Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisis Program Permata-Sakti dalam Perspektif Good University Governance di Perguruan Tinggi Swasta Royan Khusnul Arief; Bambang Kusbandrijo; Rachmawati Novaria
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v4i3.485

Abstract

The Nusantara Student Exchange Program-Credit Transfer System with Information Technology (PERMATA-SAKTI) is one of the Directorate General of Higher Education (Dikti) grant programs to support Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) policy in universities. There are several obstacles in this virtual exchange of students, including cooperation between universities, information dissemination, and information and technology systems. Based on these, a university must provide the management of the PERMATA-SAKTI program following the principles of Good University Governance (GUG). This study aims to describe and analyze of the PERMATA-SAKTI program from the GUG perspective. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. The results of the research findings are that private university has implemented the GUG aspects. However, it is necessary to improve quality assurance, human resources, organization/management, technology, and information and developing cooperation. The results of this study are expected to be input in the next PERMATA-SAKTI program management.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DESA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI PEMERINTAH DESA WONOKERTO KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR Arief Setyawan; Achluddin Ibnu Rochim; Bambang Kusbandrijo
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 2 No. 05 (2022): MANAJEMEN PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejalan dengan maksud dan tujuan kebijakan Bupati No. 48 tahun 2019 tantang Sistem Informasi Desa sebagai perangkat dan proses pemanfaatan data dan informasi untuk mendukung pelayanan masyarakat Desa Wonokerto dan pengelolaan sumber daya. Desa Wonokerto Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang menjadi objek kajian penelitian karena berdasarkan permasalahan yang ditemukan tidak mengoptimalkan teknologi informasi dalam keterbukaan informasi yang membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam pencarian data (kependudukan, potensi desa, laporan, perencanaan dan penganggaran) yang membuat pengguna sistem informasi desa dalam pelayanan menjadi kurangnya transparansi, dan akuntabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelayanan SID (Sistem Informasi Desa) guna menciptakan keterbukaan informasi kepada masyarakat Desa Wonokerto. Peneliti menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teori e-government yang dikemukakan Stiftung (2001) dalam Indrajit (2005:46) apa yang disebut sebagai balanced e-government scorecard  sebagai alat ukur performa pemerintahan yang menerapkan e-government. Menjelaskan kelima dimensi untuk melihat pelaksanaan e-Government yaitu: 1) Manfaat 2) Efisiensi 3) Partisipasi 4) Transparansi 5) Manajemen Perubahan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian dapat disimpulkan yang terdapat dua faktor. Pertama faktor pendukung : kebijakan yang telah terlaksana, anggaran yang ada di pemerintah Desa Wonokerto Kecamatan Tekung ini telah mencukupi, dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang aktif.  Kedua faktor penghambat : keterbatasan Sumber Daya Manusia, minimnya pendampingan dari Diskominfo Lumajang pada saat pelatihan Sistem Informasi Desa, dan koordinasi dengan pihak Diskominfo Lumajang yang kurang
Evaluasi Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kategori Balita Berstatus Stunting Di Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Program Gerakan Atasi Stunting Dengan ASI “GUSI”) Puteri Anggraini Oktavianty; Reno Affrian; Bambang Kusbandrijo; Achluddin Ibnu Rochim
Jurnal Niara Vol. 15 No. 3 (2023)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v15i3.10875

Abstract

Nutritional problems, especially about stunting, are a national problem, not least in Hulu Sungai Utara Regency. Based on data from the Alabio Inpatient Health Center UPT, the number of stunting toddlers in Sungai Pandan District in 2020 was 118 toddlers and in 2021 there were 121 toddlers. This study aims to (1) describe and analyze the evaluation of the community nutrition improvement program for the toddler category with stunting status, the study program for overcoming stunting with breastfeeding (GUSI) and (2) describe and analyze the supporting and inhibiting factors for the community nutrition improvement program for the stunting status category of toddlers in the sub-district Pandan River, Hulu Sungai Utara Regency. The research method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. Determination of informants purposively (aimed at), the analytical techniques used are data condensation, data display and verification. The results of the study showed that (1) the program for improving community nutrition in the category of toddlers with stunting status in the innovation of the movement to overcome stunting with breastfeeding (GUSI) has not run optimally, seen from the mother's awareness of nutritional intake and understanding of exclusive breastfeeding which is still low, (2) Factors supporters, 1. Competence of Human Resources (HR), (3) Inhibiting factors, 1. Economics, 2 Parenting patterns. Suggestions for improving community empowerment programs and improving inter-institutional coordination
Analisis Kebijakan Rasionalisasi Apbd Terutama Pembangunan Infrastruktur Kota Surabaya Untuk Menanggulangi Covid-19 Eureka Ratna Nirmala; Bambang Kusbandrijo; Kendry Widiyanto
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2: Januari 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.213 KB)

