pelatihan pengunanaan mentimeter yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbahasa inggris. Metode pelaksanaan melalui beberapa tahapan antara lai observasi, persiapan materi, pembuatan kuis menggunakan mentimeter, sesi interakti, dan evaluasi hasil. Hasil yang ditemukan dari pelatihan ini antara lain; 1) Meningkatkan Partisipasi Siswa, melalui Mentimeter, siswa di SMKN I Donggo aktif berpartisipasi dalam pembelajaran bahasa Inggris. 2) Peningkatan Kemampuan Berbicara, sesi pelatihan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara dalam bahasa Inggris secara rutin. 3) Fitur umpan balik real-time dari Mentimeter membuat siswa untuk melihat respons mereka secara langsung. Ini memberikan motivasi tambahan dan memperkuat rasa percaya diri mereka karena mereka dapat melihat kemajuan mereka sendiri. Jadi dapat di simpulkan bahwa pelatihan dengan menggunakan aplikasi Mentimeter di SMKN I Donggo telah membawa manfaat positif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Pendekatan yang interaktif dan mendukung ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan mendukung.
Peran Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pembentukan Kesadaran Narapidana Di Bima Nusa Tenggara Barat Wahyan; Zuhrah; Syamsuddin
NALAR: Journal Of Law and Sharia Vol 1 No 1 (2023): Nalar: Jurnal of Law dan Sharia
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pemasyarakatan, selain sebagai wadah untuk penegakan hukum, juga sebagai lembaga pendidikan kehidupan untuk penyadaran masyarakat dengan harapan dapat menyadarkan narapidana dan anak pidana untuk menyesali perbuatannya, dan mengembalikannya menjadi warga masyarakat yang baik, taat kepada hukum, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, sosial dan keagamaan, sehingga tercapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan damai. Selain itu, secara hukum keberadaan lembaga pemasyarakatan berkaitan erat dengan efektifitas hukum yang diperankan oleh aparat penegak hukum (struktur hukum) sebagaimana dikemukakan oleh Friedman. Kondisi ini sudah sangat umum, tidak terkecuali di Bima. Secara umum bahwa lembaga pemasyarakatan mempunyai peran yang sama dalam membina mayarakat yang terjerat kasus hukum sehingga harus menempati lapas. Disamping itu, peran yang dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan juga menuai hambatan sehingga tujuan yang ingin dicapai terkendala. Oleh sebab itu, perlu upaya komprehensif yang harus dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan untuk mencapai tujuan, terutama penyadaran bagi mereka yang berada dalam lapas untuk kembali menjadi manusia yang baik.
Membangun Desa Rora sebagai Desa Agrowisata Syamsuddin; Aman Ma'ari; Ilham; Sukirman; Munir; Nasrullah
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan diadakan program pengembangan desa pariwisata ini adalah untuk memperindah lokasi air terjun ntuda yang ada di desa Rora. Metode pelaksanaan program meliputi; Tahap persiapan dan pengumpulan bahan-bahan untuk dijadikan sebagai papan, pembersihan kayu yang dijadikan sebagai papan, pembuatan papan, pengecatan papan, penulisan kata-kata pada papan, dan pemasangan papan di jalur menuju lokasi dan di lokasi air terjun. Hasil yang dicapai setelah program ini dilaksanakan antara lain; 1) Tim telah memberikan petunjuk jalan terhadap pengunjung yang tidak tahu jalur untuk menuju wisata air terjun Ntuda; 2) Tim telah mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui papan-papan tersebut tentang begitu pentingnya menjaga kebersihan di sekitaran wisata air terjun; 3) Tim juga mengubah halaman lokasi yang biasa-biasa saja menjadi tempat atau spot foto yang bagus nan indah di halaman lokasi air terjun; 4) Tim juga mampu memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa begitu pentingnya kita semua menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Sosialisasi dan Pendampingan Penggunaan Sistem Informasi Arsip Surat Digital di Desa Rora Kecamatan Donggo Hajairin; Sahrul Ramadhan; Syamsuddin; Aman Ma'arij; Hadijah
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Rora berada diujung barat kecematan Donggo Kabupaten Bima yang perbatasan langsung dengan Kabupaten Dompu. Ditengah perkembangan teknologi informasi sudah pesat masih ada yang menggunakan layanan surat konvesional. Kebutuhan akan informasi dan pengelolaan data sangat dibutuhkan. Sedangkan proses layanan masih dilakukan secara konvesional, sehingga proses pelayanan dan dokumen membutuhkan waktu lebih lama. Arsip surat masih kurang dikelola dengan baik, yang menyebabkan kesalahan dan bahkan arsip surat banyak yang hilang. Beberapa faktor yang menyebabkan masalah pada sistem konvesional mulai dari data yang tercecer, hilang dan lain sebagainya. Sosialisasi dilakukan agar pemerintah desa dapat memanfaatkan teknologi yang sudah canggih untuk memudahkan dalam pengarsipan surat desa.
Um Bima Campus 2 Construction Supervision Assistance "Construction Management, Construction K3, Scheduling, RAB": Building, Construction, K3, Accompaniment, Development Israjuna Israjuna; Darmin Darmin; M. Ziaul Fikar; Dea Zara Avila; M. Noris Noris; Ilham Ilham; Syamsuddin Syamsuddin; Adnan Adnan; Gufran Gufran
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3113