Abstract

Pemerintah Kota Surabaya merasionalisasi anggaran, salah satunya dari dana pembangunan infrastruktur non-strategis, untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Realokasi APBD tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu bernomor 119/2813/SJ dan 177/KMK.07/2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemerintah kota Surabaya tentang dana infrastruktur yang telah direalokasikan. Penulis menggunakan metode kualitatif studi literatur dan memperoleh data berdasarkan berita yang valid. Pada penelitian kali ini ingin mengetahui implementasi kebijakan yang dilakukan Pemkot Surabaya akan membawa dampak apa saja, sehingga dapat menyimpulkan efektivitas dan efisiensinya. Pada implementasinya, kebijakan ini tidak dapat menyenangkan semua pihak, salah satunya menyebabkan pengangguran bagi pekerja konstruksi. Namun dengan adanya pengalihan dana infrastruktur kepenanggulanan pandemi ini pemkot Surabaya bisa membeli hal-hal yang dapat menunjang penurunan jumlah kasus dan kesembuhan masyarakat yang terjangkit virus Covid-19. Penganggaran tersebut digunakan untuk pengadaan vaksinasi, sehingga dapat menciptakan herd immunity di masyarakat
Role of Government in Development Prigi Beach Tourism Industry, Trenggalek District In Increasing Regional Genuine Income Sumardan Mandala Chayradafia; Bambang Kusbandrijo; Adi Soesiantoro
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 2 No. 1 (2023): Vol. 2 No. 1 2023
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v2i1.46