Abstract

Pembangunan merupakan Investasi kebutuhan manusia pada masa depan, fasilitas gedung perkuliahan menjadi hal paling penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Kegiatan pengabdian ini berorientasi pada Pembangunan Gedung II Universitas Muhammadiyah Bima Kecamatan Asakota Kota Bima pada tanggal 14 Maret 2023 – 31 Desember 2023. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan cara survey, perencanaan dan pengawasan, dan implementasi kegiatan Pembangunan selama 10 bulan. Proses Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi seperti bantuan pengecoran berbagai aspek pekerjaan seperti pengecoran beton untuk pondasi cakar ayam, balok, kolom praktikum dan pelat lantai. Tahap planning selanjjutnya adalah pemngembangan desain dan perencaan anggraan (RAB). Kegiatan pendampingan pengawasan pekerjaan konstruksi beton di gedung II meliputi banyak aspek standar keselamatan kerja (K3) seperti jenis mutu konkret beton yang digunakan, dari pekerjaan footplat dengan menggunakan mutu beton K350 dengan volume konkret 4,50 M3, pondasi cakar ayam dengan mutu beton K350 dengan volume 3,40 m3, kolom praktis dengan mutu K350 dengan volume 0,5 m3, balok inti dengan mutu K350 dengan volume 14,85 M3, plat lantai dengan mutu beton K275 dengan volume 59,4 M3.
PENGUATAN NILAI RELIGIUSITAS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BIMA SELAMA BULAN RAMADHAN DI MASJID AL-IKHLAS MUHAMMADIYAH RANGGO andriadin andriadin; Aman Ma'arij; Fathurrahman; Erham Erham; Iksan; Zuhrah Zuhrah; Syamsuddin Syamsuddin
Journal of Excellence Humanities and Religiosity Vol. 1 No. 2 (2024): July (2024)
Publisher : Journal of Excellence Humanities and Religiosity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/joehr.v1i2.248

Abstract

Nilai religiusitas merupakan salah satu nilai yang terpenting bagi kehidupan manusia. Seluruh kehidupan manusia akan dipengaruhi oleh nilai-nilai religiusitas dalam diri masing-masing individu. Ketika mahasiswa memiliki nilai religiusitas tinggi, maka mereka akan mampu mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Penguatan nilai-nilai religiusitas dapat ditanamkan pada mahasiswa. Dan jika memasuki masa mahasiswa, maka harus dilakukan penguatan pada nilai-nilai religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penguatan nilai-nilai religiusitas pada mahasiswa. Penelitian ini berbentuk studi kepustakaan dengan mengambil data dari sumber-sumber pustaka (jurnal, buku, dokumen, dsb). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan nilai-nilai religiusitas pada mahasiswa saat ini sangatlah penting. Mahasiswa yang memiliki nilai-nilai religiusitas akan mampu membentengi dirinya dari hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, pornografi dll serta dapat menfilter arus informasi. Selain dosen di kampus, peran orangtua sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan penguatan nilai-nilai religiusitas mahasiswa saat ini