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Industri pariwisata yang saat ini berkembang pesat dan menjadi sektor andalan di berbagai Daerah. Industri pariwisata merupakan rangkuman dari berbagai macam bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produk maupun jasa-jasa, layanan-layanan atau servis yang nantiya baik secara langsung ataupun tidak langsung akan dibutuhkan oleh para wisatawan. Industri pariwisata akan menghasilkan pajak dan retribusi bagi Pemerintah Daerah.Semakin berkembangnya industri pariwisata, maka akan Meningkatkan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penerimaan Pendapatan Asli Daerah adalah suatu penerimaan Daerah dari berbagai usaha penerimaan Daerah untuk mengumpulkan dana, guna keperluan Daerah yang bersangkutan.Permasalahan dalam penelitian ini yaitu : (1) Bagaimana Peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan industri pariwisata pantai prigi (2) Apa saja Faktor pendukung dan penghambat industri pariwisata pantai prigi, (3) Bagaimana Kontribusi industri pariwisata pantai prigi terhadap Pendapatan Asli Daerah di Trenggalek. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Trenggalek. penelitian ini menggunakan Teori Middle Range karena dapat diandalkan dalam melihat sebuah fenomena, dengan Menggunakan metode Pendekatan Fenomenoloogi serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah peran yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek dalam mengembangkan industri pariwisata pantai prigi dengan membangun berbagai fasilitas wisata, promosi lewat media masa, maupun pameran wisata, pembinaan usaha pariwisata dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan Standard Operating Prosedure (SOP). Dalam pengembangan Industri Pariwisata Pantai Prigi terdapat Faktor pendukung seperti terdapatnya daya tarik, sarana prasarana yang mumpuni, sikap ramah tamah masyarakat, namun dalam mengembangkan industri pariwisata pantai prigi juga mengalami kendala seperti kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang masih kurang, masih terbatasnya dana infrastruktur. Kontribusi industri pariwisata pantai prigi terhadap Pendapatan Asli Daerah masih kecil walaupu setiap tahunnya mengalami peningkatan.
COLLABORATIVE GOVERNANCE PADA PENERAPAN PERWALI NO 79 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KOTA SURABAYA Allya Tsamarah Yunifar; Bambang Kusbandrijo; Anggaeny Puspaningtyas
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 04 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan gangguan pada tumbuh kembang anak yang sangat lambat, Sehingga memberikan gizi buruk dan meminimalisir kecerdasan pada anak. Menurut World Health Organization (WHO) bahwa kasus stunting disebabkan karena adanya kebutuhan nutrisi yang tidak sesuai standar pada anak. Stunting menjadi fokus utama Pemerintah Kota termasuk Kota Surabaya. Berdasarkan pada Peraturan Walikota Surabaya No 79 Tahun 2022 tentang penurunan stunting yang mengatakan bahwa dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan tercapainya tujuan pembangunan maka dibutuhkan adanya penurunan stunting. Meskipun pada data prevalensi stunting di Kota Surabaya menurun, Pemerintah Kota Surabaya tetap menghimbau kepada masyarakat dan jajaran stakeholder untuk mengatasi kasus stunting ini. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kerjasama dengan para stakeholder dari sektor swasta, akademisi, LSM, Media Massa dan jajaran Dinas – Dinas lainnya. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis Collaborative Governance Pada Penerapan Perwali No. 79 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya dan Untuk menganalisis faktor penghambat dan pendukung Collaborative Governance Pada Penerapan Perwali No. 79 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian ini adalah bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintah, Swasta, Media Massa, LSM, dan Akademisi sudah baik komunikasi yang dilakukan terjalin dengan baik, serta hasil kolaborasi yang dilakukan berdampak baik karena prevalensi stunting selalu turun dari tahun ke tahun hanya saja yang menjadi penghambat dalam penanggulangan stunting adalah terkait dengan mobilitas penduduk di Kota Surabaya yang sangat tinggi.
PENGARUH PELAYANAN KLAMPID NEW GENERATION (KNG) TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN AKTA KEMATIAN (STUDI KASUS KANTOR KELURAHAN PACAR KEMBANG KOTA SURABAYA) Anisah Fatihatus; Bambang Kusbandrijo; Eddy Wahyudi
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanann publik didefinisikan segala kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan pelayanan publik sebagai upaya memenuhi kebutuhan penerima layanan dan melaksanakan ketentuan perundang-undangan. Penyelenggaraan Pelayanan Publik adalah unit kerja dalam suatu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan secara langsung kepada penerima pelayanan publik. Upaya adanya Klampid New Generation (KNG) membantu pelayanan masyarakat. Ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam memberikan pelayanan tergantung pada kepuasan penerima pelayanan. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat dan berkualitas berdasarkan prinsip pedoman pelaksanaan pelayanan publik menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (KEPMENPAN) Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Publik terdapat sepuluh indikator kualitas pelayanan administrasi yaitu : Kejelasan; Kesederhanaan; Tanggung Jawab; Kepastian Waktu; Kedisiplinan, Kesopanan, dan Keramahan; Kenyamanan; Kemudahan Akses; Akurasi; Kelengkapan Sarana dan Prasarana; dan Keamanan. Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Pacar Kembang Surabaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi seberapa besar pengaruh sepuluh indikator kualitas pelayanan secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan masyarakat. Sampel berjumlah 86 orang yang mengurus akta kematian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan Kejelasan; Kesederhanaan; Tanggung Jawab; Kepastian Waktu; Kedisiplinan, Kesopanan, dan Keramahan; Kenyamanan; Kemudahan Akses; Akurasi; Kelengkapan Sarana dan Prasarana; dan Keamanan berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan masyarakat dalam pembuatan akta kematian di wilayah Kelurahan Pacar Kembang Surabaya.
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA DALAM PELAYANAN TRANSPORTASI SURABAYA BUS Aldi Ramadani; Bambang Kusbandrijo; Eddy Wahyudi
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna dalam pelayanan transportasi Suraba bus sebagai salah satu Transportasi darat di kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa respon masyarakat kota Surabaya dengan adanya Surabaya bus respon positif dan negatif. Respon positif yang diberikan berupa fasilitas yang diberikan Surabaya bus sangat lengkap dan membuat penumpang tidak merasa bosan. Sedangkan respon negative ada beberapa halte yang masih belum merata pembangunannya. Pelayanan Pemberlakuan Suraba Bus Sebagai Salah Satu Transportasi Darat di Kota Surabaya berdasarkan analisis Tangible, Reliability, Responsivness, Assurance, dan Emphaty semua aspek pelayanan yang diberikan oleh Surabaya bus baik. Kepuasan pelanggan dapat dilihat dari beberapa aspek mulai dari aspek Kualitas pelayanan yang meliputi kedisiplinan petugas pelayanan, Bus Koja Trans konsisten terhadap waktu kedatangan dan. Kenyamanan lingkungan dalam keadaan baik, serta kebersihan dalam Surabaya bus.
EFEKTIVITAS PENERAPAN DIGITALISASI PEMERINTAHAN DESA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK STUDI DI DESA MARGA MULYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU Abdul Manaf; Bambang Kusbandrijo; Anggraeny Puspaningtyas
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintahan digital merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan ekosistem digital. Sudah saatnya seluruh elemen pemerintahan baik di pusat maupun daerah saling berkolaborasi mewujudkan sistem pemerintahan yang terpadu secara nasional. Tujuannya tidak lain ialah mewujudkan layanan pemerintahan yang mudah diakses serta digunakan oleh masyarakat. Permasalahan yang sering terjadi adalah sistem administrasi yang masih dilakukan secara manual akibat kurangnya sarana dan prasarana pendukung.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara Pemerintah Desa Marga Mulya untuk mengatasi tantangan pelayanan publik di era digitalisasi dengan efektif. Fokus dalam penelitian ini adalah tantangan yang dihadapi desa untuk penerapan digitalisasi dalam pelayanan publik yang mengacu pada Peraturan MENPAN Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan.Pada penelitian ini berkesimpulan, dimana digitalisasi masyarakat desa memiliki manfaat positif dalam mempermudah dalam urusan administrasi, dengan hadirnya aplikasi tambahan membuat digitalisasi masyarakat desa semakin efektif dalam hal administrasi. Namun masalah lain yang timbul, masih banyak dari masyarakat desa yang belum mengerti tentang penggunaan internet, serta akses internet yang masih terbatas menjadi faktor penghambat dalam digitalisasi masyarakat desa. Sebaiknya untuk efektivitas komunikasi dua arah antara pemerintah penyedia layanan publik dengan masyarakat yang disediakan ruang diskusi pada aplikasi opendesa.id, sehingga baik kritik, saran, masukan dari masyarakat. Penyediaan internet merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah desa demi terwujudnya digitalisasi masyarakat desa.
PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA DALAM PEMULIHAN SEKTOR WISATA KEBUN RAYA MANGROVE GUNUNG ANYAR PASCA PANDEMI Susana Hindaria; Bambang Kusbandrijo; Eddy Wahyudi
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar merupakan objek wisata ekowisata Kabupaten Surabaya. Lokasi yang tepat dari wisata ini adalah Gunung Anyar Tambak, Kabupaten Gunung Anyar, Kota Surabaya, dan Provinsi Jawa Timur. Studi ini meneliti Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya dalam pemulihan industri pariwisata Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar setelah epidemi. Penulis menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif untuk mendukung penelitian. Kepala Divisi yang bertanggung jawab atas wisata Mangrove Gunung Anyar, Anggota Staf di Mangrove Gunung Anyar, dan Pengunjung Wisata Kebun Raya Mangrove berfungsi sebagai informan penelitian. Menurut temuan penelitian, proses pemulihan dapat difasilitasi oleh tiga faktor : Motivator, Fasilitator, dan Dinamisator. Dengan menggunakan ketiga faktor tersebut, program dapat dilaksanakan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan, penyediaan sarana dan prasarana, misi pariwisata, pemeliharaan tempat wisata, dan kolaborasi berbagai sektor, seperti sektor swasta, organisasi, pemerintah, dan masyarakat. Hasil dari penelitian ini tentang bagaimana Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya dalam pemulihan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Pasca pandemi di nyatakan berhasil.